[FF Of The Week] Immortal

Nama: skaunk1909

Judul: Immortal

Tag:  Nareesha Svarovzky (OC), Marcus Parzkylov (Cho Kyuhyun), Aiden Marcziqso (Lee Donghae), Nathan Parzkylov (Adik Marcus)

Genre: Romance

Length: Oneshoot

Catatan Author: Ini ff pertama yang aku publish, atau lebih tepatnya ff pertama yang aku kirim, karena aku gak tau bakal dipublish atau enggak hehehe. Maaf banget kalo ceritanya gak bagus, banyak typonya dan nama nama castnya aku ubah dengan semena-mena.

Some people wish they are immortal, but swear to the God when they know how it feels, they’ll never ever like it. Ya, aku adalah makhluk immortal. Abadi. Dan akan tetap berada dalam usia sama. Perkenalkan aku Nareesha Svarovzky, usiaku saat ini 20 tahun well lebih tepatnya aku sudah berumur 20 tahun dari 700tahun yang lalu. Kedewasaanku mungkin berkembang, tapi tidak seiring dengan usia dan tubuhku. Kau tahu sendiri bukan bagaimana tubuh seorang wanita saat mereka berusia 20 tahun. Dan mungkin akan seterusnya berusia 20 tahun sampai beribu-ribu tahun nanti. Aku bukan vampire seperti yang kalian bayangkan, aku bukan seperti Alice Cullen yang bisa bersahabat dengan manusia semudah itu. Aku rumit, lebih rumit dari yang kalian bayangkan. Aku juga bukan DemiGod maupun dewa. Aku atau lebih tepatnya bangsa kami merupakan kutukan bagi para dewa. Kami dikutuk dengan hidup abadi di usia muda. Bahkan beberapa yang lebih sial akan selalu berumur 18 tahun.

Kami hidup layaknya manusia biasa, makan, minum, tidur, dan mengenyam pendidikan. Tentu saja. Pada dasarnya kami memang manusia, bukan vampire yang tidak kuat matahari, kami hanya makhluk immortal biasa. Kami sebenarnya bisa meminta kematian, tetapi hanya beberapa orang yang berani memintanya. Kalian berpikir kami tidak meminta kematian karena kami serakah dan ingin hidup abadi? Salah. Kami bukannya tidak ingin, hanya saja tidak semudah itu untuk meminta kematian. Saat kau meminta kematian, kau harus menemukan seseorang yang bisa mengisi jiwamu. Anggap saja sebagai timbal balik. Jadi ketika kau mati, ada sosok orang baru yang akan menggantikanmu. Dan tidak semudah itu untuk melakukannya. Kau harus mencari manusia yang kau cintai, dan mencintaimu.

Awal hidupku diusia 20 tahun memang menyenangkan. Hidup seolah kau yang merajai hidup ini. Bertingkah seperti manusia biasa, tanpa mengingat kenyataan bahwa aku akan menjalani usia 20 tahunku dalam waktu yang sangat panjang dan tanpa menyadari kenyataan bahwa aku akan hidup kesepian. Orangtuaku bukan bagian dari bangsaku, aku mengikuti kakek, dialah yang menyebabkan aku seperti ini. Kakek sudah meminta kematian disaat umurku 14 tahun. Saat itu pula merupakan proses perubahanku. Proses itu sungguh menyakitkan. Pernahkah kau membayangkan kau digantung dengan tali dilehermu diatas bara api menyala dan tubuhmu dikuliti hidup-hidup? Ya, rasanya sesakit itu. Benar-benar menyakitkan. Asal kau tahu, saat itu aku berharap aku mati di tempat itu juga. Dan setelah proses itu kau tahu apa perubahan paling signifikan pada diriku? Wajahku, tubuhku serta usiaku. Setelah proses perubahanku aku tampak lebih cantik, kau tahu bidadari? Mungkin aku bisa menjadi bagian dari mereka jika di surga nanti. Bukannya aku menyombongkan diri, tetapi kenyataannya memang begitu. Semua bangsa kami memang tampan dan cantik, termasuk salah satu sahabat priaku Aiden Marcziqso. Hanya dialah yang benar-benar bisa mengerti keadaanku, tentu saja, ayah dan ibuku telah mati 700 tahun yang lalu. Seminggu setelah aku terkena kutukan sial itu.

“Melamun lagi eoh?” tanya Aiden tiba-tiba.

“Retoris. Kau kan sudah tahu jawabannya,” balasku tersenyum miris.

“Sudahlah, jangan terlalu dipikirkan. Hidup ini singkat, nikmati saja,” ucap Aiden bercanda.

“Bodoh! Kau sudah hidup bahkan 200 tahun lebih lama dariku dan kau masih bilang hidup ini singkat? Kau tidak tahu betapa muaknya aku dengan kutukan ini Aiden,” balasku mulai meninggikan suara.

“Sekarang siapa yang bodoh kalau begitu? Kau tahu aku sudah hidup 200 tahun lebih lama darimu, kenapa kau masih bilang aku tidak tahu hem?” balas Aiden lembut.

