~~~~Coagulation~~~~~

Nama Author : Rizka Oktavia Utami (@_mamaecung)
Category FF : Romance,Tragic,continue
Tag : Superjunior,hangeng,Suyeon,Jessica,Donghae

Ini..FF bukan horor pertama yang aku buat….Aku harap bisa munculin emosi dari kalian,para pembaca…AND…biar lebih menghayati,bacanya sambil dengerin Coagulation – Suju KRY.. :)) *author banya cingcong banyak kemauan*

~~~~Coagulation~~~~~

#Suyeon POV#

Aku mencoba sadar dan bangun dari jatuhku.Kepalaku pusing,pusing sekali.Seluruh tubuhku kotor,lecet dimana-mana.Keningku berdarah,cukup besar dan rasanya sangaaaaat perih.Menambah pening kepalaku.
Aku mengangkat kepalaku dan memandang lurus ke depan.Buram.Aku tidak dapat melihat apa-apa ,hanya kabut.Atau mungkin ini masalah pada mataku,dan kepalaku yang pusing.
“yeon~aa…!”teriak seorang laki-laki yang jaraknya terlalu jauh dari tempatku. “yeon~aa!!jawab aku!!”teriaknya terbata.
Aku mencoba mengangkat tubuhku dan mengedip-ngedipkan mataku.Bertumpu dengan tanganku,aku memandang sesuatu yang sangat menyeramkan.Ya,hal paling menyeramkan yang pernah aku lihat.
“Han oppa…”bisikku pelan.Aku serasa ingin pingsan kembali.Aku tidak tahan.Sakit,sakiiit sekali.
“yeon~aa!!gwenchanayo???tolong aku!!”teriak laki-laki itu kembali..suaranya hanya seperti bisikan di telingaku.
“n..n..nde….”desahku pelan.Aku mengangkat tubuhku dan mencoba berdiri.Aku tidak merasakan kakiku lagi.Satu langkah…dua langkah…
“cepatlah!!!”teriak laki-laki itu.
“oppa…aku..”aku mengerjapkan mataku yang hanya setengah terbuka. “tidak kuat,oppa..” kesadaranku semakin hilang.Aku menjatuhkan badanku yang sudah tidak sanggup berjalan lagi.Pandanganku kembali buram,dan akupun hilang…

~Flashback~

chagaun neoui geu han madiga naui maeume dahge dwaesseul ddae
nae nundongjaen nado moreuneun chokchokhan iseul bangul

“oppa,apa yang oppa katakan?”
“KAU BERSELINGKUH DENGANNYA KAN??!”teriak Lelaki di depanku keras.Dia adalah Hangeng oppa,pacarku.
“Aniya oppa!!”aku menjawab pelan.
“kau benar benar WANITA MURAHAN!!”teriak han oppa lebih keras.
Air mataku menetes.Aku tidak percaya dia mengatakan hal semacam itu. “ANIYA OPPA!AKU TIDAK PERNAH MELAKUKAN HAL SEPERTI ITU!!”
“PEMBOHONG!!KAU MENCIUMNYA KAN??!!”
“KAMI TIDAK BERCIUMAN!!!”bentakku semakin keras.Air mataku mengalir lebih deras.
“JESSICA MENGATAKANNYA KEPADAKU!!DIA BILANG KAU MENCIUMNYA!!!!KAU MENCIUM DONGHAE KAN??”

eodiseo eoddeohge jagguman maethineunji nado moreujyo
geunyeong naega mani apeun geotman alayo

