To Be With You (Part 2)

KIM SOO YUN
Sun Hee mengajakku ke lantai 2 untuk membeli makanan.Kantin lantai 2 memang terkenal dengan masakannya yang enak dibandingkan dengan kantin di lantai-lantai lainnya.Aku pikir,siapa tahu aku bisa bertemu Kyuhyun Sunbae?Lho,kok aku jadi berharap ketemu orang dingin itu sih?Ah entahlah,tiba-tiba saja otakku berpikir soal orang yang sangat tidak ramah itu.Ketika aku tengah bercanda di tangga dengan Sun Hee,aku melihat Kyuhyun Sunbae sedang naik tangga.Kami saling menatap satu sama lain.Kejadian itu berlangsung cepat.Niatku ingin memberikan senyuman padanya atau menyapa ‘hai’ saja.Namun,dia malah memalingkan wajahnya dariku.Dia menatap ke arah handphone-nya.Huh,aku jadi sedikit kesal karena hal ini.Niat baik kok malah diacuhkan sih.Kyuhyun Sunbae hanya berjalan melewatiku begitu saja tanpa mengucapkan sepatah katapun.
“Soo Yun,tahu nggak siapa tadi yang barusan lewat?”tanya Sun Hee padaku.
“Hah?Emangnya siapa?”tanyaku pura-pura tidak tahu.
“Itu teman kakakku.Namanya Cho Kyuhyun.Huh,orangnya dingin sekali.Nyaris tidak pernah terlihat senyumnya.Tapi kata Siwon Oppa,dia orang yang pintar.Sewaktu kelas sepuluh dia pernah memenangkan olimpiade matematika.Kata Oppa,saat kelas sepuluh,dia adalah orang yang ramah dan baik.Tapi,entah mengapa,suatu hari sifatnya berubah drastis,”jelas Sun Hee.
Aku hanya ber-‘oo’ ria saja.Tanpa Sun Hee jelaskan,aku sudah mengenalnya sebenarnya.
“Dia akrab dengan kakakmu?Oh iya,siapa nama kakakmu?”tanyaku.
“Choi Siwon.Dulunya mereka akrab sekali,tetapi,entah kenapa,tiba-tiba Kyuhyun Sunbae menjauh dari Siwon Oppa dan kawan-kawannya yang lain.”jawab Sun Hee.
Aku hanya mengangguk-angguk mengerti.
**********
Aku kembali ke sini lagi,taman yang hilang,the lost paradise.Tempat aku dan Kyuhyun Sunbae bertemu.Tempat di mana aku bisa mengenal orang yang senasib denganku.Entahlah,aku berpikir,kenapa aku sangat ingin bertemu dengannya setiap hari?Karena hal itulah aku selalu menyempatkan diri pergi ke taman ini.Aku pikir,aku benar-benar merindukannya.Aku ingin sekali menelpon atau Cuma sekedar mengirim SMS untuknya.Namun,kenyataannya adalah,aku bukan siapa-siapanya.Pacar bukan,saudara bukan.Dan Kyuhyun Sunbae mungkin hanya menganggap aku temannya saja.Tidak lebih.Ah,apakah ini tandanya aku mulai jatuh cinta padanya?Aku tidak tahu….Hari ini kami bertemu secara tidak sengaja di tangga lantai 2.Namun,kenapa dia diam saja?Kenapa dia tidak menyapaku?Kenapa ketika aku mau menyapanya,dia malah memalingkan wajahnya ke arah lain?Aku sangat sedih ketika mengalami hal itu…Tidakkah kau tahu Kyu Sunbae??
Aku menutup diary-ku perlahan.Aku kangen padanya.Aku sangat ingin melihatnya dan menyapanya.Tapi,kupikir-pikir,kenapa juga dia bersikap dingin padaku saat tadi kami bertemu?Apakah karena hal itu adalah ciri khas-nya?Huh,aku tidak tahu.Petir nampak terdengar dari atas langit sana.Aku menatap ke atas langit yang dipenuhi awan-awan kelam berarak lambat.Sepertinya aku harus segera pulang sebelum hujan.Aku bergegas membereskan barang-barangku.Dan memastikan tidak ada yang tertinggal.Aku bangun dan menyampirkan tali tas ke bahuku.Dan saat itu aku kaget.Aku dihadang seseorang yang terkenal dengan sikap cool-nya itu.KYUHYUN!!!Ia kembali tersenyum jahil.Di telinganya selalu terdapat earphone.Huh,kebiasaan.