“Aku ingin memohon kematian Aiden, aku sudah bosan hidup seperti ini. Tidak ada yang menarik dalam hidupku. Setiap harinya mengurusi perusahaan ayah dan ibu. Lalu akan menghilang sesaat setelah aku hidup cukup lama dan orang mulai curiga padaku, aku lelah Aiden, aku lelah,” ucapku mulai menangis.

“Kau tahu? Akupun selalu berharap bisa memohon kematian. Aku tahu betapa menyakitkannya ditinggalkan orang-orang yang kita sayangi Nareesh, aku tahu betapa lelahnya berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Tapi memohon kematian tidak semudah itu. Kau tahu kan apa saja yang kita butuhkan untuk memohon kematian?” ucapnya lembut sambil memelukku, mencoba menenangkanku.

“Kalau begitu ayo!” ucapku bersemangat seketika.

“Ayo? Ayo apa?” balasnya bingung

“Ayo kita mencari orang yang kita cintai lalu kita memohon kematian,” ucapku serius.

“Kau bercanda? Aku tidak mau,” balasnya tegas.

“Aku serius Aiden. Oh ayolah, kau bilang kau juga lelah dengan kutukan ini?” ucapku sedikit memaksa.

“Tidak Nareesh, aku sudah pernah mencobanya, mungkin aku memang belum pernah bercerita padamu, tapi sungguh aku sudah mencobanya,” balas Aiden yang tiba-tiba berubah menjadi sendu.

“Dan kau gagal? Tentu saja kau gagal. Kau pasti tidak berani mengorbankan wanita itu kan?” tanyaku retoris.

“Tentu saja. Kau pikir siapa yang akan mengorbankan gadis yang dicintainya hanya demi meminta kematian dengan cara yang hina? Kau pikir kau tidak sakit memikirkan nasib gadis itu saat kau mati nanti? Kau pikir kau mau gadis itu sakit dan muak menjalani hidupnya hanya karena keegoisanmu? Tentu aku tidak akan mengorbankannya Nareesh,” ucapnya dengan nada tinggi.

“Bodoh! Kau memang bodoh! Baiklah kalau kau tak mau, biar aku sendiri, dan nanti saat aku hidup tenang di surga, jangan berharap aku akan mengingatmu,” hardikku kasar.

“Sungguh! Percaya padaku Nareesh! Aku hanya tidak ingin melihatmu sakit nantinya, kau tahu bagiku kau seperti adikku sendiri,” ucap Aiden kembali melembut.

“Percayalah padaku Aiden, aku akan mampu melakukannya,” balasku meyakinkan.

“Baiklah, terserah kau saja. Tapi jika kau tidak berhasil jangan salahkan aku saat kau harus melihat pria yang kau cintai menderita saat mengetahui kebenaran tentangmu dan jika kau berhasil, jangan lupa untuk mengucapkan salam perpisahan padaku,” ucap Aiden.

“Tentu, tentu saja,” jawabku yakin.

Sebulan sudah aku mencari pria yang memungkinkan untuk kucintai, nyatanya memang tak semudah itu, Aiden benar, tapi aku tidak akan menyerah, aku sudah lelah dengan kehidupan ini.

“Bagaimana? Sudah menemukan pria yang tepat eoh?” tanya Aiden tiba-tiba.

“Ehm sudah. Tentu saja sudah,” ucapku berusaha meyakinkan karena yang sebenarnya terjadi aku belum menemukan pria yang tepat.

“Baiklah kalau begitu. Belajarlah mencintainya, lalu kau akan bisa memohon kematian,” ucap Aiden lagi-lagi dengan wajah sendu.

“Ya,” ucapku menurut.

Ini sudah berjalan hampir 2 bulan dan aku masih belum mendapatkan pria yang tepat, argh poor Nareesha. Saat ini aku sedang berada di cafe langgananku, hampir setiap hari aku datang kesini. Bukan untuk menggoda pemiliknya, tentu saja bukan, aku hanya menyukai tempat ini dan hidangan disini. Seperti sekarang, aku sedang menunggu freeze chocolate dan creme bruilleku datang. Biasanya Aiden menemaniku, tapi saat ini entah apa yang makhluk 200 tahun lebih tua dariku itu kerjakan.

“Permisi, ini pesanannya,” seorang waiter membuyarkan lamunanku.

“Ah ya, terimakasih,” ucapku sambil tersenyum.

“Sama-sama, selamat menikmati,” balasnya sambil tersenyum.

Oh God, kalian tahu betapa indah senyuman itu, Aiden si immortal tampanku bahkan kalah dengan senyumannya. Well kuakui ia memang tak setampan Aiden, tapi senyumnya sungguh indah. Senyum yang membahagiakan sekaligus menenangkan disaat yang bersamaan. Bagaimana ini? Apa ia orang yang tepat untuk kujadikan pengganti diriku? Ah tak ada salahnya kalau kucoba.

“Ehm permisi,” ucapku saat menyambangi casheer. Aku datang bukan untuk membayar atau meminta bill, aku hanya ingin bertemu penjaganya, pria dengan senyum menawan tadi.

“Ya ada apa? Apa ada yang bisa kubantu? Apa pesananmu salah antar? Atau belum diantar?” ucapnya dengan seulas senyuman.