Aku terdiam sementara kata-katanya meresap dalam otakku. “oh~aku mengerti..”kataku pelan,mencoba tertawa. “OPPA LEBIH PERCAYA PADA JESSICA??OPPA LEBIH PERCAYA PADA PENJILAT ITU DARIPADA KEPADAKU???”
PLAKK!!sebuah tamparan mendarat di pipiku.
“jaga..omonganmu,jagi~”katanya pelan,masih pada posisinya.Tangannya yang baru ia gunakan untuk menamparku bergetar.
“kita sudahi saja…”kataku pelan kemudian,dengan masih tetap memegang pipiku. “mulai sekarang,aku ingin aku dan oppa berpisah..”
Kata-kata itu mengalir begitu saja dari mulutku.Seperti yang kuduga,han oppa hanya terdiam.
“selamat tinggal..”kataku pelan dan mulai berbalik arah.Han oppa menangkap tanganku kasar.
“IKUT AKU!”teriaknya dan menarikku masuk ke dalam mobil.
“oppa~~apa yang oppa lakukan…oppa!!”teriakku ketika dia memakai sabuk pengaman dan melajukan mobilnya dengan kecepatan yang luar biasa.
“oppa..pelan sedikit!”teriakku takut takut.
Hangeng oppa hanya terdiam.Aku meliriknya sebentar.
“kenapa…oppa melakukan ini..”isakku pelan dan tetap menenggelamkan mukaku dalam tangan.
“mwo?”tanya han oppa jutek,tetapi terdengar khawatir.
“oppa…kenapa hanya karena wanita itu…ini bukan oppa…aku ingin hangeng oppa yang dulu..”
Suasana hening.Dia berdehem dan menambah kecepatan pada mobilnya.
“aniya~~ lambatkanlah sedikit oppa..aku takut!!”teriakku.Dia hanya diam dan berpura-pura fokus menatap jalan.

ddeugeowotdeon gaseumi jeomjeom ssaneulhajyo

#Author’s POV#

Mobil itu terus melaju cepat.Sang laki-laki yang mengendarainya terlihat seperti patung.Diam,sementara wanita disebelahnya merengek ketakutan.Hanya ada mobil itu di sepanjang jalan.

#Hangeng’s POV#

Aku menancap gas lebih dalam,sementaa suyeon terus berteriak ketakutan.Entah apa yang merasukiku.Aku terlalu terbakar api kemarahan karenanya.
“OPPA!!AWAS!!”suyeon menunjuk traffic cone yang jaraknya tak jauh ketika itu.
Teriakan suyeon membuatku tersadar dan aku membanting setir.Sayang,mobil yang kukendarai terlalu cepat.Remnya tidak berfungsi,walau aku sudah menginjaknya sekuat tenaga.Mobil berputar dan tekanannya membuat semua kaca pecah.Suyeon berteriak dan menutupi kepalanya.
“Suyeon~a!!!”teriakku keras ketika pintu mobil terlepas dan suyeon,serta beberapa benda lain,terbanting keluar.Aku merasa mendapat tekanan yang sangat kuat,tetapi sabuk pengaman itu menahanku.

#Author POV#

Mobil yang berjalan itu mengerem tiba-tiba.Kecepatannya yang keterlaluan membuat mobil itu berputar.Kacanya pecah dan mobil itu mulai hancur.Pintu terlepas dan seorang wanita terlempar dari dalam dan jatuh di aspal,pingsan.Perlahan mobil itu mulai miring dan dengan bunyi yang keras,mobil itu sepenuhnya terbalik.

~Flashback end~

Suasana jalan itu sungguh menyeramkan.Bekas gesekan yang berwarna hitam masih tertera jelas.Beberapa body mobil itu terlepas dan berserakan,sudah tak berbentuk.Api mulai muncul dari jok mobil yang terlepas.Seorang wanita terjatuh,berjarak beberapa meter dari mobil yang terbalik.

