Way For Love (one shot)

Kebahagian masa depan tidak bisa ditentukan dengan siapa sekarang kita bersama. Orang yang selama ini selalu bersama kita belum tentu bisa membuat kita bahagia. Tetapi, orang yang baru saja kita kenal mungkin saja akan membawa kebahagian bagi kita.

Inilah yang kualami dalam hidup ku. Orang yang selama bertahun-tahun bersama ku malah menyakiti ku dan meninggalkan ku setelah apa yang ia lakukan padaku. Ia mencampakan ku. Tetapi seseorang yang tidak terlalu ku kenal malah mau menerima ku saat aku mengalami kegagalan.
Dan inilah cerita hidup ku dengan sebuah kegagalan di masa lalu ku. Dan beruntung aku menemukannya. Seseorang yang mencintaiku apa adanya. Seseorang yang tetap ada disisi ku saat aku mengalami kesusahan dan kegagalan.

*****
“Sudah lama menunggu??” Tanya seseorang memelukku dari belakang.
Aku terkejut dan membalikan tubuhku. Ternyata dia.
“Jinki-ah, kau mengagetkan ku!!” protes ku pada laki-laki itu.
Dialah Lee Jinki, kekasih ku yang sudah ku pacari selama 2 tahun terakhir ini. Ia seorang pria yang selalu membuat warna dalam hidup ku. Dan ia seorang pria yang selalu menyayangiku.
Namun ada hal yang disayangkan dalam hubungan kami selama 2 tahun ini. Orang tua ku melarang keras hubungan kami. Mereka selalu mengatakan bahwa Jinki bukanlah pria yang baik untuk ku. Tapi, aku tidak pernah mendengarkan mereka. Aku tetap melanjutkan hubungan ku dengan Jinki.
Awalnya memang ku pikir Jinki adalah orang yang baik dan sangat bertanggung jawab, tapi tidak pada kenyataannya. Ia sama sekali tidak seperti yang ku bayangkan. Dan cerita kegagalan hidup ku pun berawal dari dirinya.

*****
Malam itu hujan turun sangat deras membasahi apapun yang dilewatinya. Aku sedang berada di apartment Jinki, menunggu hujan reda. Namun hujan yang turun seakan menahanku untuk tetap disini. Hujan tetap tidak mau reda.
Jinki bersikap seperti biasa awalnya. Namun lama kelamaan ia jadi semakin menggodaku. Hingga berakhir pada peristiwa keji itu. Peristiwa yang semestinya tidak pernah ku lakukan dengannya saat ini. Ya, kami telah tidur bersama dan melakukan dosa besar dalam kehidupanku.
Setelah kejadian itu aku menangis menyesali kebodohan yang ku lakukan dengannya. Tapi Jinki berhasil membuatku tenang dengan mengatakan ia akan bertanggung jawab atas semua perlakuannya. Ia akan segera menikahi ku. Aku bahagia mendengar ucapannya. Dan ternyata kebahagian itu pun tidak berlangsung lama.
2 minggu setelah peristiwa itu aku hamil. Jinki kecil hidup dalam rahim ku. Aku berusaha menemui Jinki untuk meminta pertanggung jawabannya. Namun apa yang ku temukan, ia pergi entah ke mana meninggalkan ku dan anak dalam rahimku ini. Ia benar-benar membuangku setelah apa yang ia perbuat padaku. Dan saat itu pula aku merasa kehidupan ku telah hancur. Masa depanku runtuh dan terkubur dalam-dalam.

