We Are Family Part 2

Ketika kamu menemukan seseorang yang sangat berharga buatmu, kamu pasti akan menjaganya kan?, selalu ada buatnya, membuatnya bahagia dengan caramu sendiri, tetapi ketika seseorang itu ingin menempuh kebahagiannya sendiri, apakah kamu sanggup melepasnya?..apakah kamu sanggup kehilangannya?, Jujur..aku tidak..aku tidak akan sanggup kehilangan seseorang itu..meskipun itu demi kebahagiaannya…


Ya Tuhan..ijinkan sekali ini saja aku untuk egois…
Aku ingin dia kembali..kembali kehadapan kami sekarang dan mengatakan semua yang diucapkannya adalah kebohongan…aku ingin dia tersenyum dan menghapus semua airmata ini dan bilang semua baik-baik saja….aku ingin sekali….
Tetapi ia tetap pergi, memunggungi kami dan melangkah ke depan tanpa melihat kearah kami lagi.

***

Selongsong ruang kosong memenuhi diriku, begitu hampa dan terasa amat menyakitkan…untuk kedua kalinya aku merasakan hal ini…yang pertama ketika Ayahku meninggal dunia. Yang kedua terjadi saat ini—saat Hangeng Hyung meninggalkan kami.
Aku mengedarkan pandangan melihat Heechul-hyung yang masih saja mematung ditempatnya, ia bahkan tidak bergerak untuk menghalangi Hangeng-hyung pergi. Sebenarnya aku sangat berharap ia melakukan hal itu, mungkin cuma dia yang bisa membuat Hangeng-hyung memikirkan keputusannya sekali lagi. Tetapi kali ini tidak. Heechul-hyung pun tidak bisa menghalanginya..apakah begitu parah keadaan Hangeng Hyung hingga keluar dari Super Junior adalah satu-satunya keputusan yang bisa diambil…Aku sendiri tidak tahu..

