Waiting For You Part 1

By : Shilla
Anyeonghaseo… ini ff pertamaku, jadi maaf ya kalo masih jauh dari bagus..
Semoga kalian menyukainya^^..
***

When I realize something, I’ve lost everything.
I don’t know why my heart hurt so much. But may be I deserve it.

“aku mencintaimu, Hana. Melebihi cintaku pada Shilla” terdengar seorang pria mengungkapkan perasaanya pada seorang gadis yang bernama Hana.


“tapi bukankah selama ini kau mencintai Shilla? Lalu bagaimana dengannya? Ini tidak boleh Siwon” jawab Hana.
Siwon kemudian bangkit mendekati Hana. Dan memegang pundaknya, membuat mereka berhadapan satu sama lain. “tapi bagaimana perasaanmu padaku Hana?”
“aku, err… tapi Shilla, kau masih mencintainya kan?”
“memang aku masih mencintainya, tapi entah kenapa aku merasa cintaku padanya tak seperti dulu lagi semenjak ia terus terusan menghindar dariku dan menola cintaku berkali-kali tanpa memberi alas an pasti, dan semenjak kehadiranmu..”
Siwon terdiam, dan kemudian ia melanjutkan perkataanya, “ aku hanya ingin tau perasaanmu padaku. Itu saja Hana, tolong katakan sejujurnya perasaanmu padaku Hana!”
“aku sebenarnya, aku juga mencintaimu, tapi Siwon aku..”
“aku tahu. Aku tak akan memaksamu, karena kau adalah sahabat Shilla kau pasti tak ingin melukainya kan?”
“Gomawo”
Dan mereka berpelukan. Tanpa mereka sadari seorang gadis memperhatikan perbuatan mereka, dan mendengar apa yang mereka bicarakan sedari tadi. Gadis itu meneteskan air matanya. Gadis yang juga dibicarakan oleh Siwon dan Hana, Shilla. Gadis yang juga mencintai Siwon dari dulu. Teramat sangat mencintainya. Namun karena suatu alas an ia menjauhi Siwon dan menolak cintanya, meskipun semua itu terasa berat baginya. Dan sekarang, ia mendengar bahwa orang yang selama ini mencintainya dan sangat ia cintai, sudah tak mencintainya lagi. Hatinya benar-benar remuk hingga air mata itu dengan deras mengalir dari pelupuk matanya. Tak kuasa lagi menahan air matanya, ia pun pergi.
‘ I deserve it. Ini semua salahku. Tapi kenapa ini terasa berat. Kenapa hatiku sangat hancur. Kenapa ??” Shilla terus bergumam sendiri dan masih menangis. Ia tak sanggup lagi bertemu mereka berdua sekarang. Akhirnya ia putuskan untuk pulang, dan bolos kuliah hari ini.