#Hangeng’s pov#

mworago malhalji eoddeohge butjabeulji nadomoreuge tjana
eoddeohge nan eoddeohge hajyo

Aku berusaha melepaskan sabuk pengaman.Ketika mobil terbalik,jok yang kududuki terlepas dan berputar tak karuan.sekarang aku tergantung,menghadap tanah.Kakiku terhimpit dan tertindih macam macam benda.Sakit?tidak.karena aku sudah tidak dapat merasakan keberadaan kakiku lagi.
“Suyeon~aa!!!!!!!!!”teriakku pada suyeon yang pingsan jauh dari mobil. “SUYEON~A!!!!
Dia masih diam.Baju yang dipakainya sobek,dan kulitnya yang mulus kini penuh luka-luka.
“JAGIYA!!!SUYEON!!!TOLONG AKU!!!!”teriakku sekali lagi.Cukup lama aku terus berteriak hingga akhirnya dia menggerakkan tangan dan membuka matanya perlahan.
“Yeon~a!!gwenchanayo?!?tolong aku!!!”teriakku terbata.Dadaku kini sakit sekali karena terus tertahan oleh sabuk pengaman.
Suyeon terlihat ketakutan,sangat ketakutan.Dia membuka mulut perlahan.Aku tidak bisa melihat apa yang dikatakannya,tetapi dia berusaha berdiri dan dengan langkah kaki yang masih gontai,dia berjalan mendekati mobil.
“cepatlah!!!”teriakku yang sudah tidak kuat menahan sakit yang kurasakan.Suyeon masih berusaha berjalan dan dia berhenti tiba-tiba.Dia membuka mulutnya mengatakan sesuatu,sesuatu yang tak dapat kudengar,tetapi aku tahu itu hal yang tidak menyenangkan.Dan dia pun terjatuh dan pingsan lagi.
Beberapa menit berlalu dan aku terus meneriaki namanya.
Tess..tess…aku mendengar suara yang sungguh tidak menyenangkan.Sudah kuduga,tangki bensin bocor dan tak jauh dari situ,terdapat jok yang terbakar.MATILAH RIWAYATKU!!!

#Suyeon POV#

Aku mencoba bangun lagi setelah beberapa menit pingsanku.Hangeng oppa masih terus berteriak.
“oppa..tunggulah..”aku mulai bangun dan memfokuskan pandanganku.Aku menangis ketika melihat keadaan han oppa sekarang.
“suyeon~a!!aku tidak kuat!”desah han oppa yang mulai mengeluarkan air matanya.
“oppa!!”aku mempercepat langkahku dan mencoba untuk kuat.
“cep….”han oppa terbatuk .. “..at panggil bantuan!”
Aku berhasil mencapai mobil dan kuraba wajah han oppa lewat pintu mobil yang kacanya sudah hilang entah kemana.Wajahnya tidak selembut dan sehangat biasanya.

nanananana nananana yurichangedo nae nun wiedo
iseul maethyeotne nunmul maethyeotne jakeun naetmuleul mandeune

