THROSU PART 71

BAB. 71

*TRISA POV*

“PANGERAN SUNGMIN…!!!”

“Andwae…!! Pangeran Sungmin.. Waeyo? Waegurae?? Aku sudah memperingatimu tetapi kenapa kamu mengabaikannya? Wae….. Hikz…”

Aku hanya bisa menangis melihat iblis itu merengut jiwa pangeran Sungmin dengan kepala dan mataku tanpa bisa melakukan apa-apa! Aku benar-benar tidak tahu harus berbuat apa untuk bisa menolongnya.

Ottokhe….

Ottokhe, pangeran Sungmin? Apa yg harus kulakukan supaya bisa menolongmu? Ottokhajyeo?? Hikz,,,

__ __ ___ __ __

Di ruangan istana Serigala Putih ~

‘PRAAAAANGG…’

Cangkir minuman yg dipegang Ratu Gain lsg jatuh ke lantai manakala menyaksikan putra ketiganya sekarat. Airmatanya lsg membasahi wajahnya dan dia tampak menangis sesenggukkan.

Raja Lee segera memeluk dan menghiburnya supaya tidak terlalu sedih.

Kyuhyun, Henry maupun Edois tidak menyangka jika peperangan kali ini membuat salah satu pangeran kehilangan nyawanya. Mereka bertiga tampak shock dan serba salah karena tidak bisa membantu apa-apa.

Henry yg tidak terima kekalahan, bergegas memecahkan kode rahasia Lembah Miracle. Begitu juga dgn Kyuhyun dan Edois, tanpa diperintah mereka lsg ikut memecahkan kode tsb.

Karena keteguhan hati mereka, mereka berhasil memecahkan kode tsb dan mulai menyusun rencana.

__ __ ___ __ __

Di kamar tamu ~

Para Princess Serigala Hitam masih mengerahkan kekuatan sihirnya kepada Trisa yg masih melakukan telepati ke Lembah Miracle. Sembari mengerahkan kekuatan, mereka juga ikut melihat kejadian di layar laptop yg berada di atas pangkuan Trisa.

“PANGERAN SUNGMIN…!!??? Onnie! Ottokhe??? Pangeran Sungmin, dia.. Dia… Hikz,,” seru Hwangmi kaget melihat Sungmin dalam keadaan sekarat.

“Onnie,, apa tidak ada cara supaya bisa menolong pangeran Sungmin??” tanya Shasa panik dan tegang.

“Kamu tanya aku, aku harus pergi tanya siapa…?” gerutu Yossy kesal sekaligus khawatir.

“Ottokhae…??” gumam Fiyl yg telah berlinang airmata.

Melihat airmata Fiyl, princess yg lain pun juga ikut-ikutan menangis. Mereka semua juga tidak tahu apa yg harus dilakukan.

__ __ ___ __ __

Di kamar Kheynie ~

“Benar-benar lembah terkutuk…!!” geram Kheynie sambil mengepalkan kedua tangannya erat-erat.

Dia bergegas bangkit dari kursinya lalu menggunakan kekuatan sihirnya membuka pintu menuju Lembah Miracle dgn bantuan laptopnya.

“Sungmin hyung…! Tunggulah… Aku akan segera menolongmu…!!” ujarnya lalu merapatkan kedua tangannya sembari membacakan mantera.

Beberapa saat kemudian, tubuh Kheynie berubah menjadi sinar dan masuk ke dalam layar laptop.

__ __ ___ __ __

Di ruangan istana Serigala Putih ~

“Omo..!! Siapa lagi yang menerobos ke Lembah Miracle..?!” celetuk Kyuhyun yg membuat Raja Lee segera menghampirinya.

“Odi?”

Kyuhyun lalu mengprevious insert monitornya dan Raja Lee lsg mencak-mencak ketika mengetahui siapa itu.

“Anak ini!! Jeongmal… Selalu saja suka meramaikan suasana..!! Apa dia tidak sadar tempat apa yang sekarang lagi dikunjunginya! Benar-benar anak yang ngeyel… Hmm..!!” gerutu Raja Lee sembari mendengus kesal.

“Anak? Maksud Raja, nuguseoyo?” tanya Ratu Gain yg masih sedih.

