I Wanna Love You [7-END]

“I Wanna Love You”

Author        : Aniendyaratri

Title            : I Wanna Love You

Cast            : Sorry, you can find by your self!

Genre          : Romance

Rating         : Teenager

Disclaimer  :

FF ini adalah FF pertamaku. Terinspirasi dari lagu EunHae di SS3 lalu. Kritik dan saran sangat aku perluin untuk menunjang karya-karyaku berikutnya. Jangan lupa follow aku @janeeaniendya. Don’t be a plagiaters!

 

Happy reading!!

~Aniendya–presents~

 

 

~o~

 

“Hanju-ya, kau yakin pulang sekarang?” tanya ibu Hanju.

 

“ne, eomma. Aku akan lebih sering pulang jika punya waktu” jawab Hanju memeluk ibunya.

 

“jaga dirimu baik-baik sayang” ucap ayahnya.

 

“jika ada apa-apa, jangan lagi tak menghubungi kami” ucap Hangeng.

 

Hanju memeluk satu persatu anggota keluarganya. Ia berpelukan sangat lama pada Hangeng. Lalu segera memasuki taksi yang sudah siap mengantarnya menuju bandara. Hanju mulai meminta sopir taksi untuk menjalankan taksinya. Saat mobil mulai berjalan, ia melambaikan tangannya pada keluarganya.

 

Di bandara, Hanju memandangi tiketnya dengan perasaan senang. Ia kembali ke Korea tentu ada alasannya. Bagaimana tidak, ia saja sudah berniat untuk tinggal selamanya di China. Tapi, kenapa pulang? Mungkin terpikirkan kata-kata dari Chin Xien.

 

Saat Hanju mendengar bahwa pesawatnya telah tiba, Hanju langsung bangkit dari kursinya. Ia menarik kopernya dengan perlahan.

 

Tiba-tiba, seorang pria menabraknya. Hanju terjatuh. Pria itu sama sekali tak menolongnya. Akhirnya Hanju berdiri sendiri.

 

“maaf, sepertinya anda sedang terburu-buru. Maafkan saya menghalangi jalan anda” ucap Hanju dengan Bahasa China. Ia lalu membungkukkan badan.

 

“Sorry, I can’t Chinese Language” ucap pria itu.

 

“oh maaf. Kalau gitu, silahkan lanjutkan perjalanan anda” ucap Hanju dengan Bahasa Inggris.

 

Hanju kembali membungkukkan badan pada pria itu. Dan kembali melanjutkan jalannya.

 

Di dalam pesawat, ia memasang earphone dan memutar lagu ‘I wanna Love You’. Betapa hatinya ingin segera menemui sosok pria yang menyenangkan itu.

 

~o~

 

Eunhyuk memasuki sebuah taksi. Ia menunjukkan alamat yang telah Yesung berikan padanya. Ya, alamat rumah Hanju. Di jalan, ia mulai menyusun kata demi kata yang akan ia ungkapkan dengan Hanju.

 

Sampailah Eunhyuk di sebuah rumah dengan gaya arsitektur China asli. Ia menekan bel rumah itu. Tak lama, sang pemilik telah menampakkan dirinya. Sang pemilik rumah langsung berlari menuju Eunhyuk.

 

“Hyuk Jae-a untuk apa ke sini?” ucap Hangeng.

 

“Hanju. Aku ingin bertemu Hanju” jawab Eunhyuk.

 

“Hanju?? Hanju kau bilang?” tanya Hangeng.

 

“ya, apa dia tak mengijinkanku bertemu dengannya?” Eunhyuk berbalik tanya.

 

“tidak, bukan bagitu. Ia baru saja kembali ke Korea. Ia kembali karnamu Hyuk Jae-a, kenapa kau malah kemari?” tutur Hangeng.

 

“Korea? Karna aku?” Eunhyuk menjadi lebih bingung.

 

“iya, karnamu. Lebih baik kau minta penjelasan darinya” ucap Hangeng.

