Roses Along the War 10

Title                     : Roses Along the War 10

Author                : Specialshn featuring. Ifasehitte

Length/Genre    : Chaptered/Action, Romance, Friendship

Tags/Casts          : Lee Donghae, Lee Sungmin, Cho Kyuhyun, OC’s

Disclaimer          : rightfully ours, do not plagiarize. Also published on our blog, specialshin.wordpress.com and ifasheitte.wordpress.com

 

Specialshin and Ifasheitte Proudly Present.

Chapter 10 written by Ifasheitte

 

 

Suara deru mobil Sungmin terdengar keras beserta dengan decitan ban yang semakin lama suaranya semakin mengabur, mobil hitam itu melaju dengan cepat meninggalkan mansion cho yag penuh akan cerita ini.

Hara berdiri mematung di tengah-tengah tangga melingkar diruang tamunya, melihat kepergian mobil itu dan mengepalkan tangannya kesal, dia menarik nafasnya lalu menghembuskannya dengan tergesa.

Gagal.

Semua rencananya gagal!

Yoonji sudah ada dipelukan malaikat, mengalahkan sang gadis iblis.

Hara berusaha megatur emosinya, walaupun rasanya sudah memuncak sampai ubun-ubun dan masih terpikir olehnya untuk berlari menyusul mobil sungmin, tapi tidak ada kesempatan untuk hal itu. dia sendiri menunduk melihat kaki bagian kirinya yang Hara yakin seratus persen keadaannya makin parah.

Dia berbalik menaiki tangga kemudian berhenti sebentar. Hara ingat kalau Yoonji tidak bisa apa-apa tanpa penawar racun darinya, Hara menyeringai. Walaupun Sungmin membawana pergi Yoonji tetap bisa mati hari ini tanpa sentuhan revolver dari Hara.

Tapi….

Hara segera berlari menuju kamarnya, dan melihat dimana lemari besi dengan tiga digit kode angka itu kini terbuka lebar.

Tanpa ada benda satupun yang tertinggal disana.

Nafas Hara tertahan, ia melangkahkan kakiknya semakin dekat ke lemari besi itu.

Ya.

Penawar racunnya sukses dicuri oleh Sungmin.

“damn…it”

Hara terduduk diranjangnya sendiri dan menenggelamkan wajahnya dibalik kedua lengannya, pikirannya kacau. Kacau sekacau apapun. Segala missinya hancur berantakan dalam satu sentakan. Tidak ada Yoonji. Tidak ada obat penawar itu. apa lagi yang bisa Hara harapkan?

Perasaannya kalut dan dipenuhi oleh berbagai rasa yang bercampur, kesal, kecewa dan segala hal apapun itu. dia bangkit dan berjalan lemas keluar dari kamarnya, melirik Kyuhyun yang berdiri diambang pintu kamar hara, sedari tadi memperhatikannya itu.

“apa hah?” tanya hara sinis.

Kyuhyun menggelengkan kepalanya. Ia menepuk bahu Hara pelan, seolah-olah menenangkannya. Bodoh, dasar Cho Kyuhyun bodoh, kenapa malah menenangkan hara? Tidak punya pendirian untuk berpihak!

“lepas.” Hara menepis tangan Kyuhyun kasar.

“kau harus belajar merelakan sesuatu yang kau cintai. Ah, kau obsesikan maksudku.”

“obsesi dan cinta, tidak ada bedanya.”

“ada. Tentu saja ada tapi kau tidak menyadarinya.”

“AKU MENCINTAI SUNGMIN DAN TEROBSESI DENGAN SUNGMIN DAN KAU TAHU, CHO KYUHYUN?! SEMUA ITU BISA AKU DAPATKAN KALAU GADIS JALANG ITU TIDAK DATANG ATAU LEBIH TEPATNYA TIDAK USAH TERLAHIR KE DUNIA!!”

Plak.

Dengan telak Kyuhyun menampar Hara, cukup keras sampai pipi hara memerah. “dia adik kandungku. Jangan menyebutnya jalang ataupun menyumpahinya untuk mati.”

Hara memalingkan wajahnya menghadap Kyuhyun lagi, tidak membalas tamparan Kyuhyun. Ia tetap memasang tampang dinginnya. “arasseo. Dia adik kandungmu. Kau pantas menyayanginya, kau pantas membelanya. Tapi aku…aku juga adikmu kan? Walaupun kita tidak dari rahim yang sama. Mungkin memang sulit bagimu Cho Kyuhyun, untuk memihak kepada siapa. Tapi aku tahu, akulah yang pantas diinjak disini. Segalanya memang tidak pernah adil untukku. Bukan begitu kan?” hara menggigit bibir bawahnya, menahan air matanya jatuh.

Hara menangis. Sungguh dia tidak pernah merasa se-kecewa ini dan se-sakit ini.

“kau tau aku yang tertua saat ini dikeluarga Cho. Aku harus mengajarkan hal-hal yang baik dan benar untuk kau, untuk hidupmu juga. Aku pikir Yoonji sudah tumbuh menjad gadis baik-baik dan kini aku hanya perlu menanganimu.”

“dengan cara kekerasan ataupun pemaksaan seperti yang aku lakukan sekarang. Karena kau tau? Aku tidak mau adik satu ayah denganku menjadi seorang psikopat.” Lanjut Kyuhyun.

“terimakasih untuk mengasuhku dengan BAIK cho kyuhyun! Aku memang psikopat, dan kau juga sudah mencapnya untukku kan? Terserah! Aku. Benci. Yoonji.”

Hara melewati Kyuhyun begitu saja dan bermaksud untuk menuruni tangga, masuk ke black-audinya dan menyusul Sungmin serta Yoonji. Kau tahu cho hara tidak akan menyerah begitu saja.

Tapi dengan sigap tangan Kyuhyun menarik lengan Hara, mencengkeramnya dengan kuat. “Y..Yak!!”