“Kheynie! Anakmu yang paling manja itu..! Jeongmal,,,” sahut Raja geram.

“Mwoeee…!??? Omo, omo… Wae? Waegurae…?!” seru Ratu Gain panik dan mulai menangis lagi.

Raja Lee yg pusing berusaha menghibur istrinya dgn segala cara. Namun itu semua sia-sia saja.

“Raja Lee… Cheball… Kumohon tolonglah selamatkan anak-anak kita… Cheball, Raja Lee… Cheball… Hikz,,,” pinta Ratu Gain sesenggukkan.

Raja hanya diam membisu tidak tahu harus menjawab apa.

__ __ ___ __ __

Mirror Labiryn ~

Seberkas sinar berwarna putih kehijauan terbang menembus dinding cermin dan menyelimuti mutiara yg berada di tangan gadis jelmaan Andhine. Gadis jelmaan tsb tidak sadar jika mutiara kehidupan milik Sungmin telah dirampas.

Ketika sadar mutiara di tangannya telah lenyap, seorang gadis telah mengacungkan pedang giok tepat di lehernya.

“Berani sekali kamu menggoda Sungmin hyung lalu mencelakakannya? Apa kamu sudah bosan hidup?” geram gadis yg tak lain adalah Kheynie setelah mutiara milik Sungmin ditelannya.

“KEMBALIKAN..!!” bentak gadis iblis itu murka.

“Jangan harap..!” sahut Kheynie dgn tegas tanpa bergeming.

“Hmm,, kalau begitu jangan salahkan diriku…!! Hihihi…” ujar gadis iblis sembari tersenyum misterius.

Dia lalu menatap kedua mata Kheynie dalam-dalam kemudian tersenyum lagi. Setelah itu, dia mengibaskan tangannya di cermin dan meminta Kheynie untuk melihatnya.

Wajah Kheynie pucat sekali ketika menatap cermin tsb. Sedangkan gadis iblis mulai tersenyum penuh kemenangan.

“Hankyung!??? Bagaimana bisa? Yaaahh….! Apa yang kamu inginkan?!” tanya Kheynie geram.

“Aniya.. Hanya ingin bermain-main denganmu… Coba liatlah.. Manusia seperti dirinya apa bisa menerima dirimu yang seekor siluman serigala putih..!?” ujarnya dgn nada menyindir.

“NEOH..!!!” seru Kheynie mulai emosi.

“Wae? Apa kata-kataku ada yang salah?”

“Tutup mulutmu!”

“Hmm,, sifat manusia itu semuanya sama… Ketika mulai merasa bosan, apapun bisa dilakukannya untuk bisa mendapatkan kesenangan… Yaahh,, kamu yakin manusia yang kamu cintai ini akan setia dan cinta mati hanya padamu seorang..? Kamu benar-benar yakin..? Jangan lupa dengan statusmu, hei princess serigala putih… Hahahahaha…” ucap gadis iblis sembari tertawa lepas.

Mendengar kata-kata gadis iblis barusan, hati Kheynie mulai goyah. Yg dibilangnya barusan juga ada benarnya.

Perbedaan antara dirinya dengan Hankyung yg banyak memang tak bisa dipungkiri.

“Gimana? Kamu yakin jika cintanya hanya untukmu seorang..?” ujar gadis iblis lalu memperlihatkan sebuah pemandangan yg membuat hati Kheynie terasa pilu.

Di dalam cermin tsb dia melihat Hankyung sedang bercengkrama mesra dgn Sylvie. Keraguan kini mulai membuat kepercayaannya sedikit demi sedikit menjadi luntur.

“HENTIKAAANN…!!” seru Kheynie murka lalu mengayunkan pedangnya ke arah cermin.

Seberapa kuat dia berusaha memecahkan cermin itu sia-sia saja. Yg ada hanyalah tenaganya terkuras hebat.

[ “Princess Kheynie! Jangan membuang-buang tenagamu lagi! Ini semua hanyalah jebakan..! Hati-hatilah, Princess Kheynie…! Jangan tergoda oleh kegelapan yang ada di hatimu.. Lekas sadarlah… Cheball…! Pangeran Sungmin,,, kamu harus segera menyelamatkannya… Balli..!!” ]

“Nugu? Nuguseoyo? Siapa kamu?” batin Kheynie yg penasaran dgn suara telepati tsb.