“SESEORANG TOLONG KAMI!!!”aku berdiri dan berteriak.Han oppa terus terbatuk. “SIAPA SAJA!!!TOLONG KAMI!!!CEPAAAAAAAAAAAAAT!!!!!!!!”teriakku lebih keras.Air mataku mulai mengalir deras ketika memandang keadaan han oppa yang sungguh tak layak.Dapat kulihat kakinya yang tertekuk aneh.Pasti sakit sekali.
Aku terus berteriak putus asa.Sama sekali tidak ada mobil yang lewat. “TOLONG KAMI!!SESEORANG DENGARKANLAH AKU !!TOLONG KAMI!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!”lengkingku.Air mataku berterbangan sementara aku berputar,mencari orang yang mungkin akan lewat.
“ya~!”han oppa membuka mulutnya dan mencoba tertawa. “kau..saat seperti ini kau masih babo ya…”
“oppa..”aku terus menangis dan menunduk,mengelap darah dari kening han oppa.
“tidak ada yang lewat..tak ada yang mendengarmu,jagi….”han oppa mengeluarkan tangannya dan mengelap air mataku,meninggalkan bercak darah pada pipiku.
“Han oppa…”aku menggenggam tangannya dan menciumnya.Cukup lama.
“uahh!!!”teriak han oppa ketika dia berusaha menarik sabuk pengaman yang membelitnya. “susah sekali..dilepaskan….”tawanya pasrah sambil terus mendorong sabuk pengaman itu agar putus.Sia-sia.
“biar aku bantu,oppa!!!”tangisku dan berusaha masuk melewati pintu mobil.
“aniya~~..jangan masuk,jagi!!”teriak han oppa.Aku tidak mengindahkannya dan terus merangkak.
“auh!!”teriakku ketika lenganku tergores pecahan kaca yang masih tertinggal di pinggir jendela mobil.Lukanya cukup dalam.Membuat tanganku mati rasa seketika.Sakit.
“sudah kubilang jangan masuk…kau bisa celaka..!!”teriak han oppa.
“apapun akan kulakukan oppa..”aku merangkak lebih cepat dan telapak tanganku menginjak potongan kaca.Aku berteriak kencang dan menangis lebih keras.Sakit.Sakit sekali….
“jagi…jangan lakukan itu..”han oppa mendesah pelan dan kulihat air matanya jatuh lebih deras.
Kini aku terjongkok di sampingnya,bingung dengan apa yang harus kulakukan.Rasa sakit di setiap inci tubuhku tidak bisa kutahan.Air mataku terus turun.
Dan saat itu juga,aku menemukannya.Handphone ku.Sedikit harapan muncul dan jantungku berdebar kencang.Dengan segera,aku menyambarnya dan mulai menelepon tim penyelamat.
“Ajusshi…aku..dan….pacarku..kami…kecelakaan..dan…”ucapku terbata-bata.Tanganku bergetar hebat dan air mataku tak bisa berhenti turun.
“ada di mana kalian?”tanya ajusshi dari sebrang sana.
“kami..di….”aku melihat sekeliling dan menyebutkan alamatnya. “cepatlah..tolong cepatlah..”tangisku dan aku tak dapat menahannya lagi.Aku meledak kini.Tangisku pecah.Air mataku benar benar tak bisa dibendung.Han oppa hanya terdiam pasrah melihatku,dan jemarinya pelan pelan mengambil alih handphone,dan melanjutkan berbicara.
“MWO??”teriaknya keras. “SETENGAH JAM LAGI??”
Aku mengangkat kepalaku dan merebut handphone ku kembali.
“AJUSSHI!!APA MAKSUD AJUSSHI SETENGAH JAM LAGI??”teriakku.Suaraku pasti tidak terdengar jelas di seberang karena aku beberapa kali mengisak.
“TAPI KITA TIDAK AKAN BISA BERTAHAN SETENGAH JAM LAGI!!PACAR SAYA DALAM BAHAYA!!!AJUSSHI!!!”
“mohon tunggu sebentar tim sedang dalam perjalanan ke tempat kejadian..sementara itu,lakukanlah p3k…”
“MWO??TAK ADA YANG BISA DILAKUKAN SEKARANG!!KAMI TIDAK BISA APA-APA!!AJUSSHI??AJUSSHI!!!!!!!!!!!!!”dan sambungan telepon pun terputus.
Han oppa meraih kepalaku dan mencium rambutku yang kotor.Aku menangis lebih keras.Merasa tidak berguna.apa yang harus kulakukan sekarang?menunggu?

