[FF Of The Week] My Moneymaker Love [Part 2]

My Moneymaker Love [Part 2]

Author : Miss_han

Cast : Shin Saerin

Cho Kyuhyun

Lee Hyuk Jae a.k.a Eunhyuk

Seo Joo Hyun a.k.a Seohyun

Genre : Romance, Gaje

[[[[[]]]]]

 

Seorang ahjussi tua bersenandung riang sambil mengemudikan mobilnya dengan kecepatan cahaya menuju tempat yg menurutnya strategis. Akhirnya dia berhasil membujuk mangsa jatuh kepelukannya. Sangat bahagia. Bertolak belakang dengan perasaan si yeoja saat ini. Pikirannya beputar terus-terusan memikirkan apakah benar jalan yg diambilnya sekarang..

“Eomma.. Appa.. Tuhan.. maafkan aku.. Aku melanggar sumpahku untuk terus melestarikan kehormatan sampai aku menikah.. Mianhae..” batinnya.. Dia menatap keluar jendela, memandangi bangunan yg tertinggal jauh dibelakang.. Berat sekali.. Rasanya dia ingin meloncat keluar.. Tapi tidak bisa. Dia tau pasti ahjussi ini tak akan menyerah sebelum mencicipi mangsanya. “sial..” batin saerin lagi.

Tapi, tiba-tiba ia merasakan ada ilham turun dari langit.. Terlihat sekilas sebuah toko yg merupakan penolong hidupnya.. Dia masih ada jalan lain.. Masih ada..

Thank you God.. You saved me..

 

“Jamkanman!! Aku ingin ke swalayan sekaligus apotik disana!” seru saerin agar ahjussi menghentikan mobilnya.

“Waeyo~ chagi?”

“Snack and wine! Aku ingin membeli itu.. Dan juga obat sakit perut. Temanku menitip itu tadi sore.”

“Tapi..”

“Aku tidak akan lari chagi~” Saerin menatap ahjussi mesra dan mengelus dadanya, membuat ahjussi itu mabuk kepayang..

“Mmmh ne~ jangan lama-lama chagi..”

Shin Saerin.. Sekarang tergantung padamu! Kau harus nekat! Kau harus berani mengambil resiko! Fighting!

 

Kyuhyun POV

“Gomawo kyu kau mau menemaniku sarapan disini.. Suasana didormku sedang tidak nyaman.. Untung kau mau menemaniku.”

“hmm.. Tidak ada papparazi kan?”

“Ani.. tempat ini sepi.. Daerah hotel.. Jarang Papparazi kesini.. Resto ini juga sederhana.. Tenang saja.. Masih terlalu pagi..” seohyun berusaha meyakinkanku, tapi tetap saja aku khawatir.. Akhir-akhir ini papparazi semakin gencar. Dimanapun kapanpun.. Semoga saja mereka tidak sadar kami disini..

“Tidak makan kyu?” aku berhenti melihat kesekeliling dan kembali menatap seohyun.. Ah, aku memang tidak makan daritadi..

“Ne.. aku makan..”

Baru sesuap nasi yg berhasil kumakan, saat itu juga mataku tertuju pada seorang yeoja bertopi rajut putih yg sangat kukenal membopong seorang ahjussi tua.. Hey diakan ahjussi mesum dulu.. Ada apa ini? Bukankah yg bersamanya itu Saerin? Kenapa mereka berdua keluar dari hotel? Dan.. MWOO??! Saerin diberi uang? DIBERI UANG SETELAH MENJUAL DIRI, BEGITU??!!

Cih,, That suits you *btulin klo salah kk*, Saerin..  Sangat bagus! Kau pasti bahagia sekarang eo? Mendapat uang banyak..

Belum puas juga dengan memeras hartaku hah..?!

“Kyuhyun-ah?”

“Aku kenyang. Kajja..”

Saerin POV

Aku memandang cek 10 juta yg ada diatas meja kelasku.. Termenung.. Aku tidak tau apa yg kupikirkan sekarang.. Yg jelas aku lelah.. Lelah dengan kehidupan aneh seperti ini..

Aku tidur dengannya? Ya.. tapi aku tidak sebodoh itu menyerahkan barang berhargaku.. Tidak mungkin..

Malam itu aku menyisipkan obat tidur –yg kubeli diapotik- kedalam winenya.. Dia sudah tua dan mabuk.. Pasti tidak akan ingat apa yg terjadi setelah itu.. Aku menelanjangi tubuhnya –walau aku jijik sekali- dan membaringkannya keatas kasur.. Aku juga rela mengiris jariku, menjadikan darah itu sebagai darah perawanku.. Dan gotcha! Dia percaya.. Bodoh sekali..