Shilla langsung menghambur ke dalam kamarnya. Ia jatuhkan dirinya ke kasur. Eomma yang mengetahui kepulangan anaknya yang tak wajar, langsung menghampiri kamar Shilla.
“Nak, kenapa pulang lebih awal, kau tak kuliah? Kau sakit?” Tanya Eomma sambil mengetuk kamar Shilla.
“Ani, Eomma aku baik-baik saja. Hanya ingin istirahat.” Jawabnya singkat.
“Kalau kau tak apa-apa, ijinkan Eomma masuk ya!”
Shilla kemudian bangkit dari tempat tidurnya dan sebelum membukakan pintuia mengusap air matanya. Ia benar-benar tak ingin membuat Eommanya khawatir.” Masuk Eomma”, Shilla mencoba memberi senyum. Namun seolah Eomma tahu senyum palsu yang diberikan anaknya. Ia berkata “ Tak maukah kau cerita ke Eomma?”
“Ani Eomma, aku baik-baik saja. Tak usah khawatir oke.”
“Kau tahu seorang Ibu pasti bisa merasakan kalau anaknya sedang dalam masalah atau sedih hanya dengan melihat matanya, seberapa besar usahamu untuk menutupinya pun Eomma tahu kalau kau berbohong. Aku ini Eomma mu, Eomma bisa merasakan kepedihan yang terpancar dari matamu Nak”
Mendengar kata-kata Eomma entah kenapa Shilla tak kuasa menahan air mata yang sedari tadi ia tahan. Ia pun memeluk Eomma dan menangis di pelukanya. Sebegitu besarnya cinta seorang Eomma. Pikir Shilla
“Mianhe Eomma membuat Eomma Khawatir.”
Eomma mengelus rambut Shilla lembut. “Ada apa sebemnarnya kenapa kau menangis? Ceritalah Nak”
“Aku hanya merasa sangat lemah Eomma. Aku telah benar-benar kehilanganya Eomma. Tapi kurasa aku pantas mendapatkanya. Ini memang salahku.”
“Apa maksudmu Nak? Eomma masih tak mengerti”
“Aku yang sejak awal menghindar darinya. Aku yang sejak awal menolaknya. Aku juga yang mengenalkanya pada Hana. Aku juga yang berharap kalau suatu saat nanti ia bisa mencintai Hana sebagai penggantiku kalau seandainya aku tak bisa lagi di sisinya. Tapi Eomma entah kenapa saat aku mendengarnya mencintai Hana melebihi diriku, hatiku sakit Eomma. Aku.. aku tak bisa Eomma. Hiks..” air mata Shilla kini benar-benar membanjiri wajahnya yang lembut.
Eomma merasa miris dengan keadaanya. Anaknya satu-satunya benar-benar menderita. Terlalu besar penderitaan yang selama ini dialami anaknya. Dan sekarang penderitaanya harus bertambah lagi.
“Aku sekarang harus benar-benar merelakanya Eomma. Tapi kenapa ini sulit Eomma. Jauh lebih sulit dibanding pura-pura menjauhinya. Jauh lebih berat daripada pura-pura menolaknya. Kenapa aku tak rela Eomma. Eomma ottokae?”
Eomma yang dari masih saja diam, kemudian mengucap sesuatu. Ia sengaja membiarkan Shilla meluapkan perasaanya terlebih dahulu. Meluapkan segala pedih dan sakit hati yang ia alami. “menangislah Nak kalau itu bisa membuatmu sedikit tenang. Tapi ingatlah satu hal Nak, Eomma akan selalu disini mendukungmu. Eomma sayang kamu Shilla”
Perkataan Eomma memang membuat Shilla sedikit tenang. Setidaknya meskipun semua orang di dunia menghilang, masih ada Eomma yang selalu ada untuknya. Setidaknya ia sadar meskipun ia telah kehilangan segalanya, ia masih punya Eomma yang tak akan pernah meninggalkanya.
“Gomawo Eomma. Maafkan aku yang cengeng ini. Shilla juga sayang Eomma.” Shilla pun memeluk Eomma hingga ia tak sadar ia tertidur dalam pelukan hangat Eoma.
Eomma melihat keadaan anaknya yang memprhatinkan. Selama 1 tahun ini kebahagianya telah pudar. Tapi ia berusaha untuk tetap tegar. Eomma tahu alas an utama Shilla menghindar dan mati-matian menolak lelaki yang sangat ia cintai. Semuanya dimulai setahun yang lalu.
Flashback
“Eomma aku pegi dulu ya!” kata Shilla dengan penuh kegembiraan. Dengan melihat gerak-geriknya yang tidak seperti biasa dapat dipastikan kalau ia sedang jatuh cinta. Eomma hanya tersenyum melihat tingkah anaknya itu.
“Pagi ajumma! Kami pamit ya!” ternyata Siwon sudah menjemput Shilla. Jadi ini yang membuat Shilla tersenyum bahagia. Padahal kan mereka sudah sangat sering bertemu karena memnag mereka bersahabat baik. Dan tak jarang kalau Siwon suka menginap di rumah mereka karena selain Siwon dekat dengan Shilla ia juga dekat dengan kakak Shilla, Yesung. Ya meskipun Yesung 2 tahun lebih tua tapi karena sifat Yesung yang friendly ia bisa bersahabat baik juga dengan Siwon.
“Shilla besuk malam gad a acara kan?”
“Gad a. emang kenapa Won? Jangan bilang mu ngajakin blajar ya? Ogah kalau itu” Siwon memang sering sekali mengajak Shilla belajar karena pada dasarnya Siwon anak yang rajin dan pandai. Tapi sering kali Shilla menolak ajakan belajar itu kalau memang besoknya gad a ujian. Shilla memang tipe anak SKS ( Sistem kebut semalam)
“Hahaha. Ga lah. Aku kan dah tau sifat kamu tuh” kata Siwon sambil mencubit hidung Shilla.
“Lalu?”
