Author : Lee Suri
Judul Cerita : If I Die First
Tag : Cho Kyuhyun, Lee Suri
Genre : Romance
Rating : (I don’t understand bout that, sorry)
Length : oneshoot
Maaf ya kalo banyak typonya, ini nulisnya berlinang – linang hahaha. FF ini pernah saya muat di leesurii.wordpress.com dan ini oneshootnya dari FF saya Death Vanilla kkk~
Suri POV
Hari ini aku dan Kyuhyun baru kembali dari jepang sekitar jam 12 malam, setiap hari di jalaninya seperti ini? Kyuhyun itu tidak waras, bagaimana mungkin selama lebih dari 6 tahun dia menjalani kehidupan yang benar – benar melelahkan seperti ini?
Aku menatap wajahnya, dia terlihat lelah, bahkan terlalu lelah kelihatannya, walaupun beberapa kali Kyuhyun tetap tersenyum menyambut beberapa fans yang sudah menunggunya di bandara, tapi mata itu benar – benar tidak bisa di bohongi,dia kelelahan.
Kyuhyun mengusap wajahnya pelan, mencoba menyembunyikan wajah lelahnya di hadapanku.
“apa?” Tanya Kyuhyun ketus, dan kemudian tertawa kecil melihat ekspresiku yang hanya mengerutkan dahi.
“kau lelah Cho?” laki – laki yang menyebalkan itu hanya menggeleng dan kembali menyenderkan badannya. Kenapa kau tidak mau terlihat seperti manusia di hadapanku? Setidaknya mengeluhlah hingga kau terlihat lebih manusiawi di banding menyembunyikan hal seperti ini. “ah~ sayang sekali, padahal kalau kau lelah aku ingin memelukmu..”
“kalau begitu aku lelah..” Kyuhyun menegakan duduknya dan tersenyum lebar. Tapi tetap saja, disini terlalu banyak orang,, kami bahkan masih di van menuju rumah setelah mengantar anggota Super Junior yang lain kembali ke dorm. Masih ada Manager Oppa dan sopir.
Jam berapa sekarang? Oh Tuhan, ini jam 3 pagi? Tubuhku rasanya seperti mau runtuh, tapi laki – laki di sebelahku bahkan tidak bergeming dan mengeluh. Dia masih sibuk membukakan kunci rumah dan menyuruhku masuk terlebih dahulu. Berkali – kali aku menoleh ke arahnya, berharap dia akan mengatakan sesuatu yang bersifat sedikit mengeluh dengan pekerjaannya, tapi nihil, dia bahkan menatapku dengan tatapannya yang mengerikan.
Kali ini tidak ada ritual sebelum tidur yang biasanya kami habiskan di rooftop memandangi langit kota Seoul, aku terlalu lelah dan Kyuhyun juga terlihat tidak begitu ingin terjaga hingga dini hari lebih lama lagi.
“Cho, kau tidak lelah?” aku kembali mendongakan kepalaku melihat wajah Kyuhyun yang sudah mengatupkan kedua matanya, tapi mata itu kembali terbuka saat pertanyaan itu meluncur dari mulutku begitu saja.
“tidak Cho Suri, tidurlah, kau lelah bukan?” Kyuhyun kembali menenggelamkan kepalaku di dalam pelukannya. Kyuhyun tidak tersenyum, matanya terlalu serius malam ini.
“aku tahu kau lelah. Apa susahnya mengatakan ‘ya, aku lelah’ Cho?”
kyuhyun menghela nafasnya mendengar pertanyaanku, kali ini justru tangannya yang mengangkat wajahku dari pelukan Kyuhyun. Mata itu sendu tapi tatapannya mematikan, sudah berkali – kali aku di tatap dengan mata itu tapi berkali – kali juga rasanya dadaku sesak. Dia terlalu… terlalu.. terlalu tidak manusiawi hanya dengan melihat tatapannya.
“tidak ada yang lebih melelahkan di banding tidak melihatmu, dan hari ini kau selalu berada dalam jarak pandangku, jadi hari ini sama sekali tidak melalahkan. Kau mengerti Cho Suri?” aku pasti akan gila jika dia menatapku terus menerus seperti ini. Aku mengangguk takzim. “sekarang tidurlah..” Kyuhyun mengecup keningku, sesuatu yang selalu di lakukannya saat kembali dari jadwalnya terlalu malam.
***
Pagi ini aku terbangun karna tidak ada aroma tubuhnya di sekitarku dan benar saja, Kyuhyun sudah tidak ada di ranjangnya. Aku terduduk di kasur menerawang kamarku dan mengumpulkan kembali angan – anganku. Dia sempurna tidak ada di kamar.
Aku berjalan menuju kamar mandi, membasuh wajahku dan saat aku ingin mengeringkan wajahku dengan handuh Kyuhyun, handuk itu sudah basah, aroma tubuhnya masih menempel kuat di handuk putih yang tergantung di kamar mandi. Kyuhyun sudah mandi? Ini bahkan masih jam 9 pagi. Jam berapapun, jika aku belum terbangun dari tidurku, Kyuhyun akan tetap berada di atas kasur hingga aku bangun, tapi kali ini dia bahkan sudah mandi?
Aku kembali menyusuri tangga, tidak mungkin Kyuhyun berada di dapur, dia payah dalam memasak, maka aku menuju rooftop, berharap bisa menemukan sosoknya dengan aroma musim gugur berdiri memegangi kopinya dan sedang memandang kota Seoul, tapi nihil. Tidak ada seorangpun disana.
Mungkinkah dia ada jadwal pagi? Tapi Kyuhyun bahkan tidak memberitahukanku sedikitpun tentang jadwalnya hari ini? Justru kami berjanji akan menghabiskan waktu bersama hari ini mengunjungi orangtua kami dan pergi ke rumah sepupuku di Incheon.
Di ruang tengah dan perpustakaan kecil kami yang buku – bukunya bahkan belum di susun di rak – rak buku, karna kami baru berniat menatanya pagi ini sebelum pergi menungjungi orangtua dan sepupuku. Kyuhyun masih belum ku temukan, aku menuju dapur dan tidak di sangka ada roti bakar dan kopi yang masih mengebul, semuanya masih hangat.
