Time Machine

Author : Mirna Miranda

Judul : Time Machine

Cast : Cho Kyuhyun – Sung Rae Hwa

Rating : T

WordPress : http://miracleofseven7.wordpress.com

©MirnaMiranda—2015

-Don’t Copy-

 

“Bolehkah aku mengulang waktu? Bolehkah aku kembali saat aku melakukan hal bodoh itu? Bolehkah aku menahanmu saat itu? Kenapa aku semakin bodoh?”

.

.

.

.

Happy Reading! ^^

 

Angin berhembus perlahan menerpa kulis gadis itu, rambut coklatnya sesekali terlihat berterbang mengikuti hembusan angin, terlihat langit sedang mendung seperti suasana hatinya, semuanya terasa hampa, tatapannya kosong menyiratkan kesedihan yang mendalam, ia tetap bertahan di kursi taman tersebut, tak dipedulikannya sebentar lagi hujan akan turun, ia tetap setia dengan raut wajahnya yang dingin seolah tak sanggup lagi untuk menjalani hidupnya.

Byur—

Seperti yang telah diperkirakan perlahan kini rintik-rintik telah jatuh membahasi bumi, bermula dari rintik-rintik, hujan itu pun kini bertambah deras membuat tubuh gadis itu menjadi basah kuyup, namun hal itu tak membuatnya bangkit dari kursi tersebut, perlahan air matanya kini telah jatuh dipipinya, walaupun tesapu oleh air hujan, namun mata gadis itu tak dapat berbohong, matanya memerah menandakan bahwa ia memang tengah menangis, ia menangis sekuat yang ia bisa, ditepuk-tepuknya dadanya perlahan untuk mengurangi rasa sakit yang kini menyerah hatinya.

“Aku hanya ingin kau, bisakah kau jangan bersamanya” ucap gadis itu setengah berteriak dan kembali menepuk-nepuk dadanya

 

“Jika kau tidak suka kau bisa menghentikannya, ini belum terlambat” ucap lelaki itu kepada gadis itu

“Untuk formalitas saja, aku akan tetap mengikutinya, kau tenang saja” ujar gadis itu tenang

“Tidak bisa, jika kau memang tidak menyukainya kau harus menghentikannya sekarang, tidak lucu jika kau menghentikannya saat—“

“Aku tidak akan menghentikannya, bukankah aku sudah katakan untuk formalitas, lagipula nanti kehidupan kita akan tetap sama bukan, urusanmu ya urusanmu, dan urusanku adalah urusanku, setelah ku fikirkan tidak akan ada yang berubah, jadi jalani saja” ucap gadis itu santai dan melongos pergi begitu saja

 

“Aku menyukaimu, sungguh aku mencintaimu, maaf, maafkan aku yang terlalu gengsi mengungkapkannya kepadamu, kumohon,  kembali, aku—aku tidak akan menutupi perasaanku lagi, kumohon tetaplah tinggal” ucap gadis itu kembali menangis, badannya menggigil dan dia tetap tidak perduli

 

Lelaki itu dengan perlahan ia pun berjalan kearah altar gereja itu.dengan tuxedo yang sangat pas dengan tubuhnya bak model pria ternama, wajah tampannya berekspresi biasa tak menyiratkan apapun. Tak berselang lama terlihat kini seorang gadis tengah berjalan perlahan arah altar di gereja itu dengan didampingi oleh ayahnya menyusul lelaki yang terlebih dahulu sampai dialtar itu, dengan gaun putih yang sangat pas ditubuhnya, membuatnya menjadi wanita paling cantik ditempat ini, wajahnya cerah mengyiratkan kebahagiaan yang tak terkira.

“Cho Kyuhyun-ssi, bersediakah anda mengambil Sung Rae Hwa menjadi istri anda, menemaninya saat sedih,senang, ataupun susah hingga maut memisahkan?” Ujar pendeta tersebut.

Gadis yang bernama Rae Hwa itupun melirik sekilas lelaki yang kini berdiri disamping, ia sungguh senang lelaki yang disukainya sejak lama beberapa saat lagi akan menjadi suaminya, ia tak dapat menahan senyumnya, ia sungguh sangat bahagia hari ini.

“Maaf aku tidak bisa” ucap lelaki bernama Kyuhyun itu.

Deg.

