WINTER OF LOVE part. 11

Kyuhyun pov

Aku terbangun dan mengucek-ucek mataku, aku melihat kibum tertidur di meja belajarnya. Aku tahu semalam sahabat ku itu pasti sangat mengkhawatirkanku. Sebenarnya aku tidak ingin membuatnya khawatir, tapi bagaimana?. Setiap kali aku selalu membuatnya khawatir dan repot. Aku hanya ingin suatu hari nanti aku bisa melakukan yang terbaik untuk sahabat ku kibum. Melakukan sesuatu yang membuatnya bahagia. Aku membangunkan kibum dari tudurnya.

Kyuhyun :” kibum…..bangunlah. kenapa kamu tidur di sini?”

Kibum :” mm……owh. Kamu sudah bangun kyu, bagaimana perutmu?, apa masih sakit?”

Kyuhyun :” sudah tidak apa-apa kok. Kamu kenapa tidur di sini?”

Kibum :” gwencana, aku hanya tidak ingin membangunkanmu. Semalam aku membuatkanmu teh hangat untuk minum obat ini. tapi kamunya sudah terlelap. Jadi aku tidak ingin membangunkanmu. Apa kamu masih demam?” (memegang keningku)

Kyuhyun :” sudah tidak lagi. Mian ..aku hanya bisa membuatmu repot. Aku janji padamu kibum, aku tidak akan membuat mu khawatir lagi”

Kibum :” kita itu sudah lama bersahabat, kenapa aku harus merasa repot. Sudah sewajarnya sesama sahabat itu saling membantu. Arra……..?”

Kyuhyun :” nde, tapi…….”

Kibum :” sudahlah tidak usah di bahas lagi. Apa hari ini kamu mau periksa kesehatanmu?. Aku akan menemanimu”

Kyuhyun :” mm……..sepertinya nanti saja. Aku malas ke RS”

Kibum :” kyu…kalo sesuatu terjadi padamu bagaimana?, apa kamu tidak sayang dengan kesehatanmu hah…, aku tidak ingin melihatmu seperti kemarin malam lagi”

Kyuhyun :” tapi….aku…”

Tiba-tiba ahjusi dan ajumma mengagetkan kami berdua.

Sungmin :” kyu…kibum benar. Kamu harus sayang dengan kesehatanmu. Ahjussi dan ajumma tidak ingin jika kamu sakit. Nanti oranngtua mu bisa khawatir. kami sayang padamu kyu…apa kamu tidak sayang pada kami?”

Hye rin :” nde…kyu. Periksakan kesehatanmu, kibum akan menemanimu ke RS. Ajumma tahu kamu itu paling tidak suka dengan RS. Tapi bagaimana pun juga, kamu harus memerikssakan kesehatanmu. Apa kamu ingin melihat orang-orang yang kamu sayangi tambah khawatir padamu?”

Kyuhyun :” ne…ajumma. Aku akan periksa ke RS”

Kibum :” gitu donk. Memang kamu ini susah sekali di bujuk. Syukur aja eomma ku behasil membujukmu”

Kyuhyun :” he…….he……”

Hye rin :” hajja….kalian berdua mandi. Nanti setelah kalian pulang dari kampus, kibum akan menemanimu ke RS. Arasso……”

Kibum :” ne..arayyo eomma”

Kyuhyun :” gomawo ahjussi, ajumma aku sayang pada kalian berdua”

Sungmin :” kami juga sayang padamu kyu… o iya kibum, appa dan eomma mungkin malam ini tidak pulang. Karena appa dan eomma mau ke rumah samchon mu”

Kibum :” ne…appa”

Setelah aku dan kibum selesai mandi dan berpakaian. Kami berdua menghampiri ahjussi dan ajumma di meja makan. Kami ngobrol bersama, dan tertawa bersama. Aku sangat merindukan suasana seperti ini di rumah bersama appa dan eomma. Tapi mereka tidak pernah peduli padaku. Yang mereka pikirkan hanyalah pekerjaan dan pekerjaan. Ntah sampai kapan aku dapat merasakan kehangatan keluarga seperti ini. aku sambil memakan makananku, aku menatap wajah mereka semua.

Kibum :” kenapa menatap kami seperti itu kyu?”