Aku berjalan menuju kulkas berniat mengambil es krimku, saat note dari Kyuhyun yang di tulisnya di kertas berwarna kuning itu di tempelkan.
“..aku ada urusan sebentar, tunggulah. Sementara itu kau habiskan sarapanmu, jangan terlalu banyak es krim, kau akan terserang flu. Dan jangan rapihkan perpustakaan tanpa aku.. –suamimu- =D “
menggelikan sekali notenya, dan maaf saja Cho Kyuhyun aku tidak berniat sama sekali mengurangi jumlah es krim yang akan masuk pagi ini.
Aku duduk menghabiskan sarapanku yang sederhana, Kyuhyun menyiapkannya untukku? Kira – kira apa urusannya hingga tidak sedikitpun dia membangunkanku?
Entah berapa ukuran sebentar dalam standar internasional itu, ini sudah 3 jam semejak aku bangun dari tidurku dan Kyuhyun belum kembali. Handphonenya pun tidak bisa di hubungi sama sekali. Aku terduduk di perpustakaan kecil kami, membaca buku yang masih tersimpan di dalam kardus, atau meminggirkan buku – buku yang berserakan di lantai.
Hingga pandanganku tertuju pada sebuah buku bersampul kulit warna coklat, buku yang tampak sangat elegant itu tertumpuk di buku paling atas tumpukan buku – buku Kyuhyun. Ya, aku tahu betul ini privasi Kyuhyun, tapi apa salahnya aku membacanya? Toh dia tidak akan lihat.
Aku menyambar remote TV karna terlalu sepi dan terduduk membelakangi TV di ruang perpustakaan kami membuka lembar pertama buku itu. Lembar pertama berisi foto paspornya menuju Jepang. Dan di lembar berikutnya Kyuhyun menulis ‘aku pasti menemukanmu Lee Suri’ aku membelalakan mataku saat melihat foto – fotoku di Jepang bersama Sungjin Oppa. Kyuhyun mengikutiku ke Jepang?
Dan lembar berikutnyapun sama, Prancis, Italy dan Spanyol semuanya di lakukan hanya untuk melihatku. Sejauh ini kah kau ingin melihatku? Aku bahkan tidak berani kembali ke Korea karna takut bertemu denganmu, tapi bagaimana bisa kau menahan dirimu untuk tidak berlari dan memelukku saat menguntitku di Negara – Negara itu? Aku tersipu, sejauh itukah kau menggilaiku Cho Kyuhyun?
Tapi kali ini pendengaranku terganggu karna suara pembawa berita breaking news di TV sangat memekakan telinga. Aku menoleh dan menggapai remote, tapi tanganku bergetar. Nyawaku seperti tercabut begitu saja saat mengeja kata demi kata yang terpampang di breaking news itu. Air mataku meleleh tapi aku bahkan tidak bisa berteriak. Mataku berkunang – kunang. Omma.
Aku masih berusaha meraih handphoneku yang berdering ke sekian kalinya, berkali – kali aku menggapai handphoneku tapi berkali – kali juga handphone itu jatuh dari genggamanku.
“omma..” suaraku bergetar, tangisanku semakin terisak. Aku tidak sanggup lagi berdiri.
“gwenchana aegiya? Omma akan menyusulmu, tunggu sebentar..” kemudian omma memutuskan telephonenya. Belum sampai 5 detik Omma menelphoneku, banda itu kembali berdering, kali ini dari Manager Oppa.
“Suri-ya, kau sudah dengar kabaarnya?” aku tidak menjawab, aku masih terlalu sibuk meredam isakanku. “aku belum melihatnya langsung, tunggulah kabarku jika kau tidak kuat melihatnya”
“aku ingin melihatnya.. berikan alamatnya sekarang juga..” kemudian aku sibuk mencatat alamat yang di berikan manager oppa. Aku tidak bisa membaca tulisanku sendiri, aku terlalu ingin ikut bersama Kyuhyun.
Tidak lama aku mendengar ketukan kasar di pintuku, omma. Bukan hanya ommaku, tapi Kyuhyun Omma juga ikut kedua wanita itu menangkap tubuhku yang kehilangan keseimbangan untuk kesekian kalinya. Aku tidak perlu apapun, aku hanya perlu Kyuhyun. Aku hanya ingin melihatnya.
Tidak lama kemudian aku sudah sampai di alamat yang manager oppa berikan, aku tidak perduli lagi dengan wartawan dan sorotan kamera yang tertuju padaku. Wajahku pucat, tangaku bergetar, air mataku tidak berhenti meleleh.
Kami duduk di ruang tunggu, Kyuhyun masih di dalam penanganan serius. Kali ini untuk kedua kalinya takdir membuat tubuh Kyuhyun berguling di dalam mobilnya. Mobil Kyuhyun hancur tak berbentuk di tempat yang sama. Apa yang harus ku lakukankali ini? Dulu mungkin aku bukan berstatus istrinya, jadi keputusan apapun yang keluarga Kyuhyun ambil tidak ada sangkut pautnya denganku, tapi kali ini berbeda situasinya. Aku istrinya. Dan harus ikut mengambil keputusaan saat dokter bertanya untuk prosedur oprasi selanjutnya.
Ini sudah jam ke-6 Kyuhyun berada di ruang gawat darurat, ada kah yang bisa memastikan Kyuhyun-ku baik – baik saja? Apapun akan ku tukarkan demi nyawanya. Aku mohon.
Semua orang terdiam, mata merka kosong, hanya aku saja yang masih belum kehabisan air mata. Aku menangis tak bersuara, memegangi lututku erat – erat, menjauh dari kerumunan. Tidak ada yang dapat membantu menenangkanku kali ini. Semua terlihat semu.
Dokter keluar tepat pukul 8 malam, aku bangkit dan ikut mengerubungi dokter bersama anggota keluarga yang lain menunggu dokter itu bicara.
“kemungkinannya memang kecil, tapi tetaplah berdo’a dan percaya..”
aku tersungkur memegangi tangan Sungmin oppa, aku tidak berani membayangkan jika hidup harus tanpa Kyuhyun. Aku tidak akan sanggup melakukannya, hidup tanpa aromanya tanpa tatapannya dan tanpa sentuhan – sentuhan kecil di rambutku. Aku tidak bisa.