Seperti ada yang menusuk jantungnya, gadis itu pun membulatkan matanya lebar, ia mendengar jelas apa yang barusan Kyuhyun katakan, ia merasa seperti dijatuhkan kedasar jurang dan tak ingin mencoba untuk naik kembali, fikirannya kosong! Ia begitu shock mendengar penuturan lelaki disampingnya ini.

“A—apa?” ucap gadis itu pelan dengan tubuhnya yang tiba-tiba saja melemah, tak hanya gadis itu yang terkejut, pendeta bahkan para tamu undangan diacara itu pun sama terkejutnya, bahkan jika tidak ditenangkan oleh istrinya, ayah gadis itu hampir saja terkena serangan jantung akibat penuturan calon suami putrinya tersebut. Dibanding rasa sakit yang dirasakan orang lain, kini gadis itulah yang paling sakit, ia tak tau harus bertindak bagaimana lagi

“B—bukankah aku bilang tidak apa-apa jika dilanjutkan, Kyuhyun-ssi? Kenapa kau menolaknya? Kau memiliki gadis lain?” ucap gadis itu mencoba tenang dengan nada dinginnya

“Tidak. Aku hanya tidak ingin menikahi gadis yang tidak mencintaiku” ucap Kyuhyun tepat sasaran membuat gadis itu membeku ditempatnya

“Hanya itu? hanya karna itu kau membuat kita jadi malu seperti ini? Apakah kau pernah belajar filosofi kalau cinta bisa tumbuh seiring berjalannya waktu? Pabo!”ucap gadis itu mengepalkan tangannya kuat ia menahan laju air matanya agar ia tak terlihat lemah.

“Awalnya aku juga berfikir seperti itu, namun setelah kufikirkan aku tetap tidak menginginkannya, lebih baik kau berusaha mencintai seseorang dahulu sebelum kau putuskan untuk menikah dengan mereka, jujur saja aku menerima ini semua karna ancaman-ancaman ayahku, aku mencoba untuk membuka hatiku, agar aku tak menyesal nantinya, namun sepertinya hanya aku yang berusaha disini, dan juga hatiku benar-benar tak bisa terikat padamu, maafkan aku, sebelum terlambat aku ingin menghentikan ini semua, sebaiknya dimasa depan kita membuat hubungan teman yang baik saja, untuk lebihnya sepertinya kita tak bisa.”

“K—kau gila, ak—aku sungguh membencimu! Sekarang atau dimasa depan maaf saja bahkan untuk menjadi temanmu pun aku tidak sudi! Anggap saja kau tak pernah mengenalku, jujur saja padaku jika kau memang punya yang lain jangan beralasan hal tak masuk akal seperti itu!” teriak gadis itu membuat semua orang kini semakin menatap mereka berdua

“Baiklah jujur saja, karna ada seseorang makanya aku menjadi tau apa yang sebenarnya harus kulakukan, dengan adanya dia membuatku menjadi tau kalau hati memang tak dapat dipaksakan, jangan berfikir negative tentang seseorang tersebut, ia hanya menyadarkanku kalau—“

 

Plak!!

Rae Hwa pun menampar pipi Kyuhyun kuat, dengan wajah merah padam ia menatap garang Kyuhyun

“Kau lucu! Haha Sungguh sangat lucu! Dimasa depan jangan pernah kembali menampakkan wajah brengsekmu itu dihadapanku! Terutama wajah seseorangmu itu! jika aku melihatmu aku akan membunuhmu saat itu! jadi pergilah sejauh yang kau bisa!!!” ucap gadis itu emosi mengepalkan tangannya kuat dan meninggalkan gereja itu cepat.

Terlihat kini seorang gadis dari bangku tamu menghampiri Kyuhyun dengan tatapan remehnya

Plak!!

Satu tamparan kini kembali mendarat dipipi Kyuhyun, dengan tatapan kesal Kyuhyun menatap gadis itu

“Kau adalah lelaki terbodoh yang pernah kulihat!” ucap gadis itu dengan tatapan kesalnya.

“Yak! Cho Ahra!” teriak Kyuhyun tak terima

“telan saja cinta cinta mu itu sampai kau muntah, dasar adik bodoh!” teriak ahra yang juga tak terima dan meninggalkan Kyuhyun begitu saja.