***

“Hujan lagi” desahku
Hujan turun begitu deras, menggenangi jalanan dan membuat sebagian pengguna jalan mencari tempat untuk berteduh.
“Dong Hae-ah, kenapa kau dari tadi melihat keluar jendela terus sih?” suara Leeteuk-hyung yang terlihat sedang berbaring malas di tempat tidurnya.
Aku tersenyum mendengar pertanyaannya, ”Dari dulu aku percaya Hyung,,kalau hujan selalu turun saat aku sedang sedih…”
Leeteuk-Hyung langsung melihat kearahku dengan pandangan iba, ”Kamu masih memikirkan Hangeng?” Ia beranjak dari tempat tidurnya dan berjalan mendekatiku yang berdiri di dekat jendela.
“Selalu Hyung…” Aku menundukkan kepala melanjutkan perkataanku, “Ingat tidak Hyung, kita selalu menyebutnya 13 juta keajaiban dari Cina?” ucapku sambil menoleh menghadap Leeteuk-Hyung.
“Mana mungkin aku lupa hal itu..” Pandangan Leeteuk-Hyung terarah pada hujan yang turun semakin deras.
“Dan sekarang..saat kita kehilangan keajaiban itu,,,rasanya terlalu menyakitkan…” Aku tidak sanggung lagi menahan airmataku…hatiku terlalu sesak jika menahan ini terlalu lama.
Melihat itu Leeteuk Hyung langsung memeluk dan mengusap kepalaku, ”Dong Hae, kenapa sekarang kau jadi cengeng begini, biasanya kan aku yang begitu.” Candanya—berusaha mengiburku. “Mungkin kau akan menganggapku aneh kalau mendengar ini…tetapi entah kenapa aku yakin jika suatu saat kita akan bersama-sama..seperti dulu lagi. Dari lubuk hatiku—aku percaya hal itu.”
Ting Tong..Bel dorm kami berbunyi.
“Sebentar!!” ucap Leeteuk Hyung, ia bergegas menuju ke ruang depan untuk membukakan pintu.
“Kibum-ah, masuk..masuk. Dong Hae! Kibum datang!” Suara Leeteuk terdengar gembira menyambut Kibum—maklum saja donsaeng satu ini memang lumayan sibuk dengan jadwal syutingnya sehingga jarang mampir ke dorm kami ini.
Aku langsung menghapus bekas airmataku lalu beranjak menyambut kedatangannya.
“Kibum!! Bagaimana kabarmu? Tunggu sebentar aku panggilkan yang lain dulu yah.”
“Lebih baik kau sediakan minuman dulu buat dia.” Suruh Leeteuk Hyung sambil menunjuk-nunjuk ke arah dapur.
“Tidak usah repot-repot Hyung, sebenarnya aku tidak bisa lama-lama disini…” ucap Kibum, aneh sepertinya ada sesuatu yang ingin disampaikannya tetapi tidak jadi.
“Jangan buru-buru gitu, kau kan jarang kemari, paling tidak tunggu sampai yang lain datang kemari,,eh Dong Hae, sudah kau hubungi yang lain?” tanya Leeteuk Hyung.
“Sudah, Yesung Hyung, Ryeowook dan Kyuhyun ada di dormnya sekarang sedang kemari, sedangkan Shindong Hyung dan Eunhyuk dalam perjalanan. Kangin Hyung, Siwon, Sungmin Hyung dan Heechul Hyung bilang akan mengusahakan kemari karena mereka ada jadwal masing-masing.” Jelasku sambil menyerahkan segelas minuman untuk Kibum.
“Thanks Hyung.” Ucapnya sambil meletakkan minuman itu ke meja. Ini aneh, Kibum biasanya tidak bersikap se-formal ini kepadaku, malahan dia sering menganggapku seperti teman seumurannya.
“Permisii” suara Yesung Hyung yang khas terdengar dari depan pintu, dengan segera aku menyambutnya. Tidak ketinggalan dibelakangnya ada Ryeowook dan Kyuhyun.
“Kami dengar dari Dong Hae, Kibum datang yah.” Ryeowook kelihatannya juga ikut gembira melihat Kibum.
“Memangnya sudah selama itu yah Hyung aku tidak kemari.” Goda Kibum kepada Ryeowook.
“Aaaa. Kibum-ah kita kan sama-sama magnae, jangan panggil aku Hyung.” Rengek Ryeowook.
“Ha ha ha ha” suara tertawa kami membahana keseluruh ruangan tamu. Aku menghela napas lega, paling tidak saat ini Kibum bersikap seperti biasanya. Mungkin cuma aku yang terlalu paranoid semenjak….
“Kami ketinggalan sesuatu yang lucu yah?” Tanya Siwon tiba-tiba.
“Aissh, kau kalau mau masuk ke dorm harusnya mengucapkan salam dulu.” Tegur Leeteuk Hyung, Siwon hanya bisa tersenyum simpul, “Maaf Hyung, habisnya suara tertawa kalian terdengar hingga depan dorm jadinya..kami langsung masuk kemari.”
“Kami?” tanyaku sambil melihat kearah belakang Siwon. Disana berurutan masuk, Shindong Hyung, Eunhyuk, Kangin Hyung, Sungmin Hyung.