“tolong katakan ini hanya mimpi..” aku bergumam kecil menatap semua orang yang membantuku untuk berdiri, mengaharapkan seseorang mengatakan ‘ya, aku sedang bermimpi jadi bangunlah sekarang’ tapi tidak ada yang mejawab seperti itu, justru semua orang tersenyum getir ke arahku mereka kehabisan kata – kata.
Aku tidak memejamkan mataku sedikitpun malam ini hingga Kyuhyun di pindahkan ke ruang rawat inap saat kondisiya semakin stabil. Tidak ada satu orangpun yang melarangku untuk tidak mendekati tubuh Kyuhyun.
Lihatlah dirimu sekarang Cho, kau bahkan menyedihkan, wajahmu terlalu pucat, tanganmu yang selalu mengenggam erat jemariku tidak berdaya, goresan di tubuhmu semakin menyayatku jauh ke dalam tulangku. Sadarlah Cho. Kau punya banyak janji denganku hari ini.
Berkali – kali omma membujukku pulang, tapi sekali lagi aku bahkan tidak berniat menjauh dari Kyuhyun, aku ingin saat matanya terbuka akuah yang di lihatnya.
Tapat pukul 9 pagi, beberapa polisi datang ke ruang rawat inap, mengajukan laporan bahwa Kyuhyun tidak mengemudi dalam keadaan mabuk. Polisi itu memberikan beberapa photo dari TKP. Bunga yang Kyuhyun taruh di jok belakang hancur, kelopaknya tersebar di sepanjang jalan, kue tart itu sudah tak berbentuk. aku kembali menatap Kyuhyun yang masih belum juga sadar.
“kami ingin mengembalikan ini untuk Cho Suri..” polisi itu menyodorkan sebuah kartu ucapan kecil yang di temukan di dalam bucket bunga. Kyuhyun Appa mengambilnya dan memberikan padaku tanpa melihatnya sedikitpun, dia tersenyum. Walaupun senyuman itu sangat menggerus hatiku. Berhentilah berpura – pura tersenyum, tidak ada yang menyuruh kalian untuk tegar di hadapanku.
“..hai bodoh, aku menikahimu karna kau bodoh dan tetaplah mejadi bodoh, maaf selama ini aku tidak pernah mengajakmu berlibur padahal aku tahu kau sangat ingin mengelilingi dunia dan mencoba hal – hal baru, lain kali aku akan mengajakmu keliling dunia bersamaku ^^
kau pasti lupa ini hari apa? Ini hari pernikahan kita, selamat 133 hari pernikahan kita ^^ aku mencintaimu..”
aku menutup wajahku erat – erat, aku bahkan lupa kemarin tanggal pernikahan kami. Air mataku kembali meleleh, aku tidak sanggup lagi berpura – pura aku tidak sanggup lagi percaya kau sedang berakting, tubuhku berguncang hebat, seharusnya kau tidak tidak perlu melakukan hal konyol seperti ini, kau tahu aku tidak suka merayakan apapun. Tolong bangunlah sekarang.
Berkali – kali Kyuhyun Appa merangkulku, menguatkanku, tapi itu sama sekali tidak berguna, aku tidak bisa berpura – pura tegar, aku tidak akan bisa menahannya kali ini.
Ini sudah memasuki hari ke-3 dan Kyuhyun belum juga membuka matanya, mata itu maish terpejam erat. Dan pemberitaan di media semakin gencar, bukan hanya memberitakan tentang Kyuhyun yang masih koma, tapi juga statusku. Statusku sudah terbongkar sebagai istrinya. Aku tidakperduli sedikitpun. Di pikiranku hanya ada Kyuhyun, bagaimana membuat laki – laki ini sadar. Ada kah yang ingin menawariku perjanjian dengan setan untuk menukar nyawa Kyuhyun dengan segala apa yang kupunya? Ada kah yang bisa memberikannya padaku?
“Cho.. jika kau terlalu lama tidur skor starcraft mu akan ku kalahkan! Aku pasti sudah jauh menyususl level Diablo mu saat kau bangun nanti…” aku tertunduk, paham dengan perkataanku yang gila. Jika Kyuhyun sadar dia pasti sudah membawa laptopnya ke hadapanku dan menantang perkataanku barusan. “bangunlah… atau kau akan kalah..” aku semakin tertunduk. Ahra eonni terisak. 2 kali Kyuhyun dalam posisi yang sama. Bisakah gantikan posisi Kyuhyun denganku saja?
Aku berdiri di atap gedung rumah sakit, menikmati hembusan angin. Aku merindukannya. Aku hanya ingin menatap matanya.
Aku kembali menuruni tangga, aku tidak boleh terlalu lama berjauhan dengan Kyuhyun, aku harus selalu ada di sampingnya hingga dia sadar. Kakiku berhenti ketika melihat Changmin oppa terduduk memegangi wajahnya erat – erat, tangisannya terdengar jelas. Ya, memang aku terlalu egois menenggelamkan diriku dalam kesedihan tanpa memikirkan orang – orang di sekitarnya.
“oppa..” aku beridiri sedikit menjauh dari Changmin, jika Kyuhyun tahu aku berdekatan dengan Changmin diapasti marah besar.
“bagaimana mungkin Kyuhyun mengalami hal seperti ini untuk kedua kalinya? Suamimu itu terlalu bodoh..” aku tertunduk, sudah pasti dia juga merasa terpukul. Aku tidak sanggup berbagi kesedihan dengan orang lain, aku kemabli ke kamar dan duduk di bangku yang sama memandangi Kyuhyun yang masih belum bangun juga.
Aku berjalan menuju jendela dan membukanya lebar – lebar, bukankah harusnya hari ini kami bisa menikmati senja kota Seoul yang selalu indah saat musim panas tiba.
“Cho bangunlah, kau belum membantuku membereskan buku – buku di perpustakaan..” aku mengenggam tangan Kyuhyun erat, tangan yang biasanya selalu bisa menenangkan gemuruh hatiku kini tidak membalas genggamanku sedikitpun.