Kyuhyun menarik gadis itu dan memasukkannya ke lab kyuhyun, menjatuhkannya diatas sofa. “cukup!” geram Kyuhyun. Dengan gerakan cepat dia mengambil kacammata hitam dari balik blazernya dan memakainya, ia menekan tombol kecil dibagian kacamatanya lalu muncul sensor tersembunyi yang bisa mengontrol semua komputer di lab nya itu.

system locked”

Kyuhyun melepas kacamatanya dan memasukkannya kembali kedalam sakunya, ia melirik Hara sebentar yang masih menunduk dengan tatapan kosong.

Kyuhyun tersenyum miris, dalam hati ia merasa iba pada Hara tapi toh ini semua  untuk kebaikan Hara juga kan?

“kau akan aku kurung disini. Tidak bisa pergi kemanapun. Semua sistem komputer sudah aku kunci dan kau sama sekali tidak bisa mengutak-atiknya. Pikirkanlah tentang segala hal yang akan kau lakukan secara rasional baru aku akan membebaskanmu.”

Hara diam saja, mungkin ia terlalu terpukul dengan kekalahannya. Tapi kemudian Hara menolehkan kepalanya, melihat kearah Kyuhyun.

“ya?”

“dimana Donghae?” tanya Hara dengan suaranya yang kini terdengar serak, hanya itu yang bisa ia katakan. Ia butuh Donghae saat ini. Sekarang. Karena Hara tau satu-satunya orang yang akan membelanya, menenangkannya, dan memihaknya hanyalah Donghae.

Bahkan ketika dunia meludahi Hara, ia tahu benar kalau Donghae masih tetap disisinya. Hara percaya itu.

“tidak lebih dari lima menit dia pasti datang.” Jawab Kyuhyun.

Kyuhyun berjalan keluar dari lab nya dan baru saja akan mengunci pintu besi itu tapi tiba-tiba ada yang menepuk bahunya, Kyuhyun menoleh mendapati Donghae berdiri tepat disebelahnya dengan nafas tersengal-sengal, dia baru saja mendengar kabar sungmin membawa Yoonji kabur jadi Donghae langsung cepat-cepat kembali ke mansion setelah berjam-jam di rumah sakit mencari Hara.

“oh bahkan tidak lebih dari tiga menit.” Kyuhyun tertawa sendiri atas ucapannya.

“dimana dia?!”

“calm down, Lee Donghae..”

“shit, kau cho kyuhyun. Dimana Hara?!”

“well, sebenarnya aku tidak mengijinkan siapapun masuk kedalam lab ku  tap—“

Donghae mengacungkan revolvernya dihadapan Kyuhyun, benci karena sedari tadi Kyuhyun berbasa-basi saja. “dimana. Hara?”

“okay! Dia di dalam labku! Kau mau kedalam? Tapi aku akan menguncinya agar Hara tidak kabur.”

“terserah!” Donghae mendorong bahu Kyuhyun lalu masuk kedalam, ia langsung berlari begitu melihat Hara duduk menyender di atas ranjang Kyuhyun.

“Hara benar-benar bodoh. Jelas-jelas ada Donghae didepan matanya, kenapa masih mengejar sungmin juga?!” gumam Kyuhyun sebelum ia mengunci pintu lab nya, meninggalkan donghae dan Hara didalam sana.

Kyuhyun menyeringai licik begitu pintu besi itu menutup, “aku yakin akan ada sesuatu hal menarik yang terjadi didalam sana haha.” Ucapnya lalu berjalan naik ke lantai tiga dimana ada ruangan khusus milik Kyuhyun untuk mengawasi keadaan didalam lab nya, ada maksud sendiri Kyuhyun melakukan ini.

Okay, you can say that he’ll peep some fluff-drama.

Donghae berhenti dengan jarak sekitar satu meter didepan Hara, memandang gadis yang biasanya enerjik itu kini duduk lemah diatas ranjang sambil menunduk, bahunya terkulai lemas seakan jiwa psikopatnya benar-benar hilang menguap entah kemana.

Hara kemudian mendongak dan melihat Donghae dihadapannya dengan sedikit blur karena pandangannya yang tertutupi air matanya sendiri itu. Hara berdiri dan menatap Donghae selama beberapa detik lalu berjalan cepat menghampiri Donghae dan memeluknya.

Hara menumpahkan semua air matanya di bahu Donghae, memeluknya dengan sangat erat. Karena ia tahu dipelukan Donghaelah perasaannya akan terasa membaik.

Donghae tersenyum miris sambil mengusap punggung Hara, berpuluh-puluh tahun ia mengenal Hara, donghae tahu bagaimana membuat gadis ini tenang dan berhenti menangis. Donghae tahu kalau hanya didalam pelukannya lah gadis itu merasa tenang kembali.

Hara mengusapkan wajahnya di bahu Donghae, membuat kemeja hitam donghae basah karena air matanya. Dia memejamkan matanya dan bersandar dibahu Donghae, merasa sangat nyaman ada dipelukan Donghae.

Seharusnya Hara tahu pria inilah yang ia cintai.

Seharusnya ia sadar!!

Donghae melonggarkan pelukannya dan menatap Hara dengan pandangan sendu, lalu ia tersenyum menahan geli melihat wajah hara yang biasanya sangar itu kini benar-benar sendu dan matanya sedikit bengkak lalu…pipi sebelah kanannya sedikit memerah.

“ini…” Donghae menyentuh pipi sebelah kanan Hara.

“kyuhyun menamparku.”

“mwo?”

“tidak usah khawatir. Sama sekali tidak sakit.”

“tidak sakit apanya! Bahkan sampai lebam seperti ini!”

“tidak ada apa-apanya dibanding rasa sakit hatiku.”

“Arasseo.”

Hara mengalihkan pandangannya ke balik bahu Donghae, melihat pintu besi dengan retina scanner itu menutup. “kyuhyun mengurungku disini. Kenapa kau mau saja ikut terkurung bersamaku, Hae?” tanya Hara dengan inosen-nya.

Donghae tertawa, “kau pikir aku bisa membiarkanmu sendirian diruangan ini hah?”

Hara tersenyum tulus mendengarnya. “aku tahu kau selalu ada. Disini. Bersamaku. Dipihakku. Satu-satunya yang tahu bagaimana perasaanku.”

“dan kau mau tahu alasannya?”

“well, jelas karena kita bersahabat sejak lama bukan?”