“Huaaa ada Kibummm” seru Eunhyuk sambil berlari.
“Sudah lama disini?” Tanya Siwon sambil duduk di kursi sebelahku.
“Tidak. Baru saja Hyung..” Lagi-lagi Kibum menggantung perkataannya, untung kali ini bukan hanya aku saja yang sadar akan hal itu.
Sungmin mendekati Kibum, lalu menyelidiki raut muka Kibum, ”Apa yang kau sembunyikan Kibum?”
Kibum mendongak. Kaget. Ia menghela napas lalu melanjutkan perkataannya yang tadi, ”Sebenarnya aku kemari karena aku ingin mengatakan sesuatu kepada kalian.” Kali ini Kibum memandangi satu-persatu dari kami sebelum melanjutkan ucapannya. Ini seperti déjà Vu buatku, aku merasa pernah mengalami kejadian ini….
“Aku mohon ijin untuk vakum sementara dari kegiatan Super Junior.” Kata Kibum sambil menundukkan kepalanya dihadapan kami semua.
“Apa maksudmu?” tanya Leeteuk Hyung, kali ini suaranya terdengar hampa.
Kibum mengangkat kepalanya lalu berkata, ”Aku…aku mendapatkan tawaran baru untuk bermain di sebuah Film, dan mendapatkan peran utama.” Kibum terdiam sejenak, ”Hal itu mengharuskan aku untuk terjun total dan aku…”
Siwon menutup mulutnya,,Tidak percaya dengan apa yang didengarnya ini. Sedangkan yang lain masih terdiam sepertiku.
Kangin Hyung terlihat memejamkan matanya lalu menghembuskan napasnya, ”Lalu kau memutuskan untuk keluar juga begitu? Seperti Hangeng Hyung.” Kangin Hyung mengucapkannya dengan pelan tetapi tetap saja perkataannya itu membuat Kibum terlihat sedikit tersinggung. “Tidak Hyung, aku tidak pernah berpikir seperti itu. Hyung sebenarnya juga tahu itu kan.”
“Tapi tetap saja. Bagaimana caranya memberitahu ke semua orang terutama ELF kalau kau tidak akan keluar dari Super Junior sedangkan kau tidak ada saat kami bersama-sama meneriakkan nama Super Junior diatas panggung.” Shindong Hyung terlihat sedikit marah saat mengucapkan hal itu.
“Shindong Hyung…” Kibum terlihat beranjak dari kursi menghampiri Shindong Hyung yang masih berdiri dekat Sungmin Hyung.
“Kibum…apakah kau serius?” aku bisa mendengar suaraku yang sedikit bergetar –menahan sakit, apakah ini berarti kami harus kehilangan salah satu dari kami. Lagi.
Kibum menganggukan kepalanya perlahan.
“Hiks…hiks…tetapi kenapa harus sekarang ha? Kau tahu kan, kalau beberapa bulan lagi kita berencana come back untuk album ke 4,,hiks…hiks..” Tangis Eunhyuk disela-sela ucapannya. Siwon reflek menenangkan Eunhyuk, aku sendiri pun tidak sanggup menghampiri Eunhyuk kali ini. Kenapa mimpi buruk ini harus terulang kembali?
“Hyung..Hyung..dengar aku..” paksa Kibum memohon kepada kami semua, “Aku pasti kembali, aku akan selalu menjadi Super Junior,, tetapi kali ini..ijinkan aku untuk meraih mimpiku dulu..”
Ryeowook menatap ke arah Kibum sambil menangis dalam diam lalu perlahan menepuk pundaknya pelan, “Jika memang itu keputusanmu, kau yang paling tahu apa yang terbaik untuk dirimu.”
“Terima kasih, Hyung.” Ucap Kibum
Ryeowook tertawa pelan mendengar ucapan Kibum barusan.
Kangin Hyung melangkah mendekati Kibum lalu memelukknya erat, “aissshh,, kau sudah membuatku menangis seperti ini…awas saja kalau kau tidak berakting bagus yah! Aku akan meminta ganti rugi darimu!” ucap Kangin. Meskipun dengan nada bercanda, aku tahu Kangin Hyung pun sedih atas keputusan Kibum.
“Thanks..Hyung.” bisik Kibum kepada Kangin Hyung.
“Hmmm..ya! kita harus tetap mendukung Kibum!” seru Leeteuk Hyung sambil bangkit berdiri lalu mengedarkan pandangannya ke arah kami semua—meminta persetujuan atas perkataannya.
Sungmin Hyung hanya bisa tersenyum mendengar itu, “Jangan lupakan kami yah.”
Kibum tersenyum lemah ke arah Sungmin Hyung, sedangkan Shindong Hyung hanya bisa menganggukkan kepala—sependapat dengan pernyataan Sungmin Hyung.
“Ingat Kibum, Jangan lupa sebut nama Super Junior kalau filmmu sampai masuk nominasi.” Canda Leeteuk Hyung berusaha mencairkan kekakuan diantara kami.
“Terima kasih…semuanya..” suara Kibum pelan, ia terharu dengan perhatian para Hyung-Hyungnya.