Ah God sepertinya dia memang hanya menganggapku setara dengan pengunjungnya. Ah tentu saja Nareesh. Memangnya kau pikir kau ini siapa hingga ingin perhatian khusus? Kau kan hanya makhluk immortal bodoh yang sering kesini sekedar untuk menikmati freeze chocolate dan creme bruillemu itu.

“Hai ada yang bisa dibantu?” ucapnya sambil melambaikan tangan didepan mukaku.

“A-ah i-iya, eh tidak, eh aku….aku hanya….ah sudah lupakan saja,” ucapku tiba-tiba tergagap tapi masih berdiri didepan mesin casheernya.

“Hahahaha kau lucu sekali nona, sebenarnya ada apa? Apa yang kau butuhkan?” tanyanya lagi sambil terkekeh.

“Ehem aku….aku….errr jadilah pacarku,” ucapku seketika.

Dan ya, kebodohanku yang lalu itu benar-benar memalukan. Tapi tidak ada salahnya, toh ternyata selama ini ia juga sering memperhatikanku setiap aku datang ke cafe miliknya. Well, itu sih pengakuannya. Dan seperti saat ini, aku sedang berada di cafenya, kembali menikmati freeze chocolate dan creme bruilleku.

“Apa freeze chocolate dan creme bruille buatan cafeku sebegitu enaknya ya?” tanyanya tiba-tiba.

“Memangnya kau belum pernah mencobanya? Tentu saja enak bodoh,” jawabku sedikit kasar.

“Ya, bodoh bodoh begini kau terpesona denganku kan? Sampai menyatakan perasaan tanpa lihat situasi dan kondisi dulu,” ucapnya membuatku gelagapan.

“Errr itu karena……..karena…..karena waktu itu aku…..aku sedang….ah sudahlah lupakan saja,” balasku gagap.

“Hahahaha kau memang tidak akan bisa menghindari pesonaku Miss Svarovzky,” ucapnya mengeluarkan seringai.

“Yak Mr. Parzkylov bisakah kau kurangi tingkat narsismu itu huh?” ucapku tak terima.

“Terima saja kau mencintaiku Nareesh,” balasnya sambil cekikikan.

“Ya dan akui saja kau sering memperhatikanku Marcus,” jawabku membuatnya bungkam.

“Ah sudahlah kau habiskan saja creme bruillemu itu, aku akan ke pantry sebentar lalu kita pergi,” jawabnya langsung meninggalkanku.

Ya dia adalah Marcus Parzkylov a.k.a pemilik cafe ini a.k.a penjaga kasir yang itu a.k.a pacarku saat ini. Marcus orang yang cukup baik, dan tampan. Tapi ngomong-ngomong, semenjak aku berpacaran dengan Marcus, aku semakin jarang bertemu Aiden, sepertinya dia begitu sibuk hingga saat aku datang kerumahnya ia selalu tak ada. Kembali ke Marcus, ia mempunyai seorang adik laki-laki yang tak kalah tampannya, Nathan Parzkylov. Biasanya saat aku sedang menunggu Marcus selesai bekerja di cafe ini, Nathan lah yang menemaniku dengan setia, sambil melontarkan cerita-cerita yang lucu dan tentunya ia selalu membuatkan creme bruille spesial untukku. Memang Nathan lah si pembuat makanan yang sekarang ada didepanku ini. Creme bruille buatannya sungguh tak ada tandingannya.

Hari demi hari berlalu. Aku semakin dekat dengan Marcus. Aku bahkan nyaris lupa apa tujuanku mendekati dan belajar mencintainya. Dan sekarang saat kami berada ditaman yang luas dan sepi ia tiba-tiba bertanya padaku.

“Apa kau sungguh-sungguh mencintaiku?” ucapnya serius sambil menatap lurus ke arah mataku.

“Tentu saja, kau bagaimana?” tanyaku sekaligus berusaha meyakinkannya.

“Aku tidak. Aku tidak mencintaimu. Aku sangat sangat sangat mencintaimu,” ucapnya sambil tersenyum sumringah.

“Kau sakit? Ah tapi tidak panas. Kau salah makan ya?” tanyaku polos, karena tidak biasanya ia seaneh ini.

“Tidak, aku tidak sakit, aku juga tidak salah makan, memang kenapa?” tanyanya bingung.

“Bicaramu…..bicaramu seperti bukan kau saja,” ucapku dengan tampang polos.

“Nareesha bodoh! Kau harusnya senang karena aku mau mengungkapkan cintaku padamu, bukannya malah mengataiku yang aneh-aneh, kau memang tidak bisa diajak romantis,” ucapnya sambil memberengut.

“Hahahaha aku kan hanya bercanda. Kau mudah sekali marah sih? Lihat semakin hari kau semakin keriput tahu,” ucapku meledeknya, lalu lari meninggalkannya.

“Yak kurang ajar kau, jangan lari, sini,” ucapnya lalu mengejarku.

“Berhenti Nareesha, sudah berhenti, aku lelah,” ucapnya terengah-engah.

“Ah kau payah, baru begitu saja sudah k.o, dasar pria lemah,” ucapku mengejek.

