[Special Post For Ryeowook’s Birthday] Last Mission

Judul : last mission

Author: @hikaruZAH

Genre : romance, sad

Author notes:

Hnay ingin mencoba mengikuti party ryeowook oppa ^^

Boleh komen di blog: hikaruzah407.wordpress.com or lewat email : hikaruzah407@gmail .com . terima kasih

 

Gave you all I had and you tossed it in the trash

You tossed it in the trash you did

Jewoon pov

“maaf…” kata-kata terakhir yang kuucapkan kepada pria bermarga lee ini

“kau jahat!” sardik lee soman , pria paruh baya yang nyawanya baru saja sedetik lalu dicabut oleh malaikat maut, aku tersenyum licik melihat wajah tuanya yang busuk dan sangat menyebalkan

“jangan mudah percaya padaku soman-ssi” aku menyiram seluruh lokasi ini dengan minyak tanah lalu aku menyulutkan api dan terbakarlah gedung ini

“semoga ini cepat berakhir…”

 

To give me all your love is all I ever asked

Cause what you don’t understand

Pagi menyapaku dengan sebuah senyuman, terdengar sebuah ketukan pelan dari pintu kayu yang menutup ruangan pribadiku, kamar tidurku lebih tepatnya

Aku berjalan untuk membuka pintu

“ne eomma, ada apa?” aku melihat eommaku yang berdiri tepat didepanku

“eomma hanya ingin mengantarkan sarapan untukmu, semalam kamu pulang jam berapa? Apakah kamu lembur lagi?” tanya eommaku dengan senyum lembut khasnya

“eum, aku pulang malam,iya tadi malam aku lembur” selalu seperti ini, membohongi eomma semenjak 3tahun lalu, sudah selama itukah?

“yasudah, lebih baik sekarang kamu makan sarapan ini terlebih dahulu, baru mandi dan istirahat, eomma akan meyiapkan air hangat untuk kamu mandi” eomma meninggalkanku dan berlalu kedapur

Aku memakan sarapan didepan televisi berukuran kecil dengan model jaman dahulu, bahkan televisi  ini layarnya saja hampir tidak memunculkan gambar apa-apa, aku tiggal di rumah yang amat sangat sederhana bersama eomma dan donsaeng pria yang umurnya sekitar 17tahun, eommaku bernama lee jemin , adikku bernama park jebum, ayahku? Bisakah kita tidak membahasnya sekarang ?

“noona jebum berangkat” aku mendengar pintu utama rumah ini terbuka

“belajarlah yang baik!” pesanku kepada jebum yang keluar untuk berangkat sekolah

Selesai aku makan, kuputuskan untuk mandi, mengikuti perintah dari eomma adalah salah satu kesukaannku, setelah membuka pakaianku, aku berendam dibathup sederhana yang ada dirumah ini,menyadarkan kepalaku kedinding kamar mandi, melepaskan kelelahan yang ada ditubuhku saat ini

“sampai kapan ini akan berakhir…” runtukku mengingat kejadian tadi malam, sebenarnya aku harus sudah biasa tidak menyesali apa yang aku lakukan, lagipula itu permintaan ayahku bukan?

~~

Selesai mandi dan berpakaian, aku memutuskan untuk membaringkan tubuhku diranjang mini nan tipis ini

“jewoon-ah eomma berngkat kepasar dulu ne?” aku melihat eomma yang berpamitan padaku dari depan pintu kamarku

“ne eomma, berhati-hatilah” aku tersenyum, itulah yang dilakukan sehari-hari oleh eomma, menambah penghasilan untuk memenuhi kebutuhan  hidup dengan berjualan dipasar, menjadi penjual ikan segar.

Aku tinggal bersama eomma dan adikku, keluarga kami sebenarnya berkecukupan tapi karena eomma menolak uang pemberian appa, jadi sekarang hidup terasa sulit, walau pada akhirnya eomma menerima uang pemberian appa tapi hanya untuk biaya sekolah jebum saja, dan untuk makan kami atau untuk keperluan lain eomma tidak mau menerima uang dari appa

Drrt..drrtt…

Aku membaca sebuah pesan singkat dari ponselku, aku membacanya sekilas , aku sudah mengerti siapa yang mengirim pesan singkat itu, siapa lagi kalau bukan appa.

Aku berjalan kelemari pakaian yang ada dipojok ruangan kecil ini , mengganti pakaian dengan yang lebih rapih dan keluar rumah tidak lupa aku mengkunci pintu, selalu seperti ini appa pasti tidak mengizinkanku untuk beristirahat walau aku sudah mengikuti perintahnya

Aku sudah sampai di gedung nan megah, milik appaku, menaiki lift sampai ruang direktur utama, oh ya appaku dan eomma telah bercerai semenjak jebum berumur 5tahun, jadi sekitar kurang lebih 12tahun lalu

“ada apalagi?” tanyaku sambil meminum kopi latte yang sudah disiapakan sekertaris appaku

“tugasmu memang hebat, ada seorang lagi” aku hanya tersenyum miris mendengar pujian appaku, apanya yang hebat membunuh orang yang tidak pernah melakukan kesalahan padamu, bukannya tu terdengar jahat?

Aku mengambil map yang appaku pegang, lalu aku membukannya, membacanya secara teliti dan terpernci, mengamati wajah pria yang akan menjadi targetku selanjutnya

“tanggal berapa aku harus selesai?” tanyaku pada appaku, appaku datang dan duduk disampingku, menepuk pundakku

“lakukan ini sebelum tanggal 22Juni, lakukan dengan bersih dan tuntas, appa mempercayakannya padamu” terdengarlah sebuah tawa licik dari pria ini

“baiklah” aku keluar dari ruangan mewah yang dimeja utama tertulis ‘direktur utama mr.park jehim’ , apakah benar dia itu appaku? Aku saja sebal dan terkadang meruntuki takdir tuhan , mengapa tuhan memberikannku appa seperti appaku sekarang?