*****
Mulanya aku merahasiakan kehamilan ku pada semua orang, termasuk orang tua ku. Tidak ada orang yang tau tentang kehamilanku ini.
Tapi sepandai-pandainya kita menyimpan bangkai, akhirnya akan tercium baunya juga. Dan itulah yang terjadi pada ku. Serapat-rapatnya aku menyimpan kehamilan ku, akhirnya diketahui juga oleh kedua orang tua ku.
Kedua orang tua ku memarahiku habis-habisan. Mencapku sebagai anak tidak berguna, pembawa aib dalam keluarga, dan lain sebagainya. Aku menerima semua hinaan, cacian dari orang tua ku. Aku sadar ini semua kesalahan ku. Dan ini semua sudah terjadi, aku tidak bisa mengulang waktu. Mestinya aku mendengar ucapan orang tua ku dulu.

*****
Berbulan-bulan aku tersiksa dalam penderitaan ku. Perutku semakin membesar. Dan aku pun memutuskan untuk merawat anak ini seorang diri. Biarlah anak ini tumbuh dewasa tanpa sosok seorang ayah.
Hingga hari itu tiba, saat kehamilanku berusia 2 bulan, ayahku mempertemukan ku pada seorang laki-laki. Dia adalah teman ku, Lee Sungmin. Ayahku akan menikahkan ku dengannya. Sungmin telah bersedia menerima ku dalam keadaan ku yang seperti ini.
Aku menolak keras keinginan ayahku. Aku tidak mau menikah dengannya meskipun keadaan ku seperti ini. Aku akan tetap merawat anak ku seorang diri tanpa sosok seorang ayah. Aku tahu ini cara yang salah, tapi apa mau dikata, aku sama sekali tidak mencintainya.
Sampai suatu hari kami berbincang serius.
“Minra, turuti saja kemauan ayahmu. Ini semua demi kebaikan mu dan anak mu. Pikirkan bagaimana masa depan anak mu nanti. Pikirkan juga kehidupan mu dan keluargamu kedepan. Pikirkan betapa malunya mereka saat kau melahirkan anak tanpa sosok ayah. Pikirkan juga status anak mu yang akan terlahir tanpa ayah. Pikirkan itu semua.” Ucap Sungmin.
Aku memikirkan semua ucapannya. Hingga akhirnya aku mau menikah dengannya dengan suatu perjanjian dengannya.
“Aku akan menikah dengan mu. Tapi kau harus ingat pernikahan kita ini tidak sungguhan. Kita hanya akan menjalani pernikahan ini sampai anak ini lahir. Dan setelah anak ini lahir aku akan menceraikan mu.” Kataku padanya dan ia pun menyanggupinya.

*****
Hari pernikahan kami pun datang. Pernikahan yang berjalan sederhana. Hanya beberapa keluarga dan teman terdekat saja yang hadir. Aku tidak pernah mengaharapkan pernikahan yang mewah dengan laki-laki ini. Dengan laki-laki yang tak pernah ku cintai sama sekali.
Pesta pernikah selesai. Aku dan Sungmin segera pulang ke apartment kami. Sebuah apartment yang dihadiahkan orang tua Sungmin pada kami. Benar-benar seperti pernikahan sungguhan. Tapi toh ini tidak sungguhan. Aku mempunyai perjanjian yang tidak di ketahui orang lain. Hanya aku dan Sungmin yang tau.

*****
Malam pernikahan kami tidak kami lewati layaknya pasangan suami istri baru. Kami hanya saling terdiam. Bergumul dengan pikiran kami masing-masing.
Aku duduk didepan meja rias. Menyisir helai demi helai rambutku. Ku lihat kini Sungmin sibuk dengan Laptopnya di atas tempat tidur.
Aku beranjak dari meja rias menuju tempat tidur kami. Kuambil sebuah bantal dan berniat berjalan keluar kamar. Sungmin menarik tangan ku. Ia menahanku.
“Kau mau kemana??” tanyanya.
“Aku akan tidur diluar.” Ucapku.
“Disini hanya ada satu kamar. Kau tidur saja disini biar aku yang tidur diluar. Tak baik untuk bayi mu kalau kau tidur diluar.” Ia lalu berjalan keluar kamar dan menutup pintu kamar.
Untuk sejenak aku terdiam memperhatikannya. Aku berjalan ke pintu kamar dan membuka sedikit celah. Melalui celah pintu itu aku bisa melihat Sungmin tidur di sofa dengan nyamannya. Ku tutup pintu itu tak lama kemudian dan aku pun pergi tidur.