 

“Hwa” panggil seseorang membuat gadis itu segera mendongakkan kepalanya dan dengan  payung yang kini telah berada diatasnya.

“Kau bisa sakit jika tetap bertahan ditempat ini, lihatlah kau mengigil dan kini bibirmu terlihat biru, ayo pulang bukankah nanti malam kau—“

“Aku tidak akan datang, aku hanya orang lain, jangan ungkit hal itu lagi bodoh” ucap gadis itu kesal

“Sudah lama waktu berjalan setelah kejadian itu berlangsung Hwa, 3 tahun sudah, bersikap dewasa lah, kau sudah berumur 25 tahun, kau bukan remaja dengan emosi yang masih sangat labil”

“Berhentilah menasehatiku seolah-olah kau tau segalanya, Jae Hyun… kau tak akan pernah tau rasanya ditolak dihari pernikahanmu, dan 3 tahun berlalu, mantan calon suami mu memberikan undangan pernikahannya kepadamu, kurang lucu apa lagi hidupku, Ahn Jae Hyun? Huh?” ucap gadis itu dengan matanya yang kini mulai kembali berkaca-kaca.

“Lupakan, sekarang kita pulang, kalau kau ingin mati dengan begini tidak akan berguna, lebih baik kau datang kepernikahannya dan kacaukan pernikahannya lalu kau bunuh diri, mungkin itu sedikit lebih baik dibanding kau mati konyol karna hujan”

“Jangan mengajarkanku menjadi psikopat, sialan. Jujur saja dibanding membunuh diriku sendiri aku lebih ingin membunuhnya, tapi kenapa fikiran dan hatiku tak dapat menjadi satu, hatiku menolak keras dan mengatakan aku sangat mencintai lelaki sialan itu, demi anak ayam yang berputar aku benci kenyataan ini!!!” teriak Rae Hwa frustasi

“Sudahlah se—“

“Jae Hyun, kepalaku pusing, ak—“

Bugh

Rae Hwa pun pingsan di bangku taman tersebut membuat Jae Hyun panik dan dengan sigap melipat payungnya dan menggendong Rae Hwa.

 

 

“Wae geure?” tanya Rae Hwa itu bingung melihat beberapa anggota keluarganya kini mengelinginya

“Hwa-ya, Gwencana?” tanya ibu gadis itu

“memangnya aku kenapa?” tanya gadis itu kembali bingung

“Kau lupa? Jae Hyun bilang kau hujan-hujanan dan pingsan disana”

“Ah aku ingat, lalu untuk apa kalian seramai ini disini? Aku kan hanya pingsan”

“Jadi b—begini, kam—“

“Ayahku, ibuku, paman, bibi, dan Yeon Hee akan pergi kepernikahan Kyuhyun, tidak enak jika kami diundang tapi kami tak datang” ucap Jae Hyun cepat membuat Rae Hwa menjaga kestabilan wajahnya, ia tak ingin menampilkan ekspresi sakitnya.

“Oh, kalian sejahat itu padaku, baiklah” ucap Rae Hwa kini mulai menenggelamkan tubuhya dalam selimut tebalnya itu

“Bu—bukan seperti itu Hwa-ya, kami hanya ingin menghargai mereka,  bukankan ayah juga masih dekat dengan ayah Kyuhyun, jadi mengertilah” ucap Yeon Hee –Kakak Rae Hwa-

“Aku mengerti, jadi pergilah, jika aku ditanya katakan saja 3 tahun lalu aku telah mati akibat terpeleset ke jurang” ucap Rae Hwa didalam selimutnya

“Kau ini bicara apa!” ucap ibu Rae Hwa kesal anaknya bicara seperti itu

“Aku bercanda, pergilah aku tidak apa-apa, kepalaku juga masih terasa pusing dan aku juga sepertinya demam” ucap Rae Hwa perlahan mulai menitihkan air matanya, sungguh ia ingin segera mati saja agar tidak mendengar apa-apa tentang pernikahan itu.

“Baiklah, kami pergi dulu, jika ada sesuatu telfon saja, kami pasti akan segera pulang” ucap ibu gadis itu mengusap punggung putrinya perlahan dan meninggalkan gadis itu dengan kesendiriannya, ia tak tahan lagi kini air matanya telah jatuh deras dipipinya, ia ingin berteriak sekencang-kencangnya namun ia hanya bisa bungkam dengan menggigit bibir bawahnya.