Aku tersenyum miris melihat para karyawan yang kulewati diperusahaan ini, park coporation perusahaan yang bergerak dibidang industri makanan yang sudah terkenal seantero korea, yang hanya digunakan sebagai kedok, kalian tahu? Sebenarnya semua yang bekerja disini sudah dilatih sebagai pembunuh yang ulung dan ahli, aku benci jika mengetahui kenyataan itu

Aku putuskan untuk membeli beberapa pakaian, aku baru saja mendapatkan uang dari appaku dan aku baru saja dibelikan mobil sedan berwarna putih ini, mobil ini bonus dari appaku karena aku berhasil melaksanakan tugas darinya dengan baik, memang selalu seperti itu, aku datang kebeberapa toko pakaian mewah, memang aku jarang sekali untuk membeli pakaian mewah seperti ini, walaupun appa selalu memberikanku uang, tapi aku selalu menolaknya, eomma tahu kalau aku bekerja diperusahaan appa tapi sebagai marketing, bukan sebagai agen rahasia yang khusus diciptakan appa, mengapa aku melakukan pekerjaan seperti itu? Sebenarnya karena sebuah alasan bodoh yang membuatku bekerja sebagai pembunuh bayaran yaitu aku tidak ingin membuat appaku kecewa, seperti saat aku bersekolah dahulu aku membuat kedua orang tuaku bercerai, hanya karena aku ingin selalu dekat appa dan eomma selalu melarangku untuk dekat dengan appa, tapi sekarang aku jadi menyesal mengapa aku dahulu ingin selalu dekat dengan appa…

Aku membeli setumpuk pakaian, tidak lupa eomma dan jebum aku belikan, jebum tidak lupa aku belikan sebuah laptop dan juga ponsel baru, sudah lama jebum menginginkan barang-barang itu, aku menaruh mobil pemberian appa di garasi dirumah appa, dirumah ini adalah markas kedua appa selain diperusahaan, jika kalian masuk kedalam rumah ini, kalian pasti akan mendelik takut karena melihat pajangan yang terpajang disetiap bagian rumah ini, dimulai dari senjata berapi dengan segala model dan jenis, samurai, pedang, pisau, dan segala barang-barang yang pemerintah larang untuk dimiliki appaku memilikinya, agen pembunuhan yang appaku ciptakan sudah resmi dan mendapat izin dari pemerintah, entahlah aku juga tidak mengerti, bahkan setiap karyawan ‘pembunuh’ diperusahaan ini memiliki sertifikat resmi tidak terkecuali aku

“appa aku pulang dahulu” aku berpamitan kepada appaku

“tidak menginap disini saja” tawar appaku yang sedang menonton televisi lcd besar yang amat berbeda dengan yang ada dirumahku

“tidak , nanti eomma mencariku, aku pamit” aku pulang dengan menaiki bus umum, aku tidak ingin eomma curiga nantinya, jika aku pulang menaiki mobil pemberian appa, eomma melarnag keras diriku untuk menerima segala pemberian dai I appa, kecuali gaji pokok dari hasil ku bekerja sebagai marketing ‘palsu’.

“eomma aku pulang” aku masuk kedalm rumah, aku melihat jebum dan eomma yang sedang makan malam didepan televisi

“kok makanannya belum dimakan?” tanyaku mendekati eomma dan jebum

“kami menunggumu, noona mengapa kau lama sekali pulangnya eoh?” tanya jebum

“ada tugas mendadak dikantor, jadinya lama, maaf ya, kajja kita makan” aku mengambil mangkuk yang berisi nasi dan juga lauk, hanya ikan goreng dan sayur yang rasanya sedikit anyir? Makanan seperti ini yang selalu aku, jebum dan eomma makan, eomma tidak mampu untuk membeli daging ataupun makanan yang lebih mewah dan enak dari ini, tapi aku tidak mempermasalahkannya karena aku makan bersama jebum dan eomma

“jebum-ah noona membelikan ini untukmu” aku memberikan kotak yang berukuran besr dan satu yang berukuran kecil

“dan ini untuk eomma, semoga eomma suka” aku memberikan sebuha bungkusan yang berisi pakaian untuk eommaku

Jebum membuka kotak itu dengan tidak sabaran dan lihatlah jebum terlihat sangat senang sekali

“woah!! Kamasahamnida!!” aku tersenyum melihat jebum bahagia, tapi kenapa eomma terlihat tidak senang

“barang – barang ini aku beli dari uang gajiku dan ada bonus karena aku baru selesai melakukan project perusahaan dengan baik, tenang ini bukan dari appa” kataku mencoba mengubah raut murung yang terukir diwajah eommaku, aku mendapat pelukan hangat dari eommaku

“terima kasih, eomma akan gunakan” aku tersenyum , akhirnya eomma mau untuk menggunakan barang dariku

“oh ya eomma, jewoon harus menginap diluar selama 2minggu, ada sebuah project perusahaan , jarak tempat project an ruma cukup jauh jadi aku memutuskan untuk menginap, tenang aku menginapa di hotel appa” aku menjelaskan kepada eommaku , aku tidak pernah menginap diruamhku jika sedang melaksanakan tugas, selalu seperti itu selama 3tahun

“tapi harus janji pada eomma, jaga dirimu baik-baik, selalu hubungi eomma jika kamu perlu sesuatu, jangan hubungi appamu” aku tersenyum dan berlalu masuk kekamar, aku membereskan pakaianku dan memasukannya kedalam koperku, memasukkan map yang tadi siang appaku berikan kedalam tas rangselku dan keperluan lain yang kubutuhkan

Please at least say anythin to me

Wetruly loved each other, can’t turn back?