“Yak apa kau bilang pria lemah? Akan kubuktikan kalau aku tidak lemah,” ucapnya lalu seketika mendekatiku, semakin dekat, semakin dekat dan CUP. Apa ini? Dia menciumku? Dia mencium bibirku?

“Nareesha, mungkin aku memang tidak pantai menggombal seperti Nathan, mungkin aku juga tidak bisa membuat creme bruille seenak Nathan, tapi aku mencintaimu, sungguh. Aku mencintaimu sejak pertama kali aku melihatmu, mungkin terdengar agak menjijikan, tapi itulah kenyataannya. Nareesha, would you marry me?” tanyanya tiba-tiba.

Astaga itu bukan pertanyaan, ia…..ia melamarku, Marcus melamarku. Ah Tuhan aku butuh Aiden sekarang. Sebegini parahkah rasa dilemanya saat itu.

“Marcus aku……….aku…….aku tidak bisa. Aku tidak bisa menjawabnya saat ini,” ucapku sambil menunduk berusaha menahan air mataku.

“Kenapa? Bukankah kau bilang kau mencintaiku? Lalu kenapa kau menolakku?” tanyanya terdengar sedikit menuntut.

“Aku tidak. Aku tidak menolakmu. Sungguh Marcus, aku mencintaimu. Amat sangat mencintaimu. Hanya saja aku butuh waktu. Tolong jangan ikuti aku dulu setelah ini, aku butuh waktu untuk sendiri,” ucapku mulai terisak dan seketika meninggalkan Marcus sendirian.

Setelah kejadian itu aku masih belum bisa bertemu dengannya, yang aku lakukan hanya mengurung diri dirumahku, berusaha menyibukkan diri dengan kegiatan yang membuatku lupa dengannya. Jika ditanya apakah aku merindukannya, tentu saja iya. Aku sudah bersamanya semenjak 2 tahun yang lalu.

“Kau sudah berapa hari tidak tidur huh? Temui saja Marcus, katakan yang sejujurnya,” ucap Aiden saat ia menyambangi rumahku.

“Tak semudah itu Aiden. Kau pikir ada manusia yang akan percaya jika kita hidup beratus-ratus tahun dan sedang mencari cara agar bisa mati?” tanyaku datar.

“Sudah kuperingatkan bukan? Ini yang kutakutkan. Kau satu-satunya yang aku punya Nareesh, kalau kau sedih akupun bisa merasakannya. Kau ingat kan saat aku bilang itu tidak akan mudah?” tanya Aiden dengan nada lembut.

“Iya aku ingat. Aku ingat semuanya Aiden. Aku ingat semua yang kau katakan. Lalu apa yang sekarang harus aku lakukan? Beri aku saran Aiden,” ucapku menggila.

Aku sudah tidak kuat lagi. Disaat aku bisa mencintai seseorang, aku justru harus dihadapkan kembali dengan kenyataan bahwa aku adalah makhluk immortal yang sedang mencari orang untuk kukorbankan well anggap saja begitu. Aku bisa saja membatalkan permohonan matiku dan hidup bersama Marcus. Tapi itu sangat tidak mungkin bukan. Bukankah sangat aneh saat kau menikah nanti, suamimu beranjak tua, anak-anakmu beranjak dewasa, dan kau masih tetap cantik dengan tubuh indah dan usia 20 tahunmu itu. Tentu akan terdengar sangat lucu. Entahlah aku tak tahu harus bagaimana.

“Saranku, jika kau masih ingin bersamanya, mengakulah padanya, jika dia memang benar mencintaimu dia akan memilihmu,” ucap Aiden tenang sambil mengelus lembut kepalaku.

Sesuai seperti saran Aiden, kini aku sedang berada di depan cafenya, ya aku harus kuat, aku harus bisa menceritakannya, urusan nanti ia percaya atau tidaknya itu belakangan, well setidaknya itulah yang dibilang Aiden padaku.

“Marcus aku mau bicara denganmu,” ucapku seketika saat sampai di depan meja casheernya.

“Bicaralah,” ucapnya lembut. Ya ia sungguh baik. Ia bahkan masih tetap berbicara lembut padaku, walau jelas-jelas aku mencampakkannya dimalam itu.

“Tidak disini Marcus. Aku akan menunggumu hingga kau selesai bekerja, di taman yang sering kita datangi,” ucapku datar.

“Baiklah, setengah jam lagi cafeku tutup, kau bisa menunggu disini dulu,” ucapnya lagi.

“Tidak terimakasih, kutunggu kau di taman,” ucapku sekilas sambil berlalu.

Setelah beranjak dari cafe Marcus aku langsung menuju taman ini, mungkin akan menjadi terakhir kalinya aku kesini bersama Marcus. Marcus sepertinya datang lebih awal, karena ini bahkan belum waktunya cafe tutup.

“Aku menutup cafe lebih cepat, sepertinya ada hal penting yang ingin kau bicarakan, ada apa?” tanyanya langsung setelah mengambil duduk disebelahku.

“Dengarkan penjelasanku dan jangan potong ucapanku, kau hanya perlu mendengarkan, setelahnya terserah padamu,” ucapku tegas.

“Memangnya kau ini kenapa sih? Kenapa harus sampai seperti itu?” tanyanya bingung.