Donghae menggelengkan kepalanya, lalu memasukkan kedua tangannya kedalam saku jeansya yang berarti melepas pelukan mereka berdua.

“kalaupun aku melakukan itu karena demi persahabatan jelas aku akan lebih memilih ada dipihak Sungmin yang sejak kecil menjadi sahabatku itu.”

“hah?”

“kau menganggapku melakukan segala hal, darimulai menghianati sungmin dan memlihi berdiri dipihakmu, mengikuti segala kemauan bodohmu darimulai menyetir mobil dan melacak Yoonji lalu menyelamatkanmu dari peluru Sungmin, kau anggap itu semua hanya anggapan karena kau sahabatku?

“emm…ya…mungkin. memangnya apa lagi?”

“Jika aku memilih sahabat lebih dari cinta mungkin aku saat ini tidak ada disini dan memilih pergi bersama Sungmin serta Yoonji.”

“….”

Hening.

Perasaan Hara yang kelewat tidak peka itu kini mulai mengerti maksud Donghae, setelah sebaris kalimat yang Donghae ucapkan tadi. Kini Hara mengerti kenapa selama ini hanya Donghae yang ada dipihaknya. Kenapa Donghae selalu menuruti kemauan hara dan segala hal yang Hara minta apapun itu.

Ya, bodoh memang karena Hara baru menyadarinya sekarang.

Hara terdiam menatap Donghae mencari kejujuran dimata pria itu, mengenal Donghae dengan kurun waktu yang lama pastinya membuat Hara sudah tau akan semua tingkah Donghae termasuk wajahnya ketika berbohong ataupun jujur.

Ingatkan? kalau Crazioneer juga pernah melatih agen-agen spesial untuk membaca mimik orang lain.

“wae? Sedang berusaha menemukan letak kebohonganku?” tanya Donghae telak.

Hara hanya menggeleng gugup dan mengalihkan pandangannya, “hah? A..anni.”

Donghae hanya tersenyum manis dan mengalihkan tatapannya juga, melihat lab kyuhyun ini. Rasa penasaran Donghae tentang isi lab Kyuhyun ini terbayar lunas. Akhirnya ia bisa masuk juga apalagi hanya berdua dengan Hara.

Donghae berdecak kagum, ruangan ini benar-benar bentuk dari teknologi yang sesungguhnya yang bahkan orang-orang pikir baru akan tercipta setelah berpuluh-puluh tahun lagi. Yang Donghae yakin steve jobs ataupun bill gates bisa terkagum saat memasuki lab kyuhyun ini.

Hebat. Satu yang Donghae simpulkan.

Matanya tidak sengaja tertuju pada sebuah lemari kaca besar yang…terdapat sebuah snipper M82A2 yang terpasang didalam lemari, hanya ada satu tapi Snipper itu cukup menarik jika digunakan untuk melawan sekomplotan mafia.

Kecepatan pelurunya sekiat 900 meter per-detik. Donghae menggelengkan kepalanya memaklumi kelalaian Kyuhyun atas snippernya ini, kalau dia sadar snipperna masih ada didalam lab mungkin Kyuhyun akan segera mengamankannya sebelum snipper itu jatuh ditangan Hara.

Well, kenyataannya Kyuhyun juga manusia biasa yang bisa lupa kan?

Hara mengikuti arah pandang Donghae, menyadari akan hal itu Donghae mengalihkan perhatian Hara dengan menarik tangannya sehingga Hara kembali melihat ke arah donghae.

Tidak, snipper itu tidak boleh jatuh ditangan Hara.

“jangan menarik tanganku! Sakit!”

“Mianhae. Aku..tidak bermaksud, aku..hanya…”

“apa?” kini hara menatap Donghae curiga.

“hanya ingin berusaha memelukmu saja.”

“p…puahahahaha!” Hara menjitak kepala Donghae dan tertawa keras. “memelukku? Yang benar saja Donghae tidakkah itu terdengar terlalu romantis? Terlalu…”

Donghae tersenyum, melihat gadis yang ia cintai kini bisa tertawa kembali setelah tadi hanya terlihat wajahnya yang sendu saja.

“jika itu lucu bagimu, tertawa saja. Aku senang mendengar suara tawamu. Merdu seperti dentingan lonceng yang terdengar indah ditelingaku.”

“hah? Hahahahahahahahaha. Demi apapun Lee Donghae kau terlalu berlebihan!”

Kini donghae menghela nafasnya sambil menggeleng, ia baru sadar kalau Hara sama sekali tidak memiliki rasa romantis.

Padahal Donghae sangat menyukai hal-hal yang berbau romantis tapi ia malah tergila-gila pada gadis seperti Cho hara?! Yeah love is blind like i told you before.

Hara duduk ditepi ranjang milik Kyuhyun sambil memegangi perutnya yang sakit karena terus tertawa, sedetik kemudian ia tertawa lagi. Salahs atu ciri sifatnya yang mirip dengan Kyuhyun, sekali tertawa akan terus tertawa dan sulit berhenti.

“menyenangkan memang mendengarmu tertawa tapi kalau berlebihan seperti ini malah menjadi menyebalkan kau tau?” seru Donghae kesal lalu membaringkan dirinya diatas ranjang disebelah Hara.

Hara menaik turunkan nafasnya untuk men-stop tawanya yang ebrlebihan itu, lalu tersenyum kearah Donghae, sambil mengacungkan dua jarinya.

“mungkin hanya ada satu gadis di dunia ini yang tertawa terbahak-bahak saat ada seseorang yang menyatakan perasaannya.”

“dan itu kau!” lanjut Donghae.

Hara mencondongkan wajahnya mendekat kearah Donghae. “hm? Memangnya kau serius dengan ucapanmu barusan hah?!” ledeknya.

Donghae merasa gugup, jarak wajahnya dengan Hara kini tidak sampai lima centi. Ia memegang tangan Hara dan meletakkannya diatas dada Donghae.

“kau bisa merasakannya?”

“mwo?” Hara terdiam sebentar lalu mengernyitkan dahinya bingung. “kenapa detak jantungmu bisa secepat ini?”

“nah, itu kau tau kan.”