“berhati-hatilah” aku masih mengingat pesan yang eommaku titipkan sebelum aku berngkat kerumah appa untuk mengambil mobil dan juga uang untuk melaksanakan tugasku

“appa yakin kamu akan melakukan ini dengan lebih hebat, dia pria yang lebih sulit untuk ditaklukan, lebih dari targetmu yang lalu, lakukan ini dengan perlahan dan bersih, jika perlu sesuatu hubungi appa, peluru, samurai, pedang dan senjata yang biasa kamu gunakan sudah appa masukkan kedalam appartemenmu” aku mendapat pelukan dari appaku

“ya” jawabku dan masuk kedalam mobil , menuju apartemen yang sudah appa siapakan untukku tinggal beberapa hari nanti

Apartemen yang cukup mewah dan besar untuk ditempati sendiri, aku sudah membaca dan mempelajari targetku dengan terperinci , aku sudah menyusun rencana untuk menaklukanny dan membunuhnya

Tidak perlu waktu lama aku sudah berubah menjadi wanita yang anggun berbeda sekali jika aku tidak sedang melakukan tugas, gaun bermotif bunga sakura diatas lutut , sepatu high helss berwarna merah muda dan sebuah pita manis menempel di rambutku, tidak lupa aku berdandn dan juga memakai minyak wangi

Aku menyetir mobilku, ke daerah incheon kesebuah taman yang biasanya ramai dengan para pengunjung, aku membaca boidata pria itu, biasanya jam segini pria itu sedang duduk disebuah bangku yang ada ditaman ini, aku masih ingat betul foto tergetku, wajahnya terlihat tampan, aku menyusur setiap bangku yang ada ditaman ini tapi tidak ada sosok pria itu

“eommaaaaaa!!!” aku mendengar sebuah teriakkan dari anak kecil, aku mengampiri suara anak kecil itu anak kecil itu sedang bersama seorang pria , aku melihat wajahnya secara teliti, pria itu dia targetku! Aku mengahmpirinya

“adik kecil ada apa? Jangan menangis lagi ne? ini eonnie punya permen untukmu” aku mencoba menenangkan gadis kecil yang mungkin sedang tersesat

“dimana eomma? Huaaa….” Gadis kecil ini tidak ingin berhenti menangis

“baiklah bagaimana jika kita membantu mengantarkan gadis kecil ini kepusat informasi” ajakku kepada target pria ku

“baiklah, kajja” aku dan pria ini menggandengan lengan gadis ini, tuan ini baru awal bisikku didalam hati

Sesampainya kami dipusat informasi, aku memberitahu tentang ciri-ciri gadis kecil ini kepada petugas , setelah petugas pusat informasi memberitahukan keberadaan gadis ini melalui microphone tak lama eomma dari gadis kecil ini datang dan menjemput gadis ini

“ini permen lagi untukmu” aku memebrikan permen lagi kepada gadis kecil itu

“kamsahamnida eonni” gadis itu berlalu pergi bersama orangtuannya

“bagaimna jika kita duduk diafe itu saja?” aku kaget dengan ajakan ‘target’ pria ku, sepertinya dia mulai tertarik denganku

“baiklah” aku mengkuti dia masuk kedalam café, aku dan dia duduk didekat kaca, duduk ditempat fovoritenya jika berada di café ini, aku tahu segalnya secara terperinci dari data yang appaku berikan

“kamu ingin memesan apa?” tanyaku, karena sedari tadi dia hanya diam menatapku?

“aku mengikuimu saja” bingo! Mungkin dia sudah terhipnotis dengan kecantikan wajah ‘busuk’ ku ini

“orange juice dan sandwich untuk 2 porsi” setelah pelayan mencatat pesananku, pelayan itupun berlalu dan kemabli dengan pesannanku

“apakah kamu suka dengan yang aku pesan?” tanyaku sebenarnya aku sudah tahu kalau orange juice dan sandwich adalah makanan favoritenya yang selalu dia pesan jika sedang dicafe ini

“pesanan yang kamu pesankan untukku pas! Ini makanan favoriteku! Bagaimana kamu bisa tahu hehe” aku hanya ternyum penuh kepalsuan, baiklah kamu sudah masuk kejebakan

“aku hanya memesan yang aku suka dan disini juga meja favoriteku jika aku makan dan minum dicafe ini” sebenarnya aku belum pernah makan dan minum dicafe ini, ini pengalaman pertama untukku

“woah! Disini juga meja favoriteku kekeee~~ ternyata kita sama ya” senyumnya, dia manis juga jika tersenyum , tapi entah mengapa appa ingin membunuhnya, mungkin clien appa kali ini ada masalah berat dengan pria ini sehigga ingin pria ini mati dibunuh

“oh ya aku belum tahu namamu?” tanyanya, aku tersenyum penuh arti, anggaplah aku dan dia belum saling mengenal agar drama ini terlihat semakin nyata

“ aku park jewoon, kamu?” tanyaku

“kim ryeowook, senang berkenalan denganmu”

They didn’t even make a sound

I found a way to let you n but…

Sekarang sudah 3hari aku berhubungan baik dengan ryeowook targetku, sikapnya baik kuakui itu, aku jadi tidak tega untuk membunuhnya, aish! Jewoon apa yang sedang kamu pikirkan?! Ryeowook itu targetmu! Kamu tidak ingin mengecewakan appamu kan? Runtukku didalam hati

 

From : ryeowook

Bagaimana jika besok kita ketaman hiburan? Aku bosan jika harus diperusaah terus

Apa? Ryeowook mengajakku ketaman hiburan? Hahaha mudah sekali pria ini untuk dibuat jatuh cinta padaku, aku menggelengkan kepalaku dan tertawa dengan evil

Drrtt… drrt.. ads sebuha pesan singkat llin masuk kedalam ponselku ternyata dai eomma

From : eomma

Bagaimana kabarmu nak? Apa semuanya baik-baik saja? Jangan lupa makan eomma dan jebum akan selalu mendoakanmu

Aku membalas pesan singkat dari eommaku

 

To : eomma

Jewoon disini baik-baik saja, tentu aku tidak akan pernah melupakan untuk makan hehe, terimakasih eomma dan jebum, jewoon sayang kalian hehe

Tidak lama sebuah pesan singkat kembali masuk kedalam ponselku, bukan dari ryeowook dan juga eomma , melainkan dari appa

From : appa

Bagaimana nak? Apakah rencanamu sudah berjalan dengan  baik, jika  ada hal sulit beritahu appa