 

Eunhyuk tak bisa berpikir. Ia teringat dengan gadis yang ditabraknya tadi. Gadis itu mirip dengan Hanju. Tapi, saat itu pikirannya tak jelas.

 

Apa gadis itu Hanju? Astaga!, pikir Eunhyuk.

 

“hyung, bisa antar aku kembali ke bandara?” pinta Eunhyuk.

 

“pesawat Hanju telah pergi Hyuk Jae-a” ucap Hangeng.

 

“ash! Apa yang harus kulakukan?” Eunhyuk kembali diserang kebingungan berat.

 

~o~

 

Hanju berjalan menuju taksi bersama Dong Ae, karna gadis itu yang menjemputnya. Ia sengaja meminta gadis itu menjemputnya karna takut Dong Ae marah lagi padanya.

 

“Ae-ya, kita ke dorm Super Junior ya” pinta Hanju dengan puppy eyes-nya.

 

“kau menjijikkan jika seperti itu. Masalahnya Hanju-ya, mereka tak mengenalku. Lebih baik kau kesana sendiri” jawab Dong Ae.

 

“aish, baiklah kita pulang”

 

Dong Ae menyebutkan alamat apartemen mereka. Supir taksi itu langsung mengangguk mengerti. Hanju memandangi pemandangan menuju apartemennnya. Ia terkadang tersenyum-senyum sendiri.

 

Begitu sampai di depan apartemennya, hanya Dong Ae yang keluar. Dan Dong Ae menatapnya bingung.

 

“tolong kau bawa dulu koper-koperku. Aku ingin ke dorm mereka dulu” Hanju menatap Hanju penuh harap.

 

“baiklah, sana pergi!” ucap Dong Ae mendorong koper-koper Hanju. Hanju menarik tangan Dong Ae.

 

“aigo Dong Ae-ya jangan marah”

 

“aku tidak marah. Hanya saja aku tidak rela akan hal yang akan kau lakukan” jawab Dong Ae.

 

“haruskah aku membatalkannya?” tanya Hanju.

 

Dong Ae merasa sedikit bersalah. Bagaimana bisa ia begitu egois. “ani ani. Kau lanjutkan saja”

 

Hanju mengangguk lalu meminta supir taksi itu untuk melanjutkan perjalanannya.

 

~.~

 

“mwo! Dia menyusulku ke China” Hanju terperanjat mendapati fakta dari Yesung.

 

“tapi, dari mana ia tahu?” tanya Hanju. Yesung memandangnya sesaat. Hanju telah menemukan jawaban dari pertanyaannya. “arraseo, aku sangat tahu”

 

“Hanju-ya, ada yang ingin kutanya” ucap Yesung. Hanju mengangguk. “tentang tweet yang kau buat”

 

“tweet?” Hanju bingung sendiri. Hanju mengangguk saja. Ia lalu melihat sekeliling.

 
“Oppa…” panggil Hanju. Yesung kembali menatap Hanju. “bisa aku masuk. Kakiku mulai pegal berdiri di depan pintu bersamamu disini. Aku tidak boleh masuk ya?”

 

Yesung memukul jidatnya pelan. “mian Han, aku terlalu asik bercerita denganmu. Masuklah”

 

~o~

 

Eunhyuk melangkah cepat keluar bandara. Ia baru saja ingin menyetop taksi, tapi karna seseorang menelfonnya. Ia mundur beberapa langkah dan langsung meletakkan pantatnya di kirsi di dekatnya.

 

“yeo…yeoboseyo?” Eunhyuk tergagap.

 

“Hyuk Jae-ssi, aku merindukanmu” suara itu terdengar jelas di telinga Eunhyuk adalah suara Hanju.

 

“Hyuk, kau masih di sana?” tanya Hanju.

 

“ya. Ada apa?” tanya Eunhyuk.

 

“Kudengar dari Yesung Oppa kau menyusulku ke China. Aku sekarang yang bertanya, kau kenapa menyusulku?”

