Everything About My Love part 4

cerita sebelumnya

Kucari Seohyun, ternyata memang benar, dia ada di ruang musik.

”Seohyun ssi.”, sapaku. Seperti biasa, hanya diam.

”Ehmmm, gini. Aku…..gimana ya ngomongnya. Aku mau ngasih ini.”, kataku dengan terbata – bata. Entah kenapa tiba – tiba jantungku berdetak tidak karuan.

Seohyun tetap tidak memperhatikan dan tetap terus menulis not balok.

Tanpa basa basi kuletakkan kertas itu diatas meja. ”Kamu adalah orang yang paling aku harapkan ada disana. Datang ya Seohyun ! aku akan menunggumu.”, wajah serius ini tiba – tiba tercipta.

Seohyun tetap tidak menghiraukan, tapi aku rasa dia tetap mendengarkanku. Apa dia akan benar – benar datang ?


3 Februari. Hari ini umurku genap 18 tahun.

”Saengil chukhahamnida kyu…”, Donghae, Ki Bum, Siwon, Hankyung, Shindong, Eunhyuk, Ryeowook, dan Sungmin yang datang bersamaan memberiku ucapan selamat.

”Gomawo semuanya udah dateng.”, jawabku sambil tersenyum bahagia.

”Mana orang tuamu Kyu, aku ingin menyapa mereka. Appaku juga menitipkan salam untuk kedua orang tuamu.”, tanya Siwon. Appa Siwon dan appaku adalah partner bisnis.

”Ada disana.”, jawabku sambil menunjuk ke arah eomma. ”Mian, tapi appaku tidak ada. Dia sedang ada urusan bisnis di Jepang”

”Ne. Aku permisi dulu semuanya.”,pamitnya sopan.

Jam sudah menunjukkan pukul 8.30 malam waktu Korea. Tapi orang yang aku tunggu – tunggu belum juga datang.

”Kyu, nunggu apa lagi ? ayo cepat mulai pestanya. Kasihan teman – temanmu sudah menunggu lama.”, eomma memberiku nesehat.

”Ne eomma. Sebentar lagi ya. Aku sedang menunggu seseorang.”

”Tapi malam sudah semakin larut nak, besok kamu dan teman- temanmu harus sekolah. Sebenarnya siapa yang kamu tunggu ?”

”Nanti eomma juga tahu.”

Kenapa ? kenapa Seohyun tidak datang malam ini ? Dia yang paling aku harapkan hadir disini. Apa baginya masalah ini adalah masalah sepele ? ini sangat berarti bagiku. Hari ini aku mengharapkan orang yang istimewa hadir.

30 menit aku terus menunggu Seohyun, tapi dia tak kunjung datang. Semua teman – temanku nampaknya sudah terlihat lelah.

”Mianhe semuanya, sejak tadi sudah menunggu. Gomawo sudah hadir malam ini. Aku harap semuanya bisa bersenang – senang. Silahkan nikmati pestanya ya !”, kataku sambil membungkuk sopan.

Aku harus tau kenapa dia tidak datang. Aku berlari meninggalkan halaman belakang rumahku, tempat diadakan pesta malam ini.

”Kyu…….”, semuanya memanggilku, tapi aku sama sekali tidak menghiraukan.

Aku harus menemukannya malam ini. Aku hanya ingin satu kata selamat dari mulutnya. Aku ingin Seohyun mengatakan itu malam ini. Itu adalah hadiah yang paling aku inginkan hari ini. Hanya ucapan selamat dari Seohyun

Kuambil kunci mobil Hyundai bla bla milik appa. Karena udara di Seoul malam ini sangat dingin, kuputuskan untuk mengendarai mobil.

Mungkinkah dia masih di sekolah ? atau mungkin di rumahnya ? gunakan feelingmu Kyuhyun. Kau pasti tahu dia ada dimana.

Tujuan pertamaku adalah rumah Seohyun. Kucari alamat rumah yang sebenarnya tidak sulit untuk ditemukan. Tapi apa yang aku dapat ? sesampainya di rumah Seohyun, ada tulisan disita dipagar rumahnya. Sepertinya dia sudah pindah. Kutanya tetangga sekitar, tidak ada yang tahu dia pindah kemana.