Tanpa berfikir aku langsung membalas pesan dari appaku

To: appa

ya

So keep you by my side and keep you walking out the door

Cause there’ll be no sunlight , if I lose you

Ryeowook pov

 

From : jewoon

Baiklah

Aku tersenyum membaca pesan balasan dari jewoon, oh tuhan! Akhirnya aku merasakan getaran ini, aku err… jatuh cinta kepada jewoon pada pandangan pertama, aku meliat jewoon ikut membantu menemukan orang tua dari gadis kecil yang kami temui ditaman , aku menyukai gadis yang care terhadap orang lain, aku juga meliht ketulusan dimatanya, entahlah aku rasa aku benar-benar telah jatuh kehatimu jewoon

 

To : jewoon

Kirimkan alamat apartemenmu, aku akan menjemputmu besok pagi

Tidak memerlukan waktu lama untuk jewoon membalas pesan singkat dariku

 

From : jewoon

Starking apartemen block VA , tunggu aku dilobby . good night ryeowook-ssi ^^

To : jewoon

Mimpi indah, good nigt too ^^

Ya tuhan! Aku sudah tidak sabar untuk hari esok!

Sinar Matahari pagi masuk kedalam celah kaca dikamarku, hari ini akan menjadi hari yang indah! Akupun bersiap dan berangkat untuk menjemput jewoon diapartemennya

Aku menyerahkan tugas perusahaan kepada tangan kananku choi siwon, pria yang sudah aku anggap sebagai hyung kandungku, yang selalu melindungiku dimanapun aku berada, tapi kali ini aku tidak membutuhkan pengawalan siwon hyung, aku ngin jalan-jalan berdua bersama jewoon

Aku menyetir mobil sedan merahku ke apatemen dimana jewoon  tinggal, aku melihat apartemen yang cukup besar dan terkenal didaerah ini, aku melihat sesosok gadis degan pakaian dress selutut berwarna pink , gadis itu menggunakan sepatu flat dan juga topi dan tas kecil menggantung indah di lengan kirinya, aku keluar mobil dan membukakan pintu mobil agar jewoon ebih mudah masuk kedalam mobi merahku

“sudah lama menunggu?” tanyaku memecah keheningan didalam mobil

“ani, bagaimana tidurmu tadi malam? Apaka nyenyak?” tanyanya sambil tersenyum riang, jewoon jika seperti ini kamu akan terlihat semakin cantik dan ini perama kalinya ada yang menanyakan bagimana tidurku tadi malam, kedua orang tuaku saja bahkan melupakanku

“nyenyak, bagaimana denganmu?” tanyaku balik

“nyenyak sekali hehe, jadi apakah perusahaanmu akan baik-baik saja walaupun kamu tinggal?” tanyanya dengan raut wajah sedih?

“perusahaanku baik-baik saja ,tenang  saja hehe, aku sudah meminta tolong agar siwon hyung membantuku” jawabku

“siwon?” tanyanya dengan wajah kaget dan juga penasaran?

“ya siwon, siwon tangan kananku, memangnya kenapa?” tanyaku edikit curiga melihat ekspresi jewoon saat aku menyebutkan nama siwon hyung

“tidak, aku hanya khwatir tidak lucu  sekali jika perusahaanmu bangkrut karena seari tidak diurus olehmu hehe” jawabnya ekspresinya sekarang kembali ceria

“jika hanya sehari tidak apa hhe”  jawabku

Suasana kembali redup didalam mobil tidak ada yang memulai pembicaraan, aku melihat sekilas wajah jewoon yang sedang berfikir

“sedang memikirkan sesuatu jewoon-ssi?” tanyaku akhirnya memecahkan keheningan

“ah anio hehe” senyum mengembang diwajahnya

“kajja kita turun, kita sudah sampai~~” kataku lalu membukakan pintu mobil agar jewoon mudah untuk turun

I never really had a doubt

Standing in the light of your halo

I got my angel now

“jewoon-ssi bagaimana jika kita makan malam bersama?” tawarku, kami baru saja selesai bermain di taman bermain, menikmati setiap permainan ditaman bermain berdua sangat menyenangkan dan membuat lapar, walaupun tadi siang kami makan masakan buatan jewoon tapi tetap saja kami butuh makan malam kan?

“tentu” hanya senyuman yang memebritahuku bahwa jewoon etuju dengan ajakanku

Tidak perlu waktu yang lama kami sampai direstoran, restoran ini adalah satu restoran milik keluargaku

“anneyonghaseo tuan ryeowook silahkan ikuti saya” seorang manager restoran mengantarku dan jewoon menuju bangku favoriteku, yang biasanya aku duduk

“jewoon kamu pesan apa?” tanyaku ke jewoon yang sedang membuka daftar menu

“eum, aku mengikutimu saja ryeowook-ssi” jawabnya lalu mengembalikan buku menu kepelayan

“baiklah saya pesan yang biasa saja untuk 2porsi” pelayan itu masuk kedalam dapur

“ryeowook-ssi olehkah aku bertanya padamu?” tanya jewoon

“boleh” jawabku

“mengapa manager restoran ini mengenal mu?” tawaku sedikit terlontar saat mendengar pertanyaannya

“ini restoran milik keluargaku dan aku sering makan disini” jawabku jujur

“kamu hebat ryeowook-ssi”pujinya

“dan kamu, kamu bekerja dimana?” tanyaku

“aku bekerja sebagai marketing di park corporation, hanya itu hehe” jawabnya

Kami mengobrol banyak tentang kehidupan kami sehar-hari, jewoon adalah wanita yang terbuka, kami memakan makanan yang sekitar 2menit lalu tiba , aku meliat jewoon yang sedikit suli untuk memotong daging steak dipiringnya

“sini biarku bantu au mengambil piringnya dan membantu memotong daging steak itu menjadi ukuran yang lebih kecil

“kamsahamnida ryeowook-ssi” aku tersenyum melihatnya memakan daging steak yang baru aku potong itu

Jewoon pov

Ini pertama kalinya aku merasakan jantungku kembali berdetum dengan cepat, ada apa denganku?