 

Sesampainya dipernikahan tersebut, keluarga Rae Hwa pun segera menghampiri keluarga Kyuhyun yang tengah menyapa tamu lainnya

“Selamat bung, anakmu menikah duluan” ucap Ayah Rae Hwa memeluk ayah Kyuhyun erat

“Maaf jika ini menyakitimu, putraku—“

“tak apa, Rae Hwa juga baik-baik saja jadi tenang saja”

 

“apanya yang baik-baik saja? Ia bahkan ingin mengakhiri hidupnya” batin Jae Hyun

 

“Paman!!” teriak seorang gadis membuat ayah Rae Hwa menoleh

“Ahra, kau semakin cantik saja” ucap pria paruh baya itu tersenyum

“Terima kasih paman” ucap Ahra dengan pipinya yang telah merona

“Hallo paman, hallo bibi” ucap Kyuhyun datang tiba-tiba

“Omo… Kyuhyun kau semakin tampan saja” puji ibu Rae Hwa tersebut

“Terima kasih bibi, hm… Yeon Hee ada, lalu Rae Hwa dimana bibi? Apa dia terlalu sibuk?” tanya Kyuhyun membuat mereka bertapapan satu sama lain, untuk apa Kyuhyun mencari Rae Hwa? Bukankah insiden itu sudah menjawab pertanyaannya?

“Kami minta maaf, sebernanya Rae Hwa ingin datang, tapi dia tidak bisa, ia tengah sakit, anak itu bodoh sekali bermain hujan hingga membuatnya menjadi demam” ucap Ibu Rae Hwa

“Ah begitu rupanya…” jawab Kyuhyun sekenanya

 

Tiba-tiba saja ponsel ibu Rae Hwa berbunyi membuat mereka mengalihkan pandangannya

“Jangan bercanda! Lalu kau sekarang merasa bagaimana?” tanya ibu Rae Hwa di sambungan telfon ibunya itu

“……..”

“Tunggu ibu, ibu akan segera pulang”

“Maaf, saya harus pulang dulu, Rae Hwa anak itu ceroboh” ucap ibu Rae Hwa itu

“Ah tidak apa-apa, silahkan…” ucap Ayah Kyuhyun

“Baiklah, yeobo, kalian ikuti saja dulu pernikahannya, nanti aku akan kembali, sebelum pemberkatannya dimulai” ucap Ibu Rae Hwa segera meninggalkan gereja tersebut.

 

Dengan tergesa-gesa ibu Rae Hwa pun memasuki kamar putrinya itu, dilihatnnya Rae Hwa tengah duduk ditepi ranjangnya

“Bukankah kau bilang kau terjatuh dan tidak bisa bangkit? Lalu kenapa kau bisa duduk disitu? Dan dengan baju rapi seperti itu” tanya ibu Rae Hwa bingung

“Jika aku tidak bisa bangun bagaimana aku menelfon ibu?”

“Kau membohongiku?” tanya ibu Rae Hwa kesal

“Sebenarnya tidak sepenuhnya, aku tadi memang benar-benar jatuh dan sulit bangkit, tapi bisa juga pada akhirnya”

“Lalu kenapa kau menelfonku untuk pulang?” tanya ibu Rae Hwa semakin bingung

“Ibu… ajak aku kepernikahannya, kumohon” ucap Rae Hwa memelas

Ibunya pun membelalakkan matanya terkejut

“Kau serius?!” tanya ibunya tak percaya

“Serius, cepatlah bu… sebelum pemberkatannya dimulai”

“Baiklah, kajja…”

 

Rae Hwa dan ibunya pun segera menuju gereja tersebut, sesampainya disana, kini pandangan Rae Hwa beralih kea rah Kyuhyun yang tengah berbincang-bincang dengan salah satu tamu di gereja itu.

“Lama tak bertemu, Cho Kyuhyun-ssi” ucap Rae Hwa pelan

Kyuhyun pun membulatkan matanya terkejut melihat Rae Hwa kini dihadapannya

“K—kau….”

“Selamat atas pernikahanmu” lanjut Rae Hwa berjalan melewati Kyuhyun

“Aku menunggumu di taman belakang gereja” bisik Rae Hwa ketika dia melewati Kyuhyun.