Kyuhyun :” unnyie…aku hanya merasa apa aku masih bisa merasakan kehangatan dalam keluarga ini?”

Sungmin :” kenapa bicara seperti itu?, kamu akan tetap jadi bagian dari keluarga ini. ahjussi dan ajumma menyayangi mu seperti anak kami sendiri”

Kibum :” nde kyu. Kamu jangan sekali-kali berkata seperti itu lagi ya?”

Kyuhyun :” ne…..mianhe…”

Hye rin :” sudahlah, buruan makan. Nanti makanannya dingin”

Kyuhyun :” ne…..ajumma”

Selesai makan, ahjussi dan ajumma pergi duluan. Kibum menunggu ku di depan mobilnya.

Kibum :” kyu…hajja.ntar kita telat”

Kyuhyun :” ne…, tunggu aku lupa bukuku. Ntar ya ku ambil dulu di kamar”

Kibum :” ne….tapi jangan lama-lama”

Kyuhyun :” Ok….”

Aku kembali kekamar untuk mengambil buku yang tertinggal di atas meja. Ketika aku ingin memasukkan buku di ranselku. Tiba-tiba sakit itu datang lagi, buku dan ransel yang ku pegang terjatuh. Aku terduduk di dekat kasur dan memegang perutku. Sakit sekali…, sebenarnya aku kenapa?,aku merasa takut untuk memerikskan penyakitku ini dan mengetahui hasilnya.

Kibum pov

Aku menunggu kyuhyun cukup lama di depan mobilku. Kenapa perasaanku tidak enak begini. Aku pun memutuskan untuk menghampiri kyuhyun di kamarku.

Kibum :” kyu………kenapa kamu lama sekali?”

Kyuhyun :” mian…buku ku terjatuh jadi berantakkan”

Kibum :” owh, ku pikir kamu pingsan. He..he….”

Kyuhyun :” aku tidak akan mungkin pingsan lah…”

Kibum :” kenapa wajahmu pucat?”

Kyuhyun :” mm……..nde?”

Kibum :” nde, benar kamu tidak apa-apa?”

Kyuhyun :” ya iyalah aku tidak apa-apa. Hajja…kita pergi sekarang”

Kibum :” ne………”

Aku merasa kyuhyun membohongiku. Tapi aku tidak ingin terlalu banyak bertanya padanya. Selama perjalanan, kyuhyun banyak diam. Tidak seperti biasanya yang selalu cerewet dan banyak omong.

Kibum :” kyu…..apa kamu sudah menghubungi carra?”

Kyuhyun masih melamun, dan tidak menjawab pertanyaanku.

Kibum :” kyu………”

Aku memegang pundaknya.

Kyuhyun :” mm…..mwo?, kamu tadi bilang apa?”

Kibum :” aku Tanya apa kamu sudah menghubungi carra pagi ini?”

Kyuhyun :” omona…..aku lupa. Gomawo kamu sudah mengingatkanku”

Kibum :” ne…….”

Kyuhyun menghubungi carra. Sebenarnya aku cemburu, tapi aku menutupinya dari kyuhyun.

Kyuhyun :” yobseyo……….jagi. mian semalam aku tidak menghubungimu………….nde, aku baik-baik saja, jangan khawatir ya. Aku tunggu kamu di depan parkiran ya. Ne…….” (menutup kembali teleponnya)

Kibum :” apa katanya carra?”

Kyuhyun :” tidak apa-apa, semalam aku lupa menghubunginya, hingga membuatnya khawatir padaku”

Kibum :” owh…… o iya, kamu jadi periksakan hari ini?”

Kyuhyun :” mm…………ntahlah?”

Kibum :” bukannya kamu sudah janji pada eomma ku”

Kyuhyun :” nde, tapi aku masih pikir-pikir dulu”

Kibum :’ aku takut kalau tidak di periksa, nanti kamunya jadi tambah parah”

Kyuhyun :” ne…….ne……aku pasti akan periksa tapi tidak sekarang”

Kibum :” ne…..tapi jangan terlalu lama menunda untuk periksa ya?”

Kyuhyun :” ne…….”