Aku melihat ryeowook yang tersenyum padaku, senyum yang kurasa benar-benaar tulus, appa bagaimana ini?

“jewoon-ssi?” aku sedikit terperanjat , aku baru saja keluar dari imajinasiku

“nde?” tanyaku sedikit bingung

“sudah selesai makannya? Tanyanya

“sudah hehe”

Aku mengambil napkin yang ada dimeja, lalu membersihkan sedikit noda yang ada disudut bibir ryeowook, ryeowook-ssi jangan pernah mengartikan apa yang selalu aku lakukan untuk mendapatkanmu, jika kamu melakukan itu pasti kamu akan menyesal. Percyalah padaku

“maaf tapi ada sedikit noda disudut bibirmu” kataku sambil membersihkan noda saus itu

“kamsahmanida”

It’s like I’ve been awakened

Every rule I had you breakin’

It’s the risk that I’m taking

I ain’t never gonna shut you out!

Drrt..drrttt…

Aku membaca sebuah pesan singkat masuk diponselku ternyata dari eomma

From: eomma

Bagaimana kabarmu nak? Apakah semuanya baik?

Aku senang jika eomma selalu menanyakan kabarku, berarti masih ada orang yang peduli denganku

To : eomma

Aku baik eomma, eomma disana juga baik ya, aku menintai eomma dan juga jebum hehe

Setelah melakukan percakapan singkat dengan eommaku melalui pesan singkat, aku memutuskan untuk melihat laptopku, membuka sebuah aplikasi untuk memantau keadaan ryeowook sekarang, menagpa aku bias tahu keadaan ryowook sekarang, smua ini adalah milik perusahaan appa, aku yang sengaja menaruh di mobil, rumah, dan dirambut ryeowook sebuah camera kecil yang hanya terlihat jika menggunakan microskope

“ternyata dia sedang bekerja” kuputuskan untuk mengirim pesan singkat keponsel ryeowook , aku harus peduli dengan ryeowook agar dia semakin dekat dengan jebakan yang kubuat

Author pov

Ryeowook sedang sibuk dengan setumpuk berkas diruangannya, dia sedikit terganggu dengan suara ponselnya yang menandakan ada sebuah pesan masuk, ryeowook membaca pesan itu

 

From : jewoon

Good morning , have a nice day, bagaiman jika kita makan siang bersama? Apakah kamu keberatan jika aku mengantarkan masakanku ke kantormu? Jika boleh bisa kirimkan alamat kantormu?

Ryeowook tersenyum, sungguh ini pertama kalinya ryeowook mendapatkan sebuah tawaran dari seorang wanita yang akan mengantarkan masakan buatannya keknatornya secara langsung

Ryeowook menekan layar touchscreen ponselnya dengan tidak sabar

To: jewoon

Tentu , gedung lies utama didaerah incheon, aku kan menunggumu kekekee~~

Ryeowook akhirnya tidak suntuk lagi dengan berkas-berkas yang bertumpuk dimejanya itu itu

“wookie , kau ingin ikut hyung makan siang diluar tidak?” tawar seorng pria yang tinggi tubuhnya jauh dari ryeowook , dia siwon, choi siwon.

“tidak hyung, aku sudah ada janji dengan seorang gadis, sebentar lagi dia akan sampai, nah mungkin itu dia” pintu besar ruangan ryeowook terbukan , menampilak seorang gadis berbalut dress denga warna peach yang terlihat anggun dan cantik, siwon menoleh penasan dengan siapa yang datang, siwon terperanjat ternyata gadis yang datang itu jewoon.

Jewoon sedikit menghentikan lankahnya, dia kaget karena melihat seseorang yang berdiri disamping ryeowook, ternyata siwon, siwon adalah mantan pacarnya, bagaimana bisa dia bertemu lagi dengan siwon? Pikirannya muncul kembali, tapi jewoon tidak ingin ambil pusing karena siwon, dia kembali melangkahkan kakinya menuju ryeowook dan siwon

“anneyonghaso ryeowook-ssi” jewoon tersenyum dengan amat manis

“annyeonghaseo” siwon mengikuti ryeowook menyapa jewoon

“oh ya jewoon perkenalkan dia choi siwon , kamu bisa memanggilnya siwon, dia yang menangani perusahaan saat kemarin kita menghabiskan waktu ditaman bermain” ryeowook mengenalkan siwon kejewoon, siwon dan jewoon hanya saling menatap

“saya park jewoon, salam kenal” jewoon dan siwon saling menjabat tangan, matanya saling beradu cukup lama

“baiklah jewoon aku sudah lapar, mari kita makan oh ya siwon hyung kau ingin ikut makan bersama kami? Jewoon membawa makanan masakannya” ajak ryeowook ke siwon

“tidak , aku makan dibawah saja , nikmatilah makan siang kalian berdua” siwon berlalu pergi meniggalkan jewoon dan ryeowook

“cah! Ini masakan ku semoga kamu suka ryeowook-ssi” jewoon membukakan kotak makan yang jewoon sudah siapkan

“woah! Ini terlihat enak! Mari makan” jewoon dan ryeowook memakan masakan jewoon bersama-sama, mereka memag sudah bagai teman dekat, padahal mereka baru dekat sekitar 6hari

I shuldn’t have saved the words “I love you” but said it more to you

Even if I was lazy , even if iwas tired, I should’ve an to you because I missed you

Ryeowook sedang mengantarkn jewoon pulang keapartementnya dengan mobil, hari sedang hujan diluar mobil, mobil ryeowook diparkir sedikit jauh dari apartement jewoon

“kamsahamnida ryeowook-ssi telah mengantarkanku” jewoon yang  keluar mobil ryeowook, langsung dipayungi oleh ryeowook menggunakan jaznya

“biar aku antar, disini hujannya deras sekali, kajja” ryeowook melindungi tubuh jewoon agar tidak basah menggunakan jaznya, tubuh jewoon tidak basah tapi yang basah malah tubuh ryeowook