“Hanya ingin mengajakmu jalan mala mini,” kata Siwon enteng.
“Mwo?” Tanya Shilla bingung. Apa ini mimpi seorang Choi Siwon mengajakku jalan? Kencankah maksudnya?
Siwon menyunggingkan seyumnya yang manis dan dengan mantap ia berkata,” pokoknya besuk malam aku jemput ya jam 7.” Siwon pun kemudian mngusap rambut Shilla dan masuk ke kelas. Shilla yang masih tak percaya dengan yang dikatakan Siwon, hanya bisa terpaku hingga saat bel berbunyi ia bangkit dari keterpakuanya dan masuk ke kelas. Tapi tak ada orang yang tahu kalau sebenarnya dalam hatinya ia menjerit bahagia karena ajakan Siwon.
Sore harinya entah kenapa Shilla merasakan tubuhnya sangat lemah. Kepalanya juga sangat sakit. Memang blekangan ini Shilla sering merasakan sakit kepala tapi tak pernah sesakit sekarang. Ia benar-benar tak tahan dengan sakitnya sekarang. Ia berusaha mengambil obat sakit kepala yang biasa ia minum tapi saat ia hendak meminumnya ia sudah tak kuat lagi dan jatuh pingsan.
“Shilla main ke rumah Siwon yuk, aku mau pinjem PSP dia yang baru” Yesung memanggil, tapi karena tak ada jawaban juga dri Shilla, ia nylonong masuk aja ke kamar Shilla. “ Shil, ih budek ya? Lagi ngap…”
Betapa kagetnya Yesung mendapati adiknya sudah terbaring di lantai. Dan dengan sigap ia langsung memanggil Appa dan Eomma. Tak lama kemudian Shilla pun dibawa kerumah sakit.
Selama kurang lebih 2 jam Shilla pingsan. Hal ini membuat keluarganya panic. Tak biasanya Shilla seperti ini. Ia merupakan anak yang jarang sakit sebelumnya, tapi pingsanya dia hari ini membuat mereka benar-benar khawatir apalagi setelah tahu kenyatan yang lebih pahit lagi.
Setelah melakukan beberapa pemeriksaan medic ternyata Shilla divonis kanker otak. Dan yang lebih menyaitkan lagi adalah dokter bilang kalau kemungkinan sembuhnya hanya 70%. Betapa hancurnya Shilla saat itu. Tapi ia tak mau dirawat untuk saat ini ia belum siap dengan kenyataan yang lainya.
Keesokan harinya seperti yang Siwon telah katakana sebelumnya, Siwon menjemput Shilla jam 7 pagi. Entah apa yang ingin dilakukan Siwon bersama Shilla.
“Shil, Siwon dah nunggu tuh?” ucap Yesung pada adik tersayangnya itu. Bisa Yesung liat kalau Shilla masih sedih dengan kenyataan penyakitnya. “Shil, apa Siwon udah tahu?”
“Ani Oppa, dan aku mohon Oppa, jangan beritahu dia ya? Aku belum siap Oppa”
“Ne, tapi kau usap dulu air matamu ini. Masa mau kencan dengan mata sembab seperti ini?”ledek Yesung. Tapi sepertinya ledekan Yesung tak mempan. Shilla masih saja murung. “Bersenag-senang lah! Seidaknya lupakan dulu kesedihanmu untuk malam ini, araseo?”
“gomawo Oppa. Aku pergi dulu ya?”
Sebenrnya apa yang Siwon rencanakan. Shilla masih tak mengerti. Padahal sebelumnya dia berharap mala mini merupakan kencan pertama mereka. Tapi kalau mengingat penyakit yang kini ia derita, rasanya ia tak pantas untuk berharap seperti itu.
Dan betapa kagetnya Shilla saat mengetahui ternyata Siwon membawanya ke sungai Han. Sungai tempat mereka sering menghabisan waktu bersama. Bisa dibilang ini adalah tempat favorit mereka. Dan yang lebih membuat Shilla kaget adalah sungai itu sekarang dihias begitu indah. Dan ada sebuah meja dengan 2 buah kursi disana.
Siwon mengulurkan tanganya untuk Shilla, dan membawa Shilla duduk di meja yang khusus ia hias itu.
“Kau tahu Shilla, tempat ini sangat berarti buat ku. Kau tahu kenapa?”
“Ani Oppa,” jawab Shilla singkat.
“karena di tempat ini kita sering menghabiskan waktu bersama. Karena di tempat aku sangat bahagia…bersamamu.”
“Eh?”
“Shilla, sebenarnya sudah lama aku memendam perasaan ini padamu. Sebenarnya selama ini aku telah jatuh cinta padamu. Semenjak hari pertama kita bertemu. Tapi aku tak pernah berani mengatakanya, karena aku terlalu dengan reaksi darimu.”
Shilla masih tak percaya dengan apa yang ia dengar. Jauh di lubuk hatinya yang paling dalam ia sangat senang dengan pernytaan Siwon. Tapi di lain pihak ada keraguan dalam dirinya. Karena semuanya tak sama lagi. Semua kini berbeda karena kanker yang kini ada pada tubuh Shilla. Memikirkan hal itu membuat hati Shilla semakin hancur. Kenapa Siwon justru mengatakan ini sekarang??? Kenapa tak dari dulu sebelum kenyataan pahit ini kuketahui???
Shilla menatap Siwon nanar.
“Mianhae Oppa.. aku aku…” Shilla tak kuasa menahan dirinya lagi dan akhirnya ia putuskan untuk meninggalkan Siwon.
“Shilla, tunggu. Aku belum selesai”. Tapi percuma Shila sudah terlanjur menjauh dari pandangan Siwon.
Shilla sebenarnya ada apa denganmu? Kenapa kau pergi begitu saja sebelum aku selesai bicara. Apa kau sama sekali tak menyukaiku. Kenapa Shilla??? Kau membuatku bingung. Tak tahukah kau kalau aku benar-benar mencintaimu??