*****
Aku terbangun dipagi hari. Ku buka jendela kamar ku. Menghirup udara segar di pagi hari. Hmm… pagi yang indah.
Aku keluar dari kamar ku. Dan apa yang kutemukan saat itu?? Sungmin memasak sarapan pagi untuk ku.
“Kau sudah bangun?? Bagaimana tidur mu, menyenangkan?? Duduklah sini, ku buatkan sarapan untuk mu dan bayi kecil dalam perutmu.” Ucapnya dan tersenyum.
Aku hanya tersenyum simpul dan duduk di meja makan. Menikmati sarapan yang dibuatnya. Enak juga masakannya.

*****
Hari demi hari, minggu demi minggu, dan bulan demi bulan telah kami lewati bersama sebagai suami istri. Tapi tentu saja tidak sungguhan. Aku masih ingat aku masih mempunyai perjanjian dengannya.
Selama menikah Sungmin selalu bersikap baik padaku. Ia sangat perhatian pada kami, aku dan anak ku. Ia selalu memperhatikan kesehatan kami dengan sangat detil, mulai dari makanan yang ku santap sampai check up rutin ke dokter. Ia selalu menyempatkan diri mengantarkan ku ke dokter.
Tapi apa yang kulakukan padanya?? Aku terus mengacuhkannya, tidak memperdulikanya, dan terkadang aku marah-marah dengannya.
Selama menikah pun aku tidak pernah secara langsung menyentuh Sungmin. Begitu juga Sungmin, ia juga tak pernah menyentuhku. Kami pun masih tidur terpisah. Aku di kamar dan Sungmin tidur di sofa. Terkadang aku kasihan melihatnya tidur di sofa, namun aku tidak pernah membuat rasa kasihan ku menjadi.

*****
Saat usia kehamilan ku 8 bulan, aku jatuh sakit. Tidak terlalu parah memang, tapi itu membuatku sangat lemas. Dan kalian tau?? Lagi-lagi Sungmin merawatku dengan tulus. Ia menjaga ku semalaman. Ia juga tidak masuk kerja demi menjaga ku. Ia sangat takut sesuatu terjadi padaku. Dan ia juga membuatkan bubur untuk aku makan meskipun sudah berkali-kali aku menolak untuk makan.
“Minra, makan dulu yaa, kau kan belum makan dari kemarin sore. Kasihan anakmu itu dia belum mendapat asupan gizi dari kemarin. Ayo buka mulut mu.” Ia berusaha menyuapiku makan.
“Aku tidak mau.” Ucapku dan tanpa sengaja aku mendorong piring yang ia pegang hingga jatuh dan pecah berserakan.
Ku lihat ekspresi di wajahnya. Ia terlihat kaget dan mungkin sedikit kecewa dengan perlakuan ku. Dan lagi-lagi ia menampakan senyum diwajahnya padaku. Ia segera membereskan kekacauan yang aku lakukan tadi.
“Apa kau mau makan yang lain?? Ah bagaimana kalau ku belikan ddeokbokki, kau mau ?? kalau begitu aku keluar dulu sebentar membelinya.”
“Sudah ku bilang aku tidak mau.” Bentak ku.
“Tapi kau kan belum makan. Kasihan anak mu itu …”
“Itu bukan urusan mu. Ini anak ku, jadi biar aku yang mengurusnya. Apa peduli mu dengan anak ku hah?? Kau bukan ayah kandungnya. Kau hanya seorang pria yang menikahi ku karena kasihan dan mau meminjamkan namamu untuk status anak ku nanti.” Aku mulai membentaknya dengan kata-kataku.
“Aku memang bukan ayah kandungnya. Tapi aku peduli dengan mu dan anak itu. Aku peduli bukan karena kasihan padamu, tapi karena aku mencintaimu. Kau tidak tau itu kan?? Aku melakukan ini semua karena aku menyangimu. Aku tidak mau melihat kau menderita karena laki-laki yang tidak bertanggung jawab itu. Aku tau ini hanya pura-pura dan ini akan segera berakhir. Tapi yang pasti aku tidak pura-pura menyayangimu.” Ucap Sungmin. Ku lihat emosinya untuk pertama kali.
“Sudahlah aku pergi dulu.” Sungmin pun melangkahkan kakinya keluar.
“Kau tidak perlu khawatir. Semuanya akan selesai. Begitu anak ini lahir, aku akan segera menceraikan mu. Jadi kau tidak perlu seperti ini lagi. Aku berjanji.” Kataku padanya sebelum ia benar-benar keluar.
Dan Sungmin pun pergi.