 

“a…ku… aku hanya ingin memastikan sesuatu, tapi ternyata kau sudah kembali ke Korea”

 

“mian. Memastikan apa? Apa penting?” tanya Hanju sekalian banyak. “ah, jangan dijawab. Sekarang kau masih di China?”

 

“tidak, sekarang ada di Icheon”

 

Terdengar suara lain yang berkata ‘bagus!’. Namun bukan suara Hanju dan Eunhyuk tak mengenalinya.

 

“besok kau ada acara?” tanya Hanju lagi.

 

“sepertinya tidak” jawab Eunhyuk.

 

“kita bicara besok ya. Aku ingin memberi tahumu sesuatu yang sangat penting”

 

“baiklah. Dimana?”

 

“bagaimana kalau di tempat kau syuting MV No Other dibagianmu nge-rap”

 

“baiklah. Aku tunggu kau”

 

Senyum merekah di bibir Eunhyuk. Tapi kenyataannya, sepertinya ia harus menelah kesedihan mendalam.

 

~.~

 

Hanju melangkah keluar dari apartemennya lalu menghampiri apartemen tetangganya. Siapa lagi kalau bukan sahabatnya, Jung Dong Ae. Senyum penuh misteri tertempel di bibirnya.

 

Ting…

 

Ditekannya bel apartemen itu. Akhirnya setelah beberapa detik menunggu, sang pemilikpun menampakkan diri di depan Hanju.

 

Hanju memasuki wilayah apartemen Dong Ae. Ia lalu duduk di sofa empuk Dong Ae.

 

“ada apa Han?” tanya Dong Ae ikut duduk di sebelah Hanju.

 

“kau jadi informannya lagi ‘kan?” tebak Hanju.

 

Dong Ae tertunduk. “mianhae, aku benar-benar kasihan pada Eunhyuk. Dia benar-benar ingin bertemu denganmu”

 

“aku tau, aku harus membelikanmu…”

 

“siapa bilang! Aku ingin kau mendengar ceritaku ini” Hanju tersenyum evil.

 

Dong Ae terbelalak kaget mendengar cerita Hanju. Ia menatap Hanju yang masih dengan tampang polosnya.

 

“kau serius?” tanya Dong Ae.

 

Hanju mengangguk. “apa aku terlalu jahat?” tanya Hanju memandangi wajahnya dari pantulan cermin dan kembali evil smile-nya keluar.

 

“kau sangat jahat, Han” ucap Dong Ae.

 

“tidak juga. Ya sudah, aku mau bersiap-siap dulu. Bye, Ae-ya” Hanju berjalan keluar apartemen sahabat baiknya itu lalu kembali ke apartemennya.

 

~OoO~

 

Eunhyuk terus memantulkan bola basket yang tadinya tergeletak di pojok lapangan basket indoor yang menjadi tempat syuting MV-nya No Other. Ia memang baru saja memainkan bola basket itu dan baru saja memasukkan bola basket itu ke dalam keranjang, namun keringat sudah membasahi wajahnya.

 

Sekarang Eunhyuk mengambil sikap untuk memasukkan bola basket itu ke dalam keranjang dan,…

 

Bingo!

 

Tepat sasaran. Eunhyuk tersenyum puas mendapati hasilnya yang kedua dengan keberhasilan yang sempurna. Eunhyuk berlari mengambil bola yang masih memantul itu.

 

Eunhyuk melirik jam yang tergantung di dinding, “terlambat 1 jam kau nona”. Ia langsung kembali ke tempat semula.

 

Tap… tap… tap…

 

Baru saja Eunhyuk ingin memasukkan bola basket itu lagi. Tapi pendengarannya yang tajam bisa menangkap suara langkah seseorang yang sangat ia kenal. Ia menghentikan aktivitasnya itu lalu membalikkan badan. Diambilnya anduk kecil yang tidak sengaja terbawa olehnya lalu membersihkan keringat yang membasahi wajahnya.