“aku akan membantumu setelah aku sembuh..” suara itu terdengar serak dan berat. Kyuhyun sadar!
Aku menatap sudut – sudut mata Kyuhyun yang masih terlihat lelah, dia sadar setelah 3 hari koma. Aku menekan tombol yang menghubungkan dengan ruang dokter untuk segera memeriksa keadaan Kyuhyun, dia harus selamat! Dokter mengatakan kondisi jauh lebih baik sekarang.
Aku banyak bercerita tentang taruhanku dengannya bahwa aku akan mengalahkannya dalam starcraft ataupun Diablo saat dia sembuh kelak dan dia harus segera mungkin sembuh. Aku tidak akan sanggup hidup tanpa bayang – bayang Kyuhyun di balik tubuhku yang akan selalu siap menangkap tubuhku ketika aku mulai limbung.
“pulanglah, kau pasti lelah menungguiku berhari hari.” Dengan susah payah Kyuhyun meletakan telapak tangannya pada kepala ku, memainkan rambut seperti biasanya yang dia lakukan sebelum tidur.
“aku tidak lelah selama bisa melihatmu, aku mohon jangan suruh aku kembali ke rumah..” Kyuhyun tersenyum dan memejamkan matanya, dia harus banyak istirahat untuk mewujudkan segala keinginannya untuk mengalahkanku.
Pagi ini Kyuhyun belum bangun dan bahkan aku tidak bisa memejamkan mataku sedikitpun, sebagian hatiku melarang Kyuhyun untuk tidur, aku takut dia tidak bisa lagi membuka matanya, dan kenyataan itu semakin terlihat sekarang. Mesin – mesin yang terhubung dengan Kyuhyun berbunyi memekakan telinga, grafik terlihat merah dan datar. Panik aku langsung menekan bel, memanggil siapapun untuk memeriksa Kyuhyun.
Seketika semua persendianku melemah, aku terduduk memegangi lututku di depan kamar Kyuhyun, suara itu masih nyaring terdengar, aku mohon siapapun hentikan suara bising itu. Aku tidak sanggup menerima kenyataan yang di katakan oleh dokter.
Semua keluarga Cho dan omma juga appa ku terduduk di ruang tunggu, berkakali – kali aku mencoba bangkit sendiri dan menolah bantuan dari orang lain berkali – kali juga grafitasi menahanku untu tetap berada di lantai. Aku akan menjadi orang paling egois hari ini. Biarlah, aku tidak perduli.
Tidak begitu lama, alat – alat itu sudah tidak bersuara, dokter keluar dengan wajah tertunduk, semua orang sepertinya sudah menyiapkan berita terburuk yang akan dokter sampaikan kecuali aku, hanya aku yang tidak siap dengan berita seperti itu. Dokter menggeleng, Kyuhyun pergi, dia pergi meninggalkanku?!
Lagi – lagi airmata itu meleleh, membanjiri pipiku, tidak ada suara yang keluar dari bibirku, aku terlalu kelu untuk menangis. Tolong katakan ini hanya acting. Tolong katakan padaku hal itu. Aku meremas jaket Kyuhyun, aroma tubuhnya masih menempel erat di sana.
***
ini sudah minggu ketiga semenjak kepergian Kyuhyun, banyak media yang menunggu di luar rumahku, tapi aku tidak bergemin menyapa mereka, beberapa kali Omma menyuruhku untuk tinggal di rumah, tapi aku menolaknya, aku akan menunggu Kyuhyun di rumah, dia belum mati, Kyuhyun hanya sedang tour, nanti malam dia akan kembali, tidur di sampingku dan memelukku erat. Tapi kenyataannya setiap aku terbangun dari tidurku tidak ada Kyuhyun, hanya aroma tubuhnya yang mulai memudar di bantal yang selalu di pakainya.
Aku merindukanmu Cho Kyuhyun.
Pagi ini, aku masih mengingat dengan jelas bagaimana rasa roti panggang buatan Kyuhyun dan kopinya, aku duduk di rooftop garden memeluk lututku, sadar akan kecewa saat membuka mata di pagi hari aku memutuskan untuk tidak tidur sama sekali. Pagi ini pagi yang cerah, seharusnya aku masih bisa menikmatinya dengan Kyuhyun.
Dan seharusnya kau mengajakku untuk membeli bunga dan kue itu, menungguku hingga bangun, menungguku hingga selesai sarapan, menemaniku menata buku – buku, setidaknya kau tidak akan kesepian disana sekarang karna aku akan menemanimu. Bisakah seseorang mencabut nyawaku paksa? Aku tidak sanggup tidak melihatnya di sekelilingku, rumah ini sudah tidak bisa di sebut rumah karna tidak ada kau di dalamnya.
Aku menuruni anak tangga, melewati perpustakaan kecil kami yang masih berantakan, seharusnya aku dan Kyuhyun akan menatanya di hari naas itu, Kyuhyun sudah berjanji akan melakukannya bersama maka aku tidak akan membereskannya sendiri, aku akan menunggu Kyuhyun membantuku membereskan semuanya bersama. Entah kapan itu akan terjadi.
Bel di rumahku memecahkan lamunanku di perpustakaan. Dengan malas aku aaku membuka pintu, Changmin berdiri dengan mata yang masih sembab. Dia menyodorkan sebuah kertas, kertas sederhana yang bahkan tidak di bungkus apapun. Changmin memperhatikanku, pasti aku terlihat kacau dengan rambut yang di ikat asal – asalan dan juga baju Kyuhyun yang menutupi tubuhku.
“tidur dan makanlah yang baik..” itu kata – kata Changmin sebelum meninggalkanku, dia terlalu terpukul melihat sudut rumahku yang baginya di penuhi dengan jejak – jejak Kyuhyun, Changmin memang sering sekali berkunjung hanya untuk sekedar makan malam bersama.
Aku duduk bersila di perpustakaan, di hadapan photo pernikahan kami yang terlihat sangat konyol karna Kyuhyun hanya memakai t-shirt dan celana pendek, sedangkan aku memakai dress sederhana dengan wajah yang penuh dengan colekan arang barberque. Wajah tersenyum Kyuhyun semakin membuat tulang igaku di gores semakin dalam dan perih.