Aku nekat, memang.. Paginya dia hampir mengajakku tidur lagi.. Tapi aku bersikeras mengatakan bahwa dia telah bersumpah hanya akan melakukan itu sekali.. Untunglah dia menyerah.. God saved me again..

“Aigooo saerin tidak semangat hari ini..” tiba-tiba salah seorang teman sekelasku datang.. Hhh,, sudah break time ya?

“Saerin-ah.. Kau punya voicenote baru tidak?”

“Aku juga mau.. Kebetulan aku punya banyak uang”

“Ne! Aku juga baru dapat jajan dari appa..”

‘Criing criing’ #gak tau gimana nulis suara uang receh -_-

Dengan kecepatan diluar batas kecepatan manusia(?), Aku mengangkat kepala yg sedari tadi kubaringkan diatas meja.

Barusan ada yg bilang UANG? Mueehehheheheeeee… Oke aku siap menampungnyaaa!!!!

Aku tarik kata-kataku tadi.. Aku tidak lelah dengan hidupku.. Asal ada uang…. ^_~

Suju’s Dorm

“anyeong haseyoo aku datang maiin~”

“Aigoooo~ Saerin-aaaah~” Eunhyuk oppa segera menghampiriku, tak peduli dengan pasangannya yg sedang menyandar ditubuhnya tadi, terjungkal kebelakang.. “Kajja aku tadi beli pizza, kau suka?”

“Ne oppa~ gomawoo~”

“Aiish jadi untuk saerin? Pantas saja kau tidak membiarkan kami menyentuhnya tadi.” Sindir sang couple, Kini dia bersandar pada tubuh siwon oppa yg sangat terpaksa merelakan.

“Diam!” hardik eunhyuk oppa galak, dan saat memutar kepala kearahku, wajahnya kembali lembut, “Mokja saerin-ah..”

“Hehehe… Mm, oppadeul,, kalian juga boleh makan kok..”

“JINJJA??? Gomawoo Saerinn..” begitu aku membolehkan, mereka langsung menyerbu pizza itu dengan ganas.. Aigoo~ memangnya mereka tidak pernah makan pizza? Lucu sekali..

“Saerin-ah~~” rengek eunhyuk oppa..

Aku mencubit pipinya pelan, “Gwenchana oppa~ lebih ramai lebih asyik.. jeongmal gomawo oppa pizzanya.. Oppa baik sekali~”

“Aigooooo~ aku sangat menyukaimu saerin-aaaaah!!!!” eunhyuk oppa membalas cubitanku dengan pelukan mendadaknya, didepan semua member..

“Suiiit suiiit~”

“Opp..a wae geurae..? hajima~”

‘CKLEK’

“Omo kyu, kau telat.. pizzanya sudah habis..”

“Aku tidak butuh.” Tolak kyu datar. Ah aku rasa dia menatapku sinis tadi..

‘Drap Drap BLAM’

“Kenapa pergi begitu saja?”  tanya ryewook oppa keheranan, disambut dengan gelengan lainnya.. Kyuhyun kenapa ya?

2 days later..

“Yeobseo?”

“Saerin-ah,, kau masih di dorm kami kan?” tanya oppa diseberang telpon..

“Ne oppa, wae?”

“Lee ahjumma –house keeper- sudah pulang?”

“ne, beberapa menit yg lalu..”

“Aigooo~ eottohkae..”

“Waeyo oppa?”

“Itu,, mm.. kau lihat tas biru di meja teve?”

“Tas?” aku mengalihkan pandangan ke meja yg dimaksud.. Oppseoyo.. Ah itu dia disofa.. Siapa yg memindahkan tas ini sih? “ Mm ne ada…”

“Bisa bawa ke kantor SM? Jebal~ aku akan menyuruh seseorang menjemputmu di pintu masuk..”

“Ah ne arasseo oppa.. aku kesana sekarang..”

“Gomawo,, dan mianhae saerin-ah,,”

“Gwenchana oppaa~ tapi nanti traktir aku makan eo?”

“Ne??! Ah tentu~ hahahaaa.. tapi jangan mahal..”

[[[[[]]]]]

“Kenapa kau yg datang?” Kyuhyun menatapku dingin. Ternyata dia ‘orang’ yg dimaksud leeteuk hyung tadi.

“Tidak suka?” jawabku tak kalah tajam. Karna sifat dinginnya akhir-akhir ini, aku merasa kesal. Sebenarnya apa salah? Aku kira dia tak membenciku lagi, ternyata aku salah..