“ryeowook-ssi sebaiknya masuk kedalam apartemenku dahulu, aku memiliki pakaian appaku didalam, aku tidak ingin kau sakit” akhirnya ryeowook mengikuti jewoon masuk kedalam apartemennya

“air panas sudah aku nyalakan, ini handuknya, pakaian untukmu sudah aku siapkan diatas sofa, aku akan mandi dikamarku, sebelum aku keluar kamarku, aku akan memberitahumu” ryeowook menerima sebuah handuk dari jewoon dan masuk kedalam kamar mandi yang ada disudut ruang utama

Jewoon masuk kedalam kamarnya, lalu menguncinya, jewoon merapihkan barang-barang rahasianya, jika ryeowook mengetahui baang-barang tersebut rencananya akan gagal

Jewoon merendam tubuhnya dibathup, memikirkan tentang tugas utama yang menjadi alasan dia mendekati ryeowook, dan mengapa dia harus bertemu dengan siwon lagi? Apa tuhan tidak tahu kalau jewoon itu sangat suiit untuk melupakan siwon dari pikirannya

“apa aku lakukan sekarang saja?” jewoon menenggelamkan wajahnya kedalam air , menoba menejernihakan pikirannya

Why am I regretting now?

Why didn’t back then? I’ sorry

“ryeowook-ssi apa kau sudah memakai pakaianmu?” tanya jewoon dari dalam kamar

“sudah, kau boleh keluar” jawab ryeowook dari ruang tengah

Jewoon keluar kamarnya menggunakan celana pendek dan juga pakaian rumahan, yang berbeda sekali dengan pakaian yang biasa ia gunakan jika bertemu dengan ryeowook, jewoon berjalan menuju dapur menyiapakan 2cangkir teh hangat dan juga 2 porsi cup ramen, lalu membawanya ke ruang utama

“silahkan ryeowook-ssi, aku hanya memiliki ini”

“kamsahamnida, in sudah cukup, oh ya terima kasih sudah mau meminjamkanku pakaian ini, kemeja dan celana ini pas untukku, ternyata ukuran ayahmu sama denganku hehe” jewoon tersenyum tanpa sebuah arti didalamnya, ryeowook menjelaskannya sambil tersenyum, bibir pra itu terlihat sedikit pucat karena kedinginan, sebenarnya pakaian itu sudah jauh-jauh hari disiapkan jewoon untuk diberikan ryeowook tapi tanpa dsangka rencana itu akan berjalan lebih mudah.

“aku membawakan selimut ini untukmu” jewoon menylimuti tubuh ryeowook yang duduk didepan televisi, ryeowook sedang asik memakan ramennya, jewoon kut duduk disebelah ryeowook, menikmat ramen bersama sambil tertawa karena menonton acara televisi

“aku rasa kamu kedinginan juga” ryeowook medekatkan tubuhnya dengan jewoon, menyelimuti juga tubuh jewoon dengan selimut tersebut, menarik pinggang jewoon agar duduk tidak begitu jauh darinya, ryeowook menggengam tangn kiri jewoon, jewoon menolehkan wajahnya mengahadap ryeowook

“aku tahu ini mungkin bukan waktu yang tepat dan mungkin ini terlalu cepat, tapi saranghae..” ryeowook mengecup bibir jewoon, melumatnya pelan, dan tapa disangka jewoon membalasnya

‘mungkin aku tidak akan melakukannya malam ini’ bisik hati jewoon

Because I was you back then, because I didn’t know any better

Will you at least hear my exuses? And will you hold my hand?

Semenjak kejadian malam itu, ryeowook dan jewoon sudah resmi menjalin kasih, tanpa disangka ryeowook dengan mudahnya menyukai jewoon, ternyata rencana jewoon sudah berjalan dengan baik

“hyung aku sudah resmi berpacaran dengan jewoon!” ryeowook mencoba memamerkanya kepada siwon, siwon terasa bagaikan disambar petir, medengar berita dari ryeowook, siwon masih mencintai jewoon? Ya! Itu adalah kenyatannya tapi waktu itu siwon yang memutuskan hubungannya dengan jewoon, siwon tidak suka dengan pekerjaan jewoon sebagai pembunuh, walaupun siwon juga bekerja sesbagai pebunuh diperusahaannya dengan jewoon tapi siwon tidak setuju dengan pekeejaan yang jewoon lakukan , siwon lebih memilih keluar dari pekerjaan pembunuhan tersbut dan sekarnag hidup bergantng dari ryeowook

“ah! Chukkae wookie!” siwon terpaksa ikut bahagia dengan kenyataan tersebut

Even if it’s not now, even if it takes a little time

I will keep your spot empty, I will continue to stay here

Tinggal menunggu hari sebelum tanggal 22juni, tugas jewoon harus sudah selesai, jewoon sedang mempersiapkan segalanya untuk melaksanakan tugas tersebut, secara diam-diam siwon menemui jewoon disebuah restoran dekat kantor jewoon, pada saat tersebut ryeowook sedang diluar kota seoul

Terlihatlah disebuah sudut direstoran tersebut ada 2 orang yang sedang saling menatap penuh tanya

“apa yang ingin kau bicarakan padaku siwon-ssi?” jewoon sudah tidak sabar menanti pertanyaan dari siwon yang tak kunjung keluar dari bibir siwon

“apakah ryeowook itu targetmu selanjutnya?” tanya siwon to the point

Jewoon yang mendengar pertanyaan  siwon seakan tidak percaya, dari mana dia tahu? Oh ya sial! Siwon pernah bekerja dibidang seperti ini

“maumu apa siwon-ssi? Melaporkanku kepada polisi?” tanya jewoon dengan tatapan tajam

“aku tidak akan setega itu padamu”

“jadi jangan halangi aku!” bisik jewoon tajam

 