“aku tidak ingin kau membaca surat ini sejujurnya, tapi jika pada akhirnya kau membaca surat ini maka usahakan dalam keadaan cantik tidak dengan mata yang terlihat seperti mata kodok. Aku juga tidak ingin seperti ini, kau harus kuat. Apapun kelanjutan isi suratku turutilah.
Aku tahu kau pasti menangis, sekuat apapun dirimu kau tetap perempuan, kau patut menangis, jadi menangislah, jika aku di posisimu aku juga akan menangis. Aku tidak menyangka takdir mengkhianati kita untuk kedua kalinya. Baru 133 hari aku menyandang gelar suami, bahkan orang lain belum banyak yang tahu kalau kau istriku sudah berganti marga menjadi Cho. Menyedihkan sekali hidupmu Cho Suri.
Apa kau menangis membaca suraku? Tenanglah, aku juga menangis saat menulis surat ini. Aku membuat surat ini saat kau keluar mencari udara segar. Keluarlah lebih sering, kembalilah menjalin hubungan dengan teman – temanmu, jangan takut membuka hatimu kembali.
Jangan menghabiskan waktumu berjam – jam di kamar memandangi photo konyol itu, kau harus bahagia. Aku belum mengatakan aku mencintaimu secara langsung bukan? Itu yang aku sesalkan, aku bahkan tidak sempat mendapat aromamu di sisa – sisa nafasku. Jika aku tahu sesingkat ini hubungan kita maka aku aka menghabiskan waktuku untuk mengatakan aku mencintaimu bukan mengajakmu bermain game berjam – jam.
Aku tahu kenangan kita terlalu manis untuk di lupakan, tapi jangan takut untuk membuat kenangan – kenangan baru dengan laki – laki lain, kau cantik, pintar memasak dan matamu indah, laki – laki mana yang akan menolakmu? Eunhyuk hyung pun mau jika kau memintanya untuk menikahimu.
Aku mohon, jangan menangis lagi, tersenyum dan tantanglah dunia, aku rasa uang tabunganku cukup untuk membiayaimu keliling dunia kkk~ aku akan selalu ada di dekatmu, mengawasimu, jadi berhentilah menangis
I LOVE YOU”
Oh Cho Kyuhyun, apapun boleh kau tulis dalam suratmu asal jangan menyuruhku mencintai laki – laki lain, aku tidak akan sanggup. Berhentilah mengatakan itu. Aku mengeratkan pelukaku pada lututku, meredam segala tangisanku, mengenggam cincing pernikahan kami yang masih dan akan terus bertengger di jemari manisku sampai kapanpun.
Kyuhyun POV
Aku membuka mataku saat tubuh Suri semakin bergetar, dia menangis dalam tidurnya. Aku memperhatikan sesaat, dia benar – benar menangis, bahkan terisak.
“ya.. ya.. irona..” aku menggoyangkan badannya dan tidak lama matanya terbuka, suara isakannya memang berhenti tapi air mata itu masih megalir deras di pelupuk matanya. “waeyo?”
Suri tidak menjawab, dia justru memelukku, erat, dan kembali membasahi baju tidurku, tapi menit berikutnya Suri membalikan tubuhnya membuatku tidak bisa melihat matanya untuk membaca apa yang terjadi padanya.
“ya.. berbaliklah dan ceritakan kau kenapa?” Suri menggeleng, dan menutupi wajahnya dengan selimut, menolak keras untuk menceritakan segala sesuatu dengan jelas. Aku tidak memaksa, toh pada akhirnya dia kan tetap cerita saat kami memandang sunset di rooftop.
“Cho~ jika aku pergi lebih dulu apa yang akan kau lakukan?” Suri bergumam di balik selimutnya dan tidak berniat sedikitpun untuk menatapku. Pertanyaan macam apa itu? Apa dia baru saja terbentur kepalanya hingga mempertanyakan hal seperti ini? Apa dia bermimpi aku menikah dengan perempuan lain setelah dia meninggal? Memikirkan untuk mencintai perempuan lainpun aku tidak pernah.
Aku ikut masuk ke dalam selimut, mecari wajahnya dan menghadapkan ke arahku, aku menatap matanya, ya, sepertinya dia habis bermimpi salah satudari kami pergi terlalu cepat.
“jika kau pergi mendahului ku aku akan…” aku menghentikan kata – kataku. “aku akan menikah lagi..” Suri mengerutkan keningnya, tentu saja aku hanya bercanda aku tidak mungkin bisa menikah lagi dengan perempuan lain biarpun perempuan itu mempunyai wajah dan aroma yang sama dengan Suri, hanya ada 1 Suri di dunia ini dan dialah Suri-ku tidak akan bisa di gantikan oleh siapapun.
Suri sudah ingin bangkit dari kasurnya saat tanganku kembali menahannya dan memaksa tubuh Suri jatuh di atas tubuhku. Dia masih kesal dengan jawabanku barusan berusaha melepaskan pelukanku, aku membalikan posisi hingga dia berada di bawah tubuhku sekarang, aku menindihnya.
“jika aku pergi terlebih dulu maka kau harus melakukan apapun yang menurutmu bisa membahagiakan dirimu, berhenti menangisiku setiap jam, berhenti manyalahi takdir, dan berhenti menyalahi dirimu sendiri dan mulailah membuka hati untuk kehidupan baru..” aku terdiam.
“tapi jika kau pergi terlebih dulu, maafkan aku, aku terlalu mencintaimu dan aku tidak akan menuruti keinginanmu untuk menikah dengan perempuan cantik lainnya..” aku mengeratkan cengkramanku di tangannya.
Suri tidak tersenyum, tapi aku tahu gemuruh di hatinya sudah berkurang,air matanya mongering menyisakan smile eyes yang indah di matanya.
“aku mencintaimu, selamat 133 hari, aku akan mencoba mengatakannya sesering aku melakukannya..” aku mengecup singkat pipinya.
