WHAT HAPPEN IN SCHOOL Part 2

“awwh…..”kata orang itu.
“mwo? Oppa, gwenchanayo?”tanya mi chan. Sementara jung ri dan kyu yang melihat kejadian itu masih terdiam.
“aish… nan gwenchana. Hya….. jung ri-a, tega sekali kau berbuat seperti ini pada oppamu sendiri”kata yesung yang masih memegangi pantatnya yang sakit seraya bangkit berdiri.
“mianhae oppa. Aku tidak tahu kalau itu tangan oppa. Cheongmal mianhae oppa”kata jung ri merasa bersalah. “lagian kenapa oppa ada disini?”tambah jung ri.
“tadi kyu menelponku bahwa ada perkembangan baru dan masih diperiksa. Aku kaget mendengarnya. Karna biasanya semua teman yang bekerja sama denganmu tidak pernah menelpon sampai semua bukti-bukti yang kau dapatkan jelas. Karna itu aku menanyakan pada kyu dimana kalian semua.”jelas yesung panjang lebar. Dia tidak sadar bahwa mi chan dari tadi mencoba menghentikan omongannya karena jung ri sudah melirik kyuhyun dengan tatapan sinisnya.

“kyu apakah itu benar?”tanya jung ri dengan tatapan menyelidik.
“ne, waeyo?” tanya kyu tanpa rasa bersalah.
“dasar kyu babo. Siapa yang menyuruhmu menelpon yesung oppa? Dasar babo”umpat jung ri kepada kyuhyun. ‘hari ini matilah kau kyu. Aku mohon jangan sampai kau melawannya, kalau tidak kau akan habis dibuatnya.’gumam mi chan.
“apakah kau belum memberitahukan sistem kerjanya pada kyu?”tanya yesung berbisik.
“mianhae oppa. Aku lupa”jawab mi chan berbisik juga.
“aduh kyu, aku mohon jangan lawan dia”gumam yesung pelan

Kyuhyun pov

Yesung hyung terjatuh kelantai. Aku sempat kaget melihatnya. Ternyata gadis ini bukan gadis sembarangan, aku takjub melihatnya.kulihat yesung hyung yang ditolong mi chan noona masih meringis kesakitan. Kemudian dia protes kepada jung ri. Lalu jung ri berusaha meminta maaf dan menanyakan alasan yesung hyung kemari. Selesai yesung hyung menjelaskan jung ri menatapku dengan tatapan sinis.
“dasar kyu babo. Siapa yang menyuruhmu menelpon yesung oppa? Dasar babo”umpatnya padaku. Aku kaget dan melihat mi chan noona sedang berbisik dengan yesung hyung. Tapi itu tidak kuhiraukan lagi, karena aku sudah terlalu marah dengan perkataan jung ri tadi. Sebelum aku menjawab jung ri sudah mengejekku lagi.
“kenapa kau diam babo? Apa kau sudah menyadari kesalahanmu?”tanyanya lagi dengan tatapan sinis.
“hya, siapa yang kau sebut babo? Dasar bocah ingusan. Kau itu masih lebih muda dariku, dan juga aku masih seniormu disini jadi jangan seenakmu saja mengatakan orang babo.”jawabku setengah membentak
“kau yang babo. Kenapa kau menelpon ysung oppa untuk hal yang belum pasti. Itu akan mempersulit masalah tau”balasnya dengan nada yang lebih keras lagi.
“mwo? Apa kau bilang barusan? Aish………… kau………”belum sempat aku menyelesaikan kalimatku, yesung hyung sudah melerai kami “sabar kyu, kendalikan dirimu”katanya bijak. Dan akhirnya aku mengalah.