*****
“Aku memang bukan ayah kandungnya. Tapi aku peduli dengan mu dan anak itu. Aku peduli bukan karena kasihan padamu, tapi karena aku mencintaimu. Kau tidak tau itu kan?? Aku melakukan ini semua karena aku menyangimu …
Kata-kata Sungmin masih terekam jelas di otak ku.
Aku tidak pernah menyangka kalau ia benar-benar menyayangi ku. Ku kira kebaikannya selama ini hanyalah karena ia merasa kasihan pada nasib buruk ku ini. Ternyata lain pada kenyataannya. Aku memang bodoh, kenapa aku tidak pernah menyadari itu. Dasar Minra babo.
Dan tanpa sadar, mungkin seperti itu juga yang aku rasakan. Perhatiannya, kebaikannya perlahan-lahan membuat ku sedikit bahagia dan menaruh hati padanya. Tapi, aku selalu mengabaikan perasaan ku itu. Aku tidak mau memperbesar perasaan ku itu. Toh semuanya akan segera berakhir. Cepat atau lambat aku akan segera melahirkan dan aku akan segera berpisah dengannya.
KRIINGGG …
Suara telpon memabangunkan ku dari lamunan ku.
“Yoboseyo … “
“Apa betul ini dengan istri Sungmin?? Kami dari kepolisian memberitahukan suami anda mengalami kecelakaan dan sekarang berada di rumah sakit dalam keadaan koma …”
BRUKK… Aku jatuh terduduk. Sungmin kecelakaan?? Tidak … tidak mungkin … Aku menangis sejadinya.

*****
Aku berlari keluar apartment ku. Berlari melewati jalan yang sudah mulai sepi karena malam. Berusaha berpikir jernih tidak terjadi hal yang parah pada Sungmin. Aku belum siap untuk kehilangannya saat ini. Dan sudah ku akui aku memang menyanginya.
Akhirnya aku sampai dirumah sakit. Lorong demi lorong ku lewati untuk mencari ruang perawatannya. Air mataku masih mengalir melewati sela-sela mataku. Tak ku pedulikan lagi rasa sakit yang terasa di perut ku. Yang kupedulikan saat ini hanyalah Sungmin.
“Minra … “ seorang wanita paruh baya memanggilku dari jauh.
Aku mengampirinya dan langsung memeluknya. Wanita ini adalah ibu Sungmin. Ia pun sama seperti ku. Menangis. Menangisi keadaan Sungmin yang sedang berada di ujung tanduk. Aku melihatnya sedang berjuang melawan maut didalam sebuah ruangan penuh alat.
Tanpa sadar darah segar sudah mengalir melalui kaki ku. Dan aku mulai merasakan rasa sakit yang tidak tertahankan pada perutku. Sepertinya anak ku sudah akan keluar sekarang.

*****
Aku berjuang melawan maut mengeluarkan anak ku dari dalam perutku. Dan kini aku dan Sungmin sedang sama-sama berjuang melawan maut. Aku, Sungmin, dan anak ku kini nasibnya sama.