“Ck, berikan tasnya.. Kau pulang saja.”

“Shireo! Aku ikut! Leeteuk oppa berjanji akan mentraktirku.”

“Sudahlah, ini aku beri uang makan..-“

“Kau ini sewot sekali!! Ppalli antar aku ketempat teuk oppa! Huh!”

Aku berjalan mendahuluinya menuju lift didepan sana.

Sepanjang perjalanan, kami berdua hanya diam.. Kyuhyun tidak melihatku sedikitpun. Sial.. Aku benci sikap dinginnya ini!

Dia berjalan menjaga jarak dariku, dia didepan dan aku agak jauh dibelakang. Dan saat aku sibuk memikirkan segala macam umpatan untuknya, tak terasa badanku menubruk sesuatu..

Aiish namja ini! Untuk apa dia berhenti mendadak seperti ini?!!

“Yaaak kyu..– OMO!!“

Beberapa meter dari tempat kami berpijak (?), aku bisa melihat seohyun eonni berciuman dengan namja lain.. Ige mwo? Bukannya dia pacar kyuhyun? Astaga! Kyuhyun pasti sakit hati melihat ini..

“Kyu, kemari!” aku menyeret kyuhyun yg mematung kesebuah belokan, menyandarkannya kedinding sedangkan aku masih mengintip ke arah seohyun eonni..

“Aigooo~ dia berselingkuh eo? Kasihan sekali kau kyu..”

“….”

“Omo omo! Dia kesini!! Sudah dekat! Kita harus kabur kyu, sebelum..-“

Ya tuhan apa yg terjadi?? Namja ini… kenapa malah…

“Oppa??!!” jerit seohyun eonni tertahan, tapi kyuhyun mengabaikannya, membiarkan yeoja itu lari dengan kesalah pahaman..

‘PLAK’

“Tamparan kedua aku hadiahkan untuk namja bejat sepertimu, kyuhyun-ssi!”

“Wae? Kau merasa terganggu jika aku menciummu, sedangakan ahjussi itu tidak?”

“Maksudmu apa?”

“Ani.. Aku hanya melampiaskan kekesalanku.”

“Ne kau boleh melampiaskannya, tapi tidak padaku kyu! Kalau kau marah pada seohyun-eonni harusnya kau..-“

“Aku tidak marah padanya saja!!!!” bentaknya dengan suara meninggi. Aku kembali terdiam.

“….”

“Jadi kau marah padaku juga, begitu? Aku tau sejak 2 hari yg lalu kyuhyun-ssi.. Tapi boleh aku tau sebabnya?”

“Sudahlah! Untuk apa kau perpanjang?! Lagipula kau sudah terbiasa dengan ini kan? Yeoja murah sepertimu.. Bahkan tidur dengan namja tua sekalipun kau rela.”

‘Degh’

Dia lihat.. Dia melihat kami..

“Apa aku salah?” tanya kyu lagi semakin menusuk jantungku. Tatapannya begitu sinis merendahkan.. Dia tau apa tentang kehidupanku sehingga seenaknya menghinaku seperti ini?

“Ne kau salah.. Kau melupakan satu hal kyuhyun-ssi..”

“Mwo?”

Tanpa izin, aku meraba saku celananya, mengambil dompet dan membukanya..

“ya ya ya!! Apa yg kau..-“

“Ini.. Kau lupa membayarku..” aku memberi dompetnya kembali setelah mengambil beberapa lembar uang darisana, Kemudian berlalu meninggalkannya, membatalkan janji makanku pada teuk oppa..

 

Aku suka uang.. Aku matre.. Aku murahan.. Lalu apa urusannya denganmu? This is MY LIFE!!

 

Kyuhyun POV,  5 days later..

Genap dua minggu masa kontrak *sejak kapan pakai kontrak?* ku sebagai money maker Saerin.. Dan 5 hari belakangan ini dia tidak pernah muncul.. Biasanya dia tidak pernah menyia-nyiakan sehari pun  menyuruhku mengeluarkan uang untuknya.. Tapi sekarang dia malah mogok lima hari.. Ciih..

Dia marah padaku? Memangnya aku salah? Benarkan apa yg kukatakan? Well, soal ciuman aku mengaku itu keterlaluan.. Tapi tidak harus marah selama ini kan?

“Yeobseyo Sae-ya~… Ne aku sudah membungkus makanan pesananmu.. ne ne kau tidak percaya aku traktir? nee..”

Mwo? Sae-ya? Panggilan ini rasanya aku pernah dengar..