 

Gadis yang berjalan mendekatinya itu tampak sangat sempurnya di mata Eunhyuk. Balutan dress selutut yang berwarna biru sapphire dengan flat shoes putih menambah kemenarikkan gadis itu. Gadis itu lalu menyelipkan beberapa helai rambutnya ke belakang telinganya. Terlihat jelas gadis itu membiarkan rambutnya terurai bebas. Gadis itu memberhentikan langkahnya tepat di depan Eunhyuk. Gadis itu nampaknya canggung. Ia mengusap pelan leher bagian belakangnya.

 

Senyuman terus menempel di bibir Eunhyuk tanpa henti. Eunhyuk sempat menggaruk kepalanya untuk mengurangi rasa gugupnya.

 

“mian, aku terlambat sangat lama ya” ucap gadis itu.

 

“tak apa Han. Aku juga baru saja datang” Eunhyuk terpaksa berbohong.

 

“kalau baru datang kenapa kau tampak sangat lelah?” tanya Hanju.

 

“tidak. Aku hanya sangat bersemangat bermain basket” jawab Eunhyuk. Kata-kata itu yang hanya bisa keluar dari mulutnya saat itu.

 

“mm, ada apa kau memintaku kesini?” tanya Eunhyuk.

 

“aigo! Apa kau ingin mengenalkanku pada namjachingumu?” tebak Eunhyuk.

 

Hanju menunduk. “ne”

 

Awalnya, Eunhyuk hanya ingin menggoda Hanju. Karna ia terlalu berharap pada Hanju. Dan ia kira Hanju tidak akan membicarakan ini. Tapi, seperti sudah merelakan Hanju sepenuhnya, Eunhyuk memaksakan diri untuk tersenyum. Senyumnya itu nampak sangat terpaksa. Ya, ia benar-benar tidak ingin melihat Hanju kecewa karnanya.

 

“aigo benarkah! Kemampuanku ternyata bertambah. Kau tahu aku belajar hal-hal seperti pada Yesung hyung. Kurasa setelah ini aku akan mengatakan kemajuanku pada Yesung hyung” Eunhyuk benar-benar berbohong. Entah kenapa alasan itu muncul di otaknya. Yang penting Hanju tidak terlihat kecewa karnanya.

 

“akan kubawa dia kesini. Kau tunggu disini” ucap Hanju bersemangat.

 

Hanju melangkah menjauh dari Eunhyuk. Ia menuju pintu keluar arena itu.

 

Semoga kau bahagia dengannya Hanju-ya, batin Eunhyuk.

 

Tak terasa, Eunhyuk mengucapkannya lirih. Hingga Hanju menoleh ke arahnya. Hanju tak melakukan apapun. Hanya tersenyum pada Eunhyuk. Dan langsung kembali menuju tujuannya.

 

Tak terasa Hanju sudah kembali ke ruangan itu. Eunhyuk menaikkan alisnya. Ia terlihat sangat bingung. Terlihat tidak asing bagi Eunhyuk.

 

“Hyuk Jae-ssi, kau tak apa?” tanya Hanju khawatir.

 

Eunhyuk mengerjapkan matanya –seakan baru kembali dari alam bawah sadarnya. “ya”

 

“bisa kau memperkenalkan dirimu dulu padanya” pinta Hanju.

 

“annyeong?” Eunhyuk membungkukkan badannya. “Lee Hyuk Jae imnida. Aku… Aku teman baik Hanju” Eunhyuk berat mengatakan kalimat terakhirnya.

 

“aniyo!” bentak Hanju.

 

“annyeong? Eunhyuk imnida. Aku namjachingu Hanju” ucap Hanju penuh kemenangan. Ia mengatakannya sambil menggerakkan benda yang ada di dekapannya itu.

 

“m..mwo?” Eunhyuk kebingungan berat.

 

“kau tidak pacaran dengan bonekamu itu ‘kan?” tanya Eunhyuk.

 

“aigo Hyuk Jae-ssi!! Kau itu bodoh atau apa sih!!” Hanju kesal.

 

“yang kumaksud itu dirimu!! Bukankah ini lambangmu” ucap Hanju menggerak-gerakkan boneka monyet itu.

