[Drabble] Jaljja

AUTHOR : dwiintanni
TITLE : Jaljja
CAST : Lee Donghae – Kim Heesun
GENRE : Romance
RATING : General
LENGTH : Drabble
NOTE: haaaai, ini super pendek huehehe..
Terinspirasi dari suara serak sexy-nya Donghae bahaha ><
BLOG: https://everlastingfriendini.wordpress.com/

Happy Reading,

Enjoyed!

***

KLIK

Donghae berjalan memasuki apartemen kekasihnya. Cahaya lampu di ruang nonton masih menyala. Televisi pun masih mengeluarkan suara. Ia melepas sepatunya lalu menyimpannya rapih di rak sepatu. Heesunnya sangat menyukai kerapihan walau sekecil apapun.

Kepalanya menengok kearah sofa namun, tidak ada yang mendudukinya. Sepi sekali. Rasa cemas nyaris menggerogotinya selagi dirinya berjalan mendekati sofa untuk memastikan.

Beruntung Donghae tidak punya riwayat penyakit jantung karena sekarang ia cukup kaget ketika melihat sang gadis tertidur pulas di sofa tersebut. Ia mendudukkan diri di lantai sambil wajahnya yang perlahan-lahan mendekat ke wajah Heesun.

“Heesun-ah…”

“Heesun-ah…”

Tangannya bergerak lembut menelusuri rambut lurus Heesun. Menyelipkan poni panjangnya ke belakang telinga. Lagi, ia berbisik. Kali ini tepat di telinga Heesun.

“Heesun-ah…” Suara tenornya berbisik merdu—sexy. Bibirnya merambat kearah pipi tirus Heesun. Dikecupnya kecil sebagai hadiah untuk gadisnya.

Ia ingat, tadi Heesun sempat meneleponnya dan bertanya kapan ia pulang? Ya, dia memang bilang pada Heesun kalau sepulangnya nanti ia akan mampir ke rumah. Donghae menyesali perbuatannya. Seharusnya dia tahu kalau Heesun pasti akan menunggunya. Padahal ia sudah menyuruh Heesun untuk tidak menunggunya di apartemen. Dasar gadis kecil! batin Donghae sambil tersenyum. Entahlah, ia hanya merasa lucu akan omongannya sendiri. Kkk

Tangan kiri untuk menopang punggung, tangan kanan diletakannya diantara kaki Heesun. Yang benar adalah, mata yang fokus menatap jalan agar tidak tersandung namun mata Donghae melakukan sebaliknya, kedua bola matanya difokuskan menatap wajah damai Heesun.

Mungkin tubuh Heesun merespon perubahan suasana yang terjadi. Sekarang ia merasa begitu hangat dan nyaman lebih dari tadi saat di sofa sekalipun ia memakai selimut tebal. Karena memang musim mulai berganti menjadi musim salju.

Kedua tangan Heesun begitu nyaman memeluk punggung tegap Donghae. Donghae tersenyum semakin lebar.

Sekarang, kedua manusia yang tengah dilanda kasmaran ini tengah berada di kamar Heesun. Tidak, jangan berpikiran macam-macam! 😛

Donghae meletakkan tubuh ramping Heesun diatas kasur. Ia melebarkan selimut yang tadi terlipat rapih untuk menyelimuti Heesun.

“Jaljja… chup,”

***

Kkeut.