AAAH! Dia yg ada didepan rumah saerin beberapa hari yg lalu kan? Namja yg ditampar itu? Jadi dia sekarang sedang menelpon Saerin?

“Aish bagaimana aku bisa makan kalau kau terus menelponku?” gerutunya kecil..

“Yeobseyo In ho-ya??! Kau dengar aku tidak??”

Tidak perlu memasang telinga baik-baik aku bisa mendengar suara Saerin. Namja ini bodoh atau apa? Masa ditempat umum seperti ini me-loudspeaker hp? Untung saja orang-orang tidak peduli –kecuali aku tentunya- dengannya.. Aigoo~

“Wae sae-ya,, akhir-akhir ini kau pemarah sekali.. Aku jadi takut~”

“Kau kan tau aku sedang badmood karna namja setan itu!!”

Mwo? Namja setan? Ya ya ya~ mereka sedang membicarakanku..

“Arrasseo.. Makanya berbaikan saja..”

“MWORAGO??!” jerit Saerin, berhasil mengundang tatapan tajam tamu yg ada di resto.. In ho menunduk meminta maaf..

“Ya~ jangan berteriak~~”

“Kau gila sih.. Untuk apa menyuruhku meminta maaf padanya?! Kau tau dia yg salah kan??! Dia menghinaku dan berlagak suci, cih!” saerin terus mengomel membuat telingaku semakin panas..

Yeoja iniiiiiiiiiiiiiii…………………..!!

“Mungkin dia salah paham sae-ya.. Dia tidak tau kalau itu ciuman pertamamu dan kau tidak pernah tidur dengan ahjussi tua itu.. Jelaskan padanya sae-ya~”

Eh?

“Arayo.. Aku tau ini salah paham, aku ingin menjelaskan semuanya.. Tapi begitu aku melihat wajahnya mendingin,, aku sedih.. Sangat sakit dipandang seperti itu in ho-ya..”

Saerin…

“YAAK in ho?! Kau masih hidup??!” jerit saerin –lagi-

“Aiiish sae-ya.. Sudah kubilang jangan berteriak.. Orang-orang terganggu!”

“M..mwo? Apa maksud..- !! in ho,, jangan bilang kau me-loudspeaker hpmu..”

“Ne.. aku sedang makan sih..~”

“YAAAAAAAAAAAK PAAABOOOOOOOOOO!!!!!!!”

Saerin POV

Bocah bodoh! Huh,, Apa yg kulakukan 14 tahun yg lalu, sehingga mau berteman dengan bocah babo sepertinya?

“Aiish masalah in ho terselesaikan, masalah kyu datang.. AAGH!”

Tiga hari yg lalu in ho datang meminta maaf sekali lagi, dan mengakui bahwa dia putus teman dengan Dae wook.. Syukurlah, mudah-mudahan ini bukan tipuannya lagi..

Kyuhyun-ah… Kyu… Kyu… HYYYAAAAAAAA  aku benci kamu!!

‘Ting Tong’______‘Ckleeeek’

“Nugusae…- !! kau…”

Dia, Cho Kyuhyun, datang kerumahku dan memberiku bunga?? Tidak salah? Ani,, ini pasti salah! #-_-

“Hmm? Kau menitipkanku bunga lagi? Untuk seohyun-eonni?”

“Ani… Untukmu..”

Aku semakin terperangah, melongo bodoh menatap tingkahnya yg salah tingkah *aduh bahasanya! @_@*

Diluar semakin banyak orang berlalu lalang mamandang kami curiga.. Mungkin mereka merasa sosok kyuhyun sangat familiar.. Oh my, sungguh banyak elf didunia ini..

“Masuk..” aku sedikit menggeser badan kesamping, membiarkan dia masuk..

“…..”

“Gomawo bunganya..” seruku masih didekat pintu, “Primrose? Bukankah bunga ini artinya ‘I can’t live without you’??” -pernah part time job ditoko bunga-

“MWOO?? Jeongmal??!! I..itu penjual bunga yg memilihkan.. B.. Bukan mauku..“

“….”

“Kau..! Kenapa menatapku seperti itu? Kau kira aku bohong? Aiiish kemarikan bunganya!!” dia berjalan mendekat dan berusaha merebut bunga ditanganku, tapi aku mengelak.. “Kemarikan shin saerin!”

“Shireyo~!!! Ini sudah menjadi MILIKKU!”

“Saerin-ah….!”

“Shireo!!”

Lalu pandangan kami terbentur *dbuk! :P* satu sama lain dan terpaku.. Aku berbalik membelakanginya.. “Untuk apa kemari?” tanyaku datar.. Bodohnya aku! Kami kan sedang bertengkar! Malah bercanda..