“semakin tidak beraturan…” gumam Hara lalu meletakkan telinganya diatas dada Donghae, malah penasaran. “aigoo, ini bahkan lebih cepat dari sebelumnya. Kau punya penyakit jantung, Donghae?!”

“mungkin…tapi hanya kambuh disaat-saat seperti ini, saat jarakmu denganku begitu dekat.”

Tanpa sadar Hara menunjukkan seulas senyuman dan menatap Donghae tepat di manik mata. “haha, ada apa denganmu hari ini Donghae?”

“aku hanya lelah memendam semuanya sendirian. Mulai hari ini dan seterusnya aku akan terang-terangan saja, kalau aku sangat mencintai Cho Hara. Jauh daripada cintamu pada Sungmin. Jauh sekali dan itu bukan hanya sebatas obsesi belaka.”

Hara seketika menjadi gugup, ia menegakkan badannya dan kembali pada posisi duduk, merasa malu jika Donghae memergoki wajahnya yang blushing sekarang.

Donghae merubah posisinya dari berbaring menjadi duduk menghadap Hara, ia menatapnya terus membuat Hara sedikit risih. “ke..kenapa?”

Donghae mengangkat tangannya dan menyentuh dagu Hara dengan jari telunjuk Donghae, sedikit menggelitiknya.

Oh, demi tuhan lee donghae!

Entah siapa yang memulainya, kini Donghae dan Hara berciuman. Donghae memiringkan kepalanya dan mencium Hara semakin dalam. Tangannya turun memeluk pinggang Hara sedangkan tangan Hara menyentuh rambut hitam Donghae.

Hara membuka matanya dan sadar akan hal yang sedang ia lakukan bersama donghae. Ini salah! Tidak sengaja mata hara melirik ke arah lemari kaca dibagian samping kanan ruangan, lemari yang berisikan snipper M82A2 yang terpasang dengan indah didalamnya.

Otaknya langsung memproses sesuatu hal yang akan ia gunakan dengan snipper itu, maka Hara mendorong Donghae dengan kasar, wajahnya kini menoleh kearah snipper M82A2 milik Kyuhyun itu.

Dengan gesit Hara melompat dari atas ranjang dan berlari menghampiri lemari kaca yang berbentuk persegi panjang itu, ia berpikir sebentar bagaimana cara membobol kacanya. Ia baru saja akan menggunakan high heelsnya untuk memecahkan kaca tersebut tapi tangan Donghae tiba-tiba menariknya dengan keras.

“tidak, Cho Hara!” tegas Donghae.

Hara memberontak digenggaman Donghae , mendorongnya sekuat tenaga tapi percuma saja tenaga Donghae berkali lipat lebih kuat dibanding Hara.

Liciknya, Hara mengangkat kakinya dan menendang lemari kaca tersebut hingga ujung sepatu high heelsnya berhasil memecahkan kaca.

Prang.

“m..mwo? KAU GILA CHO HARA!” donghae mendekap Hara semakin erat mencegah gadis itu mengambil snipper tersebut yang kini tempatnya sudah hancur berantakan.

Hara menyikut dada Donghae dengan keras lalu segera mengambil snipper itu tidak peduli dengan serpihan-serpihan kaca yang melukai lengannya. Hara berjalan cepat melewati Donghae dan berdiri didepan pintu besi lab.

Ia beranggapan kalau dengan menembaki pintu besi ini maka bisa terbuka tapi Hara memang tidak tahu kalau Kyuhyun tentu saja membuat pintu besi lab kesayangannya ini anti peluru.

Hara mengangkat snipper itu dan bersiap menarik pelatuknya dan….seperti biasa, tangan Donghae pasti menahannya. Hara sudah mengenal kebiasaan Donghae jadi sebelum pria itu menahannya, Hara memberinya tendangan kebelakang yang telak mengenai  perut Donghae.

Donghae hanya merintih kecil, sebenarnya tendangan Hara tidak memberikan efek apapun pada perut sixpacknya itu.  hara sedang mengfokuskan sinippernya pada pintu besi itu lalu tiba-tiba Donghae menarik paksa snipper itu dan melemparnya dengan sangat keras, menabrak seperangkat game console milik Kyuhyun lalu sedikit menggores dinding dan berakhir dengan snipper yang hancur berantakan diatas lantai.

Hara tertegun sesaat lalu detik berikutnya ia mendorong bahu Donghae dengan keras.

“shit! Kau tahu itu senjata terakhir yang bisa aku gunakan dan itu kesempatan terakhirku untuk bisa membobol pintu lab sialan ini dan KAU MERUSAKNYA!”

“dengar, pintu itu terbuat dari bahan anti peluru! Percuma jika kau menembaknya pelurunya justru akan memantul dan berbalik mengenaimu! Bukannya membuat pintu itu rusak kau malah akan mati dengan pelurumu sendiri, bodoh!”

“biarkan saja aku mati! Memangnya ada yang akan menangisi kematianku hah?! Setidaknya aku sudah mencoba untuk kabur dari sini!” Hara mengatur nafasnya naik-turun, kemarahannya benar-benar sedang berkobar-kobar hari ini, untuk semua hal yang ia dapatkan.

Donghae mengerang kesal, tidak tahan dengan tingkah bodoh Hara. “berpikirlah secara rasional, Cho Hara! Mau sampai kapan kau terus seperti ini? Kenapa kau terus membuat dirimu sendiri tersiksa untuk mendapatkan sungmin padahal jelas-jelas ada aku yang mencintaimu disini!”

“aku tidak mencintaimu! itu masalahnya!”

Donghae mengepalkan tangannya, rasanya begitu sakit saat terang-terangan hara menolaknya. Donghae benar-benar tidak tahan dengan semua ini, dengan semua obsesi Hara terhadap Sungmin, dengan perilaku Hara yang kelewat keras kepala.

Tiba-tiba tangan donghae terulur dan menarik tubuh Hara mendekat, begitu jarak wajah donghae dan Hara sangat dekat dengan cepat bibir Donghae mencium bibir Hara, menciumnya dengans angat dalam seakan menumpahkan semua emosinya.