*****
Aku memandang anak dalam gendongan ku saat ini. Dia anak ku, seorang anak laki-laki.
Aku berjalan keluar ruang rawat ku menggendongnya. Lorong demi lorong rumah sakit ku lewati yang pada akhirnya membawaku ke ruang rawat lain dengan banyak alat. Ruangan rawat Sungmin kini di penuhi dengan berbagai macam alat yang membantunya untuk hidup kembali.
Sudah seminggu sejak kecelakaan itu ia masih terbaring disini. Terbaring dengan tubuh yang kaku tanpa sedikit pun gerakan. Ia masih dalam keadaan koma dan belum sadarkan diri hingga saat ini.
Aku duduk disamping ranjang tidurnya bersama seorang bayi kecil dipangkuan ku. Ku tatap wajahnya yang pucat dan sampai akhirnya aku meneteskan air mata.
“Sungmin … Aku datang … Aku datang membawa anak yang selama ini selalu kau jaga. Anak ini .. anak ku .. dan anak mu … Apa kau bisa melihat anak ini?? Ia seorang anak laki-laki yang tampan seperti dirimu. Meskipun kau bukan ayah kandungnya, kau boleh menjadi ayah anak ini. Sungmin, apa kau bisa mendengarku saat ini?? Ku mohon bangun. Bangunlah dari tidur panjang mu. Aku menyayangi mu. Kau dengar itu kan?? Aku sangat menyayangi mu. Aku ingin kau bisa terus menjaga ku dan menjaga anak ini bersama. Kita rawat dan besarkan anak ini bersama-sama. Anak ini membutuhkan sosok seorang ayah. Jadi ku mohon, bangun. Aku mencintai mu … “ Aku tertunduk menangis.
TIINGGG …
Terdengar bunyi dari sebuah monitor yang ku ketahui itu adalah alat yang memperlihatkan detak jantung Sungmin. Dan kini kulihat garis lurus pada monitor itu. Untuk sejenak aku tidak mengetahui maksudnya, namun pada akhirnya aku tau. Garis lurus menandakan sudah tidak ada lagi detak jantung dari Sungmin. Sungmin sudah pergi??
“Sungmin … Bangun … Ku mohon bangun … Jangan tinggalkan aku … Anak ini butuh dirimu untuk menjadi ayahnya … Ku mohon bangun …” Dan kali ini tangis ku semakin menjadi.
Beberapa perawat dan dokter memasuki ruang rawatnya dan memulainya dengan beberapa alat.

*****
5 tahun kemudian …
“Ryeo Min … Ryeo Min … Dimana kau??” panggilku kewalahan mencari anak ku.
Aish .. Kemana anak itu. Aku sudah keliling rumah mencarinya. Sembunyi dimana anak itu.
“Kami disini.” Kata seseorang tiba-tiba mengagetkan ku dari belakang.
Aku menoleh dan tersenyum. Dan kulihat kini anak ku sedang di gendong oleh seorang laki-laki. Sungmin. Ya laki-laki itu adalah Sungmin, suamiku yang dulu nyaris kehilangan nyawanya. Dan beruntung sebuah keajaiban tuhan telah membantunya hidup kembali sampai saat ini.
Terima kasih Tuhan, kau telah menyelamatkan hidupnya …
Terima kasih karena kau memberikan ku sebuah kebahagiaan bersama keluar kecil kami …
Terima kasih karena kau telah memberikan ku suami yang baik seperti Lee Sungmin …
Dan terima kasih kau telah memberikan seorang anak yang lucu seperti Lee Ryeo Min pada kami …