I hope it’s not too lat to bring you to me

Ryeowook sedang dalam perjalanan dari jeju menuju seoul, ryeowook baru saja selesai melakukan pejalanan bisnis, sebenarnya ryeowook menuju jeju untuk memantau hotel keluarganya dipulau yang indah tersebut , ryeowook selalu memikirkan jewoon dimanapun dia berada, ryeowook sangat mencintai jewoon melebihi apapun didunia, kalau boleh jujur ryeowook juga malas untuk mengurus perusahaannya dan segalanya yang telah diwariskan kepadanya, tapi jika bukan ryeowook yang mengurusnya siapa lagi? Mungkin jika ryeowook mati muda dia akan menyerahkan segala yang ia punya untuk di pegang siwon, hanya siwon yang dipercayai olehnya

Rasa rindu ryeowook sudah tidak dapat ditahan padahal dia baru saja sampai dibandara dan sebenatar lagi akan sampai rumahnya

“pak antar saya ke apartemen jewoon saja” perintah ryeowook kepada supir mobil pribadinya, akhirnya mobil tersebut memutar balik arahnya menuju apartemen jewoon, dengan langkah cepat ryeowook berjalan menuju kamar aparteen jewoon, dengan tidak sabar ryeowook menekan bell pintu apartemen jewoon dan muncullah sosok yang sudah sangat ryeowook rindukan itu

“oppa…” ryeowook menghamburkan tubuhnya dipelukkan jewoon

“boosiphoo” bisik ryeowook manja ditelinga jewoon

Terasa sebuah cambukan keras menampar wajah jewoon, jangan – jangan buat aku jatuh cinta pada orang ini, aku mohon tuhan bisik jewoon, ryeowook melepaskan pelukannya , menatap wajah jewoon dengan aneh, mengapa pacarnya itu tidak membalas pelukannya barusan? Apa pacarnya itu tidak merindukannya?

“mengapa tidak membalas ucapanku?” tanya ryeowook menyadarkan lamunan jewoon, gadis ini memang selalu melamun, jewoon mncoba mengalihkan pertanyaan ryeowook

“oppa kajja masuk!” ryeowook masuk kedalam apartemen jewoon, duduk di depan televisi adalah kesukaan kedua orang tersebut, menikmati cemilan dan juga minuman yang menyegarkan yang baru disiapkan oleh jewoon.

“aku mau besok kau temani aku merayakan ulang tahunku” ryeowook menangkup wajah jewoon agar menghadap padanya, ryeowook menatap wajah jewoon, manik mata jewoon sangat indah tapi mengapa disudaut matanya tergambar rasa sedih?

“aku ingin merayakan ulang tahunku bersamamu sayangku” jewoon hanya mengangguk , sungguh dia tega , mulutnya pun keluh untuk menjwab permintaan ryeowook, karena besok adalah hari yang sudah ia jewoon rencanakan untuk…

 

We can’t say goodbye yet, don’t open those lips any wider

Don’t say goodbye

Ryeowook baru saja sampai dirumahnya dan langsung menemui siwon

“hyung aku ingin merayakan hari ulang tahunku bersama jewoon besok, dirumah berdua saja hehe” ryeowook tersenyum penuh arti kearah siwon

“jadi kau mengusirku?” ledek siwon

“eumm,, aku tidak bermaksud untuk mengusirmu, hanya sehari hyung” rengek ryeowook

“hahaha yasudah, tapi setelah kau merayakan ultahmu dengan jewoon, kau harus merayakan ultahmu denganku!” siwon mengatakannya

“tentu hyung” ryeowook tersenyum, memng dirumah ini mereka hanya tinggal berdua, pembantu dan para pelayan hanya datang jika pagi hari saja

“wookie-ah… jika aku bilang jewoon itu tidak baik denganmu, apa kau percaya?”

Ryeowook kaget mengapa hyungnya bisa mengatakan seperti itu?

“haha apa yang kau bicarakan hyung! Huh! Jangan bilang kau iri padaku? Hahaha tapi jika aku tidak baik-baik saja aku mohon pegang semua perusahaan dan yang lainnya yang aku milik hyung, aku mempercayakannya padamu, karena almarhum kedua orang tuaku juga akan mempercayakannya padamu hyung” ryeowook memeluk siwon menandakan sebuah arti bahwa pelukan itu adalh pelukan terakhir

21june2013

To: eomma

Eomma hari ini aku baik-baik saja, eomma aku sayang padamu, jaga dirimu baik-baik , terimakasih telah menjadi ibu yang sempurna untukku, jebum pasti akan baik-baik saja jika memiliki eomma seperti eoammaku , kembalilah pada appa, appa sudah berubah percaya padaku, aku mencintai kalian

To : appa

Hari ini akan kulakukan, appa aku menyangimu, terima kasih engkau telah membantuku mengalami hidup yang penuh dengan rasa aneh dan menyenangkan, jaga dirimu baik-baik dan juga jaga eomma dan jebum dengan baik , appa berhentilah dari pekerrjaan seperti ini, itu akan menambah dosamu saja, appa jika appa berhenti dari semua ini eomma pasti kn menerima appa kembali aku percaya itu, aku menyanyangi kalian

Jewoon hanya tersenyum setelah mengirim pesan singkat untuk kedua orang tuanya, hari ini adalah ahri dima dia akan melaksanakan tugasnya, mungkin tugas terakhirnya, jewoon menaruh sebuh pistol di pahanya,pistol tersebut sudah diisi olehnya beberapa peluru, tidak lupa jewoon juga membawa beberapa bugkus racun

“hari ini hari terakhir, tuhan aku janjikan hal itu”

Jewoon berjalan sendiri menggunakan taksi menuju rumah ryeowook, ryeowook menyuruh jewoon untuk langsung masuk kedalam rumah ryeowook karena rumah ryeowook tidak dikunci, rumah yang tidak terlalu besar, jewoon melihat meja makan yang sudah ditata rapih oleh makanan, sebenarnya jewoon sudh menyiapkan makanan kesukaan ryeowook, makanan sangat amat special untuk merayakan ulang tahun ryeowook, rumah ini tidak terlalu besar tapi isi barang-barng didalamnya termasuk barang yang mewah, jewoon menaruh barang bawaannya di atas meja ruang makan, jewoon memutukan untuk berdiri diekat jendela, pemandangan diluar jendela menunjukan pemandangan yang indah, dibelakang ruamah ini tersaj pemandangan bukit , malam itu padanan diluar diperindah dengan cahaya bulan dan juga bintang yang indahnya bukan main