Tbc …

22 Comments (+add yours?)

  1. Ami_cutie
    Aug 02, 2010 @ 15:21:37

    lanjuutt chingu…
    (belum bisa nebak2..hehe)

    Reply

  2. chris~wonnie~hyunnie
    Aug 02, 2010 @ 15:33:03

    Lanjuuuuuuuuuuuuuuut onn……..!!!
    kerennn sangat…

    Reply

  3. ParkChanRa
    Aug 02, 2010 @ 15:39:55

    .bagussssss 🙂
    .
    .lanjutttttttt 😀

    Reply

  4. Wie_wie
    Aug 02, 2010 @ 15:50:06

    Kasian shilla 😥

    Reply

  5. shania9ranger
    Aug 02, 2010 @ 16:08:34

    Part 2 ASAP ya author? *author: enak aja nyuruh2 org* hihihi . . .

    Reply

  6. NtaKyung&NtieKyu
    Aug 02, 2010 @ 16:52:37

    kena kanker??
    alamak…. ngeri ih ngebayanginnya…
    blum bsa nebak nieh lanjutannya bklan kyk gmna?? lanjut…

    Reply

  7. cihuiikyuhyun a.k.a diita
    Aug 02, 2010 @ 17:13:43

    TT___TT , tapi bagusss
    lanjuuuttt,
    🙂

    Reply

  8. Qha Chibum
    Aug 02, 2010 @ 17:23:24

    haduuuuh ..
    kelanjutannya gimana ??

    Reply

  9. DJ.merr
    Aug 02, 2010 @ 19:51:55

    serius ni ff pertama ?
    wiidih ~ salut.. ff pertama tapi penulisannya nama nya bener.. eheheh ~
    mer tunggu yang part 2 nya chingu ^^

    Reply

  10. mei.han.won
    Aug 02, 2010 @ 20:19:36

    waiting for part 2…. 🙂

    Reply

  11. lady elf
    Aug 02, 2010 @ 20:23:27

    ga sabar nunggu part 2 >,<

    Reply

  12. t3ukt4ct0r
    Aug 02, 2010 @ 20:30:12

    hmmm…

    lumayan puyeng bacanya… *reader lagi babo… T_T*

    tapi …. keren koq… hehehehe…

    ditunggu lanjutannya ya………

    ^_________^b

    Reply

  13. liathespaniard
    Aug 02, 2010 @ 20:46:00

    Won2, plinplan *d gtok won2
    lnjtkn….

    Reply

  14. HanZhen138
    Aug 02, 2010 @ 21:46:39

    pilih no 2!!!
    LANJUTKAN!!!
    hehehehe….

    pnsrn”…

    Reply

  15. specialteuk
    Aug 03, 2010 @ 04:32:59

    keq na sedih nich cerita… 😦
    lanjut na jgn lama2 yach.. ^^

    Reply

  16. ikkeykyuelf
    Aug 03, 2010 @ 05:42:54

    Lanjutkan chingu…
    Nice ff ^^
    Ditunggu loh lanjutan.a

    Reply

  17. Ocha
    Aug 03, 2010 @ 18:26:46

    Lanjut onnie…
    Nice ff (y)

    Reply

  18. shinbi
    Aug 04, 2010 @ 00:48:50

    Lanjutttttt chingu.. *ga sabar*

    Reply

  19. shilla csw
    Aug 06, 2010 @ 18:29:07

    hwaaaaaaaaaaaaa, akhirnya ff aku publish juga, terharuuuu
    Gomawo wat admin sjff yang dah publish and gomawo wat readers yg mo baca ff gaje ini *deep bow*
    gomawo all…

    Reply

  20. Sebastian Mamoru
    Aug 08, 2010 @ 17:32:53

    Huaaaaa kasian banget…aduh terkadang hidup itu memang ngga adil yah….kenapa sih kita harus kehilangan seseorang yg sangat kita cintai,,saat kita membutuhkannya hueeee…*kok jadi curcol gw*
    I like this story -) *pergi nangis lagi*

    Reply

Leave a reply to shinbi Cancel reply