Limerence

tumblr_inline_mxjontMWtC1r4pggt

Lee Donghae, Lee Hyukjae & OC

Prompt-18: Birthday

More

[Eunhyuk’s Day] In Despair

by slovesw

special present for Lee Hyukjae

.

Mengesampingkan tiket pesawat Hyukjae jelas bukan perkara mudah.

More

Candy Delivery

by slovesw

Candy Delivery

With SJ’s Lee Donghae & Han Cheonsa

.

.

.

More

Fall Asleep

Fall Asleep

by slovesw

With Kyuhyun & OC

More

Night Talk

Night Talk

With Super Junior’s Donghae & OC

.

.

.

More

[Ficlet] Isn’t That Easy

isnt

slovesw

Isn’t That Easy

Jo Kyuhyun & OC ((or you)) // AU, Hurt/Comfort, Romance // Ficlet (409 words) // T

.

Tapi kenyataannya memang tidak semudah itu;

Kita bicara tentang realitas.

.

((has been posted in my personal blog: swordloveswords.wordpress.com and indofanfictions.)

.

“Menikahlah denganku.”

Mata itu masih berpagutan manis denganku; potongan iris cokelat hangatnya memancarkan aura ingin-dipandang-lagi. Aku tahu aku hanya sedang berpegangan dengan keraguan, maka dari itu aku mencari-cari kepalsuan di dalam matanya.

Nihil.
More

[Drabble] Blind Date

slovesw

Blind Date

Lee Donghae // Elen (OC)

Romance

General

Drabble

a/n : can be found in swordloveswords.wordpress.com (in part of alphabet drabble challenge)

Thank you!

.

Ini bukan kencan, batin Elena mengerang.

“Kau benar-benar mengajakku kesini?”

Elen memutar visinya; kembali meyakinkan dirinya kalau Lee Donghae benar-benar tidak mengajaknya kencan di toko musik.

Ini konyol.

“Iya.” Donghae mengendikkan bahu santai, bergerak ke celah-celah rak CD band-band rock British terkenal.

“Seriously?”

“A-a.” Donghae nyengir, mencium pipi gadisnya yang masih kepalang bingung. “I’ve told you, this isn’t date, El.”

“But I thought we will go to a blind date,” kata Elen, dalam hati sedikit lega karena ia tidak berdandan atau dia akan menjadi sangat konyol.

“We will,” jawab Donghae menghibur. “but after I got some CDs.”
More

[Ficlet] Suit With Mine

slovesw

Suit With Mine

Jo Kyuhyun // Nathania (OC)

Fluff, Romance

PG-13

Ficlet

a/n : anyone still remember me? (no) this is an old fic he he and everyone surely can find me on swordloveswords.wordpress.com ehe ehe have a taste, anyway! *smooch*

.

Kau membantahku?!

Tirai-tirai berwarna putih gading yang semula bergandengan kini terbelah, kian terbelah saat angin turut menerpa seolah menggores keduanya. Angin yang mulanya bersembunyi di pelipir jendela kini sedikit unjuk gigi, mulai masuk dan menelusup ke selimut-selimut tebal yang membungkus onggok tubuh itu diam-diam. Lampu di sisi kiri kamar hanya satu-satunya pelita di kamar empat kali enam itu, pun dengan watt-nya yang kian meredup.
More

Guessing

Nama : slovesw
Title : Guessing
Tag : Jo Kyuhyun, OC
Genre : Fluff, Romance
Rating : PG-13
Length : Ficlet

One step, two step, come closer..
One step, two step, trust me..
“Kita mungkin.. akan jarang bertemu,” gumamnya pelan dari sambungan telepon di seberang sana. Tentu saja, kalau aku jadi bodohpun aku tahu.
Albumnya sangat sukses; jauh melebihi ekspektasiku yang mengira hanya akan seperti comeback sub-grupnya beberapa bulan yang lalu. Tapi, kesuksesan albumnya punya makna lain untukku. Benar: kami akan jarang bertemu—bahkan lebih dari jarang.
Apalagi setelah promo albumnya yang dikejar dalam waktu dua minggu ini harus disambung dengan tur dunianya. Aku bersumpah kami tidak akan bertemu sampai pertengahan bulan Oktober nanti, bahkan lebih. Dia tidak akan meneleponku seperti kali ini kalau dia tidak punya waktu senggang yang amat-sangat-dipaksakan, seperti istirahat saat dance practice.
Derak suaranya yang pertamakali membangunkanku dari lamunan kilatku tadi, “O-oh? Tapi kau harus suka, kau sukses,” begitu jawabku. Menggaruk kepalaku asal, meskipun aku cukup tahu bahwa dia tidak bisa melihatku sekarang tapi entah kenapa hawanya sangat kaku.
Jo menghela napas, juga ada beberapa derap langkah beruntun yang terdengar. “I glad to hear it, I just hate the fact that you will miss this guy.”
“I won’t,” aku tertawa segan, berbohong. Tapi dia ikut tertawa. “ngomong-ngomong, lagumu bagus. Thanks.. for working hard.”
Suaraku memelan, dan tak kusangka bahwa aku akan menggampit senyum kecil setelah mengucapkannya. Hanya saja.. ya.. aku kan memang seharusnya berterima kasih!
“Lagu yang mana dulu?”
Aku menimbang, sejauh ini ada satu lagu yang aku selalu dengarkan. Tidak tahu suka atau tidak. “Raining spell for love?”
Dia tertawa, masih terdengar meleleh meski harus melewati sambungan telepon. Atau mungkin aku saja yang hiperbola. “Hanya itu? You indeed, a melancholic,” kekehannya masih tersisa beberapa di akhir kata, meledekku. “aku pikir kau akan suka Shirt.” More