Kucoba cari di taman kota, tetap tidak ada. Kususuri semua jalan di kota Seoul, tetap tidak kutemukan dia.

Kemudian aku menuju ke sekolah. Memang tidak mungkin rasanya sudah selarut ini masih ada murid di sekolah. Kulihat pagar sekolah belum terkunci. Mungkinkah masih ada orang ?

Kususuri seluruh SM, tapi tetap tak kutemukan sosok Seohyun. Dimana dia ? Saat hendak keluar. ”Mwoo…???” kulihat pintu gerbang sudah tergembok rapi.

”Heeiiii…. pak penjaga…masih ada orang disini, tolong bukakan gerbangnya !”, teriakku sekencang kencangnya. Satu kali, dua kali, hingga lebih dari lima kali aku terus berteriak, tetap tidak ada jawaban.

Kurogoh kantong celanaku, ternyata aku baru sadar kalau dari tadi aku tidak membawa HP. Bagaimana ini ?

Malam ini suasana sangat gelap, hanya ada beberapa lampu yang menyala. Kugerakkan kakiku menuju ruang musik. Kunyalakan lampu di ruangan itu. Disini nyaman sekali. Ku bergerak kearah piano dan mencoba memainkannya. Dan tiba – tiba, duukkk. Sepertinya aku menyenggol sesuatu.

”SEOHYUN…!!!!!”, teriakku kencang. Kulihat gadis lemah itu terbaring diatas lantai tak berdaya.

”Seohyun…Bangun Seohyun..!!”, tetap tidak ada jawaban darinya. Aku khawatir sekali..

Kuangkat kepalanya dan kusandarkan di dadaku. ”Seohyun, kamu kenapa ? bangun Seohyun ! Aku mohon bangunlah !”

”Eehhh,…eomma…”, igau Seohyun.

”Seohyun, ini aku Kyuhyun, bangunlah Seohyun !”

”Eomma…maafkan Seohyun eomma. Mian hamnida Seohyun tidak bisa datang. Eomma…Seohyun minta maaf, maafkan Seohyun eomma. Eomma baik – baik saja kan ?”, Seohyun terus mengigau sambil memanggil- manggil nama eommanya.

”Seohyun, ini aku Kyuhyun. Lihat aku Seohyun ! eommamu akan baik – baik saja.”, kupegang kedua pipinya dan mengarahkan matanya agar memandangku.

”Kyuhyun ssi. Dingin..”, Seohyun mulai menggigil. Udara Seoul malam ini memang dingin sekali.

”Aku coba ke ruang kesehatan dulu ya. Aku akan carikan obat untukmu.”, saat hendak beranjak Seohyun menarikk tanganku.

”Jangan pergi. Jangan tinggalkan aku. Aku takut.”, aku terdiam, ”Seohyun.”

”Aku janji. Aku tidak akan meninggalkanmu. Walaupun sebentar saja. Aku akan selalu ada disini.”

Kulepaskan blazer hitam yang aku kenakan dan kuletakkan di bahu Seohyun. Saat membuka blazer yang memang di desain agar terasa hangat itu, udara dingin tiba – tiba myeruak ke dalam tubuhku. Dingin sekali. Tapi Seohyun lebih membutuhkannya. Kupeluk erat gadis erat itu dalam dekapanku.

”Kyuhyun ssi, saengil chukhahamnida.”

”Sudahlah, sebaiknya kamu jangan banyak bicara, istirahatlah !” Tanpa terasa sang dewi mimpi sudah mengajakku dan Seohyun pergi bersamanya.


Sinar matahari masuk lewat celah – celah jendela. Kurasakan tubuhku mulai menghangat. Kulihat gadis lemah yang tertidur dalam pelukanku. Kurasakan rasa nyaman saat mendekapnya. Kubelai wajah manis itu. Kurasakan kulitnya dingin sedingin udara tadi malam. Mukanya memucat sepucat mayat.

”Seohyun ssi.”, panggilku lembut. Tak ada jawaban darinya. Kurasakan saat ini tubuhnya sudah tidak berdaya lagi. Kuangkat tubuh lemahnya menuju mobilku yang masih terparkir di lapangan parkir sekolah. Semua siswa memperhatikanku.