“heuh~ menyedihkan sekali aku ini, baru mendapat pengakuanmu setelah 133 hari..” Suri terkekeh dan memelukku. Berhentilah memikirkan siapa yang akan pergi lebih dulu karna aku sudah meminta kelonggaran pada takdir untuk mengijinkan kita pergi bersama agar aku tetap bisa menjagamu dari lirikan malaikat – malaikat di surga yang silau akan kecantikanmu.
Ratika
Sep 08, 2012 @ 06:58:19
Untung cuma mimpi,,,daebak thor
chai
Sep 08, 2012 @ 07:42:38
hoho, autor membuat saya gila!!
belinang nih airmata saya thorr..
Nanda
Sep 08, 2012 @ 07:58:15
Kerennn..
Jadi Ikutan Nangis dechhh..
゚゚(´O`)°゜゚
yesungmind
Sep 08, 2012 @ 08:25:11
Ya, kukira beneran taunya mimpi -_- god job lah thoor~
setia
Sep 08, 2012 @ 08:40:10
ternyata hanya mimpi….
Arie devi
Sep 08, 2012 @ 09:02:22
Huh..
hampir aja salah tanggap! ah thor, kereen! 😀
choireri
Sep 08, 2012 @ 10:02:27
Ceritanya bagus bgt
Pengen nangisss deh
Semakin di rolldown semakin menyentuh
(˘̩̩̩.˘̩̩̩ƪ)
hankimsworld
Sep 08, 2012 @ 10:39:32
Pagi-pagi dah nangis gini thor, thorr u hrus tanggung jawab dah hampir nangis kejer ekh mimpi ternyata..
Keep writing!! 🙂
Lee Suri
Sep 08, 2012 @ 14:41:45
yaampun, sejahat itu kah saya?
AhYoung Jung
Sep 08, 2012 @ 11:07:40
Kerenn thor! sampe nangis baca nya__
nadya
Sep 08, 2012 @ 11:26:10
ff ini sukses buat aku berlinang air mata ! untung cuman mimpi ❤
ryeonggulove
Sep 08, 2012 @ 12:01:40
huhuhu its so sad.. untung cma mimpi… daebak!!!
dyazliz
Sep 08, 2012 @ 13:02:54
astaga!!! Ternyata cuma mimpi..
Udah bayangin beneran mati,ternyata cuma mimpi.. Bagus ceritanya! Sampe kebawa alur ceritanya. 😀
GyunA
Sep 08, 2012 @ 14:35:50
jadi ini cuma mimpi ? WHOAAA AUTHOR DAEBAK !! SUMPAH DEH GAK NYANGKA ENDINGNYA BAKAL KAYA GINI .
S E Q U E L thor !!!!!!!??
sartika
Sep 08, 2012 @ 14:42:31
HAH~ untung cuma mimpi…
lovekoreanfull
Sep 08, 2012 @ 15:03:19
astaga .. kaget lho aku,, ff nya menyentuh… aku suka… aku sampai nangis dan akhirnya bisa tenang karena akhirnya membuat aku lega… admin.. buat lagi ya … jangan berhanti berkarya ya min … 🙂 aku sangat suka alur cerita dan kata katanya ,,,,
Gege
Sep 08, 2012 @ 19:58:57
Mimpi y??
Waduh ku kira kyu mati beneran..
Bagus chingu, good job deh^^
Wiwik dian
Sep 08, 2012 @ 22:04:15
Ternyata hanya mimpi, aku kira beneran.. Tapi bagus ffnya
Lee Suri
Sep 09, 2012 @ 01:18:01
wah ternyata di publish? haha
tenang, kalian yg nangis ga sendiri koq, aku juga nangis mkanya banyak typo LOL
Drei_Kyu
Sep 09, 2012 @ 05:53:52
Mimpi?? Syukur.. Syukur..
Suri Kasian kalo kyuhyun bnr” mati…
Nice ff thor! ^^
Shafira Firdaus
Sep 09, 2012 @ 08:35:37
Nice story^^
dhania
Sep 09, 2012 @ 10:58:53
wah, parah pagi-pagi udah bikin aku nangis
but daebak n good job
sarahaeonni
Sep 09, 2012 @ 11:46:28
Huaaaa!!!! Author emng 대박 😀
aku smpk nangis ni bacany. Kirain Emng bneran kyuhyun oppa meninggal. 😥
inggarkichulsung
Sep 09, 2012 @ 14:57:26
Ternyata itu mimpi, seperti nyata tadi diceritakan bagaimana Suri begitu sedih ditinggal oleh Kyu oppa untungnya hanya mimpi.. Selama 133 hari menikah cinta mereka berdua semakin erat.. So sweet
Flo
Sep 09, 2012 @ 14:59:49
ya ampun… ya ampun.. *lebay*
aku kira Kyuppa meninggal beneran lho..
bagus deh cuma mimpi, lega…
jangan ampe Kyuppa kedua kalinya deh…
septyhafidz
Sep 09, 2012 @ 20:15:24
ya chingu itu cuma mimpi aja,q maka udah nangis ku kira kyu bener2 meninggal.Debak and good luck
ocha
Sep 09, 2012 @ 21:32:35
Fyuuuhhh
Untung cuma mimpii
Daebak thor (y)
KangSoeun
Sep 10, 2012 @ 13:11:03
Kereeen thor. Manis banget ^^
Park Ri Ah
Sep 10, 2012 @ 15:19:38
.eonniiee gilaa.. *author:whatz?aku dblang gila?? Kutendang kau | aku: tendang kepelukan yesung(?) ya eonie..^^v*
.aku hmpir depresi bc ffnya eonnie tau ga? #lebaymodeon#
.bela2in depresi malah cuman mimpii..
.authorr bner2…..,.,……….keren!!