“….”

“….”

“…. Mianhae… Mungkin aku salah..”

“Mungkin?”

“Ah ani.. Aku memang salah.. Jeongmal mianhae.. Aku tidak tau yg sebenarnya.. Aku..-“

“Ok! Cukup!”

“Ne?”

“Kau kumaafkan.. Tak perlu berceloteh lagi.. Apapun alasanmu asal kau meminta maaf, aku maafkan..” aku tersenyum tulus.. Yah beginilah aku.. Eommaku selalu mengajarkanku untuk mudah memaafkan sesama manusia.. Dan aku sudah terbiasa dengan sikap yg kupupuk sejak kecil ini.. Entahlah, mungkin aku terlalu polos,, muehehehee~

Saat aku masih termenung dialam sana(?), kurasakan sebuah tangan hangat menarik tengkukku, tubuhku, mendekat ketubuhnya.. Kyuhyun memelukku, melingkarkan kedua tangannya dipinggangku..

“Gomawo.. sae-ya..”

Eh? Dia memanggilku apa barusan? Sae-ya? Panggilan itu hanya keluargaku dan in ho yg boleh memakainya.. Tapi… Yahh sudahlah.. Aku tidak keberatan jika itu kyuhyun..

“Cheonman~”

Author POV

“Duduklah, aku bawakan minuman..”

“hmm….” Kyuhyun mendaratkan tubuhnya keatas sofa ungu dirumah saerin.. Tiba-tiba ada sesuatu yg menggelitik bokongnya..

“Yaaak sae-ya! Sofamu ini tidak layak dipakai lagi! Per nya sudah keluar-keluar seperti ini.. Aiiiish..”

“Gwenchanaaaa! Yang penting masih bisa diduduki..” teriak saerin dari dapur.. Selang beberapa menit, saerin muncul membawa 2 gelas sirup..

“Igeo..”

“Kau, seharusnya memintaku untuk membeli perabot baru.. Aku ini moneymaker-mu kan?”

“Aigooo~ Aku ini punya sopan santun! Aku bukan pemeras.. Mana mungkin aku meyuruhmu membeli sesuatu yg mahal.. Tidak tau diri sekali.. M..mwo? Apa maksud tatapanmu itu? Meragukan kesopananku ya?” Kyuhyun mendengus panjang..

“Sopan disaat yg tidak tepat.. -_- Untuk apa kau mencari uang selama ini jika tidak digunakan??“

“……… Untuk mencari kebahagiaan kyu..”

“Ne? Kau bilang apa?” tanya kyu meminta pengulangan..

“Apanya?” saerin balas bertanya dengan tampang idiot..

“Aiiiish!! Sudahlah, kajja ikut aku cari rumah baru.. yg lebih bagus..” ajak kyuhyun sembari menarik tangan saerin.

“MWORAGO? Kau gila??! Shireooo!! Aku mana punya uang untuk membayar sewa rumah mahal! Kau kan menjadi moneymakerku hanya sebulan..” tolak saerin, menepis tangan kyuhyun.

Kyuhyun terdiam,“benar juga..” batinnya..

“Aiish kau tau, aku gerah sekali, sejak pulang sekolah aku belum mandi.. Kau tunggu disini eo? Aku mandi sebentar..” Saerin berlari kecil masuk kamar, keluar lagi dengan baju yg ada ditangannya dan pergi ke kamar mandi disebelah kanan ruang tengah.. Kyuhyun tersenyum tipis melihatnya..

“Jamkan.. Yaaak saerin!! JADI KAU MASIH SEKOLAH??!!”

[[[[[]]]]]

Kyuhyun tau ini kurang sopan, tapi rasa penasarannya lebih dominan.. Diam-diam dia memasuki kamar saerin yang serba ungu.. Kamar kecil terkesan sangat sederhana, ditata rapi dan bersih.. Single bed, lemari, rak buku, meja belajar dan meja rias,, serba mini.. Disudut ruangan, tertumpuk 3 kardus besar yg entah apa isinya..

Doll.. Kamar saerin dipenuhi banyak boneka.. Tidak hanya dikamar,, diruang tengah, ruang makan dan dapur pun terselip setidaknya 2 boneka.. Yah, Saerin memang sangat kesepian tanpa keluarga dirumahnya.. Karna itu dia menganggap boneka sebagai teman hidup..

“Banyak sekali foto in ho disini.. Namjachingu?” batin kyuhyun getir, dia memperhatikan satu-persatu frame foto yg tersusun di meja belajar.. “Aiish, sampai didinding juga??”