[ “Aku Princess Trisa..! Cheball,, segeralah bangkit dan musnahkan gadis itu! Jangan ditunda lagi… Jika tidak, nyawa Pangeran Sungmin benar-benar tidak akan tertolong lagi… Balli…” ]

“Sungmin hyung..!?? Kenapa aku bisa sampai melupakan tujuanku datang kesini? Haisssh.. Benar-benar siluman kurang asem…!” marahnya dalam hati.

Kheynie lalu segera bangkit dan duel maut dgn gadis iblis itu sudah tak terelakkan lagi. Di dalam hatinya skr hanya satu yg dipikirkannya, yaitu menyelamatkan Sungmin.

Duel mati-matian tsb akhirnya dimenangkan oleh Kheynie dgn pedang gioknya menembus jantung sang gadis iblis.

Perlahan-lahan, tubuh gadis itu lenyap bagai kertas dilahap api dan samar-samar meninggalkan suara erangan kesakitan.

Kheynie lsg ambruk di lantai saking capeknya. Tubuhnya kini penuh dgn peluh.

Mirror Labiryn kini lenyap dan kini mereka berdua berada di sebuah tempat yg mirip hutan belantara.

Kheynie berusaha sekuat tenaga untuk berdiri dan menghampiri Sungmin yg terbujur kaku tak jauh darinya. Namun tidak tahu kenapa dia tidak bisa menggerakkan seluruh tubuhnya.

Ternyata berperang di Lembah Miracle, bukan tenaga saja yg terkuras. Bahkan semangat di dalam jiwa pun ikut terkuras. Benar-benar mengerikan.

Kata-kata Princers Trisa terus tergiang di telinganya. Saking takutnya, Kheynie memaksakan tubuhnya bergerak dgn cara menyeretnya.

Airmata mulai membasahi kedua matanya. Dia terus menyeret tubuhnya sampai berhasil menggapai tubuh Sungmin.

“Sungmin hyung, mianhe.. Baru sekarang datang menolongmu.. Jeongmal mianata..” ujarnya dgn napas tersengal-sengal.

Dia lalu berusaha duduk dan memangku kepala Sungmin dgn hati-hati. Wajah Sungmin yg kotor karena pasir segera dihapusnya menggunakan tangannya.

Dia segera mengeluarkan mutiara dari dalam mulutnya dan ingin memasukkan mutiara tsb ke dalam mulut Sungmin. Tetapi tidak tahu kenapa mutiara itu tidak mau masuk ke dalam tubuh Sungmin.

“Omo..! Ottokhajyeo?? Ottokhe..? Seseorang… Cheball… Tolonglah Sungmin hyung… Cheball…. Andwaeee…!! Sungmin hyung, cheball sadarlah… Sadarlah, Sungmin hyung..! Jangan menakutiku.. Ini sama sekali tidak lucu!! Hikz… Huwuaaaa…..” seru Kheynie kemudian menangis dgn traumanya.

Dia terus menangis sembari memeluk tubuh Sungmin yg mulai dingin. Hati Kheynie skr mulai galau tidak tahu harus bagaimana.

Tanpa berpikir banyak lagi, dia memasukkan kembali mutiara tsb ke dalam mulutnya kemudian memasukkannya ke dalam mulut Sungmin. Seperti memberikan napas buatan, mutiara tsb berhasil kembali ke tubuh pemiliknya.

Namun, Sungmin masih belum memberikan tanda-tanda kehidupan. Tubuhnya masih terbujur kaku dan Kheynie semakin panik.

“Sungmin hyung..! Cheball, bukalah matamu… Cheball,, aku berjanji akan memanggilmu oppa jika kau bangun nanti..! Aku akan merubah sikapku…! Apapun akan kulakukan asalkan kamu bisa bangun… Cheball,,, bangunlah…! Cheball….” isaknya dgn histeris.

Tetesan-tetesan cairan bening yg keluar dari kelopak mata Kheynie jatuh dan membasahi wajah Sungmin. Kheynie terus menangis histeris sembari mendekap tubuh Sungmin dgn eratnya…

[to be continued ~ ]