“Kumohon Marcus dengarkanlah dulu. Setelahnya terserah padamu,” ucapku memohon dengan mata berkaca-kaca.

“Hah baiklah,” ucapnya sambil menghela nafas.

“Aku ini bukan manusia, aku makhluk immortal. Bukan, aku bukan vampire jika saat ini kau sedang berasumsi bahwa aku vampire, aku bahkan bisa dengan tenang berjalan-jalan denganmu di siang hari tanpa takut tersengat sinar matahari. Aku terkena kutukan dari para dewa. Mungkin bagimu ini hanya lelucon, tapi sungguh kenyataannya memang seperti itu. Aku sudah hidup sejak 702 tahun yang lalu, Marcus. Aku akan tetap berumur 20 tahun sampai mungkin beribu-ribu tahun nanti. Aku tidak bisa menua, dan juga mati. Maka dari itu, aku bertemu denganmu, dan jatuh cinta padamu. Saat itu aku sudah amat bosan dengan hidupku ini, maka aku menginginkan untuk memohon kematian pada dewa. Terdengar hina memang, tapi aku benar-benar ingin mati rasanya. Dan salah satu syaratnya aku harus mendapatkan orang yang aku cintai, dan mencintaiku lalu mengorbankannya untuk menjadi penggantiku di dunia immortal ini,” ucapku panjang lebar menjelaskan.

“Jadi maksudmu aku hanya pelampiasan? Kau hanya menginginkanku untuk permohonan kematianmu? Kau sangat egois Svarovzky,” hardiknya kasar sambil tersenyum menghina.

“Sudah kubilang dengarkan aku dulu Marcus. Jangan potong ucapanku. Pada awalnya memang iya. Akupun berpikir seperti itu, aku merasa bahwa aku amat hina. Tapi seiring berjalannya waktu aku semakin mencintaimu,” ucapku lemah.

GREP. Marcus memelukku. Dia memelukku. Bahkan disaat dia tahu bahwa dia hanya akan kukorbankan. Marcus benar-benar berhati malaikat. Aku tidak akan mengorbankannya, tidak akan pernah.

“Kalau begitu korbankan aku,” ucapnya serius.

“Tidak akan Marcus. Aku tidak akan mengorbankanmu,” ucapku tegas.

“Lalu sekarang bagaimana?” tanyanya gusar.

“Lupakanlah aku. Pergilah. Carilah wanita lain yang bisa kau cintai dan mencintaimu sepenuh hati. Carilah wanita yang bisa menemanimu hingga hanya ajal yang memisahkan kalian. Cintailah manusia Marcus, jangan cintai aku yang makhluk kutukan ini,” ucapku sambil pergi meninggalkan Marcus.

Hari-hari berlalu. Aku mungkin terlihat baik-baik saja. Tapi kenyataannya aku hancur. Ditambah lagi kenyataan bahwa Aiden menghilang begitu saja, entah kemana. Justru disaat aku membutuhkannya. Benar-benar orang itu, kemana dia saat sahabatnya ini membutuhkannya.

“Kau tidak akan bisa bahagia kalau seperti itu terus,” ucap suara bariton yang kukenal.

“Marcus? Kau…..Kau sedang apa disini?” ucapku bingung sambil memandang aneh dirinya yang berpakain tuxedo rapih lengkap dengan sepucuk bunga mawar putih disaku tuxedonya.

“Menjemput calon istriku. Kau pikir apa lagi?” ucapnya sambil tersenyum dan menyodorkan gaun pengantin yang sederhana tapi terlihat sangat menawan itu.

“Maksudmu?” tanyaku masih shock dengan apa yang terjadi.

“Sudah cepat ganti pakaianmu, orangtua dan adikku sudah menunggu kita. Ah perias, tolong bantu gadis ini, ubahlah dia menjadi cantik, mata pandanya itu harus ditutupi,” ucap Marcus sambil berkedip kearahku.

Dan disinilah aku sekarang, berdiri di altar, sambil mengucap janji suci. Aku tak pernah menyangka bisa sampai seperti ini. Terdengar mustahil untuk makhluk immortal sepertiku. Tapi ini nyata, aku tidak bermimpi. Hanya saja, aku belum bisa menemukan Aiden, padahal Marcus bilang dua hari yang lalu ia bertemu Aiden.

“Marcus kenapa kau menikahiku?” tanyaku retoris.

“Tentu saja karena aku mencintaimu,” jawabnya sambil tersenyum.

“Bukan itu. Maksudku, kau kan sudah tahu aku apa. Aku akan merasa sakit jika nantinya kau pergi mendahuluiku, kesana,” ucapku sambil menunjuk kearah langit.

“Tenang saja, percaya padaku jika aku mati nanti, aku akan mati bersamamu,” ucapnya penuh percaya diri.

“Tidak mungkin Marcus, kau tahu kan aku ini apa?” tanyaku lagi.

“Shhh diam dan bacalah. Ini surat dari Aiden, dan satu lagi. Maafkan aku Nareesha, sungguh maafkan aku,” ucapnya sepenuh hati.

Akupun terdiam karena bingung dan memilih untuk mulai membaca surat dari Aiden. Ah Aiden memang bodoh, bagaimana bisa ia tidak datang di pesta pernikahanku dan hanya menitipkan surat.