Lalu tanpa sengaja kakinya membentur sesuatu di kolong meja..

Sebuah money box ungu berukuran sedang.. Banyak note-note kuning tertempel disana..

‘Fighting Saerin, tinggal sedikit lagii… Kau akan bisa membahagiakan In ho’

‘Yaaaak Saerin,, Kehidupannya ada ditanganmu.. Kalau kau berhasil mengumpulkan uang untuk biaya In ho ke New York, dia bisa bertemu orangtuanya lagi..!!!’

‘Tabung! Ayo menabung ! Jangan pelit! Abaikan saja kebutuhan yg tidak penting!’

 

Kyuhyun mematung.. Hatinya berdegup kencang..

“Untuk apa kau mencari uang selama ini jika tidak digunakan??“

“Untuk mencari kebahagiaan kyu..”

Apa yg diinginkan saerin bukanlah kebahagiaan dirinya sendiri, tapi kebahagiaan orang lain..

“Kenapa kau memikirkan orang lain sedalam itu?”

Saerin POV

“Kyu? Kau dimana?”

“hmm…” kyuhyun menyaut dari dalam kamar.. Omo namja ini, seenaknya masuk kamar!

Aku langsung memeluknya dari belakang, “Kau kutangkap atas nama hukum! Memasuki area terlarang tanpa izin pemerintah setempat..”

“….” Hmmm? Kok diam?

Kyuhyun menoleh menatapku… errm kasihan? Wae?

“Kyuhyun-ah? Wae geurae?”

Bukannya menjawab, dia malah membalas pelukanku, lebih erat dari yg sebelumnya..

‘Deg Deg’

“K…kyu..? Kau sakit ya?”

“Dimana orangtuamu?” aku terdiam, dia kasihan karna orangtuaku?

“Eomma meninggal.. Lalu appa membuangku ke panti asuhan.. ”

“…..”

“Kau kasihan padaku? Gwenchana.. Aku bahagia kyu.. Semua orang baik padaku.. Kalian juga.. Oppadeul.. Aku yeoja beruntung kan? Memiliki kenalan artis?”

“…. Ne..”

“In ho bernasib sama denganku.. Ditinggal pergi keluarganya.. Dia namja lemah.. hahaa.. Dialah keluargaku satu-satunya..”

Kyuhyuhn POV

Aku mondar-mandir dikamar sambil menatap hp yg kugenggam.. Telpon tidak telpon tidak.. Aku takut dia merasa tersinggung karna tadi siang aku menanyakan hal pribadi.. Tapi sekarang terlalu malam untuk..-

“Kyu kau membuat kami pusing! Ppalli tidur! Besok pagi ada pemotretan kan?” celetuk sungmin hyung kesal.. Aiish, dia tidak mengerti bagaimana perasaanku..

“Haahaaaa aku tau,, namja yg sedang jatuh cinta memang begitu.. Sebelum tidur pasti ingin mendengar suara yeojanya dulu..” tambahnya lagi.

“Yaaak! Aku tidak jatuh cinta!”

“Mwo? Kau tidak mencintai seohyun??” Tanya yesung hyung sambil meng-HAIRdryer kura-kura bututnya.. Entah sejak kapan dia disini..*tunggu emang kura-kura ada rambut?*

“N.. ne? Seohyun?” tanyaku heran.. Kok tiba-tiba membahas seohyun?

“Kau ingin menelpon yeojamu itu kan? Seohyun..”

“….. Ani..”

“????”

Untuk beberapa hari ini, aku lupa total tentang seohyun.. Padahal dia kepergok berselingkuh, harusnya aku memikirkan itu sekarang..

“Yeobseyo..”

“Hmm..” Mwo? Apa-apaan ini? Singkat sekali jawabannya..

“Sae-ya, kau sudah tidur ya?”

“mm.. ajik.”

“Geurae… Kau baik-baik saja kan? Mian, tentang tadi siang..”

“mmm…”

Sial,, dia marah..

“YAAAAAK!! Kau marah eo??! Kau pasti marah kan??! Jangan ketus begitu! Aku kan sudah minta maaf!!” bentakku.. Aiiish, harusnya jangan membentak, dia bisa tambah marah..

“YAAAAAK Pabo! Aku sedang pakai masker! Tidak bisa banyak bicara!! Aiiish masker ku jadi hancur… aaaghh!”

“Ma..masker? kau tidak marah?” tanyaku melembut.. Syukurlah..

“ANIYO!! Sudah aku matikan! Aku ingin membetulkan maskerku!”

‘Tuuut~tuut’

“Hyung dia tidak marah,,, ahahahhaahaaaaa….” aku memeluk erat kedua hyungku yg sejak tadi memperhatikanku.