Kyuhyun pov

Aku sebenarnya sangat takut, jika harus memeriksakan kesehatanku. Dan mendengar kenyataannya. Dan aku sangat takut jika membuat orang-orang yang ku sayangi harus bersedih karena ku. sesampainya di kampus kibum duluan pergi kekelas, sedangkan aku menunggu carra di parkiran mobil. Aku melihat carra dan choyyi menghampiriku.

carra :” oppa…….”

carra memelukku dan aku pun membalas pelukannya.

Choyyi :” yaaaaaaaaaaa, kalian berdua ini membuat ku iri saja”

carra :” makanya, buruan kamu ungkapkan isi hatimu pada Dr. siwon”

Kyuhyun :’ owh……..choyyi suka sama dokter ya?” (meledek)

Choyyi :” kalian ini membuatku malu tahu..”

carra :” ne…….mianhe…”

Aku dan carra tersenyum melihat wajah choyyi yang merah karena malu. Kami pun kembali kekelas kami masing-masing. Didalam kelas selama jam pelajaran, aku tidak konsentrasi. Karena aku masih terngiang-ngiang perkataan kibum padaku. Aku melihat kibum sedang konsentrasi pada pelajaran seni hari ini. hari ini aku memutuskan untuk periksa ke RS, untuk mengetahui penyakitku. Aku memberi pesan kepada sahabat ku kibum melalui secarik kertas yang ku berikan padanya.

“mian….hari ini aku tidak ikut pulang bersamamu. Ada sesuatu yang harus ku lakukan. tolong jangan Tanya kenapa. Karena aku akan memberitahukannya pada mu nanti. Ok”

Aku pun meminta izin pada songsaengnim untuk tidak mengikuti pelajarannya hari ini. aku pergi ke RS menggunakan taksi. Sesampainya di RS, aku menemui seorang dokter penyakit dalam di ruanganya. Nama dokter itu adalah choi siwon, dia adalah seseorang yang di sukai oleh choyyi.

Kyuhyun :” permisi dok?”

Siwon :” silahkan duduk”

Kyuhyun :” ne, mm…dok saya kemari karena ingin chek up kesehatan saya dok”

Siwon :” ne….sebelum anda chek up. Saya ingin menanyakan keluha anda”

Kyuhyun :” ne….”

Aku pun memberitahukan keluhan yang setiap kali kurasakan saat sakit itu menyerangku.

Siwon :” mm……mari ikut saya, kita lakukan pemeriksaan nya sekarang”

Kyuhyun :” ne………dok”

Dokter itu pun mengajakku, dan memeriksa ku. banyak sekali tes yang harus kulakukan hingga membuatku sangat lelah melakukan pemeriksaan itu. Ketika pemeriksaan itu selesai, dokter itu pun mengajakku kembali keruangannya.

Kyuhyun :” bagaimana dok?”

Siwon :” saya belum bisa memastikannya sekarang, karena hasil pemeriksaan itu baru bisa di ketahui besok. Tapi jika saya perhatikan tadi, sepertinya penyakitmu cukup parah. Kenapa anda baru memeriksakannya sekarang?”

Kyuhyun :” mian…karena saya pikir itu tidak apa-apa. Jadi saya malas untuk memeriksakannya”

Siwon :” mm…….kalau begitu besok anda temui saya di ruangan ini, sekitar jam 10.00 am, dan saya akan memberitahukan hasil tes anda”

Kyuhyun :” ne….dok. gomapta….”(membungkukkan badan)

Siwon :’ cheonmaneyo…”

Aku pun keluar dari ruangan itu. Aku berjalan dengan pandangan kosong. Aku masih terngiang-ngiang dengan perkataan dokter siwon tadi kepadaku. Sakit parah?, apakah penyakitku benar-benar parah?, jika iya, apa yang harus kulakukan?, bagaimana dengan carra? Kibum?, dan orang-orang yang ku sayangi lainnya. Bagaimana jika mereka mengetahui keadaanku yang sebenarnya?, aku tidak ingin membuat mereka terbebani…, aku bingung. Perasaanku campur aduk. Aku tidak bisa membayangkan, apa yang akan ku lakukan jika hasil tes ku itu keluar, dan aku tidak sanggup untuk mengetahui kebenaran penyakitku ini.

TBC
by : saranghaesujuelf ruly