“Sudah mau pulang?”tanyanya.
Aku hanya mengangguk.Uh,ingin sekali aku bersikap dingin padanya sekali ini.Untuk membalas perbuatannya tadi siang.
“Yah,tadinya aku mau mengajakmu ngobrol dulu.Aku masih belum ingin pulang.Kau yakin tidak mau menemaniku dulu?”tanyanya lagi.
Aku tertarik.Sebenarnya aku juga malas pulang sih.Akhirnya,aku memutuskan untuk kembali lagi duduk dan ngobrol dengan Kyuhyun Sunbae.
“Maaf ya,”katanya.
“Untuk?”tanyaku.
“Tadi siang,saat bertemu denganmu,aku mengacuhkanmu,aku tidak menyapa dan juga tidak tersenyum,”kata Kyuhyun.
“Ah,tidak apa-apa…”jawabku.
“Karena tadi ada adik temanku.Aku takut temanmu akan berpikiran yang macam-macam kalau melihatku yang jarang menyapa orang,menyapamu.Kalau fans-fans-ku mendengar hal tersebut,yang kasihan adalah kau.Kau bisa dibicarakan mereka dan aku tidak mau itu terjadi,”jelas Kyuhyun lagi.
“Oh,”aku hanya bereaksi seperlunya.
“Tumben sekali,”sahutnya.
“Apa?”
“Biasanya kau cerewet,kenapa sekarang jadi begini?Kau jadi diam terus.Kau marah?”
“Tidak.”
“Terus kenapa?”
“Aku memang pendiam.”
“Bohong.”
“Aku memang pendiam tapi aku bukan pembohong.”
Kyuhyun Sunbae tidak menyahut lagi.Sebaliknya,dia malah memejamkan matanya.
“Pulanglah,kalau kau memang ingin,aku sudah selesai bicara,”gumamnya.Matanya masih terpejam dan ia tersenyum.Manis sekali,aku tersenyum kecil ketika melihatnya.
“Aku tidak ingin pulang lagi,”gumamku.
“Wae?Bukannya tadi kau mau pulang?Bukankah kamu sebenarnya tidak mau ngobrol denganku?”tanyanya.Matanya terbuka lagi.
Kenapa sih orang ini?Bukannya tadi dia sendiri yang minta ditemani ngobrol?Sekarang dia malah mengusirku secara halus.
“Memangnya aku tidak mau ngobrol denganmu?Darimana kau menebak itu?Sok tahu sekali.”
“Kau berbicara pendek-pendek.Tidak seperti biasanya.Itu sih namanya bukan ngobrol.Tapi kita hanya bicara.Lebih baik kau pulang kalau begitu.”
“Kau mengusirku.Baiklah,aku akan pulang,”kataku.Aku menyampirkan tali tas di bahu.
Tiba-tiba hujan turun gerimis.Lama-lama semakin deras.Bajuku jadi basah karena itu.Sementara Kyu Sunbae masih duduk di kursinya.Ia menoleh ke arahku.Kemudian tersenyum jahil.
“Soo Yun,mianheyo.Lain kali,kalau bertemu denganmu,aku akan menyapamu.Aku janji!”kata Kyuhyun sambil tersenyum.
“Hah?Apa maksudmu?”tanyaku nyaris berteriak karena suara hujan mengalahkan suaraku.
“Kita main hujan saja yuk,”ajak Kyuhyun Sunbae tanpa menjawab pertanyaanku sambil tersenyum jahil.Senyum yang sangat kusukai.Kenapa aku jadi terpesona setiap melihatnya ya?Ia menunjukkan wajah memelas sambil melipat tangannya seolah berkata mohon terima ajakanku.Tapi aku tidak sanggup menolak ajakan itu.Aku membalas ajakannya dengan anggukkan semangat.Kami menaruh tas kami berdua di tempat yang tidak terkena air hujan.Sore itu kami main hujan,seperti anak-anak kecil.Berlarian di taman itu.Lalu berlarian di jalan sepi di belakang sekolah.Aku tertawa riang.Kami main air bersama.Dengan botol air mineral yang kami miliki,kami mengisinya dengan air hujan dan saling menyiram satu sama lain.Sampai hujan benar-benar berhenti,dan kami berdua benar-benar basah kuyup,kami berdua mengakhiri permainan air yang menyenangkan sore itu.Kami berdua tersenyum.Yah setidaknya aku merasa bahagia bisa bermain hujan.Terakhir kali aku main hujan adalah ketika SD.Sudah lama sekali.