THE END
by : dwi andar

48 Comments (+add yours?)

  1. Erika
    May 29, 2010 @ 15:59:30

    huaaaa kereeen T_T

    Reply

  2. Kang sang woo
    May 29, 2010 @ 16:11:33

    Ntah knapa pgn sungmin.nya mati,
    *readers psikopat

    Reply

  3. hanaloveshankyung
    May 29, 2010 @ 16:34:49

    Untung happy ending…*lega*

    Reply

  4. Sang Eun
    May 29, 2010 @ 16:40:24

    Aigoo~~ Mantan suamiQ (Jinki) kok jd liar gt,sih? (O_o)a
    *ditabok,ngaku2 mantan istri.a Onew*
    Ngehamilin ank org,g tanggung jawab,lg!
    ckckckckck.. -__-”
    Untg OppaQ baik ht,mw nerima Minra apa ada.a!XDDD
    OppaQ mang d’best,deh! 😀 *hug Sungmin*
    *digetok fans2.a Umin*
    wkwkwkwkwk.. 😛
    Onnie,nice ff! bb^_^dd

    Reply

  5. Lyra
    May 29, 2010 @ 16:44:39

    Uups..
    Lupa gnti id.. 😛
    Dwi Onniee~~ Komen yg pk id Sang Eun yg di atas itu komen Lyra,lhoo~~ *nunjuk2 nama Sang Eun*
    *infogapen.com*
    huehehehehe.. XDDD

    Reply

  6. ShaRy
    May 29, 2010 @ 17:32:12

    Jinki krg ajar…..!!! *jinki:ampun ampun.. Sy kn cm kbtulan dpet prn antagonis,,*
    wkwkwk.. Peace… V..
    2h alt bkin jntungan z.. Lgian knp bunyix TING..? Knp g TIIT… atw TUUT… *author:sk2 gw dong*
    q dah siap2 nrma sad end,tp trxta,n syukurlah endingx happy… ^ ^

    Reply

  7. sungheedaebak
    May 29, 2010 @ 17:34:47

    ya ampun so sweet bgt… aku hampir nangis bacanya hiks. .terharu tingkat tinggi.. T_T
    ga percaya jinki bejat!! *ditabok onew*
    sungmin baik banget… huwaaaa terharuuuu!!! *kabur nangis dulu*

    Reply

  8. Kyu_pith
    May 29, 2010 @ 17:35:24

    Tu kan ksah cnta umin ngenes….tpi happy ending…..huw….co cwid…….kyaaa mw d cntai mcem gitu….

    Reply

  9. sungwookie
    May 29, 2010 @ 17:36:50

    Aigo onew nkal msa nghmilin nag org ngga tnggung jwab si..,
    Tdi q kra umin.a mti syukur ngga jdi…,~
    Umin oppa slut da..,
    Kereenn^^

    Reply

  10. Viz_KyuHaelf
    May 29, 2010 @ 17:42:22

    Ak tdk menyangka Jinki bs bgitu hahaha……
    Sungmin kau baik skali…

    Reply

  11. HwangChanChan
    May 29, 2010 @ 17:44:59

    Happy end …XD

    Reply

  12. Firma
    May 29, 2010 @ 17:55:48

    Hhhhhuuuaaaaa!!!
    Jinki tak brtnggung jwab!
    Sungmin emang bbwwaiiik bwnget dech,,
    tuch nma anaknya singktan ryeowook sungmin y??
    Jngan2 wokie dlu pny hub lg ma sungmin. . .
    Llannjoootttt. . . .

    Reply

  13. harumi
    May 29, 2010 @ 18:00:30

    laki gw baik bgtttttt!!!! *dihajar 1 blog* tak kusangka wajah polosnya jinki diluar du.ga.an cekakakakaka *reader sarap* keren bgt eon *sksd* berasa saya yg maen castx *ngarep mode on* 1000000000000 jempol tuk authornye *pinjem jempol2 elf sedunia*

    Reply

  14. jasmijn2903
    May 29, 2010 @ 18:12:30

    Onew~! huaa~ kenapa setega itu..? untunglah ada Sungmin 😀
    fyuh. lega endingnya happy. hehe
    love it 🙂

    Reply

  15. Bumbum^^
    May 29, 2010 @ 18:15:11

    Dkira Minra bklan ngbesarin nak.na seorg dr, trnyta da miracle bwt Minnie, ^^
    Minra, yeobomu baik skali, jgn acuhin dy lg. Syng bgt msa umin diacuhin, ada jg bwt disyng, hoho. .