 

Eunhyuk mengerjapkan matanya tak percaya. “lalu tweet yang kau buat?”

 

“yang mana?” Hanju teringat sesuatu lalu tersenyum penuh misteri yang tak bisa Eunhyuk artikan. “tunjukkan padaku!” tantang Hanju.

 

Eunhyuk mengeluarkan handphone-nya dengan tergesa-gesa hingga hampir terjatuh. Ia segera membuka akunnya dan memperlihatkan tweet yang Hanju buat. Tangannya menyodorkan handphone-nya pada Hanju. Hanju langsung menerimanya. Dan senyuman itu muncul lagi.

 

Hanju terlihat menarik nafas pelan lalu menghembuskannya cepat. “Lee Hyuk Jae, kau bisa memperhatikan tweet ini dengan teliti. Jika yang kau maksud itu Chin Xien Oppa” Eunhyuk menaikkan alisnya. “Chin Xien itu temanku sejak kecil. Dan aku bertemu dengannya setelah satu bulan aku di China. Berarti aku akan membuatnya beberapa hari yang lalu bukan? Sekarang coba liat kapan aku membuat tweet ini” Hanju menyondorkan handphone pada pemiliknya.

 

“2 bulan yang lalu?” ucap Eunhyuk tak percaya.

 

Hanju tersenyum. Senyum sangat manis sekali.

 

“yang kumaksud adalah Hangeng Oppa. Saat itu adalah saat aku kembali ke China untuk pertama kali setelah lama sekali aku tidak pulang. Dan aku disana hanya seminggu dan kuhabiskan dengan latihan karna aku jadi patner dance Hangeng Oppa makanya kemarin aku dipaksa pulang. Mengerti Lee Hyuk Jae!!”

 

“bukankah kau sudah menolakku” goda Eunhyuk.

 

“kapan aku mengatakan ‘tidak’. Bukankah aku bilang aku memiliki namjachingu, bukan menolakmu” elak Hanju langsung menjulurkan lidahnya.

 

Ja… jadi…, pikir Eunhyuk.

 

“aigo lama sekali kau berpikir. Aku bisa membatalkannya tahu jika kau lama sekali berpikir” ucap Hanju kesal. Terlihat sekali karna Hanju menghentak-hentakkan kakinya.

 

Eunhyuk bernafas lega. Senyum mengembang manis di bibirnya. Terlihat sangat bahagia. “sekarang kau menjadi milikku” Eunhyuk langsung memeluk erat Hanju.

 

Lama sekali rasanya. Akhirnya Eunhyuk bisa memeluk Hanju dengan bebas.

 

“Hyuk Jae-ssi…” panggil Hanju mesra.

 

“ne, chagi-ya” jawab Eunhyuk.

 

Hanju tersenyum sejenak mendengar Eunhyuk memanggilnya seperti itu.

 

“kau tidak merasa ada sesuatu yang mengganjal” ucap Hanju.

 

Eunhyuk merenggangkan pelukannya dan menatap Hanju intens.

 

Bodohnya kau Hyuk Jae!, batin Eunhyuk.

 

“arra arra” Eunhyuk melempar ke sembarang tempat boneka bernama ‘Eunhyuk’ itu yang tadinya masih di dekapan Hanju. Sehingga pelukan mereka tidak bisa lebih dekat.

 

Eunhyuk kembali memeluk Hanju. Erat –sangat erat. Perlahan tangan Hanju mulai naik ke punggung Eunhyuk. Eunhyuk kembali tersenyum saat merasakan tangan Hanju yang naik ke punggungnya.

 

“gomawo. Jongmal gomawo Lee Han Ju” ucap Eunhyuk. Hanju terkekeh pelan.

 

Eunhyuk melepas pelukannya. Benar-benar melepasnya. Eunhyuk menatap Hanju jahil. Wajahnya mendekati wajah Hanju. Hanju sangat tahu apa yang Eunhyuk inginkan darinya. Tangan Hanju bergerak mendekati leher Eunhyuk. Seperti tidak mendapat perlawanan dari Hanju, Eunhyuk semakin mendekatkan wajahnya.