Hara memberontak tapi dengan kasar Donghae mendorong Hara ke dinding dan mengunci kedua tangan Hara digenggamannya. Bibirnya masih sibuk mengeksplorasi bibir tipis Hara, menekannya dengan keras, sangat berbeda dengan ciuman pertama mereka tadi yang bahkan tidak lebih dari tigapuluh detik.

“Dong….hae..” hara memukul-mukul dada Donghae berusaha mendorongnya tapi sama seklai tidak berefek pada posisi Donghae yang masih terus menciumnya. Malah kedua tangan Donghae memeluk pinggang Hara semakin menjepitnya ketembok membuat tubuh mereka berdua benar-benar tidak memiliki jarak lagi.

Donghae melepaskan bibirnya dan mengatur nafasnya yang tersengal-sengal bersamaan dengan Hara, tiba-tiba Hara menampar Donghae dengan keras. menatapnya dengan pandangan marah. “michyeoso!” teriak hara dengan suara sedikit terputus-putus.

Donghae hanya tertawa miris lalu menoleh kearah hara lagi dan kembali menciumnya, Hara baru akan berteriak tapi bibir donghae benar-benar mengunci bibirnya sampai ia bahkan tidak bisa menggerakan bibirnya sendiri.

Tangan Donghae membuka sedikit blazer Hara dan menelusup kedalam, menyentuh perut Hara dengan lembut membuat Hara menahan rasa geli dan…. passionate?

Bibir Donghae masih gencar menciumi bibir Hara, lalu setetes  darah mengalir dari permukaan bibir Hara, mengalir melewati dagu dan menetes ke leher jenjang Hara. Darah yang berasal dari permukaan bibir Hara itu juga menempel di bibir Donghae membuat donghae mengernyit karena rasa asin yang mengecap dilidahnya.

Donghae melepaskan ciumannya darah di dagu Hara dengan jari telunjuknya.

“bisakah kau menciumku pelan-pelan saja hah?!”

“maaf, tapi aku tidak bisa.” Jawab Donghae lalu nyengir.

Hara menaikkan blazernya untuk mengelap sedikit bercak darah yang menempel dilehernya, membuat perutnya terekspos jelas dihadapan Donghae.

Gila. Donghae juga pria normal yang pastinya akan menelan ludah melihat pemandangan didepannya, apalagi efek dari hot kiss tadi membuat nafsunya menyulut, dan juga keadaan mereka  yang terkunci diruangan hanya berdua saja membuat Donghae berimajinasib liar tentangnya dan Hara.

Hara menurunkan kembali blazernya dan menatap Donghae bingung.

Begitu mata Donghae dan Hara bertemu, ia sadar dan mulai berpikir dengan akal sehatnya kembali. Melihat mata Hara, donghae sadar kalau gadis ini sangat dicintainya dan dia seharusnya menjaganya bukan menyakitinya apalagi dengan niat menjijikan seperti yang ia imajinasikan tadi.

Donghae hanya tersenyum tipis menepuk pelan kepala Hara.

***

Kyuhyun masih sibuk tertawa sejak hampir satu jam yang lalu, ia duduk didepan layar besar yang menampilkan suasana di lab nya itu. donghae dan Hara sama-sama bodoh keduanya tidak menyadari kalau tentu saja ada sedikitnya satu cctv yang terpasang didalam lab.

Lebih bodohnya lagi Donghae melakukan-hal-yang-tidak-tidak didalam lab dan dilihat terang-terangan oleh Kyuhyun dari ruangan khususnya.

Jelas hal ini sangat konyol bagi Kyuhyun. Dia adalah pendukung terbesar Hara-Donghae dan kini kyuhyun bisa tertawa puas setelah Donghae akhirnya membuat sebuah pengakuan yang ditunggu-tunggu Kyuhyun.

Kyuhyun tertawa, melihat adik satu ayah-nya itu melakukan adegan ciuman untuk yang pertama kali bahkan sampai bibirnya berdarah-darah. Dan lebih lucunya Donghae terlihat sangat bernafsu padahal Kyuhyun tahu betul donghae bukanlah tipe pria yang seperti itu.

Kyuhyun menghentikan tawanya saat LG optimusnya bergetar diatas meja, ia mengambilnya dan menerima telepon dari Sungmin.

“bagaimana? Apakah Hara masih dimansion? Dia sedang tidak menyusulku kan?”

Kyuhyun menahan tawanya, teringat dengan ‘drama’ yang barusan ia tonton. “dia masih aman di dalam lab-ku. Tenang saja, Hara tidak akan bisa membobol pintunya.”

“oke, arasseo. Kyuhyun-ah?”

“hm?”

“aku rasa…kau dan Yoonji butuh bicara berdua.”

“iya memang. Sekarang kalian dimana?”

“masih perjalanan menuju Seoul, aku sudah ada didalam mobil dengan Yoonji, menuju markas Crazioneer sekarang.”

“perlukah aku kesana?”

“perlu…jika kau bisa memastikan Hara tidak akan kabur dari mansion.”

“ada Donghae disana dan aku tahu kalau dia berusaha sekuat tenaga untuk menahan Hara agar tidak menyusulmu.”

“ah, dia…aku benci mendengar namanya. Dasar penghianat.”

“donghae? Dia memang penghianat kelas atas tapi mungkin dia melakukannya agar bisa mencium Hara seperti tadi hahahahaha.”

“MWO?”

“ahhsss, nanti aku ceritakan. Baiklah aku akan menyusulmu sekarang,”

“aish! Ara.”

Kyuhyun menutup sambungan telepon dan memasukkan LG Optimusnnya kedalam saku, ia mengambil jaketnya dan mematikan semua sistem komputer di ruang khususnya itu. ia berjalan keluar ruangan disusul dengan bunyi klik yang menandakan pintu terkunci.

***

“dasar bodoh!” umpat Donghae kesal sambil membuka pintu mobil Bentley Continental miliknya dan menutupnya dengan kasar. Donghae sedikit berlari kedalam taman luas milik Crazioneer , lalu masuk kedalam gedung besar dengan dinding yang didominasi oleh warna putih ini.

“sungmin-ah!!!!” teriaknya keras, dengan suara sedikit serak karena Donghae sedikit lemas akibat tidak makan selama hampir satu hari.