    Buat author, v^^v

    Reply

  16. Qaleia
    May 29, 2010 @ 18:26:06

    Sungmin, sosok lelaki idaman. ^^
    untukmu jinki oppa, hubungan kita putus di ff ini, slanjutnya kita bersama lagi. *reader sarap*
    namanya lucu, ryeomin XDD

    Reply

  17. dhikae
    May 29, 2010 @ 18:26:16

    ah..
    co cweet..
    end yg tak trduga..
    kyaa sungmin..

    Reply

  18. Ranhyeon wulan
    May 29, 2010 @ 18:32:48

    Hya~ so sweet euy !

    Reply

  19. Naya_magnaekyu
    May 29, 2010 @ 18:54:06

    huaaaaaahhhh
    jinki oppa tega~~ 😦
    untung ada umin
    >.<
    so sweet
    ^^
    ak kira tdi umin bkal mati
    tw ny nggak
    *fiuuhh*

    Like it!!
    n_______________n

    Reply

  20. dwi andar
    May 29, 2010 @ 18:56:20

    wah udh d publish ternyata ..
    mksh admin ^_^
    mksh jg yg udh pada baca ..
    ini cuma karangan aja lohh aslinya jinki ga kya gtu qo … ^_^
    mksh semua ..

    Reply

  21. Luph Haedie
    May 29, 2010 @ 18:59:20

    Sungmin baek bgt…
    Hoah trharu….
    Tp rada sebel jg ma minra,, biarpun gak cnta tp kn jg gak hrs brskp bgtu…
    Untung sungmin oppa gak mti…
    Kl gak,,minra bs nyesel s’umr hdup…
    Happy ending,,
    i like it..

    Reply

  22. magnae-wandaa
    May 29, 2010 @ 19:05:30

    UMIIN~~ *toel2 umin*
    kamu memang keren. bisa hidup lagi! *diinjek umin+bini2nya*

    Reply

  23. Vellyent/Lin Cin Xia
    May 29, 2010 @ 19:16:04

    Wah kelen..
    Stelah sekian lama q gk ol and coment…
    Beruntunglah author yg fanfic ny menjadi coment comeback q… *d tendang kluar dr blog*

    Reply

  24. nandz
    May 29, 2010 @ 19:30:42

    Uhuuu~~ umin berbahagialah dg kluarga barumu,
    *evilsmile* -> jdi kyu sama aku :3
    *ditabok umin ama bini2 kyu* XD

    Reply

  25. qha chibum
    May 29, 2010 @ 19:47:59

    hiks .. hiks ..

    sedie amit ..
    so sweet ..

    Reply

  26. Ijoel zoeliyana hyukie
    May 29, 2010 @ 19:54:00

    Huhu ~
    aq pgen laki2 seperti umin ..
    Nice epep ..
    Jdi trharu gni .

    Reply

  27. cassiopeia-ELF
    May 29, 2010 @ 19:57:07

    *jewer jinki*
    teganya dirimu, jinki .. kasian anak orang ..

    keren, onn XD

    Reply

  28. Cihuii_kyuhyun
    May 29, 2010 @ 20:46:03

    Jinki jahaat, tapi sungmin…kau sunggu gentle !!
    Nice FF..

    Reply

  29. Park Eunsoo
    May 29, 2010 @ 21:10:26

    jujur…
    ide ceritanya udah sering diangkat jd cerita atopun drama…
    tp karna ad Sungmin oppa di sini…
    TETEP KEREN…..!!!!
    NICE….!!!