Dear Nareesha

Hai anak jelek, saat kau membaca ini aku pasti sudah hidup tenang hahahaha. Aku tahu saat ini kau pasti sudah resmi menjadi Nyonya Parzkylov. Dan akupun sudah hidup tenang bersama bidadari-bidadari surga yang 100 kali lipat lebih cantik darimu. Yak jangan kaget begitu. Maaf ya aku melanggar janjiku untuk tetap menemanimu sampai kau mati. Aku mungkin tidak akan kuat jika harus melihatmu mati, maka lebih baik aku duluan saja yang mati hehe. Tapi sekarang kan kau sudah punya Marcus, akur-akurlah dengannya, karena jika kau bertengkar dengannya aku tidak bisa menemanimu lagi. Kau percaya ikatan batin? Sepertinya kita memang punya ikatan batin yang kuat gadis jelek. Maafkan aku, sungguh maafkan aku karena harus mengorbankan Marcus-mu untuk memohon kematian. Berbanggalah mempunyai pria sepertinya, ia bahkan rela merasakan sakit hanya untukmu. Sekali lagi maafkan aku karena meninggalkanmu tanpa kabar. Aku akan merindukanmu. Dan aku hanya ingin kau tahu, sampai saat ini aku masih menyayangimu sama seperti aku menyayangi adikku sendiri. Jaga dirimu baik-baik oke? Sepertinya itu saja yang aku sampaikan, maaf jika tulisanku memang terlalu abstrak hahaha mungkin aku memang berbakat menjadi dokter:P

Your handsome friend,

Aiden :*

68 Comments (+add yours?)

  1. JW ~
    Oct 05, 2012 @ 18:27:19

    Sequel !! Lucu cerita nya wkwkk jd ntar mereka bdua gaa mati” ampe cucu buyut nya mati wkwk

    Reply

  2. babybreath
    Oct 05, 2012 @ 18:32:59

    Unik ceritanya, beda. Beneran. Woaaah daebak deh, ditunggu cerita lainnya author! Keep writing! ^^

    Reply

  3. setia
    Oct 05, 2012 @ 19:02:29

    jadi marcus mengorbankan diri buat aiden y?
    baru ngeh.hihi

    Reply

  4. missxhan
    Oct 05, 2012 @ 19:43:52

    Thor mksudnya gmna? Tpi syaratnya ‘hrus mgorbankan org yg kita cintai dan mencintai kita’ gtu kan? Jadi? Marcus berkorban utk aiden… Emg marcus org yg mencintai dan dicintai aiden?

    ‎​(╥﹏╥) aku kurg ngerti thor… Hiks

    Reply

  5. IrmaCLOUDS
    Oct 05, 2012 @ 19:50:53

    Huwaaaaaaa !!
    Menyedihkan 😥

    Reply

  6. shaaaaw
    Oct 05, 2012 @ 20:07:51

    Ya ampun thor kukira aiden menghlang karna lagi cari cewek(?)-_- aiden baik bgt, kukira dia sayang sama nareesh udh lbh darii kakak adik.. Hihiiih ffnya keren thor tp menurutku endingnya ya masih rada ngegantung. Sequel dong ehe

    Reply

  7. kyu wife
    Oct 05, 2012 @ 20:29:01

    squel thor … Iy sh bner jg tuh emang kyu mncintai dan d’cntai aiden .. :/

    Reply

  8. Ratika
    Oct 05, 2012 @ 21:16:48

    Oke thor sekarang buat sekuel#plak…

    Daebak,,,,next ditunggu

    Reply

  9. cemoymoy
    Oct 05, 2012 @ 21:17:51

    ternyata marcus mencintai aiden…mky bs berkorban gt…#gagalpaham xp
    jelasin dng..np aiden bs ngorbanin kyu?
    tp ku suka critanyaa…akhirny mreka bs hidup.bdua selamanya dlm arti sbenernya..hooo…

    Reply

    • skaunk1909
      Oct 06, 2012 @ 00:30:55

      hehe iya gitu
      jadi marcus bisa ngorbanin diri karena dia cinta sama nareesha
      dan aiden juga begitu
      intinya karena perasaan mereka dan kemauan mereka sama sama tinggi jadi bisa deh #inisemenamenajawabnya-_-

      Reply

  10. sjthehouse
    Oct 05, 2012 @ 22:17:41

    proses cinta mencintainya kurang panjang thor ._. jadi aneh gitu masa bentar langsung saling mencintai ampe minta nikah?
    tapi alur ceritanya bagus kok thor! sekuel! 😀

    Reply

  11. Flo
    Oct 06, 2012 @ 04:16:00

    hoh, jadi aiden gantiin nareesh bt bikin kyu immortal kan?
    tp, bukan syaratnya harus saling mencintai,
    *udah jangan kebanyakan mikir, ditendang author*
    thor, wajib sequel ini, ok..ok… XD

    Reply

  12. nadasyafia21
    Oct 06, 2012 @ 06:55:16

    thor tolong bikin sequel ya…….seru nih ceritanya

    Reply

  13. AraNabila
    Oct 06, 2012 @ 09:21:21

    bagus bgt~
    udh gk tw mw komen ap lg>.<

    Reply

  14. devilkyuu
    Oct 06, 2012 @ 10:52:37

    suka endingnya.
    happy ending kan tuh…
    aiden baik banget sih.. marcus jg rela jd immortal hanya utk nemenin nareesha.
    spertinya ini aiden deh yg untung, dia kan jd bisa mati. hehe
    baru kali ini bisa mati kok beruntung.
    thor, ada sequel gak??