“Hei,Soo Yun,lihat ke atas,”kata Kyuhyun Sunbae sambil menunjuk ke arah langit.Aku menatap langit dan kulihat cahaya pelangi.Indah sekali,gumamku dalam hati.Aku terkesima melihatnya.Aku sudah lama tidak melihat pelangi.Tahu-tahu Kyuhyun Sunbae sudah menyiramku dengan air yang tersisa di botol miliknya.Kurang ajar!Aku mengejar Kyuhyun lalu ketika sudah dekat,aku menyiramnya.Kami berdua tertawa bersama lagi dan lagi.
**********************************************************************************
CHO KYUHYUN
Sesuatu yang sudah lama tidak aku lakukan.Main air dan juga berhujan-hujanan ria.Sore ini,aku bermain air dengan gadis itu.Menyenangkan,aku bisa tertawa lepas ketika bersamanya.Dia memang gadis yang periang.Dia bisa membuat orang-orang di sekitarnya tersenyum.Saat ini,kami berdua menuntun sepeda kami.Kami pulang bersama lagi.
“Kyuhyun Sunbae,terimakasih ya sudah menemaniku main hujan,”katanya.Ia tersenyum.
“Iya,sama-sama.Sudah lama sekali aku tidak main air,dan tidak bisa tertawa lepas.Terimakasih,”kataku.Kami berdua tersenyum.
“Hatchii!Uhuk….Uhuk…uhuk uhuk..”Soo Yun bersin dan terbatuk-batuk.
Jangan-jangan dia kedinginan dan sakit.
“Soo Yun,gwenchana?”tanyaku.
“Gwenchana. Aku sedikit kedinginan sih,tapi aku tidak apa-apa,”jawab Soo Yun sambil tersenyum.Aku sedikit takut dia akan jatuh sakit.Nanti aku bisa disalahkan karena mengajaknya main hujan.
“Sudah,aku masuk dulu Kyu Sunbae,sampai ketemu besok,”katany ketika kami sampai di depan gerbang.Kulihat wajahnya pucat.Ah,kenapa anak ini?
“Tunggu!”kataku sebelum ia masuk.Ia menoleh ke arahku.
“Ah…begini,jangan panggil aku dengan ‘sunbae’.Panggil namaku saja.Kalau kau memanggilku Kyuhyun Sunbae,itu kepanjangan.Dan satu lagi!Sampai di dalam,mandi air hangat,makan,minum obat flu,dan tidur.Kalau ada tugas untuk besok,serahkan padaku,biar aku yang kerjakan.Kau istirahat saja,”jelasku panjang lebar.
“Ah aku tidak enak memanggilmu tanpa sebutan Sunbae,kesannya kurang sopan,”kata Soo Yun lagi.
“Tidak apa-apa kok.Anggap saja kita seumuruan,”kataku lagi.
“Ah,selain itu,aku tidak bisa menyerahkan tugasku untu dikerjakan olehmu.Kan nanti itu jadinya nilaimu,bukan nilaiku,”kata Soo Yun lagi.Anak ini baik sekali.Ditawarkan untuk kukerjakan tugasnya dia malah menolak.
“Sudahlah,yang penting kau jaga kesehatanmu dulu,kau sudah pucat tahu!Tugasmu berikan padaku saja!Jangan keras kepala!”kataku dengan tegas.
“Huh!Kau memaksa!”
“Sudah!Cepat mana tugasmu,ambil dulu sana kalau bukunya ada di dalam rumah!”
“Ah baiklah-baiklah!Awas saja kalau besok kalau kau bilang ke guruku bahwa yang mengerjakan tugas ini bukan aku!”
Soo Yun membuka tasnya dan mengeluarkan buku pelajarannya.Dan dia memberikan padaku sebuah buku yang sangat kukenali.Matematika.
“Ada lagi yang lain?”tanyaku.
Soo Yun menggeleng pelan.
“Sudah ya,aku pulang.Jangan lupa lakukan yang kusuruh tadi.Arraseo?Sampai besok Soo Yun!”kataku.