Yoonji yang sedang memegang segelas teh melati membeku saat mendengar teriakan Donghae. Ya, Yoonji tahu benar kalau suara itu milik Donghae.

Yoonji meletakkan teh melati itu diatas konter dapur dan mulai mengatur nafasnya yang naik-turun, perasannya sangat takut dan detak jantungnya berdebar kencang. Ia ingat perkataan Kyuhyun tadi saat Kyuhyun sampai di Seoul kalau Donghae dan Hara sama-sama terkurung didalam lab.

Kesimpulan Yoonji, kalau Donghae bisa sampai di Crazioneer otomatis Hara juga kan?

Yoonji melangkahkan kakinya pelan, ingin secepatnya menyusul Sungmin yang ada diluar bersama Kyuhyun. Sambil menengok ke kanan dan kiri takut tiba-tiba gadis iblis itu muncul dihadapanna. Sudah cukup sampai detik ini, pikir Yoonji. Ia tidak mau menjadi bahan kesadisan Hara lagi.

Ia masih terus berjalan dengan langkah yang sangat pelan, bahkan hampir tanpa suara. Beruntung Yoonji hanya menggunakan sepatu flat putih yang tidak menimbulkan banyak suara.

Yoonji sampai diruang utama, ia bersembunyi dibalik tembok saat melihat siluet Donghae yang sedang berada diatas, sedangkan Yoonji dilantai bawah. Jarak pintu hanya tinggal sedikit lagi, Yoonji hanya perlu berlari keluar kemudian menghambur kedekapan Sungmin maka sekejam apapun hara ataupun donghae, Yoonji akan tetap merasa aman.

Tapi nyali Yoonji sangat kecil, takut tiba-tiba Hara menembaknya dari atas dan berakhir dengan kematian Yoonji yang terbilang sangat singkat itu.

Aish! Memikirkan hal itu saja Yoonji sudah bergidik merinding.

Tapi jika ia tidak berlari mau sampai kapan bersembunyi dibalik tembok?

Yoonji berusaha menguatkan nyalinya, ia melangkahkan satu kakinya kedepan lalu berlari sekencangnya melewati ruang utama gedung Crazioneer yang sangat luas.

Donghae berbalik begitu mendengar derap langkah Yoonji, ia menunduk melihat kebawah. Benar saja, kalau Yoonji memang ada dibawah sedang berlari. Dengan sigap Donghae ikut berlari menuruni tangga, meskipun ia tahu kalau Yoonji pasti bisa keluar sebelum Donghae menangkapnya.

Dan beruntung Yoonji sampai didepan pintu, ia memegang kenop pintu dan membukanya tapi….

Sial….

Yoonji berkali-kali menggerakan kenop pintu tapi pintunya tidak kunjung terbuka, ia sedikit mendobrak pintunya dan tetap sama saja tidak mau terbuka.

Bodoh, bodoh, apa yang harus Yoonji lakukan sekarang?!

Yoonji semakin panik, apalagi saat ia melihat kebelakang dimana Donghae berjalan dengan santai sambil terus memperkecil jarak antara mereka berdua.

“hey….” Donghae mengeluarkan sebuah kunci dari balik saku jeansnya dan menunjukannya kearah Yoonji. “kuncinya ada disini.”

Akhirnya Yoonji menyerah untuk mendobrak pintu begitu melihat kunci ditangan Donghae, ia berbalik menghadap Donghae dan menelan ludahnya. “aku…tau kau bukan seperti gadis iblis itu. jadi tolong jangan bawa aku padanya lagi.. aku mohon…”

“aku tidak akan menyakitimu. Mungkin…”

Yoonji berjalan ke samping begitu melihat sebuah pintu lagi diujung ruangan yang kini terbuka lebar, tapi jaraknya cukup jauh dari tempat ia berdiri sekarang. Yoonji berjalan menyyamping dan masih tetap melihat kearah Donghae.

Donghae hanya menyeringai dan mengikuti langkah Yoonji, ikut berjalan menyamping mengikutinya. Lalu tiba-tiba Donghae berhenti mengikuti Yoonji, ia mendongak dan tersenyum. Melihat hal itu, Yoonji ikut mendongak mengikuti arah pandang Donghae.

Yoonji memcingkan matanya untuk melihat lebih jelas siapa seseorang yang dilihat Donghae yang sedang berjalan menuruni tangga.

Yoonji langsung tersentak begitu melihat gadis dengan dress hitam ketat se-paha dan rambut hitam panjang yang tergerai itu memandangnya licik. Yoonji refleks mundur beberapa langkah “cho…Hara?”

“bertemu lagi denganku nona Shin? Aku rindu sekali padamu..” ledek Hara sambil terus menuruni tangga dengan high heelsnya.

Tanpa basa-basi Hara mengeluarkan Walther andalannya dan langsung mengacungkannya didepan Yoonji.

DOR.

Dalam hitugan satu detik peluru meluncur dari balik pistol Hara dan tepat mengarah ke Yoonji.

“AAAAAAAAAA…..”

……

……

……

Yoonji terbangun dari tidurnya dan refleks menjerit lalu duduk dengan nafas tak beraturan. Ia memegang rambutnya dan menggeleng sekuat tenaga, rasanya ingin berteriak lagi ketika teringat mimpi buruk yang barusan ia alami itu.

“a…ni…ya…” serunya dengan nada terputus-putus. Mimpi yang sangat buruk! Pikirnya. Yoonji mengusap kebelakang rambutnya dan baru menyadari kalau ia hanya sendiri di kamar Sungmin.

Ia hampir menjerit lagi ketika melihat pintunya dibuka, namun diurungkan niat menjeritnya bahwa Kyuhyun lah yang membuka pintu.

“gwenchana?” tanya Kyuhyun khawatir, hanya berdiri diambang pintu tidak masuk kedalam dan sesekali ia menoleh kebelakang.

“tidak apa-apa…hanya mimpi buruk. Tapi juga….”

“juga apa?”

“aku merasa ada firasat buruk.”

Kyuhyun terdiam sebentar lalu menyuruh Yoonji turun dari ranjang untuk mendekat kearahnya.