    Reply

  15. nae chingu :)
    Oct 06, 2012 @ 13:10:32

    unyu, tapi donghae itu bahasanya minta dijitak -…..-
    lanjut ya thor ~

    Reply

  16. mizukiinjilia25
    Oct 07, 2012 @ 11:40:45

    sequel!! sequel!! *teriak2 pake toa*
    ffnya daebak thor.. ternyata aiden *suamiku* #abaikan yang mau berkorban.. tapi aku masih gak ngerti.. kan katanya harus nyari manusia yg mau mencintai dan dicintai baru bisa dikorbankan, kok si Marcus bisa jadi korban buat Aiden??
    ditunggu sequel dari authornya ASAP!

    Reply

    • skaunk1909
      Oct 14, 2012 @ 01:41:42

      iya jadi ceritanya karena kontak batin dan rasa cinta mereka yg kuat buat nareesh jadi bisa ngorbanin diri deh marcusnya
      kalo masih gak ngerti dingertiin aja ya hahaha maklum saya newbie–V

      Reply

  17. Natya Priliananda
    Oct 07, 2012 @ 16:55:35

    what an interesting story! aku suka endingnya, thor! you want us to imagine Nareesha’s reaction after reading Aiden’s message by our self? iiih author hihihi aku suka, aku suka!

    Reply

  18. Andhiani Ivana P
    Oct 08, 2012 @ 06:01:07

    haaa~ Aiden, baiknya dirimu demi Nareesha hidup bahagia sama Marcus~
    Itu Marcus, sumpah menawan banget, lembut, baik. aahh perfecto deh!
    Ceritanya bagus banget, genrenya fantasy ya?
    Rada gantung gitu thor endingnya. tapi keren kok! daebak! keep writing^^ fighting!!

    Reply

  19. Ms 이 동 해
    Oct 11, 2012 @ 13:25:06

    aaarrrggghhhhh

    thor endingnya gaje ahhh u.u

    Reply

  20. choi nhiia
    Oct 12, 2012 @ 07:33:30

    ehh?? udah?? weeehh.. kereeeeennnn ^^ i like it
    thorr..
    marcus aiden penasaran seganteng apakah mereka ._.v

    Reply

  21. tutimutz
    Oct 12, 2012 @ 08:41:21

    Seruuu….bener2 dah,itu si evil kok bisa so sweet gitu ٥¬_¬

    Ahh..si Aiden emg baik deehh…
    Jd mahluk abadi,kayanya ga enak banget yak,hehehehe

    Reply

    • skaunk1909
      Oct 14, 2012 @ 01:39:56

      hahahaha ff ini sebenernya program reset-an sikap sikap evil kyuhyun hehe
      bosen aja liat ff kyuhyunnya jail terus, jadi nyoba bikin yg begini hehe
      makasih udah mau baca ya

      Reply

  22. @ranikyu_
    Oct 12, 2012 @ 16:20:15

    dT__Tb GOOD FF!!

    Reply

  23. cloudelf13
    Oct 12, 2012 @ 17:56:23

    good ff thor… 🙂
    bahasanya bagus banget dan alur ceritanya jg beda dari yg laen.
    meskipun aku rada kurang paham sama ceritanya, tpi.ffnya bagus thor.
    sequellah thor….

    Reply

  24. Na
    Oct 12, 2012 @ 19:59:37

    Ketikan Marcus mau berkorban.
    Uwouw~ tumbenan” si evil jd makhluk alim rela berkorban demi cinta” gini. Hihii, beda. Na suka^^

    wah, aiden menikmati bgt tu pasti disurga sana. Byk yg lebih bening +_+ haha
    btw, alurnya mnrt Na agak kecepetan. Trus dari tiap scene jg kurang ada jedanya. Jd lgsg sajadeh ._.
    Hehe, itu sekedar masukan aja yah author^^

    sequel dinanti~~~~~!!! ^o^

    Reply

    • skaunk1909
      Oct 14, 2012 @ 01:37:38

      makasih udah mau baca ya
      makasih juga masukannya, amat sangat berguna
      semoga saya bisa bikin yg lebih baik lagi dan gak abal abal kayak gini hahaha

      Reply

  25. choanha
    Oct 12, 2012 @ 21:31:54

    love this fict *0* daebak thor… keren banget ceritanya. marcus dan aiden jadi makhluk yang baik dan tidak dinistakan di fict ini haha. sequel ya thor, penasaran sama kehidupan mereka selanjutnya. gamsa.. ^^

    Reply

  26. kintachan
    Oct 12, 2012 @ 22:04:59

    Idenya bagus ^^ suka sama gaya bahasanya 🙂
    tapi agak gak ngerti juga sih cz Aiden sama Marcus kan gak saling mencintai kok bisa tuker2an kutukan yah? hehe :3