    Reply

  30. Kyufie_jelegh
    May 29, 2010 @ 21:16:53

    Hmm.. Si umin ngenes lg nasibNa.. Dpet bekas orang *lo kire barang pke bekas2* nice ff.. Bkin otak seger bis bjibaku m skripsi *curhat nglanjor*

    Reply

  31. bummie_viethree
    May 29, 2010 @ 22:55:38

    Sungmin, kamu baik hati sekali.
    Jadi pengen pny suami sebaik sungmin dech^_^

    Nice ff!!!

    Reply

  32. danntii
    May 29, 2010 @ 22:57:03

    ffnya kereeen.. annyongg salam kenal 🙂 dulunya silent reader, baru bisa komen2 sekarang.. hehehe

    Reply

  33. Relfy SiRyu
    May 29, 2010 @ 23:08:25

    aaaaa umin selamat *peluk umin* *sitta ngelirik* *pundung* . hohohohooho .
    umin umin umin lagi dunk epep nya . saya kan fans umin . *gape* hihiih .

    Reply

  34. gieliciouz
    May 29, 2010 @ 23:12:54

    sungmin emang baik hati,,love him,,,
    *maaf chullie,,, kamu jarang muncul c,,jadi g exist,,haha

    Reply

  35. danntii
    May 29, 2010 @ 23:17:58

    ffnya kereeen.. annyongg salam kenal 🙂 dulunya silent reader, baru bisa komen2 sekarang.. hehehe..

    Reply

  36. park ryeo min
    May 30, 2010 @ 00:08:06

    gya !! namkor ku di pakek
    *di gaplok author*
    author : ye!! emang yg pnya nama ryeomin cuma lu

    nice ff

    Reply

  37. Shinrin
    May 30, 2010 @ 00:28:14

    Woaah kereen..
    Terharu :”’)
    Sungmin minnie baik bgd aaa.. Pgn aku cium wkwk ^^

    Reply

  38. eve.yes.teuk a.k.a Mi chan
    May 30, 2010 @ 06:26:18

    kirain umin bklan mati, tp t’nyata dy msh idup. . .
    happy end . . . i like this^^

    Reply

  39. Haneul_Hae
    May 30, 2010 @ 10:14:12

    Uh uh kog aku nangis ya? Aku mau pnya oppa kyk sungmin baik hati bgt 🙂 saranghae oppa… *plak

    Reply

  40. Park Ryeo Min
    May 30, 2010 @ 11:15:16

    huah!! namkor ku di pakek
    *di gaplok author*
    author : ye!! emang yang punya nama ryeomin cuma elu!!

    nice ff 🙂

    Reply

  41. SunHee
    May 30, 2010 @ 16:55:30

    NICE FF!!
    Kereeen!!!
    MinRa beruntung banget punya suami kyk umin oppa….^^

    Reply

  42. Yhue_Hyowon~MinHae
    May 30, 2010 @ 23:36:01

    Jinki pria ga b’tnggung jwab..
    untung akhr na hppy endin..
    krain Umin..huhuhu..

    tp nice ff..
    🙂

    Reply

  43. sungwoon
    May 31, 2010 @ 11:21:49

    huaaaaaaa……. ff yg bagusss!!!
    berurai air mata bacany….

    Reply

  44. Cho Soo Yun
    May 31, 2010 @ 22:31:07

    huah.. bagus2… i hope my husband is sungmin-sshi (yesung ma kyuhyun dikemanain? katanya sungmin cuma koko… *ga tau diri*)

    Reply

  45. ciiciiminie
    Jun 04, 2010 @ 17:08:16

    minieee .
    kirain matii .
    untungnya engggak
    🙂

    Reply

  46. OnlYurin
    May 13, 2011 @ 15:48:19

    syukurlah happy ending~
    sungminx sabar bnget di sini~
    so sweet~

    Reply

Leave a reply to dhikae Cancel reply