The Orphanages – Prologue

Author : Shade Vhietn

PROLOGUE
Aeon Orphanages
Tulisan itu terpampang jelas dimuka sebuah gedung yang mirip apartemen. Dari banyaknya jendela, dapat dihitung bahwa gedung itu terdiri dari 4 lantai. Ya, seperti namanya, tempat ini memang panti asuhan, namun panti asuhan ini berbeda. Adalah satu-satunya panti asuhan berfasilitas mewah yang berdiri di New York, AS. Didirikan oleh seoang asal Korea bermarga Park. Penduduk sekitar kurang tahu jelas siapa Park itu dan bagaimana rupanya, namun mereka yakin bahwa orang itu pastilah sangat mulia.
Panti asuhan ini memiliki aturan dalam menampung penghuni. Pada awal-awal diopersikan, tempat ini hanya merawat anak-anak terlantar dengan status sosial sangat rendah dan mental terbelakang; anak-anak yang tak punya keluarga, serta anak-anak kiriman dari Negara asal –Korea- agar dididik di Amerika dengan baik. Lalu jika anak-anak tersebut telah beranjak dewasa dan matang, Aeon Orphanages akan melepas mereka untuk hidup dan membangun keluarga sendiri seperti pada panti-panti asuhan yang lain. Namun aturan itu tdk berlaku bagi anak-anak yang berasal dari Korea, mereka akan tetap berada ditempat itu sampai Park sendiri yang mengirim mereka kembali ke Negara asal tersebut.
Satu lokasi dengan adanya panti ini, ada sebuah perusahaan yang terancam bangkrut. Ini adalah perusahaan percetakan, namun karena menurut orang-orang kalau semua berita dan cerita yang mereka buat hanya omong kosong, rating mereka pun menurun. Kabarnya, perusahaan percetakan ini adalah milik seseorang bermarga Law.
Seiring berjalannya waktu, satu per satu penghuni Aeon pun berkeluaran. Saat ini tidak lebih dari 100 anak yang diasuh disana, dan 10 orang tanggungan di panti itu. Sebagai informasi, 10 orang tersebut adalah asuhan dari Korea. Tinggal di lantai paling puncak dengan kamar-kamar yang seluas rumah dan fesilitas deluxe untuk mereka. TV, laptop, mainan, ranjang besar, dan lain sebagainya. Kamar tempat Park biasa beristirahat pun ada di lantai itu. Dan hari ini, laki-laki itu tiba-tiba dating berkunjung. Speaker berkumandang,
“ Tuan Park telah tiba, masukkan anak-anak kembali kedalam kamar. Sekali lagi, masukkan anak-anak kembali kedalam kamar..”
***