End of kyuhyun pov

Tiba-tiba salah seorang petugas forensik keluar dari ruang pemeriksaan. Yesung, kyuhyun, dan mi chan segera menghampiri petugas forensik tersebut, sedangkan jung ri masih terduduk.
“bagaimana shindong-ssi?”tanya mi chan kepada petugas forensik yang bernama shindong tersebut.
“sidik jari yang ditemukan dari bolpoin ini adalah sidik jari salah seorang guru yang bernama lee saenim”jawab shindong. Mendengar jawaban dari shindong jung ri langsung bangkit berdiri lalu berlari meninggalkan laboratorium tersebut. Melihat hal itu orang-orang disekitarnya kaget dan ingin mengejarnya, tetapi yesung langsung menghalangi mereka dan berjalan mengejar jung ri.

Jung ri pov

Aku terus berlari menyusuri lorong laboratorium. Tak kuhiraukan yesung oppa yang dari tadi memanggil namaku dan mengejarku. Tetapi sesaat kemudian dia berhasil menarik tanganku dan menghentikan langkahku.
“waeyo, jung ri-a? Kenapa kau berlari begitu saja? Apa kau mengenal lee saenim?”tanya yesung oppa.
“aniyo, oppa. Aku hanya merasa ini terlalu gampang karena selama beberapa kasus ini sipelaku selalu melakukan dengan sangat rapi. Jadi aku harus kekantor sekarang karena semua berkas-berkas kasus ini ada diruanganku. Aku akan membaca kembali berkas-berkas tersebut mungkin saja aku melewatkan suatu hal yang penting.”jelasku kepada yesung oppa yang tampak sedang berpikir.
“baiklah oppa akan mengantarmu kekantor. Lagi pula oppa harus kembali kesana untuk mengambil berkas-berkas yang tertingal.”kata yesung oppa.
“hajiman, akukan bawa mobi oppa. Bagaimana dengan mobilku nanti?”tolakku “lagi pula akukan sudah besar. Aku bisa jaga diri sendiri koq”tambahku.
“baliklah, kau memang pandai bermain kata.”kata yesung oppa. Kemudian kami tertawa bersama.
“kalau begitu aku duluan ya oppa. Oh ya tolong beritahu kyuhyun dan mi chan unnie untuk tidak menangkap lee saenim dulu oppa, karena kita belum punya cukup bukti untuk menangkapnya. Annyeong”kataku pamit kepada yesung oppa.
“ne, josimae.”balas yesung oppa, yang kubalas dengan senyuman. Kemudian aku menuju keparkiran dan pergi kekantor.

End of jung ri pov

Mi chan pov

“aish….. anak itu memang keterlaluan. Sifatnya yang semaunya saja memang tidak bisa dihilangkan”gerutuku
“nuguseyo, noona?”tanya kyuhyun memandangku heran.
“siapa lagi kalau bukan jung ri. Ah….. ne. Aku lupa memberitahumu tentangnya. Jangan pernah kau ulangi tindakanmu seperti tadi. Dia paling tidak suka memberi tahu kepada orang lain hal yang belum pasti kecuali jika dia meminta bantuan. Karena menurut dia itu akan merepotkan orang yang kita beri tahu. Karna sifatnya itulahkami selalu percaya dengan semua yang dia katakan, karena hal itu sudah pasti.”terangku panjang lebar kepada kyuhyun.
“tampaknya noona kenal dengan baik sifat-sifatnya?”tanya kyuhyun menyelidik.
“ne, aku adalah temannya dan oppanya waktu kecil.
“mwo? Dia punya oppa? Siapa oppanya, noona?”tanya kyuhyun. Aku terkejut mendengar pertanyaannya.
“memangnya kau orang baru dikantor ya, sehingga kau tidak tahu kalau atasanmu mempunyai dongsaeng?”tanyaku geram.
“mwo? Maksud noona, yesung hung?”jawab kyuhyun terkejut. Aku hanya menganggukkan kepalaku. “pantas saja mereka terlihat sangat dekat, dan aku merasa pernah melihatnya.”sambung kyuhyun.
“hya, kau ini sudah berapa lama enjadi polisi disini? Masa dongsaeng atasanmu sendiri kau tidak tahu”seruku sambil memukul kepalanya.
“awwh…….. sakit, noona”katanya meringis kesakitan.