Kyuhyun pun diam dan menyusul Rae Hwa ditaman itu

Dilihatnya gadis itu yang tyengah duduk tenang disalah satu batu besar ditaman itu.

“Ada apa?” tanya Kyuhyun to the point namun Rae Hwa tetap diam, ia terus menatap dalam Kyuhyun

“Jika tidak ada yang kau bicarakan, aku pergi, pemberkatan akan—“

“Kumohon tetaplah tinggal” ucap Rae Hwa berkaca-kaca

“Maksudmu?” tanya Kyuhyun bingung

“Kumohon jangan kesana, ak—aku…” Rae Hwa pun menghentikan ucpannya dan menitihkan air matanya, didekapnya tubuh Kyuhyun cepat.

“Jangan pergi kumohon” ucap Rae Hwa purau

“Kau ini kenapa?” tanya Kyuhyun yang mencoba melepaskan pelukan Rae Hwa yang terlalu erat.

“Kumohon jangan menikah dengannya, ak—aku mencintaimu, maaf aku tidak jujur kumohon, j—jangan menikah dengan gadis itu, ak—“

“Tidak bisa” ucap Kyuhyun dingin dan mendorong tubuh Rae Hwa membuat pelukan gadis itu terlepas

“T—tapi, kau pernah membatalkan pernikahan kita, jadi bisakah kau lakukan itu kembali? Ka—“

“Tidak bisa, kau sudah sangat terlambat, bahkan sejak awal pun kau sudah terlambat, jadi kuburlah rasamu dalam-dalam kepadaku dan cari lelaki lain” ucap Kyuhyun dingin dan melongos pergi meninggalkan Rae Hwa begitu saja

Tangisan gadis itu pun semakin deras, paru-parunya terasa seperti kehilangan udaranya, bahunya naik turun menandakan ia sangat terlarut dalam tangisannya, perlhan ia terduduk ditanah tersebut dengan memukul dadanya sesekali.

“bahkan sejak awal pun kau sudah terlambat”

Ucapan it terus terngiang difikaran Rae Hwa membuat gadis itu kembali merasa sesak didadanya.

“Berdiri, kau terlalu mahal untuk berbuat seperti tadi”

Rae Hwa pun mendongakkan kepalanya dan menatap seseorang yang kini tengah melihatnya

“Jae Hyun…” ucap Rae Hwa segera bangkit dan memeluk lelaki itu

“Hentikan, kau tidak mau kan sepupumu ini menghampiri lelaki itu dan memukulnya saat hari pernikahannya? Jadi berhentilah menangis” ucap Jae Hyun lembut mengusap punggung gadis itu perlahan

“Aku sangat mencintainya, aku tau aku terlambat tapi bisakah dia mendengarnya terlebih dahulu semuanya? Ak—aku muncintainya jauh sebelum dia mengetahuiku, ak—aku”

Rae Hwa tak kuasa melanjutkan ucapannya dan semakin memperderas tangisannya

“Kisah cintamu sudah berakhir, jadi kubur lah dalam-dalam beberapa menit lagi ia sudah menjadi milik orang lain, cari lelaki yang lebih baik darinya, tunjukan seberapa besar tulusnya kau mencintai lekaki itu agar dia tau melepasmu adalah hal terbodoh yang pernah dilakukakannya”

“Arro” ucap rae Hwa memperat pelukannya

 

FIN.

 

FF abal-abal.__. Maaf atas semua ketypo-annya X’D

 

3 Comments (+add yours?)

  1. Iffah Sc
    May 12, 2015 @ 15:07:14

    keren thor 🙂

    Reply

  2. dhe
    May 12, 2015 @ 23:39:43

    okeee min ini perlu bgt sequel. maksud kyuhyun ”bahkan sejak awal pun kau sudah terlambat ” kyuhyun udh gak cinta lagi sama rae hwa. terus yang nikah sama kyuhyun siapa? gak bisa apa gitu raehwa di jadiin ama kyuhyun. sequell mein perlu bgt

    Reply

  3. Monika sbr
    May 13, 2015 @ 08:58:17

    Kasihan rhae hwa….
    Kyu tega banget sih, masa gak bisa beri kesempatan sekali aja ke rhe hwa, malah langsung main nikah aja sm org lain….
    Semoga aja ada sequelnya deh, bikin nyesel udah ningggalin rhae hwa.

    Reply

Comment's Box