Aku menaiki sepedaku lagi dan berjalan menuju rumah.Ah,aku mengkhawatirkannya.Entah kenapa.Aku tidak ingin dia sakit.Kalau dia sakit dan tidak masuk,tidak ada yang menemaniku di taman itu.Tidak ada lagi suara tawanya,dan senyumnya.Soo Yun,kurasa aku jatuh cinta padamu.Aish!!!Aku mengacak rambutku sendiri.Kenapa aku jadi memikirkan Soo Yun terus sih?!Aku mengayuh sepedaku lebih keras.Aku terus teringat saat-saat kami bermain hujan tadi.Entahlah,apa iya aku hanya bisa gembira jika bersamanya?Setelah saat itu,aku tidak bisa tertawa,bahkan aku tidak bisa memaafkan pembunuh itu.Ah lupakan Kyu,lupakan semuanya!Jeritku dalam hati.
********
Malam harinya,aku sedang mengerjakan PR Matematika Soo Yun.Entah kenapa,pikiranku hanya tertuju padanya.Sedang apa dia sekarang?Sudah melakukan yang kusuruh belum ya?ARGH!!!Aku tidak bisa berkonsentrasi pada soal-soal di depanku!Hanya karena memikirkan Soo Yun!!Aku mengambil ponselku.Ponsel clamshell itu kubuka flip-nya dan kucari nomor ponsel Soo Yun.Aku menelponnya.Nada sambung terdengar.
“Yoboseyo?”Soo Yun menjawab dari seberang.Suaranya jadi beda.Mungkin dia kena pilek.
“Annyeong Soo Yun.Kau belum tidur?”kataku berbasa-basi.
“Ah…Kyu..Sunbae..belum..masih ada tugas sejarah,”jawabnya.
“Sudah kubilang,jangan panggil aku dengan sunbae lagi.Anggap kita seumuran.Masih ada tugas??Kenapa nggak bilang padaku sih??”kataku padanya.Aku berjalan mondar-mandir di kamarku.
“Ah,baiklah baiklah..Kyuhyun..aku lupa ada tugas ini.Sudahlah,tugasnya mudah kok.Hanya disuruh mencari berita-berita saja.Matematikanya sudah selesai?”tanyanya.
“Yakin mudah??Kalo susah,nanti aku yang carikan beritanya dan kukirim padamu via email.Matematika?Gampang,belum selesai,tapi pasti selesai sebentar lagi.Sudah kulakukan yang kusuruh belum?”
“Apa?”
“Minum obat flu!Bodoh!”
“Bodoh terus!Aku tidak bodoh Kyuhyun!”
“Ah lupakan!Sudah minum belum?”
“Belum.Tadi habis mandi langsung kerjain tugas.Nanti ah..”katanya lagi.Kudengar dia menghela nafas panjang.
“Lebih baik cepat istirahat.Jangan lupa minum obat flu.Kau sudah pilek tuh,”kataku.
“Ah,kau ini bukan siapa-siapaku.Kenapa peduli sekali sih?Orangtuaku saja cuek tuh,”katanya.
DEG!Iya,memang aku siapanya Soo Yun?Kenapa aku mengaturnya?Kenapa aku peduli padanya?Tapi,kenapa saat dia bicara seperti itu rasanya tertohok sekali?
“Aku kan…temanmu!Wajar kan kalo teman peduli sama temennya??”kataku dengan gaya Young Jae ngotot sama Ji Eun di Full House.*cieh Kyu,penikmat drama nih ye*
“Oh teman hahaha..masalahnya kau peduli padaku seperti aku ini pacarmu hihihi…”jawabnya sambil tertawa.Lalu kudengar dia terbatuk.
“Mwo?”Aku kaget sekali.
“Ah,lupakan-lupakan.Aku hanya ngelantur kok,”katanya.
“Ah,sudahlah.Aku tutup dulu.Kalo kesusahan ngerjain sejarah,kirim SMS saja.Minum obat flu ya adikku sayang.Hihihhi..selamat malam..”kataku.Sengaja kuselipkan kata ‘adikku sayang’.Bagiku dia seperti adikku juga.
“Annyeong Oppa hihihi…sampe bertemu besok,”kata Soo Yun dari seberang.Aku tersenyum dan kembali melipat ponselku.Aku mengerjakan tugas matematika yang bukan kepunyaanku itu.Semoga Soo Yun baik-baik saja,doaku dalam hati.
To Be Continued
*********