”Tunggulah Seohyun. Sabarlah, aku akan menolongmu.”, kukecup kening gadis dalam pelukanku itu. Segera kubawa dia ke rumah sakit terdekat.

Dirumah sakit.

”Maaf, apa anda keluarga Seohyun ?”, tanya dokter Yesung saat keluar dari ruang periksa.

”Aniyo. Saya temannya dokter. Apa Seohyun baik – baik saja ?”, tanyaku cemas.

”Maaf, saya hanya bisa membicarakan keadaan Seohyun dengan keluarganya saja.”

”Baiklah dok, saya akan segera menghubungi keluarga Seohyun.

Dimana aku bisa menghubungi keluarga Seohyun ? berfikir kyu, berfikir… aku terus memutar – mutar otakku. ”Key.” dia pasti tahu dimana aku bisa menghubungi keluarga Seohyun.

Kuhampiri Key ke sekolah. Keadaanku sangat kacau saat ini. Baju tidak rapi, muka kusam. Tidak ada waktu bagiku untuk memikirkan diriku sendiri.

”Key ssi, apakah kamu tau dimana aku bisa menghubungi keluarga Seohyun ?”

”Ada perlu apa memangnya ? apa terjadi sesuatu pada Seohyun ?”

”Cepat berikan saja, kau tau tidak ? aku tidak punya banyak waktu.”, bentakku.

”Aku tidak pernah tau nomor telefon orang tua Seohyun, Seohyun hanya memberiku nomor ini jika ingin menghubunginya. Katanya ini nomor bibinya.”

Tanpa berkata apapun aku berlari kembali ke rumah sakit. Kuhubungi nomor yang diberikan Key menggunakan telefon yang ada di lobby rumah sakit.

Tidak lama kemudian datanglah wanita paruh baya dengan wajah penuh kekhawatiran. Dia memaksa untuk menyuruhku pulang.

”Sebaiknya kau pulang saja nak ! Seohyun akan baik – baik saja.”

”Mian hamnida. Tapi aku sudah berjanji tidak akan meninggalkan Seohyun sendirian.”

”Sudah ada bibi yang menemaninya sekarang. Pulanglah, keluargamu pasti menghawatirkanmu !”

”Tapi……”

”Bibi mohon pulanglah. Seohyun hanya kelelahan saja. Dia memang punya tekanan darah rendah. Sebentar lagi pasti keadaannya akan membaik.”

”Ne, baiklah. Sampaikan salamku padanya ya bi kalau dia sudah sadar.”

”Ne”

Setidaknya sekarang aku sudah tidak terlalu khawatir lagi, karena ternyata Seohyun hanya mengalami tekanan darah rendah saja. Sebentar lagi dia pasti sembuh.

Sesampainya dirumah

Plaakkk…..tamparan panas mendarat di pipi kiriku. Aku hanya terdiam. Appa yang mendengar aku tidak pulang semalaman dari eomma langsung terbang ke Korea dan meninggalkan rapat pentingnya.

”Darimana saja kau ?”, tanya appa membentak.

”Dasar anak tidak bertanggung jawab. Apa kau tidak tahu seberapa khawatirnya eommamu hah ?”, aku tetap terdiam

Plaakkk….sekali lagi tamparan panas mendarat di pipi kiriku.

”Jawab appa anak tolol !”, amarah appa semakin membeludak.

”Sudah appa sudah hentikan aku mohon !”, teriak eomma sambil menangis. Eomma mendatangiku dan memelukku. Aku tetap terdiam dengan pandangan kosong.

”Nak, kamu darimana saja ? eomma sangat khawatir. Eomma tidak mau kehilangan mutiara eomma lagi.”, eomma menangis di pelukanku.

”Mian hamnida eomma. Kyuhyun memang anak babo. Maafkan Kyuhyun !”

”Sekarang cepat masuk ke kamarmu. Hari ini kamu tidak boleh kemana – mana, termasuk latihan basket.

”Tapi appa…pertandinganku kurang seminggu lagi”, sanggahku.

”Apa kau tidak dengar ? appa bilang cepat masuk ke kamarmu. CEPAT ..!!!” appa membentak.