eodiseo eoddeohge jagguman maethineunji nado moreujyo

“kita pasti bisa…”katanya dan akupun memandangnya hampa.Harus ada yang kulakukan untuknya.Harus!
Aku merangkak dan menempatkan diriku di bawah badan han oppa.Han oppa terlihat bingung sekaligus malu dengan apa yang kulakukan.wajah kami hanya berjarak kira kira 10 cm.
“jagi..apa yang kau lakukan?”tanyanya bingung.Aku mencoba meraih pecahan kaca dan mulai menggosok pinggirnya ke sabuk pengaman.
“aku..harus melakukan sesuatu…”isakku sambil terus mencoba memotong sabuk pengaman itu.
“ani~~stop jagi!kau melukai tanganmu sendiri!”han oppa mencoba menahan tanganku.Aku menekan kaca itu sangat kuat sehingga alih-alih memotong sabuknya,kaca itu malah mengiris telapak tanganku.Tapi aku tidak peduli.Aku harus menyelamatkan han oppa.
“jagi!!stop jagi!!kau mengeluarkan banyak darah!!”han oppa menahan tanganku.
“ani oppa lepaskan!!!aku harus memotongnya!!”
“jangan!!tanganmu sudah terluka seperti ini!!”
“aku harus memo…”
“sudah kubilang BERHENTI!!”teriak han oppa dan aku menghentikan perbuatanku,kaku seperti patung.Air mataku kini mengalir lebih deras mengetahui bahwa itu sia-sia.Sabuk pengaman itu tidak terpotong sama sekali. “sudah kubilang berhenti..”kata han oppa lebih dan sangat lembut.

geunyeong naega mani apeun geotman alayo

“oppa…mianhee…”ucapku di sela-sela tangis.
“wae?kenapa kau harus minta maaaf kepadaku?”air mata han oppa menetes ke pipiku.
“aku..tidak bisa menolong han oppa…”
“ani…semua hal yang kau lakukan adalah bantuan untukku…”
Aku menggeleng kuat.
“dengarkan aku jagi..”katanya pelan sembari mengelus pipiku dengan susah payah. “tak lama lagi,mobil ini akan meledak…”aku menahan nafasku,”kau segeralah keluar..selamatkan nyawamu…”
Hatiku sangat sakit mendengarnya.Aku menggeleng. “ani oppa..aku akan terus bersama oppa…”
“jagi…tolong..dengarkanlah..”han oppa memegang kedua pipiku dan menatap mataku dalam, “ini semua salah ku…harusnya kau tidak terlibat dalam kecelakaan ini…kau tidak pantas untuk mati..biar aku saja..”katanya mencoba tersenyum,walau air matanya masih menetes.
“kita bisa keluar dari sini..sebentar lagi tim penyelamat akan datang…”ujarku mencoba menghibur.
“tidak cukup!aku yakin sebentar lagi mobil ini akan meledak…”han oppa memandang ke arah bensin menetes yang semakin dekat dengan sumber api. “lagipula..untuk apa aku hidup.Tubuhku sudah hancur.Aku tidak bisa merasakan kakiku…”.dia tertawa pasrah,penuh kesedihan.
Aku menggeleng lebih keras. “aniya…”bisikku.
“kau bilang kau ingin berpisah denganku kan…”han oppa tertawa miris. “inilah saatnya…”
“aku tidak sungguh mengucapkan itu…”aku berbicara gugup. “Aku terlalu terbawa emosi saat mengucapkan hal itu.”
Han oppa terdiam dengan masih terus menatap mataku.”aku mempercayaimu..maaf atas semua yang kukatakan tadi.”katanya kemudian.
Aku tersenyum menahan tangis dan mengangguk.. “nde…aku percaya kau percaya..”
“aku…hanya ingin memilikimu seutuhnya…aku tidak rela jika kau juga milik lelaki lain…”ucap han oppa malu.
“aku mengerti,aku milikmu seutuhnya,oppa…”tawaku.