PART 1
“ Aku datang untuk melihat anak-anakku. Tuan Kim, apa kondisi mereka baik? “
Park menyampirkan mantel di sebuah gantungan. Kim-Young Woon atau yang kiat kenal dengan Kangin, adalah kepala pengasuh di Aeon Orphanages ini. Ia menjawab,
“ Ne.. anda terlalu formal padaku tuan Park.. “
“ Oh, araseo. Young Woon, kau juga. Cukup panggil dengan namaku saja. “
“ Aku tidak bisa “
“ Kau bisa dan kau harus. Nah, ayo bawa aku pada mereka “
Kangin mengangguk. Ia pun pergi membawa si bos mengelilingi tiap lantai, menjenguk anak-anak asuhnya. Park-Jung Soo, kita tahu dia Leeteuk-ssi, memang amat sayang pada anak-anak itu. Takkan dibiarkannya mereka mengalami kekurangan.
Akhirnya, mereka menaiki lift menuju lantai paling atas; lantai terakhir.
Ting-
Mereka keluar dari lift tersebut. “ Mari, “ Kangin menyilakan Leeteuk berjalan sambil diiringi perbincangan ringan hingga mereka sampai ke kamar pertama di lantai itu. Tertera nama penghuni di tiap pintu-pintu kamar disana. Kangin membukakan pintu, nampak seorang gadis tengah tertidur di sofa. Leeteuk masuk dan mengajaknya bicara. 5 menit kemudian ia keluar menuju kamar kedua bertuliskan nama :
Cho Kyuhyun
Kangin membuka pintu, lalu dilihatnya kamar yang rapi; mainan-mainan tersusun, buku-buku tertata, segalanya teratur. Hanya kasur saja yang berantakkan dengan bantal-guling berserak dimana-mana.
“ Kyuhyunnie..? “ panggil Kangin. Tapi tak ada jawaban. Kangin mengulang panggilannya sampai berkali-kali, sampai Leeteuk menyuruhnya berhenti.
“ Biar kucari saja. Jangan terus dipanggil kalau dia tak keluar.. “
Leeteuk melangkah lebih dalam ke kamar itu. Menjenguk ke segala tempat, hingga dilihatnya helaian piyama menjuntai dibawah meja. Leeteuk jongkok dihadapan meja itu. Benar saja, ada Kyuhyun disana. Ia memanggil, “ Kyuhyun? “
Kyuhyun hanya menoleh dengan diam, memandangi Leeteuk dengan mata yang manjadi bulat; menganalisa namja didepannya.
“ Appa.. Appa? “ Ia menerka.
“ Ne, ini Appa. Annyeonghasseo? “
Kyuhyun diam lagi. Dia melirik kebawah dan hanya mengangguk. Leeteuk –masih dengan penuh senyum- berusaha bicara dengan namja itu,
“ Apa saja yang sudah kau pelajari? Bisa beritahu aku? “
Kyuhyun tetap tak membuka semili pun bibirnya. Ia mengangguk dengan cara seperti tadi. Kemudian dia beranjak dari kolong meja dan duduk di sofa; melipat kaki lalu tenggelam oleh konsentrasi PSP-nya. Kangin membujuk orang itu agar bicara dengan Leeteuk, tapi Leeteuk sendiri menyuruh Kangin untuk diam saja, dan diikutinya Kyuhyun ke sofa.
Kyuhyun menepuk ruang kosong disebelahnya, memandang Leeteuk. “ Duduk. “ katanya.
“ Ne. Aku duduk. “
Leeteuk mengikuti perintah Kyuhyun; duduk disebelahnya. Lalu dilihatnya Kyuhyun yang menatap lekat. Lama sekali, sedang Leeteuk diam dengan senyum seolah memberi izin pada Kyuhyun yang memandangi wajahnya. Setelah itu tiba-tiba saja Kyuhyun berjalan menghampiri pintu, “ Aku tahu kau akan keluar lagi. Aku mau ikut. “ ia berkata dengan PSP yang masih tergenggam di tangan kiri. Tadinya Kangin ingin melarang, tapi Leeteuk malah lebih dulu mengizinkan. Ia bertanya,
“ Kenapa kau mau ikut keluar? “
“ Pasti.. kau akan mengenalkanku pada orang-orang diluar sana. “
Leeteuk tertawa dan mengangguk paham. Dipanggilnya Kangin untuk membawa mereka kekamar selanjutnya; kamar ketiga.
Eunhyuk
Begitu pintu dibuka, suara yang amat bising langsung mengepung telinga mereka. Kyuhyun diam dengan matanya yang membesar, kemudian asal masuk kekamar itu lebih dulu.
“ Eunhyuk..! “
“ Ne?? Wah, ternyata Young woon.. “
“ Ada apa ini? Kenapa berisik begini? “