“Segitu takutnya dia marah? Sampai-sampai mengganggu orang tidur ”sungmin hyung mencibir.. Aigoo~ hari ini dia menyebalkan sekali..

Aku segera menarik bantalnya sebelum dia mendaratkan kepalanya disana.. Daaaan…

‘Jduuuk!’ Kepala sungmin hyung membentur besi tempat tidur..

“Yaaaak appo!!! KYUHYUUUN!!!”

“:p mian hyung, itu tanda sayangku”

Author POV, Suju’s dorm

“Chooo kyuuuhyuuuuuuuu~n” jerit saerin panjang dari ambang pintu, sampai dia tiba keruang tengah.. Saerin baru saja pulang sekolah, dan masih memakai seragamnya, pergi ketempat kyuhyun..

“Saerin-ah?? Wow,, kau cantik sekali dengan kostum seragam sekolahan itu.. Sedang cosplay ya?” puji eunhyuk sambi terus-terusan berdecak kagum.. Maklum, begitu melihat saerin memakai rok pendek dan kancing baju atas terbuka, pikiran yadongnya langsung aktif! Matanya tak berhenti melotot.. *plak* #kumat

“Ani oppa, ini seragamku.” Ujar saerin sambil lalu menuju kamar kyu.

“MWOO? Jadi kau siswi sekolah??!”

[[[[[]]]]]

“Ya kyuhyun coba jelaskan padaku apa maksudmu? Begitu aku pulang kerumah, aku tidak bisa mengenal rumahku lagi karna kau mengganti seluruh perabotnya!” omel saerin dalam satu napas. Mendengarnya, kyuhyun tersenyum –sok- misterius..

“Kau suka?”

“Tentu!! *wew* tapi aku butuh alasan menerimanya..”

“Tak perlu pakai alasan..-_-“

“Ani! Aku… segan kyu.. Aku merasa berhutang budi..”

“Yasudah.. teruslah merasa begitu.” Kata kyu cuek.

“Yaaaaa aku serius!!!!”

“Kau lupa aku money maker-mu? Anggap saja aku sedang menjalankan kewajiban.. Eottae?” sambungnya lagi, “Dan aku tidak mau mendengar penolakan darimu, sae-ya.. Kau temanku.. Biarkan aku membantumu..” Saerin terpaksa menutup mulut begitu kyuhyun menginterupsinya yg akan berkomentar. Ia diam sejenak, menatap ketulusan yg ada dimata kyuhyun..

“Arasseo..”

“Bagus!”

“Gomawoooo…~” Saerin berjalan mendekat dan ingin memeluknya, tapi kyuhyun menghindar dengan cepat, membuat saerin memanyunkan mulut, kesal.. “Kenapa lariiii??? Aku ingin berterima kasih.. Aku memeluk setiap orang yg baik padaku..”

“Sejak kapan ada hal seperti itu??”

“Sejak sekarang! Aaah mollaaa~ Rasanya aku ingin memeluk seseorang!!! Ppalli kyuuuu~”

“Shireooyo! Sana peluk dinding!”

“Kyuuuuu~ kemariiii~!!”

[[[[[]]]]]

“Ayooolah kyuuu~ Hanya pelukaaa~n” saerin ngotot mengejar kyuhyun sampai keruang tengah..

“Aku bilang tidak! Sana pergi hush hush..” usir kyu dan berkali-kali melempar bantal sofa yg ada didekatnya..

“Ya ya ya~ ada apa ini?” tanya teuk hyung yg paling lemah jantung mendengar keributan.. Sudah berumur sih,, #teuk: hey!!

“Molla! Saerin kerasukan virus hug syndrome!”

“Ne??? Saerin jadi agresif???” Ryewook membelalakkan mata, menghentikan kegiatan melap meja makannya..

“Jinjja?” Donghae ikut-ikutan terbelalak meniru ryewook yg menurutnya terlalu berlebihan. Ryewook yg merasa ditiru, menggerutu kesal dan melempar kain lap ditangannya tepat kewajah donghae.. #gak penting ni, cut scene

“Saerin-ah?? Kau peluk aku sajaaa~” Eunhyuk dengan suka rela menawarkan diri. Saerin menoleh dan tanpa ba bi bu, langsung memeluk eunhyuk

“Aigoooooo Kyeoptaaa~~ <3”Saerin memeluknya erat, menggoyang-goyangkan badan kekanan dan kekiri *kayak meluk bayi*.. Sedangkan eunhyuk merem melek keenakan, hidung mimisan, dan pikiran yadongnya semakin meninggi..