ddeugeowotdeon gaseumi jeomjeom ssaneulhajyo

“gomawoo…”han oppa mengecup keningku. “sekarang..kau segeralah keluar dan selamatkan dirimu…”
“ani..aku tidak akan melakukannya,oppa..”tawaku lenyap,berganti menjadi gundah.
“nde,kau harus!”han oppa tersenyum.Air matanya terus jatuh menetes ke pipiku.
“aku tidak akan!!sampai kapan..”
“jagi..kau harus selamat…kau…”han oppa memotong kata-kataku.
“…pun aku tidak akan me…”aku terus berbicara.
“ikuti kata-kataku…a….”
“ninggalkan oppa,AKU AKAN TETAP DISINI!!”
“aku TIDAK INGIN KAU MATI!!!”
Aku dan han oppa berteriak pada saat bersamaan.Aku benar benar terguncang.Air mataku sangat deras kini.Aku tau aku harus melakukan itu.tapi aku tidak bisa…itu terlalu berat…

mworago malhalji eoddeohge butjabeulji nado moreugetjana

“oppa…mengertilah aku…”isakku.
“ani…kau yang harus mendengarkanku..”han oppa menarik nafas. “kau tau kan..semua itu adalah yang terbaik yang bisa kita lakukan…aku benar benar tidak ingin kau mati sekarang…”
“aku tidak ingin berpisah dengan oppa..”
“ne…aku tahu..aku juga ingin tetap bersamamu…”han oppa tersenyum,masih terus meneteskan air mata (bayangin EHB epi 1 waktu makan Bhut Jolokia)… “tapi…kau akan dan harus selalu ingat.Aku..hidup dalam dirimu…kau…selalu ada bersamaku…”
Aku menangis lebih kencang mendengar perkataan itu.Han oppa,aku mencintaimu.sungguh.

eoddeohge nan eoddeohge…

Pelan pelan,Han oppa menempelkan bibirnya di atas bibirku.Aku bisa merasakan bibirnya yang lembut,dan juga darah segar dari ujung bibirnya yang terluka.Ciuman yang lembut.Dia melumat bibirku pelan,hati-hati,dan sugguh manis.Ini untuk terakhir kalinya.Aku tahu.Air mataku terus mengalir.Tidak ingin semua ini berakhir.Satu menit berlalu…3 menit berlalu…
Api telah menyambar dan kini menyelimuti seluruh mobil.Aku melepaskan ciuman han oppa dan berteriak panik. ”oppa..ayo keluar..!!”,Han oppa memegang pipiku dan menciumku kembali.Membuatku terdiam.Ciumannya yang lembut,dan penuh cinta itu mengalihkan seluruh keteganganku.
Beberapa menit berlalu.Suara sirine ambulance,tim penyelamat,dan juga polisi semakin terdengar.Han oppa melepaskan ciumannya dan menatapku dalam,hangat.Dia tersenyum. “good bye,jagi…”

Hajyo
nun gameumyeon heulreo naerilggabwa haneuleul olryeobwado

“oppa…”aku menggenggam tangan han oppa kencang,tak ingin melepasnya.
“itu yang terbaik..”desahnya sambil terus mencoba mengeluarkan senyum di sela-sela tangisnya.
“ani…aku ingin terus bersama oppa..”ucapku lagi.Aku sungguh sungguh sungguh mencintainya.
“ingat…kita adalah satu..Aku ada di dalam dirimu…kau hidup,berarti aku juga hidup.Kau mati,akupun ikut mati.Arasseo?”kata han oppa dengan kata-kata yang pelan,dan begitu merasuk dalam hatiku.
Aku mengangguk lemah. “Aku takkan melupakanmu oppa..” ..air mataku tumpah.Sama sekali tak bisa kubendung.

gyeolguken mugeowojin nunmul han banguleul deulkyeobeorigo malatji

“ayo!cepat keluar!!”tim penyelamat mulai menarik kakiku.Aku hanya pasrah sambil terus mengelus pipi han oppa.
“sebentar lagi meledak.”kata salah seorang dari tim penyelamat.Dia terlihat sangat gugup dan bingung. “tak mungkin menyelamatkan pria itu..”bisiknya.
Aku merasa jantungku meluncur turun cepat sekali.Han oppa serius akan perkataanya..?han oppa serius tentang dirinya yang akan meninggalkanku?Han oppa serius tentang semuanya??