“bulan dan bintang yang indah” lirih jewoon

Jewoon merasakan sebuah lengan menangkup tubuhnya, helaan nafas seseorang menerpa leher jenjangnya

“kamu lebih indah dari bulan dan bintang” bisik ryeowook ditelinga jewoon, jewoon hanya mampu menggigit bibirnya, ryeowook aku mohon jangan seperti ini… lirih jewoon didalam hatinya

“kajja aku sudah lapar, aku ingin meniup lilin dan make a wish bersamamu” ryeowook menarik lengan jewoon mengajak jewoon menuju dapur, membawanya duduk bersampingan, didepan mereka sudah ada sebuah kue dengan lilin

“bantu aku meniup lilin dan make a wish bersama” jewoon hanya mengangguk menyetujui permintaan ryeowook, ryeowoo menarik pinggang jewoon agar lebih mendekatnya

“make a wish dahulu” lirih jewoon mengajak ryeowook

‘Aku ingin bersama jewoon selamanya, hanya itu saja . Amin’ ryeowook memejamkan matanya, semoga permohonan sederhan tersebut dikabulkan oleh tuhan

‘tuhan maaf, mungkin hari ini, tapi berikanlah aku dan ryeowook kehidupan selanjutnya yang indah, tuhan maafkan aku…’ air mata jewoon menetes dari sudut matanya

“hana.. dul.. set…” jewoon dan ryeowook meniup lilin bersama

“dan potongan kue pertama untukmu” jewoon menerimanya dengan senyum hambar

“aku sudah menyiapkan ini untukmu, semoga kamu suka, aku hanya bisa memberikan ini padamu” jewoon memberikan kotak makan yang berisi telur gulung makanan favorite ryeowook

“woah! Ini lebih dari cukup!” ryeowook memakan makanan tersebut dengan lahapnya

“hei! Mengapa kamu menangis!” ryeowook langsung memeluk jewoon, ryeowook bingung mengapa jewoon menangis

“aku sangat suka hadiah telur glung darimu, ini sangat enak sudah berhentilah menangis” ryeowook menepuk pundak jewoon

“maaf..maaf..” lirih jewoon, jewoon memeluk erat tubuh ryeowook seakan takut kehilangan pria tersebut

“saranghae..”lirih jewoon

“hei! Akhirnya kamu mengucapkan kata itu terlebih dahulu, nado saranghae.. uljima..” ryeowook mengecup puncak kepala jewoon dengan penuh saying

Jewoon tidak mampu menghentikan aliran air mata itu, tiba-tiba tubuh ryeowook lemas begitu saja, pandangan ryeowook kabur, mulut ryeowook mengluarkan busa, ternyata ryeowook keracunan telur gulung yang telah diber racun oleh jewoon, jewoon mengecup puncak kepala ryeowook untuk terakhir kali

“maaf untuk ini tapi terima kasih, saranghae..” jewoon menjauh dari tubuh ryeowook , berdiri tepat didepan tubuh ryeowook yang sudah sekarat, walaupun sekarang ryeowook masih hidup

Jewoon mengambil pistol/senjata revolfer yang sudah dia siapkan dari pahanya, mengarahkan senjata tersebut tepat kearah ryeowook

“kim ryeowook selamat ulang tahun”

Dor!

Ryeowook tersenyum melihat jewoon tepat didepanya mengucapkan selamat ulang tahun padanya, walaupun caranya septi ini tapi ryeowook tetp bahagia, peluru tersebut tepat mengenai jantung ryeowook dan …

Jewoon membalikkan tubuhnya, tubuhnya terpaku jewoon terduduk dilantai sebuah peluru baru saja masuk kedalam tubuhnya

“maaf aku melakukan ini, tapi jika aku membiarkan ini kamu akan semakin berdosa” siwon terseyum licik kearah jewoon yang sudah bersimbah darah

“terimakasih siwon” hanya itu kata terakhir yang keluar dari bibir jewoon

“kalian memang ditakdirkan untuk bersama hahahaha” siwon membakar tubuh jewoon dan ryeowook didalam rumah tersebut

“selamat ulang tahun kim ryeowook” siwon menyulutkan api kearah ruamh tersebut

Last story

Siwon tersenyum licik didepan tuan park jehim

“ini sisa pembayarannya” siwon menyerehkan setumpuk uang didepan tuan park jehim

“ini tugas terakhir yang akan saya jalankan, anak perempuan saya yang menjalankan tugas ini atas perintah anda telah meninggal, ini adalah permintaan terakhir anak saya” lirih park jehim dengan wajah sedih

“baguslah, semoga tuhan memaafkan dosa anda dan anak anda” siwon berbicara dengan penuh wibawa, park jehim memang tidak tahu kalau siwon pernah bekerja diperusahaannya karena , siwon bukan pembunuh yang bermutu diperusahaannya.

Akhirnya siwon mendapatkan harta ryeowook dan berhasil melakukan segalanya yang ia inginkan.

The end

5 Comments (+add yours?)

  1. Diana Park
    Jul 02, 2013 @ 10:18:02

    Ya..cerita yg mengenaskn…

    Reply

  2. Nonaevil
    Jul 02, 2013 @ 11:54:22

    Tragiss .. Dsini siwon mngerikan ..
    Nice ff thor (y) like

    Reply

  3. desifitriyani
    Jul 02, 2013 @ 12:06:11

    siwon oppa kok kejam bgt sich.

    Reply

  4. Babyfishevil
    Jul 02, 2013 @ 14:22:32

    Owh, jadi siwon lah dibalik semua itu…
    #shock . . .

    Reply

  5. Flo
    Oct 03, 2013 @ 00:07:56

    ternyata yang nyuruh bunuh wookie si siwon
    tega amat dah, padahal udah dipercaya banget sama wookie
    kasihan yang jahat di sini sih siwonnya nih..

    Reply

Leave a reply to Nonaevil Cancel reply