”Sudaah…sudah…”, tangis eomma semakin menjadi. ”Eomma mohon nak, turuti appamu kali ini.” aku tidak sanggup melihat eomma seperti ini. Aku sangat menyayangi eomma, aku tidak mau eomma sedih.

Dengan sangat terpaksa kuturuti perintah appa.

5 jam kemudian handphoneku berdering, menyenandungkan lagu Sorry Sorry milik Super Junior.

”Kyuhyun ssi… Bagaimana keadaanmu ? apa kamu baik – baik saja ?”, tanya orang dari seberang dengan nada sangat khawatir.

”Aniyo. Aku baik – baik saja Donghae, jangan khawatir.”

”Syukurlah. O iya, kamu tidak datang latihan sore ini ? Siwon udah marah – marah terus dari tadi.”

”Jeongmal mianhe. Aku dilarang appa keluar rumah hari ini. Tapi aku janji latihan selanjutnya aku pasti datang.”

”Ne. Sebaiknya kamu istirahat kyu. Jaga dirimu baik – baik.”

”Gomawo.”


Sudah tiga hari Seohyun tidak masuk sekolah. Apa dia belum sembuh ya ?aku tanya Key, dia juga tidak tahu. Kenapa aku selalu bertanya pada Key, seolah – olah Key lebih tahu banyak tentang Seohyun dibanding aku. Aku tidak bisa tinggal diam. Aku harus lebih baik dari Key untuk Seohyun.

Hari keempat. Aku sengaja tidak masuk ke dalam sekolah saat bel berbunyi. Aku berdiri dan bersandar di gerbang sekolah menunggu Seohyun. Hari ini dia pasti datang. Aku yakin.

”Hei nak, mau masuk tidak ? gerbangnya mau bapak tutup.”, tanya pak penjaga gerbang.

”Ne. Sebentar lagi pak, tunggu 5 menit aja. Please ya pak !”, mintaku memelas.

”Ya, hanya 5 menit ya.”

Kemana Seohyun ? aku yakin penantianku ini tidak akan sia – sia.

Di seberang jalan kulihat dia berlari terseok – seok berusaha menjaga keseimbangan tubuhnya. Aku mendatanginya dan tanpa basa basi aku meminjamkan punggungku untuknya.

”Naiklah !”, Seohyun terdiam.

”Cepat, tidak ada waktu lagi, sebentar lagi gerbang akan ditutup. Kamu gak mau ketinggalan pelajaran kan ?”, Seohyun mengangguk lemah.

Aku berlari menyusuri halaman sekolah yang sangat luas. Dengan hati – hati kujaga Seohyun. Angin berhembus cukup kencang hingga aku bisa mencium bau obat dari tubuh Seohyun.

Di depan kelas kuturunkan Seohyun dengan hati – hati, berharap orang yang aku cintai itu akan baik – baik saja. Untung Junsu dan Taeyeon songsaenim, guru vokal kami belum datang.

Dengan kejadian malam itu, aku pikir sikap Seohyun akan berubah terhadapku. Tapi aku tidak bisa berharap banyak. Seohyun tetap saja Seohyun yang dulu. Selalu menghindar.

Sampai sekarang aku tidak habis pikir kenapa sikapnya seperti itu terhadapku. Hanya padaku saja dia berusaha menghindar. Dengan yang lain, dia ramah – ramah saja. Apa salahku ?

Ring ding dong ring ding dong. Bel pulang dibunyikan. Hari ini ada latihan basket untuk pertandingan minggu depan. Aku terpaksa membohongi eomma, aku bilang kalau aku sedang belajar dirumah Donghae. Appa yang kembali ke Jepang pasti juga tidak akan tahu.

”Min Ho, oper bolanya ke Kyuhyun !”, teriak pelatih Changmin dari minggir lapangan.

Kutangkap bola itu dengan baik, tapi tiba – tiba konsentarasiku terpecah saat melihat gadis manis yang duduk di kursi dibawah pohon palm itu. Setiap sore setelah pulang sekolah dia selalu saja menulis buku harian bersampul putih salju dihiasi benang – benang berwarna biru saphirre yang terukir sangat indah dibawah pohon itu.

Siwon sebagai kapten basket berkali – kali selalu memperingatkanku untuk tetap berkonsentrasi. Saat aku akan melakukan lay up, aku melihat Seohyun mengeluarkan darah dari hidungnya. Otomatis aku menghentikan langkahku dan hendak menghampiri Seohyun dengan perasaan khawatir.