Jung ri pov

Aku menginjak gas mobilku semakin dalam agar aku dapat dengan cepat sampai kekantor. Aku merasa ada yang aneh dengan kasus ini. Sesampainya dikantor, aku langsung menuju ruanganku dan mencari berkas-berkas hasil penyelidikan selama tiga minggu terakhir. Lama aku berkutat dengan semua berkas-berkas itu dam foto-foto korban yang diambil oleh pihak kepolisian dan terus memutar otakku.
“K.I.M……”kata itu tiba-tiba saja keluar dari mulutku. Ya, aku mulai mengerti sesuatu. Kemudian kubereskan semua berkas-berkas yang berserakan. Tiba-tiba saja hpku berdering.
“yoboseyo”kataku mengangkat telpon dari yesung oppa.
“jung ri, dimana kau? Ini sudah hampir jam sepuluh.”kata yesung oppa.
“mwo? Sinchayo?”jawabku kaget dan melihat jam tanganku, ternyata benar ini sudah hampir jam 10 malam.
“aish…….anak ini. Pasti kau masih berkutat dengan semua berkas-berkas itukan.”seru yesung oppa.
“ne, mianhae oppa, aku lupa waktu.”jawabku merasa bersalah.
“aish…….. jung ri-a, kau itu perempuan. Kau besok masih harus sekolah. Apa tidak ada hari esok untuk menyelidiki kasus itu? Perubahi sifatmu yang satu itu, jangan bikin oppamu ini khawatir. Baik, oppa tunggu kau dirumah 15 menit lagi. Kalau kau tidak sampai dirumah dalam waktu 15 menit, oppa akan menyeretmu untuk pulang.” Kata yesung kemudian mematikan sambungan telpon.
“aish… oppa selalu saja menganggap aku anak kecil”gerutuku. Kemudian aku membereskan barang-barangku ean segera keluar dari ruanganku. Saat aku menutup pintu dan ingin berbalik, seseorang menabrakku hingga aku dan dia menimpa badanku. Aku terdiam melihatnya yang tidak berdiri juga. Dia menatapku dengan tatapan yang sangat dalam. Dapat kurasakan sekarang wajahku memanas.
“hya…… kyu babo. Mau sampai kapan kau menimpaku?”tanyaku padanya dan menyadarkannya yang terlihat sedang melamun. Dengan kaget kyuhyun bangkit berdiri. Setelah kyuhyun bangkit, jung ri pun bangkit berdiri.
“hya, kyu babo. Kau pikir badanmu itu ringan ya?”tanyaku ada kyuhyun.
“mwo? Kyu babo? Hya….sopanlah sedikit, aku itu lebih tua darimu. Seharusnya kau memanggilku oppa”jawabnya
“sireo. Kau pikir kau siapa? Enak saja kau mengaturku.”balasku.
“kau…… aish……… lupakanlah. Kenapa anak sekolah sepertimu berada disini malam-malam?”tanyanya
“itu urusanku. Bukan urusanmu.”kataku seraya pergi meninggalkannya. Dapat aku dengar dia memanggil namaku, tapi aku tidak menghiraukannya.
Aku menggas mobilku semakin dalam agar aku dapat sampai dengan cepat, aku tidak mau dimarahi oppa. Aku merasa ada yang memperhatikanku dari tadi, tiba-tiba ada yang mendekap mulutku dari belakang. Aku menghentikan mobilku dan terus meronta-ronta berusaha melepaskan dekapannya. Saat aku bisa lepas dari dekapannya, aku berbalik ingin memukulnya dan…………………………..

To be continued…………………..

by : siska_sungteuk

maaf jika jelek abis aku masih dalam rangka belajar bikin ff.

ni ff da pernah q publish d’fb q!!!!!!!!

oy, thanks buat admin yg da publish ff q yg geje ni!

leave your comment please!

annyeong smua.a……………………