“Yaaaa!! Sae-ya!! Apa-apaan kau! Ikut aku…!” hardik kyuhyun tak rela(?), ia menarik kerah baju saerin dan menyeretnya kembali masuk kamar..

‘BLAM’

“aaaaa~h” eunhyuk masih terlena.. Tidak sadar kalau saerin telah pergi..#-_-

‘Pletak’

“Oi, earth to eunhyuk! IREONA!!”

Saerin POV

Hari ini aku mengantar In ho ke Bandara.. Hari yg kutunggu-tunggu.. Akhirnya aku berhasil membiayai In ho ke New York.. God, mudah-mudahan dia bisa bertemu keluarganya disana..

“Ini tiket pulang-pergi, ini passport, ini uang hotel, cari yg murah eo? Kau harus ,menghemat sampai bertemu mereka, arachi? Jangan lupa makan, jangan lupa minum obat asma mu..”

“Ne Saerin.. Jeongmal gomawo~ “ dia memelukku dan menangis pelan..

“Aiiish, kau namja! Ayolah bersikap tegar! Aku akan selalu mendoakanmu..”

“Arasseo… Aku pergi..”

“Anyeooong! Josimhae!!!”

Syukurlah,, aku berhasil!!

[[[[[]]]]]

“Kyuhyun-ah, Kapan kau berbaikan dengan seohyun eonni?” tanyaku membuka pembicaraan.. Aku sering menghabiskan waktuku bersama kyuhyun beberapa hari ini, rasanya aku merindukan in ho..

Tidak ada kabar darinya sejak dua hari lalu.. Hp nya mati.. Apa dia sibuk?

“Wae? Kau bosan aku temani?”

“Ani, tapi risih saja.. Aku juga terlibat pertengkaran kalian, ingat?”

“Kau suka aku baikan dengannya?”

Ne? Untuk apa kyu bertanya hal ini? Tentu saja aku suka..

Hmm… ya aku suka… hmmm jinjja?

“Ngh, tentu..”

“Aneh, aku kira kau mencintaiku..” celetuknya blak-blakan dan sukses menjatuhkan mascara yg kupegang..

“Aiiiish! Ini ulahmu!! Padahal mascara baru malah lecet begini..”

“Kau tidak perlu pakai benda-benda aneh itu.. Cukup bedak saja.”

“Andwae!! Aku jelek tanpa make-up..”

“Kata siapa? Aku suka yg alami..”

“Aku tidak tanya kesukaanmu.. -_-“ saerin mencibir dan kembali meneruskan kegiatan berdandannya.

“Cih, aku sedang memujimu, bodoh..”

“Khukhukhu~”

“Ck palliiiiii……. Masa aku terlambat ke acara ulang tahun sendiri karna menjemput lady lamban sepertimu??”

“Sabar kyuhyun tampaaa~nn”

Kyuhyun POV

Sungguh, aku tidak bohong.. Saerin cantik walau tanpa make up.. Tapi yaah, untuk malam ini biarkan saja dia memakainya.. Mustahil datang keacara dengan penampilan sederhana kan? Dia pasti menolak!

“Jamkan kyu~ aku kunci apartemen du..-“

“Sae-yaaa~” panggil seseorang. Setauku, selain aku hanya satu orang yg akan memanggil saerin begitu..

“In ho-ya?” saerin terperanjat kaget, dia dengan sigap menyambut tubuh in ho yg terhuyung-huyung dan jatuh.. “Kapan kau pulang? Seharusnya kau mengabariku.. Astaga! Kau mabuk?”

“Sae-yaa… Bogosippo…~ jeongmal… Aku sengaja kembali karna ingin melihat wajah mataharimu lagi~” dia mengelus pipi saerin lembut dan saerin tidak merasa risih karnanya.. Aku saja risih..(?)

“Orangtuaku… sae-ya.. aku..”

“Kita masuk dulu in ho-ya.. Baringkan tubuhmu dulu.. Kajja..” baru selangkah saerin berjalan membawa in ho, aku langsung menahan tangannya..

“Eodiga? Kita mau pergi kan..?”

“Kyu, mianhae.. In ho membutuhkanku..” dia memohon padaku, melepas genggamanku ditangannya.. Lagi-lagi aku menahannya..

“Ani sae-ya! Ini ulang tahunku.. Kau tidak mau datang?” suaraku sedikit meninggi, tapi dia tetap menepis tanganku seraya tersenyum menyesal..

“In ho sangat penting bagiku..”

[TBC]

ANEEEEH BIN AJAIB BIN GAK NYAMBUNG.com