Tiba – tiba Siwon menarik bajuku. ”Mau kemana kau ? latihan masih belum selesai. Bisakah kau berkonsentrasi ? kau tau kan lawan kita minggu depan siapa ? aku tidak mau dipermalukan lagi. Mengerti ?” aku mengurungkan niatku menghampiri Seohyun yang kemudian berlari entah kemana.

Tak lama kemudian latihan selesai. Aku langsung berlari mencari Seohyun. Setelah menyusuri koridor – koridor sekolah, akhirnya aku menemukan sosok gadis yang aku cari itu di depan wastafel sedang berusaha membersihkan darahnya. Dengan perasaan yakin kuhampiri dia. Aku berusaha membantunya membersihkan darahnya yang ada di atas bibirnya dengan sapu tanganku. Tapi dia malah menghempaskan tanganku dengan kasar.

”Kau ini kenapa ? aku hanya berusaha membantu.”. Tanpa melihat mataku sang lawan bicara dia berlari pergi begitu saja.

Dia memang gadis yang misterius. Aku sekelas dengannya tapi aku jarang sekali mendengarnya bicara. Dia hanya berbicara seperlunya saja. Dia juga selalu sendirian tanpa teman. Dasar gadis aneh.

Tiba – tiba mataku tertuju pada suatu benda yang ada diatas wastafel. Aku benda itu. Itu adalah buku harian milik Seohyun. Baiklah, aku akan mengembalikannya besok pagi.


Setibanya dirumah langsung saja kuhempaskan badanku ke tempat tidur. ”ah…benar – benar hari yang melelahkan. Tapi tadi Seohyun kenapa ya ? apa dia akan baik – baik saja ? Ah, mungkin dia hanya mimisan biasa, kan sebentar lagi Korea memasuki musim dingin, mungkin ketahanan tubuhnya kurang begitu baik”.

Kukeluarkan PS 3 dari lemari yang kupinjam dari Donghae diam – diam tanpa sepengetahuan appa dan berniat melanjutkan permainan starcraftku yang belum selasai. Setelah pulang dari sekolah aku selalu menyempatkan diri bermain game.

Tapi tiba – tiba aku teringat akan sesuatu. Kubuka tasku dan kutemukan buku harian itu. Awalnya aku hanya mamandanginya saja. Tapi, ada hasrat untuk membuka buku itu dan membaca isinya.

Tidak tidak. Ini adalah privasi Seohyun. Aku harus menghargainya. Tapi…. Aku benar – benar penasaran. Aku ingin tahu semua tentang Seohyun. Pasti buku ini bisa membantu. Mungkin aku baca sedikit aja gak papa kali ya. Mulai kubuka hal pertama dan….

to be continue

Gomawo udah baca 😀

by : Dhaniar Dhan

24 Comments (+add yours?)

  1. rachul
    May 29, 2010 @ 10:13:05

    hanya ada 1 comment:
    kereeen!

    Reply

  2. sungwookie
    May 29, 2010 @ 10:53:43

    Msi pnsaran…
    Seohyun sbnarnya skit apa sih…
    Trus npa hrus cuek ma kyu…
    Ksian kyu dtmpar ma appa.a…
    Oppa msih skit??sni q obtin*mwu.a**siap2 dgbukin istri2 kyu*
    Part 5 ASAP…~
    ^^s

    Reply

  3. dhikae
    May 29, 2010 @ 11:38:05

    kyu cptan bukanya sebelum ketahuan…
    wkwkwkwkk
    pnsaran isi buku hariannya paan..
    lnjutkan…

    Reply

  4. firma
    May 29, 2010 @ 12:10:45

    Hhhhhuuuuuaaaa!!!
    Huh d part ne sfat seohyun
    Yg asli blum d bongkar y..
    Pnasarn knp seohyun gitu ma kyu..
    Lllllaaaannnjjjooottt…

    Reply

  5. Siska_sungteuk
    May 29, 2010 @ 13:36:19

    Seohyun skit leukimia ea? *author : sok tw bgt sih lo*
    hehe….
    Nice ff!
    D’tnggu lnjutan.a ea! ^_^

    Reply

  6. hanaloveshankyung
    May 29, 2010 @ 13:55:09

    Itw isi bukunya apa y??
    Jd penasaran… (O.o)

    Reply

  7. Kyunieita
    May 29, 2010 @ 14:04:32

    Keren…!!!
    Lanjut..