Yoonji menurut dan segera berjalan mendekati Kyuhyun, “apa ada sesuatu hal yang terjadi?”

Kyuhyun mengangguk.

“jangan bilang….”

Kyuhyun menengok kebelakang lagi, lalu kembali menoleh kedepan. “donghae dan Hara sampai di Crazioneer sekitar satu jam yang lalu, dan…stop jangan panik dulu karena Hara dalam keadaan pingsan serta dehidrasi.”

“hah?!”

“aku mengurung mereka didalam lab tanpa meninggalkan sedikitpun makanan didalam sana, dan hasilnya mereka berdua tidak makan selama satu hari satu malam. Kalau Donghae memang punya fisik yang kuat jadi dia masih bisa bertahan dan tidak lemas. Tapi…hara, kau tahu kan saat kau dan Sungmin kabur, hara berusaha menarikmu sekuat tenaga belum lagi dia bertengkar denganku dan didalam lab…ehm Hara juga bertengkar hebat dengan Donghae didalam lab, sudah pasti tenaga dia terkuras habis dan bodohnya aku tidak meninggalkan makanan didalam.”

“lalu?”

“lalu Hara pingsan. Kau tahu kan bagaimana protektifnya Donghae terhadap Hara, dia langsung gelagapan dan mengobrak-abrik labku sampai ia menemukan laser buatanku yang bisa membuka pintu lab. Dan—“

“dan mereka menyusul ke Seoul?”

“ya.”

“donghae salah paham, dia mengira aku dan sungmin bekerja sama sengaja untuk mengurung Hara tanpa makanan agar ia mati pelan –pelan. Aish, Sungguh bocah itu!aku memang benci dengan sifat Hara tapi bukan berarti aku mau membunuh adik satu ayah-ku sendiri kan?! Aku hanya lupa soal makanan itu!”

“dan sesampainya di Crazioneer….kau bisa lihat sendiri.” Kyuhyun memiringkan badannya membiarkan Yoonji melihat kebawah dimana Donghae dan Sungmin sedang berperang satu sama lain.

Sungmin melompat dan menendangkan kakinya ke arah Donghae, telak mengenai wajah Donghae sampai tubuhnya sedikit terlempar kebelakang tapi Donghae hanya mengelap sedikit darah yang mengalir dihidungnya dan melakukan salto untuk memperkecil jarak antara Sungmin dan donghae, ia mengambil revolver dari balik saku jeansnya dan segera meluncurkan pelurunya ke arah Sungmin.

Sungmin berhasil mengelak, dia memiringkan badannya membiarkan peluru itu meluncur bebas kedinding  dan menimbulkan suara bising. Sungmin juga mengambil semi-otomatisnya dari balik saku dan meluncurkannya kearah Donghae.

Donghae melompat setinggi-tingginya membiarkan peluru itu meluncur bebas ke dinding, menimbulkan suara bising lagi.

Sedikit menyebalkan suara-suaranya, coba saja mereka memakai peredam pistol!

Donghae berlari mengitari ruangan sambil terus meluncurkan pelurunya, begitu pula dengan Sungmin yang mengikuti arah Donghae dan membalasnya dengan peluru yang bertubi-tubi.

Sungmin berlari dan melompat ke atas meja kembali meluncurkan lima pelurunya, lalu Donghae menembak kaki meja itu sehingga dengan cepat meja tersebut ambruk namun Sungmin mengatur jatuhnya agar bisa meluncur dilantai dan berda tepat dibalik punggung Donghae

Donghae hendak menyikutnya dan dengan sigap tangan Sungmin memelintir lengan Donghae dengan kuat.Sungmin mencengkeram leher Donghae dan membantingnya dengan keras ke lantai.

Donghae terkapa r lemas diatas lantai dengan darah yang mengucur didahinya, ia memandang Sungmin nanar.

“kau boleh membunuhku tapi jangan sekalipu mencoba membunuh Hara dengan cara apapun!”

Sungmin hanya menyeringai, sambil merapikan jas-nya yang sedikit berantakan lalu kakinya menginjak dada Donghae dan menekannya dengan keras.

“arhh…”

“Yak! Sungmin!”

Sungmin dan Donghae otomatis menoleh mendengar suara berat yang sangat familiar itu, sungmin langsung membungkukan badannya begitu pria dengan tubuh tegap yangh bersuara tadi berjalan mendekat kearahnya.

“segampang itukah kau berusaha membunuh sahabatmu sendiri? Sahabat seperjuanganmu?” ucap pria itu sambil memandang Sungmin dan Donghae bergantian.

Pria itu, kang junghwan.

“dia penghianat, aku pantas membunuhnya.”

“masalah kalian sudah sampai sejauh ini? Aku rasa kita bisa menyelesaikan semuanya dengan baik-baik tanpa harus ada yang menghilangkan nyawanya.”

“ada satu pengecualian. Cho Hara, dia yang pantas mati sekarang!”

“diam kau, bajingan!” geram Donghae yang masih terkapar dilatai dengan lemas.

“pria brengsek ini sangat membantu Hara untuk membunuh Yoonji dengan sadis!” sungmin menunjuk Donghae sambil terus menatap kang junghwan.

“dan kau juga bersekongkol dengan Kyuhyun untuk membunuh Hara kan?! Sekaligus membunuhku dengan mengurung aku dan Hara didalam lab Kyuhyun! Kau bisa setega itu Sungmin-ah! Aku dan Hara sahabatmu dan hal itu sudah berlangsung lebih dari sepuluh tahun!”

“kau—“

“ya! cukup kalian ini!” kang junghwan berteriak sebelum sungmin dan Donghae melanjutkan pertengkaran mereka lagi.

“aku akan membawa Donghae ke ruang perawatan, dan aku butuh bicara dengannya. Dan kau…Sungmin, aku juga butuh bicara denganmu nanti!” lanjut Junghwan.

Sungmin hanya mengangguk lalu berjalan cepat meninggalkan mereka berdua, ia menaiki tangga lalu menghampiri Yoonji dan Kyuhyun yang terdiam diatas, masih tidak percaya melihat kejadian tadi dimana Sungmin dan Donghae bertengkar hebat mengingat keduanya tidak pernah bertengkar seperti tadi.