“ Aku sedang latihan menyanyi. “
“ Menyanyi?! “
“ Anakku yang ini ingin menjadi penyanyi rupanya. “ Leeteuk ikut bicara disela percakapan Kangin dan Eunhyuk. Eunhyuk diam memandang dengan polos, lalu menunjuk Leeteuk “ Young Woon, ini siapa? “ tanyanya.
“ Tuan Park.. Appa-mu “
“ Appa?? “
“ Annyeong Eunhyuk-ie..? “ Leeteuk menyapa. Tapi lagi-lagi, seperti Kyuhyun, Eunhyuk hanya diam.
“ Kami bisa berteman, ‘kan? Bisa, ‘kan? “ Kyuhyun muncul dan bertanya pada Leeteuk. Eunhyuk memasang tampang kagetnya yang polos seperti tadi, kali ini menunjuk pada Kyuhyun.
“ Kalau ini siapa? “
“ Kyuhyun. Dongsaeng-mu. “ Leeteuk yang menjawab.
“ Oh. Hei Appa, orang disebelah berisik lagi, lho. Aku terganggu “
“ Sebelah? “
Kamar keempat :
Yesung
Pintunya sulit dibuka. Engselnya pun seakan ingin lepas dari pintu. Kangin bilang pada Leeteuk kalau ini memang biasa terjadi dikamar Yesung.
“ Young Woon, lihat, “ Kyuhyun menunjuk Eunhyuk yang terlihat seperti tengah memasang ancang-ancang untuk melakukan sesuatu. Apa yang akan dilakukannya? Gerakan namja itu terlihat tak karuan; melompat-lompat kecil denga jari-jari tangan yang terus bergerak. Lalu tiba-tiba saja ia menendang pintu kamar Yesung hingga terbuka. Didalam sana gelap gulita.
“ Gawat, Yesung pasti mulai lagi.. “ Kangin berdecak. Ia masuk untuk menyalakan lampu, sedang Leeteuk diam memperhatikan dengan bingung didepan kamar itu.
“ Ada.. sesuatu. Marah.. hilang lagi. Ah, marah lagi. “ Kyuhyun bicara seorang diri dengan tatapan yang menancap kosong pada layar PSP. “ Marah. “ Katanya akhir.
“ Apanya? “ Leeteuk makin bingung.
Wuuush.., BRUAKH –
“ Young Woon! Hei, Young Woon, wae? “ Eunhyuk menghampiri Kangin dengan tampang polos khasnya yang diwarnai kekagetan. Bagaimana tidak, barusaja Kangin terhempas hingga menghantam tembok di hadapan pintu; melesat tepat disamping wajah Leeteuk. Karena bingung, si bos ini masuk kedalam dan memeriksa. Kyuhyun menyingkir, duduk bersandar disamping pintu ditemani PSP tercinta. Ia berucap tenang, “ Hati-hati.. “
Setelah itu, dibalik gelapnya kamar, terdengar Leeteuk bersuara datar,
“ Astaga, anakku~.. “
“ UAAAARRGH…!!! “
Klik –
Leeteuk menyalakan lampu, ia menggenggam tangan Yesung yang terduduk dengan nafas memburu. Seisi kamar itu seakan beru saja diterjang badai.
“ Mana ada anak yang mencoba membunuh Appa-nya sendiri? Haah.. “
“ Mianhaeyo Appa..! Mianhae! Aku tidak tahu apa yang tadi kupegang karena gelap.. “ Yesung gugup, wajahnya kacau; seirama dengan kondisi kamarnya.
“ Yah, aku baik-baik saja. Tapi sepertinya tidak dengan Young Woon “
“ Young Woon? “ Dengan cepat Yesung menoleh, ada Kangin yang sedang menggerutu didepan pintu karena lukanya. Dihampirinya orang itu dengan terburu-buru, mengusap bagian memar pada punggung Kangin sambil terus meminta maaf. Saat itu tiba-tiba saja nafas Yesung jadi terdengar berat dan putus-putus. Kemudian ia menjerit,
“ A, ah..! Anni! Molla..!! “
Dicengkeramnya kemeja Kangin kuat-kuat, setelah itu terdiam. Kangin merasakan tanda bahaya lagi. Kyuhyun tersenyum, “ Marah “ katanya beriringan dengan langkah Yesung yang masuk kekamar. Tak lama, orang itu keluar lagi dan menghampiri Kangin yang terduduk dengan sebilah pisau ditangan.
“ Yesung! “
Kangin menjerit panik. Dengan tanpa suara, Yesung mengangkat tangannya yang memegang pisau, bersiap menancap punggung Kangin. Beriringan dengan itu, Eunhyuk terlihat aneh. Sesaat tadi ia seperti kehilangan kesadaran dan akan tumbang, tapi lalu dengan cepat ia bangkit lagi; melompat-lompat. Pisau Yesung terhunus, akan mendarat di tubuh Kangin. Dan..
Jruss!-
–TBC–