.godjob eonnie..^^b
hyesungiie
Sep 10, 2012 @ 21:31:00
daasaaaaaar *jambak rambutauthor* bikin geregetan sumpah!!
akk nangis. Aaaah siall bgt ff nih ==’
feellnya tuh nyess bgt huhuuu…
KEEP WRITE :* *ciumyesung*
Lee Suri
Sep 11, 2012 @ 00:17:03
jahat banget rambut saya di jambak – jambak
hyesungiie
Sep 10, 2012 @ 21:31:48
daasaaaaaar *jambak rambutauthor* bikin geregetan sumpah!!
akk nangis. Aaaah siall bgt ff nih ==’
feellnya tuh nyess bgt huhuuu…
kata-katanya juga akk sukka bgt sumpah…bnyk yg akk jadiin quote, dn akk share di twitter kkkk
KEEP WRITE :* *ciumyesung*
Luvie
Sep 10, 2012 @ 22:06:14
Yaampun ternyata mimpi-.- baguslah:’) sampe nangis parah nih, thor dohdoh-.- daebak!\m/
shimeunkyung
Sep 11, 2012 @ 09:12:37
nangis bombay saya thor
Kirain beneran,ternyata cuma mimpi
farfiays2620
Sep 11, 2012 @ 18:41:29
cool dan romanceny kyuhyun kerasa di sini, trus ad adgan lucuny d ending, haha, keren
D'LittleBee
Sep 11, 2012 @ 20:19:16
Astaga…ff yg bener2 menyesakkan. Aq dah nebak tu cuma mimpi, tp tetep z nakutin bacanya. Menguras airmata.
Daebak…!
stillthirteen13
Sep 11, 2012 @ 21:01:59
ga nyangka kalo ternyata cuma mimpi u,u
Daebak ^^
Keep writting~
andinidm
Sep 11, 2012 @ 21:47:30
duh kirain beneran meninggal. udah terbang rasanya ini jantung
Kim hyun byung
Sep 11, 2012 @ 21:53:02
Haduch. . . . Iktn nangis ah,eh tp emg nangs thor pe ga bs brenti nangis pe ending. . .ff’y bnr2 amazing,tp untg cm mimpi,ending yg melegakan. . .^^
nori
Sep 12, 2012 @ 01:45:54
aku kira beneran. .
ternyata cm mimpi. .
untung aja. .
dan kyu akhirnya bilang cinta k suri. .
huwaaaa senengnya. .
keren ffnya. .
axelia aizy
Sep 12, 2012 @ 09:42:30
huhuhuhuh…
*elap ingus & air mata pke baju’y kyu…
q kira bakal bener2 berakhir tragis..
trmyata cuma mimpi…
Ananda Rizqy
Sep 12, 2012 @ 11:09:30
Ahhhh… Ternyata cuma mimpi.. Padahal dah berurai air mata ngebacanya.. T_T tapi syukurlah cuma mimpi.. nggak tega gitu ngeliat Kyuhyun mati dan ninggalin Suri sendiri merana… 😦
Ceritanya sangat bagus thor… Feelnya dapat banget !! 😀
Kim ashley
Sep 12, 2012 @ 14:01:43
Gile, aku mewek nie thor mewek huaahhh
tpi untng cma mimpi..
daebakk!
Jung Hye Mi
Sep 12, 2012 @ 14:28:20
Nangis bacanya .
Untung cuma mimpi .
Nice ff n.n
Kyu (˘⌣˘)ε˘`)
Sep 12, 2012 @ 17:39:24
Gaya tulisannya sesuatu ._.
@apping27 cho eun ae
Sep 12, 2012 @ 18:19:02
aigoo…
daebak author 😀
Aku sampe nangis bacax, kirain itu beneran untunglah cuma mimpi 🙂
deztea
Sep 12, 2012 @ 18:57:31
wwoooaaaa….
Ternyata cuma mimpiii…kira’in real..
Daebakk…!^^
nia140901
Sep 12, 2012 @ 20:54:16
thor, sehabis menangis terbitlah kenyataan kalau itu hanya mimpi….
tapppiiii, so sweet tauu~
Kim Ji Rae
Sep 12, 2012 @ 21:00:44
Waaah aku nangisss 😥
anis_ekaa
Sep 12, 2012 @ 21:52:13
pas aku baca, ekspresinya gajelas._. nangis terus ketawa-____-
daebak author, keren banget^^
kimsunra
Sep 12, 2012 @ 23:47:00
aq dah pek nangs nch eh gak taun trnyata mimpi ya….
syukur dch….
bner2 dch fellny nyesek!!!!!
Hyunnie
Sep 13, 2012 @ 15:15:02
sampe nangis bacanya thor…
eh ternyata cuma mimpi 😦
tapi bagus kok chingu 😀
rizwika
Sep 13, 2012 @ 15:31:55
Sempet nangis gara” baca surat’a kyu,, untung cm mimpi 🙂
Minkijaeteuk
Sep 13, 2012 @ 16:59:43
uhhhhh…… lega bgt rasa y tau y cuma mimpi,,,,, tp sumpah baca pas blm tau klo tu mimpi nyesekkin bgt…..
q jd ikut ngerasain sengsara y suri d tinggal kyuhyun…. nyesek bgt……
daebak…..
novietawonni
Sep 13, 2012 @ 17:42:42
uh tak krain mati bneran.. Uda nangis2 thor..
Tapi keren..
nanakyu
Sep 14, 2012 @ 00:53:19
wuaaaaaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhh,,hnya bisa menganga ni mulut,,,jantungku rasany mau copot,,
author daebakkkkkk,,,,:D
hwang jang mi
Sep 14, 2012 @ 04:24:16
udah nangiz 1 ember thor,,
#lebay*.
tnyta cuma mimpi,,
tp DAEBAK thor…^^
minchan94
Sep 14, 2012 @ 13:11:23
haduh rasanya air mata pengentumpah banget banget ~ untung cuma mimpi, soalnya hampir aja mewek di kantor T-T
Mrs.Shfly
Sep 14, 2012 @ 17:49:30
astagfirullahalaziiiiiiiiiiiiiiiiiiimmmmmmmmmmmmmmmm guie bejek ini author nya Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa udah nangis bombaaayyyy !!! taunya cuma mimpi ,tapi demi yesung !!!!!!!! ini ff daebak banget !!!!!! keren thor ^^
Lee Suri
Sep 16, 2012 @ 00:12:14
kasihanilah Kyuhyun kalo saya di bejek haha
dreanie
Sep 14, 2012 @ 19:31:42
Baguss
Terharu
HyunKyuCouple
Sep 15, 2012 @ 09:33:49
hmmmm………lanjutkan *ala sby…..wkwkwkw…..