“jadi kau menyerahkan masalah ini pada Junghwan hyung?” tanya Kyuhyun begitu Sungmin sampai dihadapannya.

“ahsssss, molla! Aku harap junghwan hyung bisa menangani semuanya.”

Yoonji mengulurkan tangannya untuk mengelap darah disudut bibir sungmin. “apa aku juga perlu membawamu ke ruang perawatan?”

Sungmin tersenyum dan mengusap pelan pipi Yoonji. “tidak perlu sayang…” ucapnya lembut lalu mengecup pelan kening Yoonji.

“oke, oke, mungkin aku perlu meninggalkan kalian berdua saat ini…” desis Kyuhyun sambil memutar kedua bola matanya jengah.

“ah,mianne.” Ucap sungmin. “Kyuhyun-ah,apa kau tahu dimana Hara sekarang?”

“aku tadi menyelidikinya dan Hara ada di ruang perawatan juga, masih diinfus karena dehidrasinya. Mungkin kang junghwan juga akan bicara padanya sesudah Hara sadar nanti.”

Yoonji langsung menggenggam erat tangan Sungmin, menerka apa yang akan terjadi dengannya jika Hara sadar nanti. Ia merasa takut lagi karena teringat mimpi buruknya.

“di lantai berapa?” tanya Sungmin.

“lantai tiga, ia hanya bersama beberapa perawat disana. Kahi dan Nana ada urusan sehingga tidak bisa merawatnya.”

“donghae dan Hara tidak akan berada di satu ruangan perawatan bukan?”

“ya. kau tahu kan kalau ruang perawatan disini ada dua, tergantung gender.”

Sungmin tersenyum licik. “oke kalau begitu, junghwan hyung masih sibuk dengan Donghae sekarang.”

“hah? Maksudmu?”

Sungmin memandang semi-otomatis ditangannya lalu menyeringai licik. “aku akan membuat gadis iblis itu menutup mata selamanya sebelum matanya kembali terbuka..”

TBC

19 Comments (+add yours?)

  1. Suju & Snsd
    Mar 23, 2012 @ 08:35:17

    D tunggu lanjutnx.

    Reply

  2. Choobearyflow
    Mar 23, 2012 @ 08:41:32

    Cool!!!!!
    Lanjutkan!

    Reply

  3. Kim yoon hae
    Mar 23, 2012 @ 09:36:50

    daebakk..
    nanti haranya mati ga ya???
    lanjut thorr.. 😀

    Reply

  4. kimokta06
    Mar 23, 2012 @ 09:46:40

    di satu sisi kesel sana Donghae, di satu sisi kasian sama donghae *galau* yaudah next part cepet ya thor ^^

    Reply

  5. arra
    Mar 23, 2012 @ 10:04:17

    Kyu babo kenapa lpa ninggin makanan?!
    Akhir’a yg q takutin ky’a bakal terjadi. 3 piar uta crazionner saling bunuh,

    Next part’a buruan y thor,g sabar nunggu’a

    Daebaaakkkkkk!!!^^

    Reply

  6. kimyoonhae
    Mar 23, 2012 @ 10:12:25

    keren thor! penasaran sama next chap
    itu Hara nya gimana?
    daebak ^^

    Reply

  7. supersidae
    Mar 23, 2012 @ 10:16:22

    Cepat lanjutkan Onn.. Gak sabar

    Reply

  8. teukigayo wife
    Mar 23, 2012 @ 11:53:53

    lanjutiin yaaaa….
    hara jgn d bunuh donk, kasian kyu,,
    harakan juga adiknyaaa

    Reply

  9. Alfiani sii
    Mar 23, 2012 @ 21:55:43

    Lanjut thor,kren bnget,Ngk sbar nunggu lnjutannya

    Reply

  10. Hilda Savira
    Mar 23, 2012 @ 22:12:50

    daebakk thor !! lanjutanya di tunggu ya ..

    Reply

  11. deewookyu
    Mar 24, 2012 @ 10:32:24

    adduuuhhhhh…………
    kapan Hara sadar kl Donghae itu sangat Romantis…….

    Jangan ada yang mati…
    kasihan KYU..
    mereka ber2
    kan adiknya semua……………

    fightiinggg KYU .!!

    Reply

  12. ocha
    Mar 24, 2012 @ 22:48:34

    Keren bangettt
    Lanjutkan ya thor!!!

    Reply

  13. Ridwan
    Mar 26, 2012 @ 16:16:51

    daebak. . . .
    d tunggu kelanjutan’y…jgn lama” yaaa
    hihihihihi. . . .seru bgt!!!!!!!!!

    Reply

  14. siitii_elfishy (@siitii_ELFISH)
    Mar 26, 2012 @ 16:19:03

    maav,salah ngomen’y,hehehe,punya kaka jd kpake deh nama’y
    d tunggu kelanjutan ceritanya……seru banget!!!!!!!!!!!!!
    jgn lama” yaaa. . . . .

    Reply

  15. aisiarchangel
    May 20, 2012 @ 23:18:15

    jadi sekarang critax gantian sungmin oppa lg nih yg mw bunuh hara…

    Reply

  16. aisiarchangel
    May 20, 2012 @ 23:19:24

    jadi sekarang critax gantian sungmin oppa lg nih yg mw bunuh hara…….

    Reply

  17. raraa
    May 26, 2012 @ 00:53:06

    haaaaaa beneran sungmin oppa mau bunuh hara ?
    Tp kayaknya sih gag bakal terjadi , pasti kyuhyun oppa ngelindungi adiknya , dia kan sayang adiknya gag pilih2 :))

    Reply

  18. elya
    Jul 30, 2012 @ 20:59:16

    waah…. keren,.
    ngomong ngomong sejak part 9 koq nana gak kliatan?
    pas dimasion kyu nana kmn y? kan dia gak ikut kahi donghae?

    Reply

  19. Tsukino Lily
    Dec 10, 2014 @ 16:41:38

    Rencananya Kyuhyun boleh bgt 😉
    Tapi ya si Hara in bebal sekali ㅎㅎㅎㅎ

    Reply

Comment's Box