16 Comments (+add yours?)

  1. mrs.Cho Kyullen
    Oct 31, 2011 @ 16:07:37

    sumpah,,akku masih bingung neh #lola
    akku ngebayangin wajahnya Teuki oppa, pzti kerutannya uda nambah banyak 😀

    Reply

  2. Ich_cloudubu
    Oct 31, 2011 @ 16:20:02

    ini anak- anak gedenya seberapa??
    kenapa lagi tu si yesung??
    aduh penasaran~~

    daebak >< buruan ya lanjutannya..

    Reply

  3. mrs.rin
    Oct 31, 2011 @ 18:41:35

    yah knp tbc . Aaaa cepet lanjut thor !!

    Reply

  4. Cho Hae Kyu 조 해 규
    Oct 31, 2011 @ 19:10:52

    ini ceritanya kayak film luar negri ya? judulnya sama the orphanages

    Reply

  5. muachkyu
    Oct 31, 2011 @ 20:08:26

    waduh kenapa tuh yesung oppa…
    apa penyakitnya kambuh???
    duh jadi penasaran…ayoo lanjuttt
    jgn lama2 yah thor 😐

    Reply

  6. Shade Illes Vhietn (@ShadeVhietn)
    Oct 31, 2011 @ 21:08:00

    Umur mereka itu, ya dibayangin kayak normal aja. Bukan anak kecil, koook.. ^^
    Maaf, ya kalo susah dingertiin. Posting selanjutnya nnti dibikin lebih ringan deh buat Mrs. Cho Kyullen. Oke?

    Shade ( Author )

    Reply

  7. yen2
    Nov 01, 2011 @ 18:19:14

    masii bingung. mianhaeyo author, aku paboo . hehe

    Reply

  8. ocha
    Nov 01, 2011 @ 20:02:34

    Masih ga ngerti kenapa tiba-tiba Yesung begitu •_•
    Cepetan ya lanjutannya

    Reply

  9. yakuza407
    Nov 01, 2011 @ 21:31:46

    ini…serem amat…. lanjut thooor

    Reply

  10. Nabilah Maharani
    Nov 02, 2011 @ 21:55:41

    suami aku kasian banget perannya. kayak orang sakit jiwa aja -______- *baca: yesung*
    tapi ff nya keren~

    Reply

  11. park hyun rin
    Nov 04, 2011 @ 18:52:22

    uaaaahhh.. Daebak.. Bkin pnasaran..
    Jngn lma” thor lnjutan.na..

    Reply

  12. goldenrise
    Nov 05, 2011 @ 14:25:52

    ini…ff apaan o.O gangswat… x-X ndak mau liaaaat tatuuuttt *digampar iceuk*

    Reply

  13. ekhariosweetcouple
    Dec 10, 2011 @ 09:40:24

    tata cara penulisan harus lebih diperhatikan lagi….
    soalnya sayang kalau ceritanya bagus, tapi ada beberapa kesalahan dalam teknik penulisan, jadi seandainya akan diajukan ke penerbit editor lebih banyak mengubah tulisan kamu sehingga tidak asli lagi.
    tulis lagi yang seru-seru ya……………..
    entar royaltinya bagi-bagi ke ekha ama ario hehehehe……

    Reply

  14. Ito san
    Jan 16, 2012 @ 05:47:27

    Mana lanjutannya?

    Reply

  15. efi
    Nov 10, 2012 @ 23:30:24

    yah,udah harap harap tiap kali buka fanfic,ini nggak muncul muncul

    Reply

  16. KaRin
    Mar 10, 2014 @ 01:06:07

    Ukh…. Ngeri liat sungie kyak psikopat gitu… #plak tp keren kq eon… #ktendang gara” sok akrab

    Reply

Leave a reply to ekhariosweetcouple Cancel reply