    Reply

    • skaunk1909
      Oct 14, 2012 @ 01:36:30

      makasih
      jadi ceritanya karena kontak batin antara mereka dan nareesha jadi bisa gitu deh
      kalo masih gak ngerti jg anggap aja ngerti ya hahahahaha
      maklum saya masih newbie

      Reply

  27. tarytory
    Oct 13, 2012 @ 09:18:56

    omoooo….
    kereeeennnn critanyaaaa…..
    sequell….sequelllnya ia chinguu…
    daebakkk…^^

    Reply

  28. th1fani
    Oct 13, 2012 @ 15:32:51

    keren bikin nama2 castnya juga keren 🙂 sequel bener hehe

    Reply

  29. littlevilkyu
    Oct 13, 2012 @ 17:14:50

    namanyaa keren bgd! 😀
    ceritanyaa jg keren euy B)
    ahh tp trakhrnya msh krg puas U.U
    sekuel eoh? .____.V

    Reply

  30. rinchunn
    Oct 13, 2012 @ 17:26:08

    Aiden Lee (┌_⌣̀)

    Reply

  31. magnaelover
    Oct 13, 2012 @ 19:40:40

    Sequel please !!!!!

    Reply

  32. ningrumjae
    Oct 13, 2012 @ 20:52:14

    Ya ampun kok sedih ya pas Aiden ngirim surat T.T
    Dapet inspirasi dari mana thor?? keren ceritanya! nama2nya juga ._. dari bahasa apa tu?
    Sequel juseyo >_<

    Reply

  33. Park Ri Ah
    Oct 13, 2012 @ 22:58:08

    .aku gak suka FF ini ,, tapi aku ..
    .sangat sangat suka FF ini..>ikudan gayanya marcuz< ._.v
    .eonnie dpt bayangan bkin ni FF drmna?
    .oya..endingny aneh,,
    .SEKUELin yaa.. Otthae??
    .good job eonnie^^

    Reply

  34. wella 660
    Oct 14, 2012 @ 14:53:11

    keren banget thor! ini ff paling keren yang kubaca

    Reply

  35. ninanina
    Oct 14, 2012 @ 16:40:24

    iya ih kereeen ceritanya xD sekuel plisss.. oh jadinya si aiden itu ngerelain cewe yg tdnya dia udh suka itu?

    Reply

  36. Opphe
    Oct 15, 2012 @ 18:24:58

    keren banget!!!
    Pokoknya bagus deh,
    2thumb bwt author skaunk1909
    mau sequelnya donk thor…

    Reply

  37. minkijaeteuk
    Oct 16, 2012 @ 22:55:24

    sedih baca surat dr aiden tp seneneng juga krn mereka bersatu n bakal abadi selama y ngaj bakal menua….

    Reply

  38. nanansisparkyu
    Oct 17, 2012 @ 06:05:23

    Aaa~ jadi sekarang mereka berdua udh jd makhluk immortal yaa .
    Aigoo marcus sebegitu cinta nya kamu sama nareesha 🙂

    Reply

  39. Nindy
    Oct 17, 2012 @ 18:10:21

    Owh,perpisahan yg wow gt.
    Yah,hae nya mti.
    Tmben s kuyu bsa bgt.

    Reply

  40. ChoChoiLee
    Oct 18, 2012 @ 12:10:44

    Bagusss, tapi bingung…kan yang bisa dikorbanin cuma orang yang kita cintai, berarti aiden(donghae) cinta sama marcus(kyu) dan sebaliknya? Yaaahh kok end nya di suratnya sih? Kirain masih ada lanjutannya:| sequel dong thorrr:)

    Reply

  41. Hendrik Worotikan
    Nov 09, 2012 @ 14:20:20

    aigooooo…. keren banget ceritanya! Unik!
    sequelnya dong ya~~ XD

    Reply

  42. enskyu
    Jul 19, 2013 @ 04:02:54

    slm knal
    crta bru ni tp q msh bgung emang marcus dan aiden slg mencintai????

    Reply

  43. denakyu
    Sep 25, 2013 @ 00:12:46

    author keren banget ide ceritanya, aku paling suka sama cerita fantasy gini.. alur cerita dan gaya penulisannya juga udah bagus, keren deh. ditunggu karya selanjutnya yaa.. :))

    Reply

  44. mychococho
    Dec 22, 2013 @ 08:40:03

    uda saiia duga saat aiden tiba2 ngilang… Keren nie mah critanya :3

    Reply

  45. Dara Masthurina
    May 26, 2015 @ 18:21:28

    Mau ninggalin jejak untuk author yg udh buat kisah keren ini… woaah, keren bangrt! ^ ^b. Tapi bakalan lebih keren lg bahasanya agak lebih dramatis dan halus, menurutku agak sedikit kecepatan dan kurang rapi. Tapi udah bagus dan menghibur sekali.. goodjob yaa

    Reply

  46. gogyuma23
    Jan 03, 2018 @ 18:08:10

    Di awal agak cepet sih alurnya. Jadi gk berasa feelnya

    Reply

Leave a reply to shaaaaw Cancel reply