eoddeohge dasin neol bolsu eobseumyeon nan eoddeohge

“ANI!!!”teriakku ketika setengah badanku sudah diluar mobil.Aku mencoba merangkak kearah han oppa lagi.Tim penyelamat terus menahanku. “LEPASKAN AKU!!!AKU INGIN IKUT HAN OPPA!!!”
“sebentar lagi mobil akan meledak,cepatlah..!!”salah seorang tim penyelamat yang bertugas memegang terpal pencegah api berteriak kencang.Dapat kulihat wajah han oppa pucat mendengar itu.
“BIARKAN AKU MASUK!!BIARKAN AKU KEMBALI KEPADA HAN OPPA!!”tangisku keras.Aku mencoba merangkak dan berhasil meraih tangan han oppa.Para tim penyelamat masih terus menarik kaiku.. “oppa~~”isakku pelan.

naeil achim nado moreuge jeonhwagie soni daheumyeon geureomyeon naneun eoddeohge

“ingat kata-kataku,jagi…jangan biarkan aku kecewa…”han oppa meremas tanganku. “pergilah…”dan dia melepas genggamannya dengan pelan.Para tim penyelamat tidak mau melewatkan kesempatan ini dan mereka menarikku.Tangan han oppa dan tanganku mulai menjauh.
“oppa~”aku masih dalam keadaan syok.Aku mencoba menggapai tangannya lagi.Terlambat.Aku sudah berada di luar mobil kini. “OPPA!!!!!!!!!”
Han oppa tersenyum padaku.Senyum termanis yang pernah kulihat.Dia menempelkan tangannya pada bibirnya,dan menjulurkan tangannya ke arahku. “Suyeon-a….saranghaeyo..” ..dan dia menggumam sesuatu.

useumyeo neoege joheun moseub namgigo sipeo neoreul bwatjiman

Belum sempat aku menjawab,bunyi ledakan keras menyerangku.Mobil itu meledak didepanku.Seluruh diriku.Aku benar-benar syok melihat apa yang baru terjadi di depan mataku.Jantungku serasa jungkir balik saat itu.
“han…op…oppa….”air mataku mengalir sangat deras.Seluruh tubuhku bergetar hebat.. ”a…a…ANIYA!!!!!!!!!!!!!!”lengkingku.
“OPPA!!!!!!!!!OPPA!!!!!!!!!!!!!!!!HANGENG OPPA!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!”aku tidak bisa menahan nya lagi.Air mataku mengalir terus.Entah kapan akan berhenti.Dadaku sesak.Tidak percaya apa yang baru saja kulihat.Han oppa…benar benar sudah pergi??
Tubuhku oleng.Semuanya buram.Kepalaku pusing.Aku serasa tidak bisa bernafas lagi.Dan akhirnya,gelap menyelimutiku..

gyeolguken heulreo naeryeotji

~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Suyeon’s mind

Potongan gambar berseliweran di kepalaku.Kenanganku bersama Han oppa.Ketika dia menyatakan perasaanya kepadaku,ketika kami pertama kali berciuman,ketika aku terjatuh ke dalam pelukannya,dan ketika Han oppa menampar Jessica untuk membelaku….
Itu,hanya sebagian.Seluruh hal yang kulakukan bersamanya,adalah kenangan.
Wajah Han oppa dan kalimat terakhirnya muncul di kepalaku. “jagi…kita..adalah satu..”
Sekarang aku mengerti arti kata-katanya.Ya,dia bersamaku.Hatiku,adalah hatinya juga.Pikiranku,adalah pikirannya juga.Aku,adalah dia.Diriku,adalah dirinya.Aku dan han oppa adalah satu.Sampai kapanpun,selamanya.Tak akan ada yang bisa memisahkan kita.
THE END

NB from author : follow twitter @_MAMAECUNG

FB : Rizka Oktavia U