Tak lama Kibum pamit pergi karena ada proses reading yang harus ia jalani selama 1 bulan penuh sebelum syuting film dimulai.
“Fuih..” Kyuhyun menghela napas, “Kenapa harus begini yah Hyung? Kejadian ini seakan-akan mengingatkanku dengan kepergian Hangeng Hyung seminggu yang lalu..”
“Entahlah…aku juga tidak tahu.” Jawabku.
“Padahal aku sengaja minta ijin dari syuting karena Dong Hae bilang Kibum datang kemari..” aku Siwon.
“Seharusnya tadi itu pertemuan yang bahagia setelah sekian lama,,tapi ternyata…” Ucap Leeteuk Hyung.
Eunhyuk yang sudah berhenti menangis—ikut terdiam mendengar itu. Kami sudah terlalu lelah untuk menghadapi hal ini. Memang benar kalau vakumnya Kibum tidak berarti ia keluar dari Super Junior….tetapi tetap saja…aku ingin melihat kami ber13 ada disatu panggung, bernyanyi bersama-sama, menari bersama-sama,,sebagai Super Junior atau melakukannya sebagai satu keluarga…seperti yang selalu kupercaya..
Brakkkkk
“Maapp..aku terlambat lagi ya!! Aku dengar Kibum datang, mana dia???” Tanya Heechul sambil setengah berlari ke ruang tamu—tempat kami sekarang berkumpul.
Leeteuk Hyung dan kami kaget melihat Heechul Hyung—kami tidak sadar dia belum ada disini dari tadi. Mungkin ini karena kami terlalu syok mendengar berita Kibum sehingga kami lupa kepadanya.
“Hei!! Kenapa kalian semua diam seperti ini?? Mana Kibum?” tanya Heechul heran dengan kami yang masih diam saja—tidak menjawab pertanyaan Heechul.
“Kau saja yang jelaskan, Dong Hae.” Leeteuk menyerahkan tanggung jawabnya kepadaku, sebab hanya aku yang bisa menenangkan Heechul Hyung disaat-saat seperti ini.
“Memangnya ada apa dengan Kibum?” tanya Heechul Hyung khawatir.
“Tidak Hyung, dia baik-baik saja.” Aku berjalan sambil mendekati Heechul Hyung untuk menjelaskan kejadian yang tadi.
Aku pun secara perlahan menjelaskan semuanya, raut muka Heechul berubah saat aku menjelaskan hal itu. Ia terlihat sedih dan kecewa.
Heechul Hyung terjatuh ke bawah sambil menundukkan kepala lalu mulai terdengar suara isakan, ”Kenapa selalu saja aku orang terakhir yang tahu???. Aku bahkan tidak tahu niat Hangeng untuk keluar, padahal aku sekamar dengannya….sekarang aku juga tidak tahu bagaimana keinginan Kibum padahal aku juga orang yang paling dekat dengannya…”
Isak Tangis Heecul Hyung begitu keras terdengar, kami semua—aku, Siwon dan Eunhyuk berusaha membantunya untuk berdiri lalu menundukkannya di atas sofa. Baru kali ini kami melihatnya begitu lemah, Heechul hyung bukanlah orang yang dengan gampang mengeluarkan air mata. Mungkin kali ini ia tidak tahan menanggung semuanya sendirian.
Beberapa menit kemudian ia kelihatan sudah tenang, Sungmin beranjak ke arah dapur lalu kembali membawa segelas air untuk Heechul Hyung, “Ini Hyung, minumlah dulu.” Tawar Sungmin.
Heechul menerima minuman itu, ”Terima kasih Sungmin.”
Sungmin membalasnya dengan tersenyum.
“Kau sudah enakkan?” tanya Leeteuk Hyung
Heechul menganggukkan kepalanya, ”sudah Hyung, gomawo….”. Heechul Hyung tersenyum sinis, ”Ini benar-benar karma buatku…dulu aku orang pertama yang ingin meninggalkan Super Junior, tapi sekarang…aku malah ditinggalkan oleh sahabatku dan dongsaengku..mungkin aku memang kena kutuk.”
Kami semua tersentak mendengar pernyataan Heechul Hyung. Dulu saat kami masih baru debut, bukan sekali dua kali Heechul Hyung berkata ingin keluar dari Super Junior dan lebih memilih menjadi seorang actor. Aku ingat hari-hari dimana Heechul Hyung absen dari latihan dance untuk performance kami, aku sendiri curiga dia sengaja tidak datang. Tetapi aku tidak mau hal itu terjadi, aku begitu mencintai Super Junior dan semua membernya. Saat Heechul Hyung tidak bisa datang, aku, Shindong dan Eunhyuk mengatur posisi untuk Heechul Hyung agar ia tetap bisa menari tanpa latihan terus menerus. Kami juga suka datang ke lokasi syutingnya untuk menyemangati dia. Dengan adanya perhatian dari kami semua dan ketekunan Leeteuk Hyung sebagai leader mampu meluluhkan hati seorang Kim Heechul.
Aku tersenyum saat mengingat kami menang penghargaan di salah satu acara Tv. Waktu itu kami menyerahkan piala itu secara bergilir hingga berakhir di tangan Leeteuk Hyung sang leader Super Junior.
Namun Heechul Hyung merebutnya lalu berjalan ke arah podium, ”Kami sangat berterimakasih atas dukungan semua pihak sehingga kami bisa memenangkan piala ini..”
Heechul Hyung tersenyum bahagia sambil menatap semua member, ”Aku tidak percaya mengucapkan hal ini tapi….aku benar-benar bahagia. Aku bahagia menjadi salah satu member Super Junior! Semua member!! Aku cinta kalian!”
Heechul Hyung berteriak nyaring menyampaikan hal itu, Kami semua terharu mendengar pengakuannya..ternyata jerih payah kami untuk menahannya selama ini tidak sia-sia.
Tetapi sekarang…
Kami bahkan tidak bisa menahan kepergian Hangeng…
Kami juga tidak bisa meminta Kibum untuk tidak pergi…
Apa yang bisa kami lakukan?