 

Sedikit lagi Eunhyuk berhasil, namun “Hyuk Jae-ssi” panggilan dari mulut Hanju itu menggagalkan aksinya ditambah lagi dorongan lembut dari tangan Hanju di dadanya.

 

“wae? Bukankah sekarang kau adalah yeojachingu-ku” ucap Eunhyuk.

 

“aniyo. Aku hanya mempersembahkannya untuk suamiku bukan hanya untuk namjachingu-ku” jawab Hanju sinis.

 

“aish baiklah!” Eunhyuk melirik Hanju dengan jahil. Hanju hanya mengangguk-angguk.

 

“ayo daftarkan pernikahan kita” ucap Eunhyuk mengambil boneka Hanju lalu menarik Hanju.

 

Hanju hanya pasrah namun setelah otaknya kembali berpikir, ia baru menyadari. Ia menghentikan langkah Eunhyuk. Dan berteriak.

 

“MWO!!!”

 

~END~

 

Ah, akhirnya selesai juga ini FF. Tolong coment-nya. Sebelumnya makasih udah mau baca dan yang mau coment. Please don’t be a silent reader. Oh ya, kalau boleh tambahin moment favorit di FF-ku ini ya. Gomawo. Jongmal Gomawo. Bye!!

15 Comments (+add yours?)

  1. novanofriani
    Aug 24, 2013 @ 21:33:06

    FINNALLY …. HUAAAAAA iriiiiiiiiii

    Reply

  2. mitarizkyaprilyan
    Aug 24, 2013 @ 23:12:20

    bagus thor dari awal sampe akhirnya 🙂 sukanya aku pake banget loh 😀

    Reply

  3. Flo
    Aug 25, 2013 @ 13:30:45

    wakakak, hanjunya baru nyadar diajak nikah
    thor bikin lanjutannya dong, yang mereka udah nikah
    suka deh thor sama ffnya, sedih udah tamat, ditunggu sequelnya yah..

    Reply

  4. yulia
    Aug 25, 2013 @ 21:07:25

    Squel Thor…

    Reply

    • Dyadiadia
      Aug 25, 2013 @ 22:13:13

      hehe ^^ gomawo udah baca….

      sequel??? Sedang proses pencarian inspirasi…

      Namun harus bersabar,… pikirannya suka ngadat.. hehe

      Ditunggu aja ya kedatangan author gaje ini~

      Reply

  5. Nova Susmala
    Aug 26, 2013 @ 18:23:23

    holla thor, reader baru nic..:)
    daebaaakk, alurnya keren, ga bisa ketebak akhirnya..
    sequelnya ditunggu yaah..:)

    Reply

    • Dyadiadia
      Aug 27, 2013 @ 20:04:46

      hehe ^^ gomawo udah baca….

      sequel??? Sedang proses pencarian inspirasi…

      kamu reader baru, diriku author baru… mirip ya…

      ditunggu ya kedatangan author gaje ini 🙂

      Reply

  6. Diana Park
    Aug 26, 2013 @ 19:21:08

    Kerenn bgt thor sk style eunhyuk, pokoke enhyuk bgt…d tunggu karya laenny thor…gomawo

    Reply

  7. han
    Aug 26, 2013 @ 20:23:43

    hallo thor,reader baru muncul nih:)
    ceritanya bagus thor.alurnya juga pas
    ditunggu ya….sequelnya….:)

    Reply

    • Dyadiadia
      Aug 27, 2013 @ 20:06:36

      hehe ^^ gomawo udah baca….

      sequel??? Sedang proses pencarian inspirasi…

      kamu reader baru, diriku author baru… mirip ya…

      ditunggu ya kedatangan author gaje ini 🙂

      Reply

  8. VaL
    Jan 01, 2014 @ 10:49:37

    Bagusss thor ^^

    Reply

Leave a reply to Dyadiadia Cancel reply