Ayu Nur Anjani (@ZaylaNur)
Sep 15, 2012 @ 10:41:29
izin copas ne ??
daebaaak bngt ^__*
Lee Suri
Sep 16, 2012 @ 00:18:52
copas kemana deh?
rizkakudoelf
Sep 15, 2012 @ 15:51:26
ah tetp bnjr air mata… Keren!
rnoktavia
Sep 15, 2012 @ 18:50:16
sedih abis, daebak story..
ChoChoiLee
Sep 15, 2012 @ 22:31:02
Feelnya dapet thorrr, aduh sedihh. Nangis serius:(
syafinahzd
Sep 16, 2012 @ 12:53:47
autor jahat T-T (?)
nangis nih. cuma mimpi ternyata
Ayu Nur Anjani (@ZaylaNur)
Sep 16, 2012 @ 18:47:42
copas di twit ne ??
pake cr as tag koq 🙂
ningrumjae
Sep 16, 2012 @ 19:18:18
Ya ampun thor! aku kira beneran kyuhyun meninggal T_T
syukur lah hanya mimpi! tanggung jawab, aku nangis nih T_____T
ayuma
Sep 17, 2012 @ 21:16:55
Huaaaa ffnya daebak thor^^ untung cuma mimpi T-T
Ryzkiesomnia
Sep 20, 2012 @ 11:34:08
/timpuk author pake sendal jepitnya kyuhyun/ -___-”
udah deg-deg’an banget pas tau uyon kecelakaan -lagi- sampe koma koma tiga hari begitu (w==)w
tapi feel sedihnya ilang pas uyon sadar(?) eh tapi2 dia pergi gitu ajaaa~ mana isi suratnya pas bgt sama idup si suri (w==)w
the shocking moment is when i know that it’s just a dream! /hela nafas lega/
dan endingnya weird buat dibayangin.. uyong ngegombal /plakk/
good job authoe (/’ ‘)/
ninanina
Sep 20, 2012 @ 14:17:27
eh serius gue nangis loh bacanya!! :”(
itu ceritanya si kyuhyun hidup lagi kah? apa gimana?haha maap lemot ;p
ghnzhrh
Sep 30, 2012 @ 00:05:30
Ffnya daebak thor. Untung cuma mimpi, berlinang air mata baca ff nya!!! Daebakk 🙂
reza
Oct 12, 2012 @ 12:23:23
ceritanya baguuuussss… aq kira itu beneran ternyata hanya mimpi…..
i Like this ^_^
Clara Kim
Oct 19, 2012 @ 21:11:54
Aku ga ngerti bagian akhirnya.. Itu mimpi ya??
HyeHyunSong
Oct 22, 2012 @ 05:26:23
hheehh trnyta hnya mimpi….. daebak thor FF nya sedih bgettttt 😥 bkin air mta keluar …. good job thor (y)
jeung
Oct 25, 2012 @ 13:54:37
author berhasil membuatku salah tebak,,,,
bagus bgt thor feelny dapet tp dibagian akhir kurang jelas klo itu hnya mimpi,,,,
prilly
Nov 09, 2012 @ 22:10:50
Yaoloh thor ini sampe sesegukan nangisnya =_= untung cuma mimpi, daebak!
ajengcarmelita
Nov 16, 2012 @ 12:12:09
Belum baca tp cover ffnya ajib beuh!
ajengcarmelita
Nov 16, 2012 @ 17:42:57
Anjir, ini bagus bgt!
obhewon
Nov 16, 2012 @ 18:45:39
keren…
Dante
Nov 23, 2012 @ 17:39:19
Awalnya saya nangis. Tapi, setelah komentar Kyuhyun yang mengatakan bahwa dia bakal kawin lagi, saya ketawa… Hehehe…
Cho kaizi
Nov 25, 2012 @ 19:10:47
Astagaaa, tisue mana tisue
untung cma mmpi 😀
keren eonnnn 😀
kiswa kyuroshaki
Nov 30, 2012 @ 00:33:38
cm mimpi ya…
nida dusturia
Dec 07, 2012 @ 12:44:49
BUAT SEDIH AJA.UNTUNG CUMA MIMPI.dasar author nyebelin
Dewi M/蔡宜璇 (@dewimuljohardjo)
Jan 06, 2013 @ 17:50:54
bagus bangettt :”)
ghina
May 07, 2013 @ 20:15:59
aku udah tebak kalo itu mimpi dan taraaaa benar hahaha. suka ceritanya ^^
Rida
Sep 14, 2013 @ 08:48:34
Ya ampun. . Kirain beneran. . Untung cuma mimpi.
lela
Nov 22, 2013 @ 14:35:16
Hahhh.untung saja cm mimpi..
Keren..
ronaldo
Jan 26, 2014 @ 19:00:46
sedih banget , teLat bacanya 😦
di bikin kaget di pertengahan regara kyuhyun meninggaL ..
tapi seteLah tau itu mimpi , hati itu rasanya pLoooooong bangett 🙂
ninanina
Mar 14, 2014 @ 18:24:46
Aigooo padahal aku sudah berderai-derai lohhhh eh ternyata mimpi :3
jgshock
Jun 09, 2014 @ 10:22:00
daebakkk
crystal
Jun 21, 2014 @ 13:07:33
hiksssssssss untung mimp :”””
Fitory Kim
Jul 21, 2014 @ 21:19:39
Huuhuhu… hiks!!!
Aku nangis thor.. bneran deh!! hehehe
bgus bgt thor, walaupun udah nyangka cuma mimpi.
Lanjutkan karyamu, author!
Roesia Lien
Oct 27, 2014 @ 22:30:05
Demi apa?! Nih FF keren banget… Gua sampe nangis malem2 ragara baca ini… Untung udah pada tidur, jadi nggx dikira kuntilanak. Xixixi.. This’s Daebak FF (y)
Lia9287
Dec 16, 2014 @ 00:38:09
Ga bisa ngebayangin kalo Kyuhyun beneran kayak cerita diatas,kalo ga ada dia SuJu jadi apa 😥
Untung aja cuma ff
llucky
Dec 27, 2014 @ 17:21:36
.. hmm .. aku udh nangis2 eh ternyata cuma mimpi …. gomawo min …