    Reply

  8. qha chibum
    May 29, 2010 @ 14:19:20

    sebenarnya kenapa siih ??

    Reply

  9. HwangChanChan
    May 29, 2010 @ 14:36:37

    Knp sh seohyun anh gt,dingn bgt ma kyu…

    Bkin pnasarn aj…

    Reply

  10. Naya_magnaekyu
    May 29, 2010 @ 14:43:33

    Seohyun skit ap ??
    jd penasaran isi buku harian ntu
    ^o^
    kyu~~
    ayo bukaaaa
    hoho
    lanjooottt
    ^________^

    Reply

  11. May4teukie
    May 29, 2010 @ 15:05:48

    Mgkn pyktna sgt parah…N g mo ngrepotin kyu?!
    Mkna dy dingin.

    Reply

  12. Viz_KyuHaelf
    May 29, 2010 @ 16:30:50

    Appa kyu jaad banget sih…:(
    Kyu skt tdk*kyu: babo banget lu sakit lah*
    Hahaha*stres mode on*

    Reply

  13. dhaniar
    May 29, 2010 @ 16:32:34

    mwo…akhirnya piblish jga..
    jeongmal gamsahamnida admin..!!! 😀

    Reply

  14. Luph Haedie
    May 29, 2010 @ 17:30:03

    *Tab0k appany kyu a.k.a kangin,,enk j gampar2 slngkuhan Q,,,Sakit tauk ahjushi*
    Appany kyu ringan tangan bgt c…
    Bkn gt atuh pak mw ngajarin ank…

    Kyu,,ny0k qt ngintip bareng diary-ny se0hyun…
    Wkwk..

    Lnjt chingu…

    Reply

  15. jasmijn2903
    May 29, 2010 @ 18:01:46

    appanya Kyu gak berprikeappaan. parah. keseeel~ gak terima Kyu dibilang tolol. hu~uh.
    Seohyun leukimiakah?
    part 5 ASAP, yaa..

    Reply

  16. magnae-wandaa
    May 29, 2010 @ 18:51:06

    satu kata = INJEK SI KANGIN

    Reply

  17. Park Eunsoo
    May 29, 2010 @ 21:00:22

    huwaaaaa……..
    Seohyun sakit ya….??
    Sakit apa…???
    tp dy ga mw kyu2 tw…???
    gt ya…????
    trus sebenernya dy jg suka ma kyu2…???
    udah ah nebaknya..
    lanjutannya cepetan ya…

    Reply

  18. superita
    May 30, 2010 @ 06:42:16

    annyeonghaseo chingu…

    waa ff.a keren banget…
    bikin penasaran nunggu lanjutannya…
    i very like…^^

    Reply

  19. Lyra
    May 30, 2010 @ 08:55:34

    Walah.. Pabo banget sih Q, sampe g sadar kalo epep yg Q tunggu2 uda dipublish dari kemarin.. *toel” lantai, menyesali ketelatanQ*
    ff.a keren, chingu! ^o^
    Pas baca adegan ‘rumah disita’, g tw knp Q jadi curiga, jangan2 Seohyun.a punya masalah ma Appa-nya Kyu. y?? *sotoy*
    Maksud.a, Appa.a Kyu terlibat dalam kasus sita-sitaan rumah.a Seohyun.. Maka.a Seohyun jadi dingin banget ma Kyu.. *radar detektif bekerja mode ON*
    *ditimpuk author*
    *Author : SOTOY BGT!!*
    nyehehehehehehehehehehehe… XDDDDDDDD
    Aiooo.. Part 5.a ASAP, y~~~ 😀

    Reply

  20. ciiciiminie
    Jun 04, 2010 @ 17:20:54

    seohyun kenapa yahh ??
    lanjutt
    🙂

    Reply

  21. dhaniar
    Jun 11, 2010 @ 21:05:11

    readers..gomawoyo bwt comment2x.. 😀

    Reply

Comment's Box