Aku menengadah melihat hujan diluar masih deras mengalir, jejaknya meninggalkan bekas titik-titik air di jendela dekatku..
‘Someone… please stop the rain’. Aku hanya bisa berbisik sambil menengadah menatap langit yang menghitam akibat hujan ini.

To be continue

by : sebastian

26 Comments (+add yours?)

  1. Wie_wookie
    Aug 05, 2010 @ 10:08:58

    Sedih! T_T

    Reply

  2. Gengdictator
    Aug 05, 2010 @ 10:22:42

    keren..>__<
    bikin nangis saya siang" hiks..
    ditunggu lanjutannya.. ^_^

    Reply

  3. mochamonca
    Aug 05, 2010 @ 10:36:09

    Touching bangeettt
    Bikin sedih, terharu tapi keren.
    Lanjutin yaa 🙂

    Reply

  4. Sebastian Mamoru
    Aug 05, 2010 @ 11:07:56

    gw juga lagi sedih banget hari ini

    Reply

  5. mei.han.won
    Aug 05, 2010 @ 11:21:00

    so sad…..
    Huhuhuhuhu….
    Jdi kangen….
    Lanjut!!!

    Reply

  6. anggra
    Aug 05, 2010 @ 11:59:52

    sedih banget, tapi q tetap terharu dg sifat kekeluargaan mereka

    Reply

  7. kkot
    Aug 05, 2010 @ 12:01:49

    walau lama nunggu kelanjutannya,tapi tetap menyentuh…sebastian lanjuuuuttt…..

    Reply

  8. jaecha
    Aug 05, 2010 @ 12:22:15

    sedih… keren..
    bgus bgt..
    lanjutannya cepet ya.. ^_^

    Reply

  9. liathespaniard
    Aug 05, 2010 @ 14:18:32

    Huwaa, hae kw membuatku menangis lg

    someone please stop the rain!!

    Reply

  10. haeny_elfishy
    Aug 05, 2010 @ 15:13:57

    nangis . . .
    q yakin pasti suatu saat bakal kumpul ber13 lagi kok ! hwaiting !
    god, please stop the rain. . .

    Reply

  11. Ocha
    Aug 05, 2010 @ 20:12:53

    Huaaaa ToT
    Ngutip kata” Donge tadi…
    “Someone…Please stop the rain…”

    Reply

    • Sebastian Mamoru
      Aug 05, 2010 @ 22:03:52

      ingat kan kalo kebanyakan anak suju ngga suka hujan karena nuansa sedihnya….ah gw juga merasa seperti itu…thanks yah udah mau baca…

      Reply

  12. shania9ranger
    Aug 05, 2010 @ 20:50:48

    Waaah. . .jd sedih saya. Lanjut chingu. . .
    Nice ff ^^

    Reply

  13. sungwookie
    Aug 06, 2010 @ 01:11:08

    Uahh sedihh,,, kata2nya bkin trharu,,
    Lanjutt

    Reply

  14. songhee
    Sep 12, 2010 @ 01:33:02

    heechul.. my love..
    ga kebayang sedihny chullie kyk gmn..
    be strong my beautiful prince.. T.T

    Reply

Leave a reply to kkot Cancel reply